Fenomena hijrah kaum milenial ditandai dengan perubahan cara berpakaian, gaya hidup dan perbuatan yang lebih Islami dan syari’. Harapan mereka beroleh ketenangan hati.
Artis Cinta Penelope memantapkan hati berhijrah dengan memakai hijab. “. . . Malam itu tanggal 28 Desember 2017, aku merasakan takut akan kematian. Malam itu juga akhirnya aku putuskan untuk berhijab, dan tanggal 1 Januari aku mulai untuk berhijab,” kata Cinta Penelope.
Apakah Anda punya niat hijrah seperti itu atau sudah berhijrah? Ceritakanlah kepada kami di email ini. Bagaimanakah kaitan hijrah dengan ketenangan hati kita?
Apakah Makna Hijrah?
Hijrah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua makna. Pertama, perpindahan Nabi Islam bersama sebagian pengikutnya dari Mekah ke Medinah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum Quraisy, Mekah.
Kedua, berpindah/menyingkir sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik dengan alasan keselamatan, kebaikan, dan sebagainya.
Awalnya hijrah adalah perpindahan dari satu tempat ke tempat lain untuk menyelamatkan diri secara jasmaniah. Adakah hijrah untuk menyelamatkan diri dari siksa neraka?
Fenomena Hijrah di Indonesia
Beberapa artis Indonesia berhijrah, dulu tidak berhijab sekarang berhijab. Antara lain, Fenita Ari, istri Ari Untung, Cinta Penelope, Vebby Palwita dan sebagainya.
Ada beberapa pendorong kaum Muslim berhijrah antara lain takut akan kematian dan agar beroleh ketenangan hati. Memang rajin dalam beragama bisa menjadikan sedikit tenang.
Namun, kita masih takut dan kuatir akan hukuman dosa-dosa kita di neraka, bukan? Sebaliknya, kita ingin bebas dari hukuman dosa dan masuk surga.
Kalau begitu apakah kunci ketenangan hati yang sejati?
Hijrah Iman Kunci Ketenangan Hati
Kitab Allah menjelaskan kunci ketenangan hati adalah pengampunan dosa. “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya . . . yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya”(Injil, Surat Roma 4:7-8).
Jelas orang yang dosanya diampuni pasti sangat berbahagia. Kita pasti senang dan tenang bila beroleh kepastian pengampunan dosa.
Siapakah yang menjamin pengampunan dosa-dosa kita?
Isa Al-Masih bersabda, “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia [Isa Al-Masih] berkuasa mengampuni dosa”(Injil Rasul BesarMatius 9:6). Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan menjamin hidup kekal orang yang beriman kepada-Nya. Sebab Dia telah membayar lunas hukuman dosa manusia dengan kematian-Nya.
Karena itu, dengan hijrah iman kepada Isa Al-Masih dan menerima pengampunan-Nya kita pasti tenang dan bahagia di dunia sampai akhirat.
Hijrahlah bagi Keselamatan dan Ketenangan Anda
Jadi kunci ketenangan hati di dunia dan di surga ialah beriman kepada Isa Al-Masih dan menerima pengampunan-Nya. Maka berimanlah kepada-Nya!
Jika Anda punya pendapat/pertanyaan, sampaikan di sini.
Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah pendapat Anda soal fenomena hijrah di zaman sekarang?
- Apakah hijrah gaya hidup, tingkah laku, dan kesalehan menjamin ketenangan hati dunia-akhirat? Berikan alasannya!
- Mengapa manusia perlu hijrah iman kepada Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
~
Saudaraku,
Al-Quran/Allah 1440 tahu lalu sudah menyatakan dengan Sholat dan Zikir (mengingat Allah) maka hati akan tenang. Apalagi dilakukan dengan khusuk wa khuduk maka kita akan semakin merasakan kedekatan dengan Allah. Hanya orang yang tidak menjalankan syariat Allah saja yang hati nya tidak tenang.
Marilah kita kembali ke jalan Allah yang menciptakan kita dan tahu persis siapa kita dengan menjalankan semua perintah dan menjauhi larangan-Nya. Hidup akan nikmat.
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko. S,
Terimakasih atas pandangannya. Tentu saja setiap kita akan merasakan ketenangan batin jika dapat dekat dengan Sang Pencipta. Manusia berlomba-lomba untuk bisa mendapatkan ketenangan batin. Sebab dunia tidak bisa memberikan hal itu.
Namun tahukah saudara bahwa Isa Al-Masih dapat memberikan ketenangan batin dan jaminan masuk surga? Sehingga manusia dapat menjalani hidup dengan tenang sebab telah memiliki jaminan keselamatan di surga kelak.
~
Noni
~
Joko,
Apakah benar, dengan sholat dan zikir maka hati saudara akan tenang? Tentu sholat Muslim wajib membaca Al-Fatihah, bukan? Apakah isi al-Fatihah? “Tunjukilah kami, ke jalan yang lurus” (Qs 1:6), dalam satu hari muslim meminta jalan yang lurus sebanyak 5 kali. Hal ini menunjukan bahwa muslim selalu berharap mendapatkan jalan yang lurus yang tidak pernah didapatkan, karena setiap hari harus meminta.
Kemudian pada (Qs 1:7), sholat saudara yaitu mengutuk Yahudi dan Kristen, jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan mereka yang dimurkai, dan bukan mereka yang sesat. Bagaimana hati saudara tenang sedangkan sholat yang saudara bacakan dilakukan dengan kebencian?
~
Saudara Park,
Kebencian di hati menandakan adanya dosa yang terselubung, yang tak terlihat oleh mata. Sesungguhnya dosa yang menjadikan manusia terpisah dari Allah. Itu sebabnya, memanjatkan Al-Fatihah setiap hari tidak akan menolong seseorang masuk sorga. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Saudara staff,
Membaca Al-fatihah setiap hari bisa menyelamatkan seseorang dari neraka. Kami meminta setiap hari di bacaan Al-fatihah di dalam sholat 17 kali (kami sholat sehari 17 rokaat, setiap rokaat wajib baca Al-fatihah) sehari (bukan 5 kali). Meminta untuk ditunjukan jalan yang lurus (walaupun kami sudah Muslim) adalah untuk diteguhkan dijalan yang lurus tersebut.
Isa adalah nabi bukan Tuhan. Allah satu-satunya Tuhan. Dia seorang diri yang menciptakan alam dan seluruh isinya, tidak ada sekutu bagi-Nya yang ikut menciptakan alam dan semua isinya ini, maka hanya Dialah satu-satunya yang berhak disembah .
Hormat kami.
~
Saudara Andy,
Umat Muslim setiap hari mengucapkan Al-fatihah agar bia bebas dari siksa neraka. Umat Muslim juga membaca Al-fatihah agar ditunjukan jalan yang lurus. Bebas dari siksa neraka dan menemukan Jalan Yang Lurus adalah harapan setiap umat Muslim. Nmaun apakah harapan ini akan tercapai? Tidak ada umat Muslim yang tahu. Karena tidak ada jaminan dan kepastiannya dalam Islam.
Namun ada fakta menarik, bahwa Allah memberikan jaminan kepastian keselamatan melalui Isa Al-Masih.
“Ia [Isa Al-Masih] dapat menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang datang kepada Allah melalui Dia…” (Injil, Ibrani 7:25 FAYH)
~
Noni
~
Kalau membuat situs harus jelas saja. Tunjukan keimanan Kristen anda, tidak usah samar-samar. Kalau kalian sudah yakin Kristen benar.
~
Saudara Kalam Ilahi,
Terimakasih atas saran dan masukan yang saudara berikan. Kami berusaha memberikan penjelasan yang sejelas-jelasnya sesuai fakta yang ada, baik dalam Alkitab maupun Al-Quran. Apa yang kami sampaikan adalah kebenaran Allah yang memerdekakan setiap orang yang mendengarnya.
“…kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:32)
~
Noni
~
Saudara yang terhormat dalam surat Al-Fatihah tidak kata yang menyabutkan baik secara explisit maupun implisit yang mengatakan bahwa orang Kristan dan Yahudi adalah orang yang sesat
Anda seharusnya baca dengan cermat, justru dalam Islam sangat toleran sekali sehingga dalam Al-Quran saja mengatakan bagimu agamu dan bagiku agamaku, lakum dinukum walyadin, apa ada dalam Bible anda yang mengatakan seperti itu.
~
Saudara Peter Dasmad,
Tepat sekali jawaban saudara bahwa rasa toleransi itu adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan. Tampaknya saudara seorang Muslim yang toleran. Sehingga bagian-bagian yang tidak toleran dalam klaim agama dapat di filter oleh karena keyakinan pribadi yang toleran.
Di dalam Injil kita dapat melihat bagaimana respon Isa Al-Masih terhadap perempuan Samaria. Isa Al-Masih memberikan keselamatan kepadanya bahkan bagi orang -orang Samaria, tanpa merubah mereka menjadi orang Yahudi. Mari kita kembangkan sikap toleran demi mencapai kebenaran Allah.
Sebab Kasih Allah teramat besar bagi seluruh umat manusia.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Sudahkah saudara merasakan kasih Allah dalam hidupmu?
~
Noni
~
Tidak ada dalam Al-Quran yang mengatakan orang yang membaca Al-fatihah akan masuk surga. Memang surga nenek mu yang benar itu orang Islam yang taat dan beriman dan menjalankan syariat akan dibalas dengan surga kelak dihari akhir. Anda jangan berusaha menyesatkan orang Islam dong. Sekarang begini mengapa Alkitab ada dua edisi?
~
Saudara Peter Dasmad,
Syukur kepada Allah jika kita diperkenan akan surga-Nya. Menurut saudara jalan ke sorga itu adalah taat dan beriman menjalankan syariat. Bagaimana dengan ketaatan dan keimanan saudara? Apakah saudara sudah yakin akan masuk surga jika seandainya saat ini Tuhan mengambil hidup saudara?
Dan jika saudara belum yakin, lalu kapan ketaatan dan keimanan tersebut cukup untuk melunasi seluruh aib najis dosa saudara? Terimakasih.
~
Noni
~
Model baru cara dakwah yang kreatif. Intinya mengajak saudara-saudara yang sudah beragama untuk tertarik ke agama yang anda anut. Kenapa sudah punya agama kok sibuk urusi orang yang punya agama dan keyakinan berbeda?
Semoga anda yang mencoba menjelaskan kepada orang Islam dengan mengutip Al Qur’an tanpa paham tafsir dan asbabul nuzulnya mendapatkan hidayah dari Allah SWT.
~
Saudara Dany,
Sikap mengurusi urusan orang lain adalah hal yang kurang baik. Karena itu kami pun tentu tidak ingin melakukannya. Namun apa yang kami sampaikan bukanlah mengurui urusan orang lain atau gama pihak lain. Kami tidak membicarakan perihal agama.
Namun yang ingin kami sampaikan adalah mengenai rahmat Allah bagi umat manusia yaitu keselamatan yang Allah berikan bagi seluruh umat-Nya tanpa kecuali. Keselamatan yang Allah berikan melalui Isa Al-Masih
“Engkau akan menamakan Dia Yesus [Isa Al-Masih] , karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
~
Noni
~
Ketenangan hati dunia-akhirat. mungkinkah? untuk yang pertama, ketenangan hati dunia, dapat diperoleh gambarannya dari survei kepada mereka yang masih hidup di dunia ini. Apakah mereka telah mendapatkan ketenangan dunia atau belum?
Sedangkan untuk yang kedua, ketenangan hati akhirat, agak sulit untuk diperoleh gambarannya. mungkinkah kita mensurvei orang-orang yang sudah mati dan berada dalam kubur untuk menanyakan apakah mereka sekarang telah mendapatkan ketenangan akhirat?
Hijrah, apa pun bentuknya, semata untuk ketenangan hati dunia. sedangkan ketenangan hati akhirat masih harus dibuktikan, kecuali ada yang bisa kasih tertimoni. Itu pun setelah yang bersangkutan mengalami kematian.
~
Saudara Adi,
Terimakasih telah membagikan tanggapannya. Mungkinkah aat manusia hidup di dunia ini mendapatkan ketenangan hati? Tentu saja mu ngkin. Tetapi tetap ingat bahwa dosa selalu mengikuti manusia. Karena itu manusia selalu hidup dalam kegelisahan dan ketakutan.
Muncul pertanyaan, bagaimana nasib saya kelak setelah ajal menjemput? Bila tidak ada kepastian naib kita kelak tentu saja saat hidup di dunia hati manusia tidak akan pernah tenang. Jika di dunia ini tidak ada ketenangan hati, maka dipastian bahwa di akhirat pun sama.
Namun Ia Al-Masih memberikan suatu jaminan bagi manusia yang memberikan ketenangan hati
“…Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku …akan hidup walaupun ia sudah mati…dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
~
Noni
~
Sudah banyak situs seperti ini (baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia), yang intinya menggiring umat Islam secara halus kepada agama Kristen. Orang Islam juga sudah semakin cerdas. Bisa menilai sendiri tujuan situs seperti ini. Kristenisasi di era ini memang semakin kreatif. Semoga Tuhan memberi hidayah kepada Anda dan kita semua. Amin.
~
Saudara Muhammad Nasrul.
Benar sekali bahwa umat Muslim saat ini cukup cerdas untuk bisa menilai dan memilih apa yang memang Kebenaran sejati atau yang hanya dianggap sebagai kebenaran karena telah diajarkan turun temurun.
Alangkah baiknya kita bisa berpikir kritis dengan mengkaji ulang, bukan hanya menerima yang sudah ada. Apa yang kami sampaikan pun kami harap bisa dkaji ulang oleh umat Muslim, karena tujuan kami bukan Kristenisasi. Apalah artinya sebuah agama tanpa jaminan keelamatan di akhirat kelak. Sebab manusia hidup di dunia hanya sementara.
~
Noni
~
Semakin aneh cara Kristenisasi di zaman ini. Sempat-sempatnya mengurusi agama orang lain yang dalam hal ini umat Islam mau dijebak agar menerima agama Kristen. Lebih baik kita mengurusi agama kita masing-masing. Lakum dinukum wa liyadin. Itu yang Islam ajarkan. Bagimu agamamu dan bagiku agamaku.
~
Saudara Siti,
Dalam situasi dunia saat ini hal yang harus tetap kita pertahankan adalah rasa kepedulian terhadap sesama, apapun agamanya tanpa memandang perbedaan.
Apa yang kami sampaikan adalah karena kepedulian kami terhadap saudara-saudara Muslim. Kami tidak membawa ataupun menawarkan agama tertentu. Tetapi apa yang kami sampaikan adalah mengenai rahmat Allah bagi umat manusia. Allah memberikan Jalan Keselamatan agar manusia tidak binasa dalam siksa neraka yang kekal.
Rahmat yang Allah berikan melalui Isa Al-Masih, “Dia (Isa Al-Masih) yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, 2 Korintus 5:21).SS
~
Noni
~
Admin yang terhormat, biarkan kami umat Islam menjalankan agama kami dengan tenang. Tak usah mengajak kami agar menganggap bahwa Nabi Isa yang kami yakini adalah Jesus versi iman Kristiani,melalui situs terselubung.
Memang ada beberapa kesamaan, tapi tetap saja berbeda. Meskipun seandainya Anda akan banyak mengutip ayat dari Alkitab, baik Matius, Markus, Lukas, atau Yohanes, kami tetap akan percaya Al-Quran. Sampai mati pun kami tetap akan percaya Al-Quran. Kita saling menghormati saja dengan tetap memegang keyakinan masing-masing. Islam mengajarkan kepada kami agar menghormati agama lain karena disebutkan dalam Al-Quran: Laa ikraaha fid diin. Tidak ada paksaan dalam menganut agama Islam.
~
Saudara Reza,
Tentu kami menghargai keyakinan saudara sebagai seorang Muslim dan keyakinan saudara terhadap Al-Quran.
Kami hanya berharap jika saudara Muslim mau membuka hatinya untuk melihat fakta yang ada, maka saudara Muslim dapat menemukan Kebenaran Allah yang sesungguhnya. Tetapi kami berharap tidak ada paksaan jika memang ingin mengkaji kembali Al-Quran dan Alkitab dan saudara bia melihat dan mengenal siapa Isa Al-Masih sesungguhnya
~
Noni
~
Ini jelas Kristenisasi. Mana ada manusia yang berakal sehat mau menyembah sesama manusia (Yesus). Kalian telah dibodohi Paulus.
~
Saudara Amnu,
Benar sekali bahwa tidak ada mansuia yang mau menyembah manusia lain dan menjadikannya Allah. Nmaun Isa Al-Masih bukan manusia biasa. Isa pribadi ilahi. Isa tidak diciptakan karena isa adalah Kalimatullah/Kalimat Allah.
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
Isa Al-Masih memiliki kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah saja. Sebab seperti perkataan Isa, “Aku dan Bapa (Allah) adalah satu…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Karena itulah Isa layak untuk disembah
~
Noni
~
Admin situs yth,
Dalam situs ini, sudah sangat jelas terlihat ada misi terselubung kristenisasi umat Muslim dengan kalian menyebut berulang kali penerimaan Isa Al-Masih.
Yang perlu saya garis bawahi :
1. Kenapa anda selalu membandingkan kitab kepercayaan anda dengan Al-Quran jika merasa kitab yang anda pelajari benar? Apa anda merasa tidak yakin dengan kitab anda sendiri, sehingga anda membanding-bandingkan dengan Al-Quran?
2. Tidak perlu lah melakukan kristenisasi kepada umat Muslim. Anda ini sama hal nya mau melakukan kristenisasi secara terselubung dan target anda orang-orang Muslim.
3. Tuhan itu satu, Hanya Allah dan Nabi Muhammad itu utusan Allah. Itu yang diyakini umat Muslim.
~
Saudara Ashadualla,
Perbandingan Kitab dan dialog antar agama adalah hal yang biasa dilakukan. Tujuannya bukan untuk menjatuhkan atau memakasakan apa yang kita yakini untuk diterima orang lain. Melainkan mengkaji dan mempelajarinya bersama untuk memperkaya dan memperluas wawasan kita. Apakah jika saudara mempelajari Kitab agama lain, saudara merasa meragukan Kitab saudara sendiri?
Apa yang kami sam[aikan dalam forum ini adalah berdasarkan fakta yang ada bukan upaya kristenisasi. Sebab apa yang kami sampaikan bukanlah perihal agama tertentu, tetapi rahmat Allah bagi umat manusia.
Apakah saudara sudah menerima rahmat Allah tersebut?
~
Noni
~
Gak ngerti agama Islam ngomongin agama Islam. Sudah tidak terlalu pede menebarkan agamanya sendiri sampai membahas agama orang lain, miris.
~
Saudara Abdullah,
Mohon maaf, kami memang bukan ahli dalam Islam. Namun kami sangat senang mempelajari dan mengkaji tentang Islam. Apakah ini salah menurut saudara?
Jika saudara berkenan kita bisa mendiskusikannya bersama. Islam dan Kriten memiliki keunikan tersendiri sebab memiliki sejarah perjumpaan di masa lalu. Karena itulah sangat menarik untuk kita bahas karena kita akan menemukan fakta-fakta yang mungkin belum diketahui banyak orang.
Dalam hidup yang selama ini saudara jalani, apakah saudara sudah merasakan ketenangan hati dalam hidup saudara? Atau apakah masih ada kegeliahan?
~
Noni
~
Jadi Yesus itu Tuhan atau manusia?
~
Saudara Farid,
Siapakah Yesus/Isa Al-Masih? Mari kita lihat dalam Kitab Injil,
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia…” (Injil, Rasul besar Yohanes 1:1,14).
Firman Tuhan mengatakan bahwa pada mulanya adalah Firman Allah artinya Allah dan Firman itu menjadi manusia. Yesus adalah Kalimatullah/Firman Allah, bagian dari Allah. Yesus tidak diciptakan sebabIa adalah Firman Allah yang menjadi manusia.
Jadi Yesus adalah Allah yang berkenan menjadi manusia. Allah yang Mahakuasa menyatakan diri-Nya dalam wujud yang dapat dikenal manusia. Tujuannya agar manusia bisa mengenal Penciptanya.
~
Noni
~
Saya bingung dengan dakwah anda yang terkesan terselubung dan menyaru Islam. Membicarakan Islam seolah anda faham padahal yang anda katakan ini menunjukkan jati diri anda dan membuat anda tidak PD untuk menyatakan diri anda yang sebenarnya. Umat Islam yang beriman dan yang mempelajari Al-Quran tidak mudah dibodohi.
~
Saudara Nania,
Apa yang kami sampaikan bukanlah hal yang terselubung. Kami menyampaikan sesuai fakta yang ada berdasarkan Firman Allah. Mungkin ada hal-hal baru yang sebelumnya tidak pernah diketahui oleh umat Muslim. Namun jika saudara tidak yakin, saudara bisa menyelidikinya dan mengkajinya endiri baik dalam Al-Quran dan Kitab Taurat dan Injil. Sebab Al-Quran pun memerintahkan untuk beriman pada Taurat dan Injil, bukan? Artinya umat Muslim juga harus mempelajari dan meyakini Taurat dan Injil sebagai Firman Allah.
Jika saudara tidak mempelajari Taurat dan Injil, maka ada bagian yang hilang dan saudara tidak akan menemukan kebenaran Allah.
~
Noni
~
Tunjukkan di dalam Alkitab, Yesus berkata “Saya adalah Tuhan” dan kalau mau buat blog judulnya jangan ambigu, seakan-akan ini konten Islam pada hal misi kristenisasi.
~
Saudara Lilu,
Saudara tidak akan menemukan pernyataan Isa Al-Masih yang saudara maksud, dalam Alkitab. Sebab Isa menyatakan siapa diri-Nya melalui setiap perkataan dan perbuatan-Nya yang penuh kuasa. Issa membuktikan siapa diri-Nya tanpa harus berkata ”Akulah Tuhan”.
Isa Al-Masih berkata, “Akulah roti hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:35)“Akulah terang dunia (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12)
“Akulah kebangkitan dan hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25)
“Akulah Jalan, Kebenaran dan Hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)
“Aku mengatakannya kepadamu sekarang juga sebelum hal itu terjadi, supaya jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:19).
Perkataan Isa Al-Masih di atas memiliki makna yang sama dengan pernyataan Allah kepada Mujsa, “Aku adalah Aku…” (Taurat Kitab Keluaran 3:14). Perkataan Isa ini menyatakan keilahian-Nya dan bahwa Isa memiliki kuasa. Kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah saja.
~
Noni
~
Hemat saya ini bukan kristenisasi. Yesus selama hidup-Nya 30 tahun, Dia tidak pernah lakukan kekerasan bahkan mengizinkan kekerasan.
Bahkan Yesus sendiri tidak mengajarkan ajaran baru atau agama baru. Cerita pertemuaan dengan perempuan Samaria itu menarik, “….orang tidak akan lagi menyembah Allah di Yerusalem ataupun di atas Gunung ini, tetapi orang akan menyembah Allah dalam Roh dan Kebenaran”.
Hemat saya Roh Ilahi dan Kebenaran Ilahi, tidak akan menumpahkan darah, tidak membawa kebencian, tidak menebarkan teror, dan tidak menghakimi dengan menggunakan ukuran kita. Yesus bukan soal Kristen “bukan mereka yang menyeru nyeru nama-Ku, tetapi yang mendengarkan Aku dan melakukan perintah-Ku”
KASIH
~
Saudara Hendro,
Benar sekali bahwa Allah adalah kasih. Allah tidak akan mengajarkan umat-Nya untuk melakukan kekerasan dengan alasan apapun juga. Seperti ajaran Isa Al-Masih, “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Injil, Rasul Besar Matius 22:39).
Isa Al-Masih datang tidak membawa agama tertentu, tetapi Ia membawa Jalan Keselamatan bagi umat manusia. Rahmat Allah yang menyelamatkan.
~
Noni
~
Jawaban :
Point 1. sudah jelas, tidak perlu dibahas
Point 2. sudah jelas, tidak perlu dibahas
Point 3.
~
Saudara Erri,
Dalam hidup, manusia mengalami banyak pergumulan dan keulitan idup. Seringkali manusia berussaha mencari ketenangan hati melalui berbagai cara, tetapi seringkali tetap tidak menemukan ketenangan hati dalam hidupnya.
Bagaimana dengan saudara Erri? Apakah saudara sudah menemukan ketenangan hati dalam hidup saudara atau saudara masih mencarinya?
hanya rahmat Allah yang dapat memberikan ketenangan hati bagi manusia. Rahmat keselamatan melalui Isa Al-Masih yang melunasi hutang dosa manusia.
~
Noni
~
Kalian menyembah berhala jenzah manusia yang kalian Tuhankan. Terkutuk kalian di akherat Isa akan bersaksi tak pernah minta dituhankan dan tak pernah sebut dirin-Nya Tuhan .
Al -Maidah 116
dan kalian semua dimasukan ke dalam neraka jahanam murka Allah (Anisa 116-120). Karena disamakan sifat Maha Sucinya ,ini dosa menyekutukan-Nya tak ada ampunan.
Allah tidak tinggal di surga. Allah Maha Suci tiada segala apapun yang setara derajat-Nya dan menyerupai-Nya
Ok bro jangan ngawur, urus agamamu.
~
Saudara Andeas,
Sepertinya saudara sudah sangat mengenal Allah saudara. Llau apakah Allah ssaudara memberikan jaminan bagi saudara untuk dapat masuk surga-Nya? Ayat yang saudara kutip menggambarkan Allah Islam yang menghendaki agar manusia masuk neraka-Nya.
Namun tahukah saudara bahwa Allah yang Maha Kasih tidak menghendaki saytupun umat-Nya binasa dalam neraka? Allah menghendaki agar manusia diselamatkan dari hukuman kekal. Karena itulah Allah memberikan rahmat-Nya melalui kedatangan Isa Al-Masih. Melalui Isa Al-Masih manusia memperoleh rahmat keselamatan dan hidup kekal di surga.
Karena itulah Isa berkata, “…Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku…akan hidup walaupun ia sudah mati…dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25-26).
~
Noni