• Skip to secondary menu
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Islam Dan Kaum Wanita
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami
    • Kaum Wanita, Isa, Dan Al-Fatihah
    • Renungan Singkat Isa, Islam dan Kaum Wanita
    • Kebijakan dalam Membalas E-Mail
  • Jalan Keselamatan
    • Jalan Ilahi Menuju Ke Sorga
    • Doa Keselamatan
    • 4 Hal Yang Allah Ingin Anda Ketahui
  • Topik
  • Artikel
  • Hubungi Kami
Isa Islam Dan Kaum Wanita > Topik > Hak & Kewajiban > Akhirat Bagi Wanita > Al-Quran – Suami Penjamin Surga Isteri!

Al-Quran – Suami Penjamin Surga Isteri!

7 Agustus 2017 oleh Web Administrator 8 Komentar

seorang-isteri-melayani-suaminya-penjamin-surganya-dengan-menuangkan-air-pada-gelasnyaSuatu hari saya bertemu dengan teman lama saya semasa saya kuliah. Dia pria Muslim. Setelah kami selesai kuliah, kami tidak pernah bertemu. Hingga hari itu tanpa sengaja kami bertemu lagi. Di akhir pembicaraan kami, dia berkata kepada saya, “Kamu isteri yang taat pada suami, kamu pasti nanti masuk sorga.” Dengan demikian dapat dikatakan bahwa suami penjamin surga isteri.

Dalam hati saya bertanya, “Bagaimana mungkin keselamatan saya tergantung pada ketaatan saya pada suami?” Dia sama seperti saya, orang berdosa. Benarkah ketaatan isteri pada suami dapat mempengaruhi keselamatan kekal isteri sehingga menjadi penjamin sorga isteri?

Hak Suami atas Jiwa Isteri Menurut Hadits

Saya dapat memahami pernyataan teman saya itu. Sebagai seorang pria Muslim, mungkin dia tahu akan hadist yang menekankan bahwa jika isteri menyenangkan suami setiap malam, si isteri akan masuk sorga (HR Tirmizi, Vol. 1, Hal. 428).

Hadits lain berkata, “. . . suami kamu . . . menentukan kamu masuk ke surga atau ke neraka” (HR. Imam Nasai, Hakim, Ahmad dengan Hadits Hasan).

Bila demikian, jadi betul Hadits yang berkata:“Sesungguhnya (suamimu) adalah Surgamu dan nerakamu” (HR. Ahmad dan Nasa’I).

Sebagai seorang isteri, walaupun saya sungguh mengasihi suami saya, bagaimana mungkin saya meletakkan keselamatan kekal saya pada ketaatan kepadanya!? Bila Anda mempunyai pandangan yang berbeda dengan saya, silakan mengirimkan pendapat Anda lewat email.

lalu-lintas-bertuliskan-rambu-dosaSiapakah Menentukan Nasib Kekal Jiwa Wanita?

Dosa adalah beban dan tanggung jawab kita masing-masing. Demikian, keselamatan setiap isteri pun berada dalam tangannya sendiri. Bukan pada ketaatan terhadap suaminya.

Memang, setiap isteri harus menaati suaminya. Sebagaimana Kitab Allah berkata, “Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan” (Injil, Surat Rasul Besar Efesus 5:22).
Tujuan perintah Allah ini adalah bentuk penghormatan isteri kepada suaminya sebagai kepala keluarga. Jika Anda punya pandangan lain, silakan mengemail kami.

Isa Al-Masih, Bukan Ketaatan Pada Suami, Penjamin Keselamatan!

Kitab Suci Allah berkata, “. . . kepada orang-orang [wanita dan pria] yang menerima-Nya [Isa Al-Masih] diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya kepada nama-Nya [Isa Al-Masih]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).

Para wanita, para isteri, yang menentukan nasib kekal jiwa Anda bukan seberapa taat Anda kepada suamimu! Isa Al-Masih satu-satunya yang dapat memberi jaminan itu. Sebagaimana firman Allah berkata, “setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut saudara, mengapa Nabi Islam mengajarkan suami adalah penentu bagi isteri untuk masuk sorga atau neraka?
  2. Apakah saudara setuju bahwa keselamatan sorga seorang isteri ditentukan oleh suaminya? Jelaskan alasannya!
  3. Kitab Allah berkata bahwa hanya Isa Al-Masih yang dapat menjamin keselamatan setiap orang, termasuk isteri. Menurut saudara, adakah cara lain yang dapat menjamin keselamatan isteri selain Isa Al-Masih? Jelaskan!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Al-Quran – Suami Penjamin Surga Isteri!”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718.

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Akhirat Bagi Wanita, Hak & Kewajiban

Reader Interactions

Comments

  1. hakkullah mengatakan

    15 Agustus 2017 pada 10:33 am

    ~
    Kalau anda belajar Islam setengah-setengah atau membaca hadits setengah-setengah, maka tidak paham bagaimana kewajiban suami terhadap isteri dan kewajiban isteri terhadap suami.

    Surga tidak ditentukan oleh suami, tetapi ketaatan kepada Allah. Mengapa? Karena Allah lebih diutamakan daripada yang lain. Jika isteri menaati suami yang tidak menjalankan ketaatan kepada Allah, maka isteri pun ikut berdosa. Tidak ada ketaatan dalam hal maksiat. Contoh: isteri Abu Lahab taat dan setia kepada suaminya. apakah isterinya masuk surga?

    Tanggung jawab suami itu berat terhadap isteri. Bagaimana jika isteri melakukan maksiat kepada-Nya? Maka suami akan ikut terjerat ke dalamnya. Bahaya, bukan?

    Balas
    • staff mengatakan

      18 Agustus 2017 pada 3:15 am

      ~
      Sdr. Hakkullah,

      Terimakasih telah mengunjungi artikel di atas dan memberikan komentar. Kami senang menerimanya.

      Kami sepakat dengan pernyataan Anda bahwa nasib sorga isteri tidak ditentukan oleh suami. Hanya saja, dapatkah Anda jelaskan lebih jauh tentang dua pernyataan hadits sebagaimana terkutip di atas:
      “. . . suami kamu . . . menentukan kamu masuk ke surga atau ke neraka” (HR. Imam Nasai, Hakim, Ahmad dengan Hadits Hasan)
      “Sesungguhnya (suamimu) adalah Surgamu dan nerakamu” (HR. Ahmad dan Nasa’I).
      Bila nasib sorga isteri menurut ajaran Islam tidak ditentukan oleh ketaatannya kepada suami, bagaimana dengan pernyataan nabi Anda dalam kedua hadits tsb? Bukankah umat Muslim mengakuinya sebagai sumber ajaran Islam selain Al-Quran? Kiranya Anda bersedia menjelaskannya.
      ~
      Yuli

  2. hakkullah mengatakan

    15 Agustus 2017 pada 10:42 am

    ~
    Isa As. bukan Tuhan karena dia tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri. Nabi Isa as pasti akan dipanggil Allah dimintai keterangan apa yang dilakukan oleh kaumnya.

    Persoalannya: manusia bisa benar dan bisa juga salah. Kalau standard orang kafir, apakah penyataan itu salah atau benar, maka tidak ada satupun yang akan beragama, bukan? Kalau yakin Allah itu adalah Tuhan kami, dan Muhammad adalah utusan-Nya baik ucapannya bisa dibuktikan secara ilmiah ataupun tidak. maka tidak ada keraguan di dalamnya. Yang menjadi persoalan adalah apakah yang disampaikan ini sampai kepada nabi atau tidak. Jika tidak, yang meragukan pernyataan bukan nabinya. Jika pernyataan itu sampai kepadanya, apa pantas saya ragu?

    Balas
    • staff mengatakan

      18 Agustus 2017 pada 3:43 am

      ~
      Sdr. Hakkullah,

      Dapatkah Anda jelaskan, fakta apa yang mendasari Anda berkesimpulan bila:

      1) Isa Al-Masih tidak bisa menyelamatkan diri-Nya sendiri? Sedangkan faktanya, Isa justru sudah menyatakan misi kedatangan-Nya ke dunia (sebelum Ia wafat) bahwa: “Anak Manusia [Isa Al-Masih] datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil Matius 20:28). Dapatkah dibayangkan seandainya Isa lebih memilih menyelamatkan diri, tentu penebusan bagi manusia berdosa supaya selamat ke sorga tidak mungkin terjadi, bukan?

      2) Isa Al-Masih bukan Tuhan? Bukankah hanya Tuhan saja yang bisa menebus dan meyelamatkan kita? Lalu, saat Isa menepatinya dengan wafat menjadi tebusan, kemudian bangkit mengalahkan maut dan kembali ke sorga (silakan baca Injil), tidakkah ini bukti nyata ketuhanan-Nya yang setia menepati janji-Nya? Juga, bukankah Islam sendiri mengakui Isa akan datang di akhir zaman untuk mengalahkan dajjal dan menjadi Hakim yang adil? Jika Isa bukan Tuhan, mungkinkah Allah rela berbagi kuasa dengan yang bukan Tuhan?

      Jadi bagaimana Saudaraku, ketika nabi Anda menyatakan dalam hadits: “Sesungguhnya (suamimu) adalah Surgamu dan nerakamu” (HR. Ahmad dan Nasa’I), sedangkan Anda menyakini ketaatan kepada Allah menjadi kunci sorga bagi istri, tidakkah hal ini mengesankan keraguan atas kenabian Muhammad?
      ~
      Yuli

  3. rama mengatakan

    20 Agustus 2017 pada 3:51 pm

    ~
    Saya rasa banyak artikel Anda yang hanya asal ambil hadits dan ayat (tidak menyeluruh pembahasannya). Hanya mengambil dalil-dalil yang dapat mendukung kesimpulan yang Anda inginkan.

    Balas
    • staff mengatakan

      21 Agustus 2017 pada 7:05 am

      ~
      Sdr. Rama,

      Terimakasih untuk pendapat Anda atas artikel-artikel kami, mudah-mudah Anda sudah berkesempatan membacanya dengan cermat.

      Berkait dengan isi artikel di atas, dapatkah Anda uraikan lebih rinci pengertian dari hadits-hadits yang terkutip dalam artikel? Bila menurut Anda tidak sesuai dengan maksud dari hadits tsb, kiranya Anda jelaskan sehingga kita dapat mendiskusikannya lebih lanjut.
      ~
      Yuli

  4. Hamba Allaah mengatakan

    17 April 2020 pada 12:55 pm

    ~
    “Anak Manusia [Isa Al-Masih] datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil Matius 20:28). Terang benderang disebut “anak manusia”, Isa seperti halnya para nabi dan utusan lainnya untuk mengajak kepada manusia menyembah Allah, Tuhan Yang Esa serta memperbaiki akhlak dalam berkehidupan sosial kemasyarakatan.

    Balas
    • Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan

      23 April 2020 pada 11:21 am

      ~
      Hamba,

      Memang benar bahwa Isa Al-Masih menyatakan diri-Nya adalah Anak Manusia. Istilah ‘Anak Manusia’ diambil dari kitab nabi Daniel di mana Anak Manusia di sana adalah Yang Ilahi. Dengan demikian, Anak Manusia yang dapat menyelamatkan manusia dari neraka, bukan suami. Suami adalah manusia berdosa. Mengetahui Allah yang esa pun tidak menjamin masuk sorga. Sebaliknya, hanya Isa Al-Masih yang dapat menolong manusia dari neraka. Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman, “Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). 

      Oh ya, kalau boleh tahu, apakah Anda memiliki istri? Jika Anda memiliki istri, apakah Anda dapat menjamin istri Anda masuk sorga? Dapatkah Anda membagikan pengalaman Anda?
      ~
      Solihin

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 7 Alasan Utama Pria Muslim Berpoligami dan Dampaknya
  • Sejarah Hukum Memakai Hijab, Apakah Sebuah Keharusan?
  • Pergumulan Muslimah Perihal Gambaran Surga Sebenarnya
  • Ciri Wanita yang Allah “Memilih” dan “Memuliakan”
  • Dulu Hati Muslimah Terluka, Sekarang Penuh Cinta

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Cinta Allah Bagi Seorang Perempuan Muslim
  • Pergumulan Muslimah Perihal Gambaran Surga Sebenarnya
  • Khadijah Tidak Lagi Takut Kematian Setelah Mengikut Isa
  • Sejarah Hukum Memakai Hijab, Apakah Sebuah Keharusan?
  • Siti Maryam dan Siti Aminah: Dua Wanita Mulia

Artikel Yang Terhubung

  • Tanggung Jawab Isteri/Suami Dalam Rumah Tangga
  • Menyakiti Hati Suami Islam, Penyebab Isteri Masuk Neraka
  • Isteri Keluar Rumah Tanpa Ijin Suami Masuk Neraka?
  • Pandangan Injil dan Al-Quran Tentang Wanita
  • Bagaimana Peranan Wanita Menurut Al-Quran?

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Renungan Berkala Isa dan Kaum Wanita

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat Isa Dan Kaum Wanita setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Kaum Wanita

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Social Media


Facebook

Twitter

Instagram

YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa Islam Dan Kaum Wanita. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami