• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Islam Dan Kaum Wanita

Isa Islam Dan Kaum Wanita

  • Allah Mengasihi Saya?
  • Saya Berhak Masuk Surga?
  • Mengapa Kesepian dalam Pernikahan?
  • Topik Lain
  • Hubungi Kami

Hukum Wanita Memakai Hijab, Bagaimana Sejarah Sebenarnya?

1 Februari 2021 oleh Web Administrator 8 Komentar

Wanita-berhijab-menutupi-sebagian-wajahnya Mungkin Anda, seperti banyak wanita merasa mendapat tekanan mengenai hukum wanita memakai hijab. Contohnya, ada teror yang menimpa Afiyan (bukan nama sebenarnya), siswi kelas X SMA Negeri Sragen karena ia tidak berhijab.

Salah satu pengurus Rohis (Rohani Islam) mengirim pesan WhatsApp tiap hari. Isinya penuh dengan kata-kata intoleran dan menghina orang tua. Tentu karena hal ini, Anda bisa mengerti akhirnya Afiyan pindah ke sekolah lain.

Bagaimana sejarah hukum wanita memakai hijab yang sebenarnya? Bagaimana Anda mungkin menasihati Afiyan? Apakah Anda masih bisa berkenan di hadapan Allah tanpa berhijab?

Asal-Usul Hijab dan Hukum Pemakaian Hijab

1. Menurut Sejarah

Sejarah hijab sudah ada dari jaman purbakala. Beberapa peneliti mengatakan sejak 2500 SM.

Beberapa kebudayaan kuno memakai hijab sebagai pemisah antara wanita bangsawan dengan wanita biasa. Namun pada kebudayaan lainnya, hijab menjadi tanda bagi prostitusi.

Pada awalnya suku bangsa Arab kuno malah tidak menggunakan hijab.

Gambar-wanita-bercadar 2. Hukum Wanita Memakai Hijab Menurut Islam

Pada awalnya para isteri Muhammad tidak mengenakan hijab. Menurut beberapa Hadith, Umar sebagai teman yang pertama kali mengusulkan hal ini.

“Para isteri Nabi biasanya pergi ke Al-Manasi (tempat terbuka untuk buang hajat) . . . Umar biasa berkata kepada Nabi, ‘Biarkan istrimu terselubung,’ tetapi Rasul Allah tidak melakukannya. Suatu malam Sauda, isteri Nabi pergi dan dia adalah seorang wanita yang tinggi. Umar memanggilnya dan berkata, ‘Aku bisa mengenalimu, wahai Sauda.’ Dia berkata demikian, ketika dia ingin sekali agar ayat-ayat Al-Jilbab dapat diturunkan. Jadi Allah mengungkapkan ayat-ayat ‘Al-Jilbab’” (Shahih Bukhari 1:4:148, Sahih Bukhari 8:74:257, Sahih Muslim 26:5398 dan Sahih Muslim 26:5397).

Setelah peristiwa ini barulah muncul ayat lain mengenai hukum wanita memakai hijab dalam Islam.

Tahukah Anda sampai sekarang belum ada kesepakatan dari para ulama mengenai keharusan atau hukum wanita memakai hijab? Dan juga seberapa tertutup hijab yang wajib bagi wanita.

Mungkin Anda pernah mendengar sebagian ada yang mewajibkannya. Namun sebagian ulama berpendapat tidak wajib. Sebagian menyatakan hanya boleh terlihat mata, sebagian lainnya boleh terlihat wajah.

Gambar-wanita-berhijab-sedang-berada-dalam-sebuah-toko Konsekuensi Hijab Pada Masyarakat Modern

Walau belum ada kesepakatan ulama, banyak dinamika terjadi pada masyarakat. Di beberapa daerah ada tekanan kuat untuk wanita berhijab. Sekalipun bukan beragama Islam.

Selanjutnya pada beberapa daerah hijab seakan menjadi “keharusan” untuk keamanan wanita. Juga mengurangi tanggung-jawab pria jika melakukan kejahatan pada wanita tidak berhijab.

Bahkan ada salah satu kepala daerah (RM) mengatakan: “perempuan tak berpakaian syariah layak diperkosa.” Walaupun setelah itu beliau menarik perkataannya.

Bagaimana pendapat Anda mengenai hukum wanita memakai hijab pada jaman modern ini? Sampaikan jawaban Anda di sini.

Sikap Isa Al-Masih Terhadap Hijab 

Tahukah Anda, menurut ajaran agama Islam dan Nasrani, hanya Isa-lah yang akan menghakimi dunia pada hari kiamat?  “Demi Allah . . . sesungguhnya . . . Isa Anak Maryam akan turun . . . . Dia akan menjadi Hakim yang adil” (HSM 127, HSB 1090). Karena itu sangat penting kita mempertimbangkan sikap Isa mengenai hijab, bukan? Email kami mengenai hikmat mengutamakan ajaran Isa dalam hal hijab.

Tidak satu kata pun dari Isa yang memerintahkan atau melarang pemakain hijab. Isa hanya memperingati orang jangan merasa lebih saleh hanya karena penampilan luar.

Dalam hal berhijab seyogyanya anak mengikuti nasehat orang-tua dan isteri mengikuti nasehat suami.  Juga tidak salah menyesuaikan diri dengan kondisi masyarakat.

Mengapa demikian?  Karena Allah tidak memperhatikan apakah wanita berhijab atau tidak!  Perhatikanlah wahyu Allah kepada Nabi Samuel, “. . . . Janganlah menilai orang dari rupanya . . . Manusia menilai dari apa yang dilihatnya, tetapi Aku, Tuhan, menilai apa yang ada dalam pikiran dan hati orang” (Taurat, Kitab Nabi I Samuel 16:7).

Gambar-awan-berbentuk-hati Berhijab atau Tidak: Cara Mempunyai Hati yang Berkenan pada Allah 

Kita sering kecewa dengan diri sendiri. Merasa masih kurang saleh. Untuk mengatasinya, mintalah dua hal berikut dari Isa Al-Masih!

  1. Minta Isa Al-Masih membersihkan hati Anda dari segala sesuatu yang tidak berkenan kepada Allah.
    “. . . Kristus [Isa Al-Masih] telah mati untuk menyucikan [membersihkan] kita dari dosa” (Injil, I Yohanes 1:9).
  2. Minta Isa Al-Masih menjadikan Anda seorang yang baru
    “. . . Jangan heran, kalau Aku berkata kepadamu, ‘Kamu harus dilahirkan kembali’” (Injil, Yohanes 3:7). Dengan kata lain, Isa Al-Masih akan menjadikan Anda seorang yang baru dengan hati yang baru dan kemauan yang baru!  Seakan-akan “dilahirkan kembali!”

Jadi, masalah yang Anda hadapi bukan tentang berhijab atau tidak. Tetapi tentang bagaimana mengalami permbersihan dosa dan mendapat hati yang baru. Berimanlah pada Isa Al-Masih. Menjadi pengikut-Nya. Maka dua hal itu akan terjadi dalam hidup Anda!

[Staf Isa Islam Dan Kaum Wanita – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa Islam Dan Kaum Wanita.]

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana pendapat saudara mengenai asal-usul ayat hijab yang bermula dari perkataan Umar?
  2. Bagaimana relevansi hijab untuk wanita modern sekarang ini? Jelaskan jawaban saudara.
  3. Bagaimana pendapat saudara mengenai ajaran Isa Al-Masih yang tidak menyinggung hal berhijab (Injil, Matius 5:28)?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini tiga link yang berhubungan dengan artikel di atas “Hukum Wanita Memakai Hijab, Bagaimana Sejarah Sebenarnya?”. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Cadar Dan Hijab Menjamin Ibadah Kita Diterima Allah?
  2. Kesetaraan Gender Dalam Islam, Polemik Hijab dan Poligami
  3. Benarkah Wanita Tidak Berhijab Layak Diperkosa?

Video:

  1. MANA LEBIH PENTING, “BERHIJAB ATAU KESUCIAN HATI”? – EPISODE 25.1

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Gaya Hidup, Hijab

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa Islam dan Kaum Wanita

8 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
John
12 Maret 2021 2:12 pm

~
Saya senang dengan web ini, mengingatkan saya pada web akalbudiislam. Semoga Tuhan memberkati webmaster dan tim.

Balas
Admin
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita
22 Maret 2021 5:13 pm
Balasan ke  John

~
Saudara John,

Terimakasih atas respon positifnya. Bersyukur jika web ini bisa bermanfaat dan memberkati saudara. Kiranya juga bisa memberkahi saudara-saudara Muslim dan membantu untuk menemukan kebenaran Allah yang sejati.
~
Noni

Balas
angga
4 April 2021 8:25 pm

~
Apakah cadar dan hijab menjamin ibadah kita diterima Allah? Bunda Maria saja pakai hijab. Kristen tidak pakai hijab. Bagimana ceritanya Kristen tidak mau pakai hijab sedangkan bunda Maria pakai hijab.

Balas
Admin
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita
14 April 2021 9:18 am
Balasan ke  angga

~
Saudara Angga,

Baik sekali pertanyaan saudara. Mengenai kerudung bagi kepala wanita padamulanya adalah pakaian yang umum di wilayah Timur Tengah dan dibeberapa wilayah lainnya. Pemakainnya bukan atas dasar agama tertentu namun padamulanya karena kondisi padang pasir, tetapi juga karena alasan tradisi budaya dan kemudian juga etika.

Berkerudung itu baik tetapi yang utama adalah menjaga kebersihan hati. Sia-sia jika berkerudung namun dibaliknya terselubung iri hati, keserakahan, dan segala nafsu. Lihatlah, apakah mereka yang berkerudung sudah suci hidupnya?
~
Noni

Balas
RONNY SANTOSO
28 Mei 2021 8:15 pm

~
Bunda Maria berhijab/berkerudung. Kenapa orang Kristen tidak berkerdung?

Balas
Admin
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita
7 Juni 2021 8:05 pm
Balasan ke  RONNY SANTOSO

~
Saudara Ronny Santoso,

Memang benar bahwa Maria dan perempuan lainnya pada masa Isa Al-Masih telah menggunakan kerudung. Demikianlah berkerudung itu adalah budaya bangsa-bangsa di Timur Tengah. Hal itu ada kaitannya dengan kondisi alam di sana yang cukup panas dan terik pada siang hari. Demikianlah hingga saat ini orang Kristen di Yerusalem, Mesir, Yordania, Pakistan, mereka menggunakan kerudung pula.

Tetapi perhatikan, bahwa bunda Maria berkerudung dan moralitasnya pun tinggi. Bagaimana dengan di sekitar kita ada wanita yang berkerudung namun perilakunya sama dengan wanita yang tidak saleh. Wanita seperti itu pun butuh kemerdekaan dari kuasa dosa yang mengikatnya. Sekalipun di kerudung, dia tetap takluk oleh hawa nafsu. Jadi siapakah yang dapat melepaskan manusia dari kutuk dosa? Jika berkenan kita bisa berdiskusi bersama, silakan hubungi SMS/ WA 0812-8100-0718

~
Noni

Balas
RONNY SANTOSO
28 Mei 2021 8:18 pm

~
Berkerudung itu baik tetapi yang utama adalah menjaga kebersihan hati. Sia-sia jika berkerudung namun dibaliknya terselubung iri hati, keserakahan, dan segala nafsu. Lihatlah, apakah mereka yang berkerudung sudah suci hidupnya?
~
Noni

Tanggapan :
Apakah saudari merasa suci ? Orang suci memang baik, tapi merasa suci itu keterlaluan dan bisa jadi bisikan setan telah merasuki dada anda.
~

Balas
Admin
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita
8 Juni 2021 7:44 pm
Balasan ke  RONNY SANTOSO

~
Saudara Ronny Santoso,

Terimakasih atas tanggapan saudara. Kami setuju dengan saudara bahwa kita tidak boleh menyombongkan diri. Namun kita juga tidak boleh menyembunyikan apa yang baik. Misalnya saudara mengalami pengalaman yang baik setelah mengonsumsi suatu obat, normalnya saudara akan membagikan pengalaman baik itu kepada orang yang belum alami.

Demikianlah kami bersyukur sebab kami telah disucikan, bukan karena amal ibadah, tetapi karena pengorbanan Isa Al-Masih. Kitab suci berkata: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.” (Injil, Surat Efesus 2:8-9). Apakah saudara mau mengalami Isa Al-Masih menyucikan hidup saudara?
~
Noni

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Dosa Membuka Aurat! Bagaimana Muslimah Menyikapinya?
  • Benarkah, Menurut Agama Islam, Mayoritas Wanita Penghuni Neraka?
  • Muslimah Iran Mencari Ketenangan Batin dan Akhirnya Terpenuhi!
  • Kisah Muslimah: Kedudukan Wanita Dalam Islam Tidak Setara!
  • Kisah Siti Fatimah: Perjuangan Muslimah Mencari Surga

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Dosa Membuka Aurat! Bagaimana Muslimah Menyikapinya?
  • Benarkah, Menurut Agama Islam, Mayoritas Wanita Penghuni Neraka?
  • Muslimah Iran Mencari Ketenangan Batin dan Akhirnya Terpenuhi!
  • Pandangan Islam Dan Kristen Perihal Anak Dalam Pernikahan
  • Kisah Muslimah: Kedudukan Wanita Dalam Islam Tidak Setara!

Artikel Yang Terhubung

  • Kaum Wanita Islam Haram Memakai Parfum Di Luar
  • Isis Melarang Muslimah Memakai Burqa
  • Banyak Artis yang Lepas Hijab, Mereka Dapat Hidayah Allah?
  • Apakah Cadar Dan Hijab Menjamin Ibadah Kita Diterima Allah?
  • Perjuangan Muslimah Menyikapi Hukum Mengenakan Jilbab!

Renungan Berkala Al-FAtihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Renungan Berkala Wanita

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat Isa Dan Kaum Wanita setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Kaum Wanita

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Menu

  • Maksud Situs Ini
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami
    • Kaum Wanita, Isa, Dan Al-Fatihah
    • Renungan Singkat Isa, Islam dan Kaum Wanita
    • Kebijakan dalam Membalas E-Mail
  • Jalan ke Surga
    • Jalan Ilahi Menuju Ke Surga
    • Doa Keselamatan
    • 4 Hal Yang Allah Ingin Anda Ketahui
  • Topik Lain

Social Media


Facebook

Twitter

Instagram

YouTube

App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa Islam Dan Kaum Wanita. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz