Fenomena hijrah kaum milenial ditandai dengan perubahan cara berpakaian, gaya hidup dan perbuatan yang lebih Islami dan syari’. Harapan mereka beroleh ketenangan hati.
Artis Cinta Penelope memantapkan hati berhijrah dengan memakai hijab. “. . . Malam itu tanggal 28 Desember 2017, aku merasakan takut akan kematian. Malam itu juga akhirnya aku putuskan untuk berhijab, dan tanggal 1 Januari aku mulai untuk berhijab,” kata Cinta Penelope.
Apakah Anda punya niat hijrah seperti itu atau sudah berhijrah? Ceritakanlah kepada kami di email ini. Bagaimanakah kaitan hijrah dengan ketenangan hati kita?
Apakah Makna Hijrah?
Hijrah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki dua makna. Pertama, perpindahan Nabi Islam bersama sebagian pengikutnya dari Mekah ke Medinah untuk menyelamatkan diri dari tekanan kaum Quraisy, Mekah.
Kedua, berpindah/menyingkir sementara waktu dari suatu tempat ke tempat lain yang lebih baik dengan alasan keselamatan, kebaikan, dan sebagainya.
Awalnya hijrah adalah perpindahan dari satu tempat ke tempat lain untuk menyelamatkan diri secara jasmaniah. Adakah hijrah untuk menyelamatkan diri dari siksa neraka?
Fenomena Hijrah di Indonesia
Beberapa artis Indonesia berhijrah, dulu tidak berhijab sekarang berhijab. Antara lain, Fenita Ari, istri Ari Untung, Cinta Penelope, Vebby Palwita dan sebagainya.
Ada beberapa pendorong kaum Muslim berhijrah antara lain takut akan kematian dan agar beroleh ketenangan hati. Memang rajin dalam beragama bisa menjadikan sedikit tenang.
Namun, kita masih takut dan kuatir akan hukuman dosa-dosa kita di neraka, bukan? Sebaliknya, kita ingin bebas dari hukuman dosa dan masuk surga.
Kalau begitu apakah kunci ketenangan hati yang sejati?
Hijrah Iman Kunci Ketenangan Hati
Kitab Allah menjelaskan kunci ketenangan hati adalah pengampunan dosa. “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan yang ditutupi dosa-dosanya . . . yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan kepadanya”(Injil, Surat Roma 4:7-8).
Jelas orang yang dosanya diampuni pasti sangat berbahagia. Kita pasti senang dan tenang bila beroleh kepastian pengampunan dosa.
Siapakah yang menjamin pengampunan dosa-dosa kita?
Isa Al-Masih bersabda, “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia [Isa Al-Masih] berkuasa mengampuni dosa”(Injil Rasul BesarMatius 9:6). Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan menjamin hidup kekal orang yang beriman kepada-Nya. Sebab Dia telah membayar lunas hukuman dosa manusia dengan kematian-Nya.
Karena itu, dengan hijrah iman kepada Isa Al-Masih dan menerima pengampunan-Nya kita pasti tenang dan bahagia di dunia sampai akhirat.
Hijrahlah bagi Keselamatan dan Ketenangan Anda
Jadi kunci ketenangan hati di dunia dan di surga ialah beriman kepada Isa Al-Masih dan menerima pengampunan-Nya. Maka berimanlah kepada-Nya!
Jika Anda punya pendapat/pertanyaan, sampaikan di sini.
Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah pendapat Anda soal fenomena hijrah di zaman sekarang?
- Apakah hijrah gaya hidup, tingkah laku, dan kesalehan menjamin ketenangan hati dunia-akhirat? Berikan alasannya!
- Mengapa manusia perlu hijrah iman kepada Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Wanita Muslim Menerima Ampunan Dari Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
Isa Asfahani mengatakan
~
Dia (Isa) berkata, “Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang Nabi.
Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”
Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, Mahasuci Dia. (Isa berkata),“Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus.”
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
Saudara Isa Afahani,
Benar sekali bahwa kita seharusnya hanya menyembah Allah Sang Pencipta dan memang Allah tidak memiliki anak seperti halnya manusia. Namun pandangan ini muncul dari kalangan Muslim yang keliru dalam memahami ajaran Nasrani. Sebab umat Nasrani tidak pernah memiliki pengajaran bahwa Allah beranak atau memiliki anak. Jika ada istilah Anak Allah ini merupakan sebuah gelar keilahian untuk Isa Al-Masih yang hanya dipahami oleh bangsa Yahudi.
Al-Quran menyatakan bahwa Isa hanyalah nabi sama seperti nabi lainnya. Namun Kitab Injil membuktikan bahwa Isa bukan hanya sekedar nabi. Isa adalah Firman Allah yang menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Isa adalah Jalan yang Lurus. Silakan saudara baca dan pelajari Kitab Injil dan saudara akan melihat fakta kebenarannya.
~
Noni