Suatu saat saya bertanya kepada teman saya seorang Muslim, “Apa sich ciri-ciri suami yang kamu inginkan?” Dia menjawab, “Ciri fisiknya sich standar, yang paling penting sifatnya baik dan mulia, seperti Nabi Muhammad, idolaku.”
Ini adalah gambaran atau contoh konkret bagaimana wanita Muslim mengidolakan Nabi Islam. Mereka meyakini sepenuhnya dia bermoral baik dan mulia. Siapakah idola setiap wanita Muslim sebaiknya?
Sebaiknya Kita Mengidolakan Nabi Islam?
Memang, ada beberapa contoh dimana Nabi Islam sangat baik. Dia mengasihi anak yatim dan membela umat-Nya.
Namun, terdapat juga beberapa kisah yang membuat kita bertanya apakah sebaiknya mengidolakan Nabi Islam.
Ada cerita tentang “Ka’b ibn Ashraf dan Abu Rafi,” pria berusia 120tahun yang memberi peringatan kepada penduduk Medinah, agar tidak menerima ajaran Nabi Islam. Lalu apa yang terjadi?
Nabi Islam membunuh pria tua itu. “. . . nabi membunuh para pria yang melawan, membantai anak-anak keturunan mereka dan mengumpulkan para perempuan menjadi tawanan” (Bukhari V.5 B.59 N.512).
Ada sebuah kisah lain dalam Al-Quran. Yaitu bagaimana nabi mengatur sedemikian rupa agar dapat menikahi istri anak angkatnya.
Awalnya, Muhammad tidak menyetujui perceraian Zaid (anak angkatnya) dengan istrinya. Tetapi akhirnya dia menyetujui perceraian tersebut dengan dalih bahwa Allah-lah yang menyuruhnya. “. . . Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikannya), Kami kawinlah kamu dengan dia (Zainab) supaya tidak ada keberatan bagi orang Mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka, apabila anak-anak angkat itu telah menyelesaikan keperluannya daripada istrinya . . .” (Qs 33:37).
Apakah Anda ingin menikah dengan orang yang punya ciri-ciri demikian? Silakan menjawab di sini.
Tentu menjadi satu pemikiran bagi kita, khususnya wanita. Bukankah sang idola seharusnya memiliki sifat yang mengasihi semua orang dan memiliki hati mulia?
Siapakah Idola Sejati?
Idola sejati adalah pribadi mulia, suci, menjadi suri tauladan dalam cinta kasih bagi semua orang. Tanpa memandang teman dan musuh.
Kitab Allah bersaksi bahwa Isa Al-Masih mengasihi semua orang. Termasuk wanita yang terkenal sebagai seorang berdosa (Injil, Rasul Lukas 7:37).
Bahkan karena kasih-Nya Ia rela mati di kayu salib menjadi korban tebusan bagi dosa umat manusia. Demikian Ia menyediakan jalan keselamatan yang kekal di sorga.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia [Isa Al-Masih] telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal [kata kiasan untuk Kalimat Allah], supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Isa Al-Masih telah berkorban demi kasih-Nya kepada manusia. Seyogyanya para suami mencontoh teladan Isa: rela berkorban demi orang yang dikasihinya. “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya” (Injil, Surat Efesus 5:25).
Jadi, sebaiknya idola setiap wanita Muslim ialah Isa Al-Masih! Silakan hubungi kami jika Anda ingin mengikuti Isa.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah membaca tentang Nabi Islam dalam artikel ini, apakah saudara merasa sebaiknya dia idola setiap wanita Muslim? Jelaskan alasannya!
- Bukankah Isa Al-Masih mengasihi semua orang termasuk wanita yang terkenal sebagai seorang berdosa? Mengapa Isa Al-Masih tidak diidolakan orang Islam?
- Menurut saudara, siapakah yang pantas kita idolakan, Nabi Islam atau Isa Al-Masih? Berikan alasan saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
*
Staff Isa,
Cuma anda saja mengatakan Islam tidak mengidolakan nabi Isa sedangkan Al-Quran bercerita mengenai nabi Isa lebih banyak daripada kitab anda. Al-Quran surah Mariam sendiri menceritakan kelahiran nabi Isa sendiri dengan lengkap mengapa kitab anda tidak?
Kitab anda sendiri ditulis oleh orang lain yang bukan nabi Isa sendiri. Bahkan kata-kata nabi Isa sendiri pun berbeda-beda mengikut 12 orang murid-Nya. Bagaimana anda boleh mengatakan anda lebih menyayangi nabi Isa daripada kami? Kamilah agama Islam yang menyayangi nabi Isa lebih dari anda karena cerita nabi Isa lengkap di dalam kitab kami dari lahir hingga di angkat Allah.
~
Saudara Hajat,
Memang selayaknya dan seharusnya Isa Al-Masih diidolakan oleh setiap umat manusia.
Alkitab bersaksi bahwa Isa Al-Masih mengasihi semua orang termasuk wanita yang terkenal sebagai seorang berdosa (Injil, Rasul Lukas 7:37). Bahkan karena kasih-Nya Ia rela mati di kayu salib menjadi korban tebusan bagi umat manusia berdosa.
Demikian Ia adalah jalan keselamatan yang kekal di sorga.
“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal . . . Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu . . . , Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2-3).
Bukankah kerinduan setiap orang untuk dapat bersama-sama Allah selamanya?
~
DA
*
Saudara Staff,
Di bacaan ini Anda telah menuliskan sesuatu yang menurut saya menjelek-jelekkan Nabi Muhammad SAW dan berarti menjelek-jelekkan agama Islam.
Menurut saya pandangan Anda hanya dengan logika dan perasaan sendiri kurang baik. Menilai dengan rasa saja hanya akan menuntun orang tersebut pada sikap fanatisme buta dengan mengesampingkan rasionalitas. Hal itu tentu saja sangat berbahaya, pengejawantahan ayat-ayat melalui tafsir-tafsir yang tidak rasional. Sedangkan berpikir dengan logika saja, mungkin akan menggiring Anda menjadi tidak percaya akan adanya hal-hal yang tidak rasional dalam agama. Tempatkan rasa dan logika di tempat semestinya. Semoga Allah berikan hidayah.
~
Saudara Fian,
Terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel kami.
Saudara Fian, apa yang kami tulis berdasarkan hadist dan kitab saudara, bukan karangan kami sendiri. Bila menurut saudara isinya menjelekkan nabi atau agama saudara, mungkinkah kutipan hadist atau ayat di atas salah? Atau bila berkenan silakan memberikan penjelasannya.
~
DA
*
Menurut saya artikel ini terlalu sempit maknanya. Anda hanya melihat dari satu sudut saja, mengapa wanita mengidolakan Muhammad?
Ini sama saja dengan saya berkata, mengapa anda mengidolakan Isa? Karena anda hanya melihat keburukan Muhammad dan melihat kebaikan Isa. Bagi saya Isa ataupun Muhammad adalah sama manusia dan pasti punya salah. Jadi, tidak perlu siapa yang pantas diidolakan, tapi mereka berdua pantas kita ambil hal-hal yang baiknya.
~
Saudara Lian Prismapratama,
Seseorang diidolakan karena pintar, penuh kasih, mulia dan lain-lain. Namun sebaliknya jika kejam, tidak ada kasih. Apakah Saudara Lian akan tetap mengidolakannya, menjadikannya teladan?
Menurut saudara mengapa wanita Muslim mengidolakan Muhammad?
Mari perhatikan hadist dan ayat kitab saudara berikut ini:
“Setiap anak Adam yang baru lahir disentuh oleh setan ketika lahirnya itu, . . . selain Isa putra Maryam” (Hadist Shahih Bukhari jilid 3 halaman 208 ayat 1493). Berarti semua manusia kecuali Isa disentuh setan. Isa Al-Masih disebut sebagai “seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
Demikian kitab suci Allah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih suci, tidak berdosa. “Ia [Isa Al-Masih] tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya” (Injil, Surat 1 Petrus 2:22). Bahkan Isa Al-Masih “telah mati, sekali, untuk segala dosa kita” ( Injil, Surat I Petrus 3:18).
Saudara Lian, jelas Muhammad dan Isa Al-Masih berbeda, bukan? Baca penjelasan di sini http://tinyurl.com/6to3gx8. Tentang Isa Al-Masih silakan baca di url ini: http://tinyurl.com/8abrx5t.
Isa Al-Masih adalah pribadi yang suci dan mulia. Jadi sepantasnya Dia diidolakan, bukan?
~
DA
*****
1. Pahami 1 ayat dengan lengkap, jangan terpotong, tindakannya sebagai aturan tentang pernikahan dalam Islam.
2. Isa Al-Masih termasuk golongan nabi Ulul Azmi dalam Islam. Nabi yang besar kesabarannya dalam menyampaikan ajaran Allah, ajaran Tauhid.
3. Muhammad Saw, karena dalam Quran dan Hadist yang shahih banyak sunnah-sunnah rasul yang dicontohkan, bisa di sebut Al-Quran yang berjalan.
~
Saudara Kasbrunks,
Terimakasih atas komentar
1. Membunuh pria tua yang menolak ajarannya, usaha untuk menikahi istri anak angkatnya. Mari kita renungkan benarkah yang demikian masih diidolakan? Bukankah sang idola seharusnya memiliki sifat yang mengasihi dan memiliki hati mulia?
2. Bukankan Isa Al-Masih justru memberi teladan yang mulia? Apakah saudara Kasbrunks mengidolakannya?
Supaya lebih mengenal Isa Al-Masih silakan baca dan selidiki di url ini: http://tinyurl.com/c4phapd
3. Kami menghargai pilihan saudara, tentunya saudara tidak memilih keduanya sekaligus. Karena keduanya memiliki ajaran/teladan yang berbeda. Bila nabi saudara mengajarkan bunuh, poligami, cerai. Tetapi Isa Al-Masih mengajarkan kasih, monogami dan tidak boleh bercerai.
~
DA
*
Staff Isa, anda tidak menjawab pernyataan dan pertanyaan dari Saudara Hajat. Bagaimana anda, bahkan bukan anda saja tapi seluruh umat Kristen dapat mengatakan lebih menyayangi Isa daripada umat Muslim?
Umat Kristen hanya percaya Isa turun ke bumi sebagai penebus manusia berdosa, tapi kalian tidak melakukan apa yang diajarkannya.
Bibble telah memperingatkan atas apa yang kalian (umat Kristen) lakukan.
~
Saudara Erie,
Silakan baca jawaban kami di bawah pertanyaan/pernyataan Saudara Hajar.
Saudara Erie, bila nabi saudara membawa ajaran bunuh, poligami, cerai, dan memukul istri dengan alasan tertentu. Tetapi Isa Al-Masih mengajarkan kasih, monogami dan tidak boleh bercerai.
Jadi, bagaimana mungkin saudara Erie atau umat Muslim melakukan ajaran Muhammad dan Isa Al-Masih sekaligus?
Benar, kami percaya Isa Al-Masih turun ke bumi sebagai penebus manusia yang berdosa. Hal itu telah dinubuatkan Nabi Besar Yesaya: “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Kitab Nabi Besar Yesaya 53:5).
Demikian juga dinyatakan oleh Isa Al-Masih: “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
Bagaimana dengan saudara apakah juga percaya?
~
DA
*****
1. Nabi Muhammad membunuh mempunyai alasan yang jelas. Karena Kaab menjelek-jelekkan Rasul, menghambat dakwah, dan bagi keturunannya dapat mebalas dendam. Seperti yang terjadi dengan orang Majusi yang membunuh Umar.
2. Rasulullah menikahi mantan anak angkatnya dikarenakan memang hal itu menurut saya pantas. Agar tetap menjaga hubungan keluarga dengan mantan istri Zaid.
3. Tentang nabi Isa. Bagaimana bisa dijadikan teladan dalam pernikahan, nabi Isa As aja tidak nikah.
~
Saudara Abu Yusuf, terimakasih atas penjelasan dan pertanyaan saudara.
1. Memang setiap agama mempunyai misi untuk berdakwah. Pertanyaannya: Haruskah dalam berdakwah tersebut dilakukan dengan cara kekerasan dan pertumpahan darah?
Isa Al-Masih tidak memerintahkan pengikut-Nya untuk mengangkat pedang bagi mereka yang menolak ajaran-Nya. Cukup memberi peringatan kepada mereka bahwa hari kiamat sudah dekat dan mereka harus bertobat.
2. Cobalah berpikir kritis, menikahi mantan istri anaknya. Dalam budaya Arab saja dianggap tabu. Bayangkan bila hal ini terjadi pada Saudara Abu!
Nah, adakah sifat mengasihi dan hati mulia yang dapat diidolakan dalam nabi Saudara? Kami kira tidak, justru keegoisan, nafsu dan kejam.
3. Meskipun Isa Al-Masih tidak menikah, Ia mengasihi dan menghormati wanita. Dia rela berkorban di kayu salib demi kasih-Nya kepada manusia, untuk menyediakan jalan keselamatan yang kekal di sorga. Bukankah para suami dapat mencontoh teladan tersebut?
“Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya” (Injil, Surat Efesus 5:25).
~
DA
*
Saya pun bingung kenapa Muhammad begitu diidolakan padahal jelas menurut Al-Quran pun dia sudah salah. Al-Quran mengatakan boleh beristri sampai empat, tapi Muhammad lebih dari empat. Muhammad beristri banyak karena mau engajarkan agama Islam, menutupi aib wanita, dan juga kasihan sama wanita. Itu alasan yang dibilang orang Muslim!
Apakah dengan alasan tersebut umat Muslim boleh punya istri lebih dari empat?
Lagi, jelas-jelas ajarannya, poligami dan membunuh tidak benar dan dosa.
Apa wanita Muslim tidak pernah mengenal isi Al-Quran dengan benar. Apakah mata hati saudara Muslim kita sudah ditutupi belenggu dosa.
~
Saudara Jun,
Maaf komentar saudara kami jadikan satu kolom, karena kami lihat isinya sama.
Apapun alasannya poligami bukan solusi dalam mengatasi suatu masalah. Mengasihi, berhati mulia bukan berarti menikahi wanita. Jelas poligami dan membunuh adalah tindakan yang tidak berkenan di hadapan Allah. Dan bukti bahwa manusia dibelenggu dosa. Untuk itu khususnya para wanita marilah kita dapat berpikir kritis.
Sang idola seharusnya memiliki sifat yang mengasihi dan memiliki hati mulia. Kasih yang murni tanpa pamrih. Itulah yang dilakukan Isa Al-Masih. Karena kasih-Nya Ia rela mati di kayu salib menjadi korban tebusan bagi dosa umat manusia. Demikian Ia menyediakan jalan keselamatan yang kekal di sorga.
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).
~
DA
*
Dimohonkan jangan memperdebatkan agama. Agamamu agamamu agamaku agamaku. Semua Al-Kitab Zabur, Taurat, Injil dan Al-Quran adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada Nabi penerimanya. Semua adalah benar.
Apabila dalam perjalanan nabi ada sesuatu hal, tragedi, peristiwa itu karena situasi dan kondisi saat itu. Apakah kita berada disitu? Semua berdasarkan hadist dan kisah sahabat dan keluarganya, kenapa mesti dibahas. Yang benar adalah benar yang salah adalah salah. Pada akhirnya kita datang sendiri, pulang pun sendiri, pertanggungjawabannya adalah resiko sendiri. Kita lihat saja nanti, mohon jangan dipermasalahkan lagi. Semoga kita kelak akan bertemu di akhirat untuk pembenaran atas keyakinan masing-masing. Wassalam.
~
Saudara Ahmad Swandi,
Kitab saudara mengajarkan poligami, perceraian, memukul istri dengan alasan tertentu, dan bunuh. Sedangkan Alkitab mengajarkan kasih, monogami, tidak bercerai dan tidak berlaku kasar pada istri. Jelas ajarannya bertentangan. Bagaimana dapat dikatakan semua benar? Silakan direnungkan!
Allah hanya memiliki satu kebenaran dan Allah tidak kompromi dengan dosa.
Menurut kami saat inilah waktu yang tepat untuk kita dapat mengenal “kebenaran”. Karena bila nanti tidak ada kesempatan lagi untuk bertobat. Yang ada hanya putusan dari Allah, siapa yang masuk dalam Kerajaan-Nya dan siapa yang harus dibuang pada kebinasaan di neraka.
Kami yakin setiap orang rindu untuk dapat pasti bersama Allah di sorga, bukan?
~
DA
*
To: Ahmad dan Saudara Muslim,
Makanya saya pun bingung kenapa Muhammad diidolakan padahal istrinya banyak.
Sedangkan zaman sekarang berbagi pacar aja orang tidak mau, apalagi berbagi suami
Al-Quran bilang boleh poligami. Apakah Al-Quran tidak bisa memahami isi dan perasaan wanita? Makanya hukum tersebut dihalalkan.
Kalau memang karena perpecahan dalam rumah tangga itu alasannya! Apa gunanya orang berpacaran? Itu karena ingin memahami setiap pasangan. Kalau memang mereka ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan maka mereka harus mengerti dan menerima sifat pasangan pada saat pacaran.
~
Saudara Jun,
Terimakasih untuk komentarnya. Kiranya apa yang menjadi pertanyaan Saudara Jun dapat menjadi bahan renungan bagi wanita Muslim khususnya. Bukankah sang idola seharusnya memiliki sifat yang mengasihi dan memiliki hati mulia?
~
DA
*
Saya bingung dengan pengajaran Al-Quran. Hadis hanya menutupi kekurangan Al-Quran.
~
Saudara Juan Gultom,
Mengenai Al-Quran, banyak artikel kami yang membahas hal itu. Bila berkenan silakan baca di link ini: http://tinyurl.com/kmvp3xj
Bagaimana tanggapan Saudara Juan, dengan mengingat tindakan Muhammad dalam artikel di atas, mengapa ia masih diidolakan banyak wanita Islam?
Menurut Saudara Juan, bagaimana kriteria yang pantas diidolakan? Kalau boleh tahu siapa idola sejati Saudara Juan?
Terimakasih.
~
DA
*****
1. Islam agama orang tuanya, jadi ikut saja. Di satu sisi ia mengidolakan, tapi di sisi lain bila dimadu hatinya menjerit. Bahkan sampai mengutuk suaminya atau minta cerai saja. Ini disebut munafik.
2. Mereka tidak mengidolakan Isa karena mereka ikut sunnah rasul yang sebenarnya Muhammad iri dengan Isa. Sehingga dia menyatakan dirinya nabi terakhir dengan ayat-ayat yang diklaim dari Allah.
3. Yang pantas jadi idola sudah jelas Isa Al-Masih karena Dia suci, maha kasih dan terutama sebagai Juruselamat.
Saya sebagai wanita waras tidak mengidolakan pria yang suka kawin dengan banyak wanita, membunuh wanita, merebut istri anak angkatnya. Kata orang “idih amit amit deh”. Saya wanita normal tidak mau di madu, sakit banget!
~
Saudara Mamat,
Maaf kami menjadikan satu kolom komentar saudara, sehingga teman yang lain mudah untuk membaca.
Kami kira setiap orang berhak menilai apa yang selama ini diyakini, sehingga tidak beriman hanya ikut-ikutan. Yang pada akhirnya justru merugikan diri sendiri.
Ajaran turun temurun itulah yang dikuti. Sehingga mungkin saja mereka tidak mengenal siapa Isa Al-Masih sesungguhnya. Kiranya artikel-artikel kami tentang Isa Al-Masih di link ini http://tinyurl.com/c4phapd dapat menjadi pemahaman baru bagi teman-teman.
Kami yakin tidak ada wanita yang senang dipoligami, pasti hati yang paling dalam sangat menderita.
~
DA
*****
Sebagai anak gaul yang lagi browsing saya coba ikut komen.
1. Gosip ya? Adakah “bukti” voting/poling pembenaran begitu banyaknya yang mengidolakan? Sampai judulnya kayak begitu. Mohon bukti polingnya Yth staf.
2. Masak sih? Saya lahir sampai sekarang yang mengasihi saya ya Pencipta roh saya dan orang tua saya. Bukan beliau.
3. Karena ditanya, saya jawab Muhammad.
~
Saudara Chaniago,
Terimakasih sudah mengunjungi situs kami dan memberi komentar.
Salah satu buktinya seperti pada artikel di atas, demikian saudara mengidolakan Muhammad bukan? Bila kurang yakin tanyakan kepada wanita Muslim di sekeliling saudara.
Saudara Chaniago, kami sependapat dengan saudara tentu saja Sang Pencipta demikian juga orang tua kita mengasihi kita. Supaya mengenal Isa Al-Masih dan kasih-Nya kepada setiap manusia silakan baca dan teliti di situs kami ini: http://www.isadanislam.org
~
DA
*
Mengapa ada orang yang dikatakan kafir di dalam Al-Quran? Mengapa di Injil tidak ada kata kafir?
Haruskah Yesus yang kalian sebut nabi Isa itu menjadi Tuhan? Apakah tidak ada cara lain yang bisa digunakan Tuhan untuk mengampuni dosa manusia sehingga Dia harus disalib?
Coba kamu cari tahu sejak kapan Yesus jadi Tuhan. Dan kenapa tanggal 25 Desember jadi hari natal?
Dan sejak kapankah Yesus dinabi Isakan?
~
Saudara Yuneza,
Kami tidak dapat menjawab semua pertanyaan saudara di sini. Karena tidak sesuai dengan topik yang dibahas. Artikel di atas membahas tentang idola. Sudahkah saudara Yuneza membaca artikel di atas? Lalu siapakah menurut saudara yang pantas diidolakan?
Saudara Yuneza dapat mengirim pertanyaan-pertanyaan saudara di . Atau bergabung di situs kami ini http://www.isadanislam.org yang membahas pertanyaan saudara di atas.
Saudara Yuneza, Isa Al-Masih tidak dijadikan Tuhan. Tetapi memang Dia adalah Kalimat Allah yang kekal menjadi manusia. Penjelasan selengkapnya baca di link ini: http://tinyurl.com/dx4cc9k
Mengenai hari natal, penjelasannya dapat saudara baca di likn ini: http://tinyurl.com/7wb7ehu
~
DA
*
Saya sejak dahulu tidak mengerti cara berpikir wanita Muslim yang mengidolakan Muhammad dan berangan-angan memiliki suami seperti Beliau. Seperti saudara Staff Isa, saya pun memiliki banyak teman-teman Muslimah yang jika ditanya jawabannya persis seperti yang saudara Staff contohkan di atas. Sebagai sesama wanita, saya merasa prihatin dengan mereka.
Justru Isa Al-Masih, jika dilihat dari teladan kehidupan-Nya, pengajaran dan cara-Nya mengasihi manusia, yang telah memberi contoh bagaimana seharusnya pria dalam mengasihi Wanita.
Oh ya, saya pendatang baru. Salam kenal semuanya dan maju terus Staff Isa. Saya berdoa kepada Tuhan Yesus agar pelayanan Staff Isa menjadi berkat bagi saudara-saudara kita kaum Muslim.
Salam Damai.
~
Saudara Segen,
Terimakasih atas dukungan doanya, kunjungannya, dan komentarnya di situs kami. Kerinduan kami agar setiap orang yang berkunjung di situs ini mendapat berkat dan menjadi berkat bagi orang lain.
Kiranya apresiasi saudara Segen di atas menjadi semangat dan bahan perenungan bagi teman-teman yang lain.
Terimakasih Tuhan memberkati.
~
DA
~
Muhamad bukan saja idola wanita Muslim saja. Tapi ia idola semua manusia pria dan wanita, tua & muda, besar & kecil semua umat Muslim yang menuju jalan yang benar. Muhammad mengajarkan umatnya untuk menyembah Allah yang menciptakan manusia tidak menyembah berhala yang manusia sendiri buat.
Seperti apa yang tertulis di Al-Quran semua makluk yang diciptakan Allah berserah, berzikir, berdoa kepada Allah seperti binatang & tumbuhan. Bukti kuasa Allah, contohnya: di tubuh ikan ada tulisan Allah, di tubuh kambing & kuda ada tulisan Allah, di daun ada tulisan Allah yang tidak bisa dibuat manusia.
Apakah Tuhan Yesus ada bukti kekuasaan-Nya nama-Nya bisa muncul di tubuh binatang & manusia?
~
Saudara Destia,
Jadi tidak salah yang dikatakan dalam artikel di atas bahwa kaum wanita Muslim mengidolakan nabinya. Bahkan Saudara Destia menambahkan bahwa semua umat Muslim baik pria, wanita, tua, muda, kecil mengidolakannya.
Namun dengan mengingat tindakan nabi Saudara Destia yang dikatakan hadist dan kitab saudara Destia yang dikutip di atas, pernahkah Saudara Destia merenungkannya? Mengapa ia masih diidolakan banyak wanita bahkan semua umat Islam?
Saudara Destia, Allah Maha Kuasa tentu tidak ada yang mustahil baginya, bukan?
Demikian Kalimat Allah (Isa Al-Masih) yang satu dengan Allah, dan Maha Kuasa. Berkuasa mengampuni dosa dan menjamin keselamatan kekal setiap orang yang percaya kepada-Nya.
Bukankah keselamatan kekal lebih utama dan diperlukan setiap orang?
~
Daniar
~
Muslim mengatakan “menghormati” Isa Al-Masih tapi “menghormati-Nya” hanyalah sebatas di bibir. Karena kenyataannya Muslim tidak mengamalkan ajaran Isa Al-Masih. Yaitu, berbuatlah kepada orang lain seperti engkau ingin diperlakukan orang lain, ikutlah dan percayalah Isa Al-Masih sebagai Juruselamat: Jalan, Kebenaran, dan Hidup.
Muslim sudah diwajibkan memuliakan Muhammad dengan segala perbuatannya. Awalnya Muslim tidak tahu tapi akhirnya tahu perbuatan Muhammad. Tapi Muslim tidak punya pilihan lain selain mengagumi Muhammad dengan berpura-pura tidak mengetahui perbuatan Muhammad. Karena Muslim diancam oleh Allah dengan hukuman akhirat walau eksistensi Allah hanyalah tokoh buatan Muhammad untuk melegalkan aksinya.
~
Saudara Reichgenossen,
Kami sependapat dengan Saudara Reichgenossen jelas umat Muslim tidak dapat mengamalkan ajaran Isa Al-Masih dan Muhammad sekaligus. Karena ajaran mereka berbeda. Bila Isa Al-Masih mengajarkan untuk mengasihi, tidak berlaku kasar, tidak membunuh dan mendoakan orang yang membenci/berbuat jahat pada kita, tidak bercerai. Sebaliknya Muhammad memberi teladan dan membawa ajaran membunuh dan kawin cerai.
Bila melihat fakta seperti itu memang dilema, di satu sisi harus memuliakan nabi. Di sisi lain pastaskan perbuatan yang demikian dimuliakan? Kiranya kita dapat merenungkan dan membuat pilihan yang tetap.
Menurut saudara, siapakah yang pantas kita idolakan, Muhammad atau Isa Al-Masih? Berikan alasan saudara!
~
Daniar
~
To: Reichgenossen.
Bisakah anda membuktikan perbuatan tidak benar nabi Muhammad?
Semoga malaikat pencatat amal buruk tidak lalai menulis ucapan anda. Allah pasti akan membalas seadil-adilnya perbuatan manusia.
Isa Al-Masih adalah nabi yang mulia tetapi yang patut diteladani. Tapi manusia yang menjadikan Isa Al-Masih Tuhan itu tidak perlu diteladani karena suatu kesesatan yang nyata. Orang gila aja tahu kok kalau ditanya Tuhan nya dimana pasti menunjuk ke atas. Tapi kalau orang Nasrani ditanya Tuhannya dimana yang ditunjuk tembok gambar foto Yesus. Emang di jaman nabi Isa ada tukang foto ya?
~
Saudara Destia,
Dengan mengingat hadist dan kutipan ayat pada artikel di atas, apakah yang dilakukan nabi Saudara Destia merupakan perbuatan yang baik?
Tentunya Saudara Destia setuju dengan kami, bukankah sang idola seharusnya memiliki sifat yang mengasihi dan memiliki hati mulia?
Saudara Destia benar, Isa Al-Masih adalah pribadi yang mulia dan patut diteladani. Sehingga pantas diidolakan, bukan? Namun bila saudara sungguh ingin meneladani Isa Al-Masih, sudah pasti saudara harus memilih teladan diantara Isa dan nabi saudara. Mengapa karena teladan mereka berbeda.
Kiranya penjelasan kami dapat direnungkan dan menjadi pemahaman baru bagi saudara Destia.
~
DA
~
Bagaimana agama anda menyikapi permasalahan tentang lebih banyaknya populasi wanita dari pada pria?
Apakah setiap orang dalam agama anda yang bercerai akan keluar dari agama anda? Atau perbuatan tersebut bisa di tebus? Jika perbuatan tersebut bisa di tebus, maka siapa yang menentukan dosa tersebut dihapus?
~
Saudara Maulana,
Kami yakin saudara percaya bahwa Allah Maha Kuasa. Tidak ada yang mustahil pada-Nya, bukan? Banyaknya populasi wanita yang ada di dunia ini tidak dapat diselesaikan dengan poligami. Allah yang mengatur kehidupan manusia, termasuk soal pasangan hidup seseorang.
Saudara Maulana, perlu kami tekankan Alkitab sangat jelas bahwa Allah membenci perceraian (Kitab Maleakhi 2:16). Tidak setiap orang yang mengaku beragama Kristen adalah pengikut Isa Al-Masih sejati. Ia perlu percaya Tuhan Yesus dan menerima-Nya sebagai Juruselamat secara pribadi. Sehingga ia diubahkan dan dimampukan hidup sesuai kehendak Allah.
Manusia berdosa dapat ditebus, dosa dapat diampuni hanya di dalam Isa Al-Masih.
“Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,” (Injil, Surat Efesus 1:7).
~
Daniar
*****
3. Menurut saudara, siapakah yang pantas kita idolakan, Muhammad atau Isa Al-Masih? Berikan alasan saudara.
Saya sendiri lebih pantas Muhammad sebagai yang diidolakan dibandingkan Isa Al-Masih. Alasannya Muhammad jelas seorang manusia, sedangkan Isa-Al Masih manusia atau bukan masih di perdebatkan.
Ada yang bilang Isa Al-Masih disalib matinya, tapi ternyata yang di salib itu Yudas Iskariot. Ada yang bilang Isa Al-Masih itu Roh Kudus, tapi ternyata Roh Kudus itu Gabriel. Ada yang bilang Isa Al-Masih itu Tuhan, tapi ternyata ia dilahirkan oleh keponakan Zakaria yang perempuan bernama Maria sepupu dari Yahuya.
Jadi, saya lebih mengidolakan Muhammad yang sudah jelas dia manusia. Kalau saya mengidolakan Yudas Iskariot yang rela dibunuh dan disalib itu boleh tidak?
~
Saudara Sumimoko,
Terimakasih untuk jawaban saudara. Hanya karena ragu Isa Al-Masih manusia atau bukan maka saudara memutuskan mengidolakan Muhammad. Saran kami bila saudara Sumimoko sungguh-sungguh mencari kebenaran jangan hanya mendengar kata orang saja. Selidiki dan dengan hati terbuka menerima kebenaran itu, Allah pasti akan menyatakannya.
Sebenarnya tidak ada yang perlu diperdebatkan tentang Isa Al-Masih. Namun bagi mereka yang belum mengenal tentu saja belum mengetahuinya.
Firman Allah (Alkitab) telah menyatakan siapakah Isa Al-Masih. Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. Sehingga Ia adalah Allah dan manusia. Jadi, bukankah Isa Al-Masih lebih pantas diidolakan.
Penjelasan-penjelasan kami tentang Isa Al-Masih dapat Saudara Sumimoko baca di link-link ini: http://tinyurl.com/l92ow2q, http://tinyurl.com/c4phapd, dan http://tinyurl.com/8hj5f7a.
Seseorang yang diidolakan tentunya yang memiliki sifat mengasihi dan hati mulia. Sehingga patut menjadi teladan, bukan? Nah, mungkin Saudara Sumimoko dapat menunjukkan hal apa yang dapat dijadikan teladan dari idola saudara?
~
Daniar
~
Nabi Muhammad diidolakan karena teladannya, soleh, dermawan dan mengasihi setiap orang (fakir miskin dan anak yatim), amanah, dan tabligh, taqwa kepada Allah. Mengajarkan ketaatan kepada Allah, kepada Rasul-Nya, percaya kepada kitab-kitab-Nya, hari kiamat, memuliakan wanita, seperti ibu. Tidak pendendam, emosional seperti ketika dicaci orang kafir, diludahi, dilempari kotoran, ada orang kencing dalam masjid Muhammad bersikap teladan. Bagaimana anda diperlakukan seperti itu?
Nabi Isa itu orang soleh yang dimuliakan Allah.
~
Saudara Jaja Hermawan,
Seseorang diidolakan karena memiliki aklak mulia, mengasihi, dan menjadi teladan yang baik. Menurut saudara, Muhammad dermawan. Pertanyaan kami pekerjaan apakah yang dilakukan Muhammad sehingga dapat memberi kepada fakir miskin dan anak yatim, menafkahi istri-istrinya?
Muhammad mengasihi setiap orang, tidak pendendam, tidak emosional. Bagaimana dengan tindakan Muhammad yang membunuh dan mengutuk orang yang menolak wahyu yang dibawanya? Seperti dalam HSB V.5 B.59 N.512 yang ditulis dalam artikel di atas. “Binasalah kedua tangan Abu Lahab. . . . kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) isterinya. . .” (Qs 111:1,4). Apakah ini mencerminkan sikap mengasihi?
Menurut saudara Nabi Isa adalah orang soleh yang dimuliakan Allah. Bukankah Ia lebih pantas diidolakan?
Kasih Isa Al-Masih tidak pandang bulu. Ia mengasihi orang yang dipandang hina oleh orang lain, Ia mengasihi orang yang memusuhinya. Juga tidak memaksa orang untuk percaya kepada-Nya. Karena kasih-Nya bagi kita semua, Ia rela mati di kayu salib untuk menyelamatkan umat manusia.
“Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban” (Injil, Surat Efesus 5:2).
~
Daniar