• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Islam Dan Kaum Wanita

Isa Islam Dan Kaum Wanita

  • Allah Mengasihi Saya?
  • Saya Berhak Masuk Surga?
  • Mengapa Kesepian dalam Pernikahan?
  • Topik Lain
  • Hubungi Kami

Nabi Islam berkata: Lebih Banyak Wanita di Neraka

9 Februari 2016 oleh Web Administrator 47 Komentar

ilustrasi-pintu-gerbang-surga-dan-neraka-nasib-kebanyakan-wanita-islam

Kita sudah tahu dari ribuan penyelidikan oleh ahli-ahli ilmu sosial, kaum wanita melebihi kaum pria dalam banyak hal. Sayangnya, sampai sekarang pakar agama masih mengajar bahwa, dalam hal agama, kaum pria melebihi wanita. Mungkin ini karena pengajaran nabi Islam. Ia pernah berkata, “Aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita” (HR Bukhari, HR Muslim). Memahami ajaran ini akan membuat kita tahu kebenarannya.

Penyebab Banyak Wanita Islam Di Neraka

“…Ada yang bertanya kepada beliau [Muhammad], “Apakah para wanita [yang masuk neraka] itu kufur kepada Allah?”Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.”(HR. Bukhari no. 5197 dan Muslim no. 907).

Menurut pakar Islam, yang dimaksud kufur dalam hadits ini ialah wanita yang tidak mau bersyukur pada pemberian suami. Bahkan ini yang jadi sifat wanita, jika ia tidak diberi sekali padahal sudah sering keinginannya dipenuhi oleh suami, maka ia akan menggelari suaminya dengan gelar “suami yang pelit.”

“Banyak Wanita Islam Di Neraka”- Sebuah Diskriminasi Rohani?

Jika Allah SWT menetapkan banyak wanita di neraka, itu adalah diskriminasi terhadap wanita. Dimanakah kasih-Nya?

Jika kufur terhadap nikmat suami hukumannya neraka, berarti dosa ini setingkat dengan syirik. Seolah-olah kuasa suami setara dengan kuasa Tuhan. Memposisikan suami setingkat Tuhan adalah dosa syirik juga, bukan?

Apakah suami yang tidak mensyukuri nikmat istrinya juga masuk neraka? Kalau tidak, berarti ada diskriminiasi terhadap wanita.

isa-al-masih-sedang-berbicara-dengan-wanita-berdosa-yang-duduk-berlutut-di-depanNya-dan-wanita-yang-berdiri-turut-memperhatikan-isaIsa Al-Masih Dan Orang Yang Masuk Neraka

Ajaran ini sangat bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih. Isa tidak pernah mengatakan lebih banyak wanita di neraka. Sebaliknya, hanya orang yang menolak Dia sebagai Juruselamat masuk neraka, yaitu wanita atau pria.

Dari segi lain, kelihatan para wanita yang mengikuti Isa Al-Masih lebih berani dari para rasul-rasul-Nya. Pada saat penyaliban-Nya kita membaca bahwa beberapa wanita menyaksikan penyaliban-Nya dan hanya satu-dua pria (Injil, Rasul Besar Matius 27:55-56).

Dari informasi di atas mungkin lebih banyak laki-laki di neraka? Siapa tahu, karena Kitab Allah tidak menjelaskan.

Allah Menghendaki Pria Dan Wanita Masuk Sorga-Nya

Allah mengasihi pria dan wanita. “…Ia menghendaki supaya jangan ada [seorangpun] yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (Injil, Surat 2 Petrus 3:9). Ia berkehendak mereka semua beroleh pengampunan dosa dan hidup kekal melalui iman kepada Isa Al-Masih.

Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara adilkah Allah SWT yang menetapkan lebih banyak wanita di neraka? Jelaskanlah pendapatmu!
  2. Manakah yang lebih menghibur, Allah Kristen yang menghendaki pria dan wanita selamat ataukah Allah SWT yang menetapkan mayoritas wanita masuk neraka?
  3. Bagaimana pendapat Saudara soal ajaran Isa Al-Masih yang tidak pilih kasih, menjamin sorga bagi yang menerima-Nya dan menghukum di neraka bagi yang menolak-Nya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Akhirat Bagi Wanita, Hak & Kewajiban

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa Islam dan Kaum Wanita

47 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Mimie
20 Februari 2016 2:59 pm

~
Kalau Allah pilih kasih, saya mau menuntut kemahaadilan Allah. Untuk apa Allah menciptakan wanita? Mengapa tidak menciptakan pria saja dengan berkembang biak seperti amuba?

Tuhan yang sejati, Yang Maha Pengasih tentulah Allah yang tidak membeda-bedakan jenis kelamin atas ciptaan-Nya. Allah dalam Al-Quran memerintahkan wanita dalam masa haid tidak diperbolehkan bersekutu dengan-Nya, menyentuh Al-Quran pun najis. Sungguh beda yang disebut dalam Injil, dimana seorang perempuan yang menderita perdarahan,dengan diam-diam menjamah jubah Isa Al-Masih, dan seketika itu dia sembuh. Adakah Isa Al-Masih membentak dan menghardiknya? Tidak! Dengan penuh belas kasihan Isa Al-Masih mengatakan, “imanmu telah menyembuhkan engkau”. Itulah kasih setia Allah dalam Alkitab.

Balas
staff
22 Februari 2016 5:00 am
Balasan ke  Mimie

~
Benar sekali apa yang Anda sampaikan, Sdri. Mimie!
Allah sebagaimana dinyatakan dalam Alkitab tidak membeda-bedakan pria dan wanita karena keduanya diciptakan segambar dengan Allah (Taurat, Kitab Kejadian 1:27). Itulah maka anugerah keselamatan pun diberikan Allah baik kepada pria maupun wanita tanpa pilih kasih. Kasih mujizat Isa Al-Masih kepada wanita yang menderita pendarahan 12 tahun adalah salah satu contoh bukti nyata keadilan kasih Allah.
~
Yuli

Balas
Edy susanto
13 Maret 2016 10:17 am

*
1. Adil karena Allah itu Maha Adil. Manusia saja ilmunya dangkal.

2. Allah-nya umat Muslim. Sebab Allah umat Muslim mengajarkan supaya umat manusia selamat. Logislah kalau wanita banyak penghuni neraka. Lihat saja wanita banyak mengumbar syahwat. Tempat pelacuran masih dihuni wanita. Ke gereja saja banyak wanita memakai rok mini, auratnya kemana-mana. Pria tidak ada yang memakai celana pendek, setahu saya.

Balas
staff
14 Maret 2016 5:14 am
Balasan ke  Edy susanto

*
Sdr. Edy Susanto,

Terimakasih untuk kesediaan Anda berpartisipasi menjawab dua dari tiga pertanyaan fokus. Berikut tanggapan kami:

#1) Dapatkah Anda sertakan bukti konkrit bila Allah Maha Adil dengan menetapkan jumlah wanita lebih banyak di neraka? Atau, hanya prasangka Anda saja sebagai pria?

#2) Dapatkah Anda tunjukkan ayat Al-Quran manakah yang menuliskan Allah SWT mengajarkan keselamatan baik bagi pria maupun wanita? Bagaimana pula dengan ayat Al-Quran sbb: “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71)? Bukankah Allah SWT justru menetapkan neraka dan bukannya keselamatan bagi semua orang?

Tentang kelakuan wanita yang Anda contohkan mengumbar syahwat atau melacurkan diri, menurut Anda, bagaimana dengan para lelaki penikmatnya? Tidakkah mereka juga berdosa? Jauh lebih suci daripada Allah SWT yang tertulis dalam Al-Quran, Isa Al-Masih menegur isi hati setiap orang dalam Injil:“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28). Maka, asumsi jumlah wanita lebih banyak di neraka karena mereka mengumbar syahwat dan bertindak asusila tidak masuk akal karena para pria penikmat merekapun juga sama-sama berbuat dosa yang sama, yang juga neraka ganjarannya.

Masalahnya, apakah kita (pria dan wanita) mau dibebaskan dari ikatan dosa dan terbebas dari neraka? Para pencari kebenaran sejati dapat menemukan jawabannya lewat artikel berikut: http://tinyurl.com/dxj8uck.
~
Yuli

Balas
Mimie
15 Maret 2016 12:11 pm

~
Sdr. Edy Susanto,

Saya harap Anda cermati, siapa yang mengatakan penghuni neraka kebanyakan wanita? Bukankah itu ucapan Muhammad yang konon dilontarkan setelah peristiwa Isra Mi’raj?

Kedua, Anda sebut wanita-wanita memakai busana yang tidak pantas, bukan? Tahukah Anda, sejak kapan mulai diberlakukan kewajiban memakai jilbab? Apakah Allah menciptakan manusia pertama diberikan pula pakaian? Jika kita tinjau asal-usul jilbab yang dikenakan wanita Muslim, sangat mungkin hal itu adalah peraturan yang dibuat manusia karena hadits berikut menyatakan demikian: “Dikisahkan oleh ‘Umar (bin Al-Khattab): Allah setuju denganku akan tiga hal dan Dia mewahyukan ayat-ayat tentang hal itu, satu diantaranya adalah ayat kerudung bagi wanita [Qs 33:59]” (Sahih Bukhari 8, Nomer 395).
Silakan Anda teliti dua hal ini.

Balas
staff
16 Maret 2016 5:37 am
Balasan ke  Mimie

~
Sdri. Mimie,

Terimakasih untuk informasi tambahan dari referensi sahih (Hadits Bukhari) yang Anda bagikan. Saat dikataan dalam hadits tsb “Allah setuju denganku akan tiga hal…”, tidakkah ada unsur campur tangan manusia di dalamnya?
~
Yuli

Balas
Mimie
21 Maret 2016 3:26 pm

~
Ya, Al-Quran yang penuh kontroversi inilah yang membuat saya ragu. Pertama bukan langsung disampaikan Allah seperti wahyu-wahyu yang diterima nabi sebelumnya. Kedua, tidak ada mujizat apapun, seperti menyentuh nurani saat dibacakan, walau bagaimana khusuknya, malah jadi ketakutan.

Ayat-ayat Yesus menyembuhkan wanita perdarahan yang saya sebut di atas, bila saya kenang kembali ada suka dan duka. Betapa saya beraninya mempertaruhkan jiwaku untuk memastikan Isa Al-Masehi adalah Sang Penyelamat.

Kiranya Roh Kudus memberikan inspirasi dan keberanian untuk bersaksi dis itus ini, bagaimana saya menerima Yesus Kristus.

Untuk Saudara seiman mohon dukung dalam doa.

Balas
staff
6 April 2016 8:15 am
Balasan ke  Mimie

~
Sdr. Mimie,

Jika sdr ingin berbagi bagaimana kesaksian sdr menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat, sdr dapat menulis dan mengirimkan kesaksian tersebut ke kami. Jika sdr tidak keberatan, kami dapat meng-upload di situs kami. Agar pembaca yang lain juga dapat diberkati dan dikuatkan melalui kesaksian saudara.

Kirimlah kesaksian sdr kepada kami lewat email di: .
~
Saodah

Balas
muslim
24 Maret 2016 11:30 am

~
Yang dimaksudkannya adalah wanita bukan Islam. Sebab mereka ini tidak tahu menghormati suami berbanding wanita Muslim mereka telah diasuh menghormati suami.

Balas
staff
6 April 2016 8:16 am
Balasan ke  muslim

~
Sdr. Muslim,

Saya sudah lebih dari tiga puluh tahun bertemu dan berteman dengan wanita-wanita Muslim. Saya tidak melihat semua wanita Islam menghormati suaminya. Bahkan banyak di antara mereka yang justru selingkuh dari suaminya dan berlaku buruk.

Dengan kata lain, sdr tidak dapat menjamin bahwa isteri-isteri Islam akan menghormati suaminya, sedangkan wanita non-Muslim tidak. Ini sungguh penghinaan!

Perhatikan kembali hadist di atas: Ada yang bertanya kepada beliau [Muhammad], “Apakah para wanita [yang masuk neraka] itu kufur kepada Allah?”Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami).

Menurut Muhammad, wanita-wanita masuk neraka bukan karena mereka non-Muslim. Melain karena mereka kufur kepada suaminya. Dengan kata lain, nasib wanita Muslim di akhir zaman ditentukan oleh suaminya.

Menurut Sdr. Muslim, apakah ini masuk akal? Bukankah nasib seseorang Allah yang menentukan?
~
Saodah

Balas
apriyono
25 Maret 2016 3:48 am

~
Saya ingin tertawa saat Anda bilang Allah pilih kasih. Alangkah hebatnya Anda mengatakan perkataan yang jauh dari kebenaran dan lebih dekat kepada kebinasaan diri Anda.

Tuhan kami adalah Allah, Tuhan langit dan bumi. Jika Allah pilih kasih lalu siapa yang memberi rezki kepada semut? Sedangkan semut adalah binatang yang lemah. Siapa yang memberi rezki kepada binatang yang di jalanan? Sedangkan binatang itu tidak punya uang untuk membeli nasi.

Jawabannya adalah Allah. Allah itu maha lembut, santun dan adil kepada seluruh makhluknya. Bukan hanya kepada manusia, tapi kepada seluruh makhluk hidup termasuk binatang yang lemah.

Balas
staff
6 April 2016 8:16 am
Balasan ke  apriyono

~
Sdr. Apriyono,

Sepertinya sdr kurang memahami topik dari artikel di atas.

Nabi sdr berkata bahwa lebih banyak wanita di neraka. Karena wanita itu kufur terhadap suaminya. Jika kufur terhadap nikmat suami hukumannya neraka, berarti dosa ini setingkat dengan syirik. Seolah-olah kuasa suami setara dengan kuasa Tuhan. Memposisikan suami setingkat Tuhan adalah dosa syirik juga, bukan?

Apakah suami yang tidak mensyukuri nikmat istrinya juga masuk neraka? Kalau tidak, berarti ada diskriminiasi terhadap wanita. Dengan kata lain, tidak salah bukan jika kami menyebut Allah pilih kasih?

Allah mengasihi pria dan wanita. “…Ia menghendaki supaya jangan ada [seorangpun] yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (Injil, Surat 2 Petrus 3:9).
~
Saodah

Balas
Ryo Schap
1 April 2016 4:13 am

~
Banyak wanita Islam di neraka? Kamu tidak tahu wanita soleha kecantikannya mengalahkan ratu bidadari yang bahkan kedipan matanya dapat meredupkan bintang/bulan/matahari di langit.

Wanita di Islam banyak masuk neraka karena mereka bodoh (tidak menutup aurat, pamer kecantikannya, kalau ditutupin apa gunanya Tuhan menciptakan saya cantik? Seperti itu jawab mereka.
Wanita zaman Nabi Muhamma tidak ada yang pamer aurat.

Permen saja dibungkus, mengapa wanita canti/manis tidak? Berarti permen lebih berharga dari wanita.

Balas
staff
14 April 2016 1:48 pm
Balasan ke  Ryo Schap

~
Sdr. Ryo Schap,

Tahukah sdr bahwa enam dari sepuluh negara negara pengakses pornografi tertinggi di dunia adalah negara Islam? Diantara Arab Saudi.

Wanita-wanita di Arab Saudi semua memakai jilbab. Mereka menutup auratnya dan tidak pamer kecantikannya. Tapi mengapa negara tersebut menjadi pengakses pornografi tertinggi? Apakah juga karena salah wanita?

Jadi menurut saya, ketika dikatakan wanita banyak di neraka karena tidak menutup aurat, alasan tersebut kurang tepat. Sebaliknya, setiap orang (pria maupun wanita) mempunyai kesempatan yang sama untuk bisa masuk ke sorga. Bisa saja pada akhirnya pria lebih banyak masuk neraka, bukan?
~
Saodah

Balas
greenpeace
13 April 2016 4:04 pm

~
Pria dan wanita seimbang di sorga dalam jumlah, sedang di neraka tidak. Lebih banyak wanita karena pria-pria bisa berubah/operasi jadi wanita transgender (waria) dan akan masuk neraka dalam wujud mereka di sana dan disiksa dalam wujudnya itu (mereka ingin mereka dapat).

Wanita walau lesbian tidak bisa berubah walau operasi (tidak mungkin ada donor) dan juga mereka masuk neraka. Ini alasan mengapa neraka penuh wanita, walau sebagian wanita bohongan. Ini sekaligus sebagai pengingat bagi para wanita Islam yang pemahamannya keliru.

Balas
staff
14 April 2016 3:06 pm
Balasan ke  greenpeace

~
Sdr. Greenpeace,

Pernyataan sdr di atas, apakah ada dasarnya atau hanya pemikiran sdr saja? Jika ada dasarnya, kiranya sdr tidak keberatan untuk berbagi di sini. Agar pembaca yang lain juga dapat mengetahui, jika memang yang sdr katakan tersebut benar adanya.
~
Saodah

Balas
Soffi
22 Juni 2016 11:28 am

~
Saudari Staff IDI,

Muhammad terlalu banyak memberikan ketakutan. Jawaban Muhammad hanya berbicara tentang kekafiran, wanita, dan hawa nafsu, tidak mengajarkan tentang kehendak Allah sesungguhnya.

Muhammad menyejajarkan diri setara dengan Allah, apa itu tidak salah? Coba baca Alkitab, renungkan. Bandingkan dengan nabi-nabi terdahulu dari cara meyampaikan Firman Allah, jauh lebih baik dan sempurna. Muhammad penyempurna, mana mungkin? Pengajaran, sikap perbuatannya tidak patut dituruti.

Lupakan ajaran Muhammad dan coba baca Injil. Di sana akan ada jawaban yang pasti. Roh Kudus akan menolong untuk mengerti Allah yang benar. Yesus mengatakan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup…” (Injil Yohanes 14:6).

Balas
staff
24 Juni 2016 4:24 am
Balasan ke  Soffi

~
Sdr. Soffi,

Apa yang Anda sampaikan benar karena demikianlah yang terkandung (baik tersurat maupun tersirat) dalam Al-Quran dan Hadits.

Untuk itu bagi kita semua khususnya rekan-rekan Muslim, jauh lebih bijak bila ajaran Muhammad ini kita pelajari sungguh-sungguh langsung dari sumber kitabnya (Al-Quran dan Hadits) agar kita semakin mengenal pribadi, pengajaran, dan perilaku hidupnya. Dari sini kita semakin terasah untuk menilai, benarkah ia nabi sejati dari Allah Sang Khalik?

Tentu dalam melakukan penilaian ini ada unsur pembanding yang harus kita gunakan. Karena Muhammad mengklaim bahwa ajarannya menyempurnakan Taurat dan Injil, maka setiap kita harus membandingkannya langsung dengan kedua kitab tsb yang semuanya tertuang dalam Alkitab. Maka menjadi kewajiban setiap orang termasuk Muslim untuk mempelajari Alkitab. Dengan demikian kebenaran sejati dari Allah akan terkuak.
~
Yuli

Balas
Sakura
4 Juli 2016 8:23 pm

~
“Aku melihat ke dalam neraka maka aku menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita” (HR Bukhari, HR Muslim).

Maaf, menurut ustadz di pengajian kami, maksud hadits ini adalah memerintahkan agar kaum wanita menyadari dosanya dan berlomba-lomba agar mencari ridho Allah. Di desa kami tidak ada yang percaya Isa sebagai Juruselamat tapi sebagai nabi sebelum nabi Muhammad diutus. Mungkin kata Yesus: “Nabi Isa pekerjaannya menolong orang tenggelam, kebakaran, dll sehingga disebut Juruselamat”

Balas
staff
8 Juli 2016 3:50 am
Balasan ke  Sakura

~
Sdr. Sakura,

Anda benar! Juruselamat adalah orang yang menjadi penyelamat bagi orang lain. Korban musibah tenggelam, kebakaran, dll seperti yang Anda sebut memerlukan petolongan pihak lain supaya selamat. Dengan usahanya sendiri, si korban tidak mungkin selamat jika tidak ditolong “sang juruselamat”. Yesus [Isa Al-Masih] sebagai Juruselamat sejati tidak hanya sanggup menolong manusia dari musibah kebakaran dan tenggelam. Lebih dari itu, Yesus menjadi juruselamat kita dari ketertenggelaman terhadap dosa dan api neraka kekal sehingga kita benar-benar selamat dan masuk sorga. Bersediakah Anda diselamatkan oleh Isa Sang Juruselamat?

Tentang sabda Muhammad sebagaimana tercantum dalam Hadits Bukhari dan Muslim di atas, jika sabda tersebut hanya dimaksudkan untuk memerintahkan kaum wanita bertobat dari dosanya, mengapa Muhammad harus mengada-ada dengan menakuti para wanita bila mereka menjadi mayoritas penduduk neraka? Bukankah cara seperti ini sangat tidak dewasa dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya? Jika ia benar nabi Allah, mengapa ia harus berbohong untuk tujuan manipulasi? Bahkan di sisi lain, pengajaran seperti ini merendahkan wanita. Mengapa Muhammad tidak mengajarkan hal yang sama kepada kaum pria agar mereka juga bertobat?
~
Yuli

Balas
Sakura
8 Juli 2016 10:33 am

~
Menurut Injil, yang menyelamatkan umat manusia bukan Yesus tetapi Paulus.

Balas
staff
11 Juli 2016 1:43 am
Balasan ke  Sakura

~
Sdr. Sakura,

Silakan Anda tunjukkan ayat Injil yang mendukung pernyataan Anda tsb, bila ada.
~
Yuli

Balas
staff
15 Juli 2016 2:17 am

~
Untuk Sdr. Sakura,

Maaf, komentar Anda kami hapus karena tidak bersinggungan dengan topik yang kita bahas. Jika ingin meneruskan diskusi, silakan Anda jawab dulu pertanyaan kami di atas.

Beropini, apalagi menuduh tanpa bukti bukan tindakan yang bertanggungjawab. Kami tunggu bukti tuduhan Anda.
~
Yuli

Balas
lukito
15 April 2017 1:22 pm

~
rang kaya sulit masuk surga tapi wanita pezinah masuk surga duluan?

Injil Matius 19:23 “Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga”.

Injil Matius 21:31 “Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pemungut-pemungut cukai dan perempuan-perempuan sundal akan mendahului kamu masuk ke dalam Kerajaan Allah”.

Balas
staff
19 April 2017 12:09 pm
Balasan ke  lukito

~
Sdr. Lukito,

Pada artikel kami yang lain (http://tinyurl.com/kko7h9e), pernyataan Anda yang sama dengan komentar di atas sudah kami tanggapi. Sudahkah Anda membacanya? Jika belum, silakan simak ulang penjelasan kami:

1) Injil Matius 19:16-26 berkisah tentang seorang muda kaya yang menolak mengikuti Isa Al-Masih karena ia lebih mencintai hartanya. Maka sabda Isa dalam ayat 23 menegaskan bahwa sorga dianugerahkan kepada orang yang dalam hidupnya mengutamakan Isa Al-Masih (bukan hal lain apapun, termasuk kekayaan).

2) Injil Matius 21:28-32 mencatat perumpamaan yang Yesus berikan tentang siapa yang layak masuk sorga, yaitu yang mendengarkan dan mengikuti kehendak Isa Al-Masih sebagai satu-satunya jalan kebenaran yang menyelamatkan. Maka, sabda Isa dalam ayat 31 harus dipahami hingga ayat 32, yaitu bahwa orang berdosa sekalipun (seperti pemungut cukai atau wanita sundal), asalkan mau bertobat dengan mendengarkan dan mengikuti Isa Sang Juruselamat, pintu sorga terbuka baginya.

Nah, bagaimana Sdr. Lukito, sudahkah Anda mengikut Isa Al-Masih supaya selamat? Mengikut Isa artinya mengimani dan mengutamakan Isa sebagai Tuhan Juruselamat Anda.
~
Yuli

Balas
Husna
25 Mei 2019 8:45 pm

~
Jangan sibuk mengurus agama orang apalagi diperdebatkan. Sibukkan diri anda dengan agama anda sendiri. Lakum dinukum walyadin.

Balas
Admin
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita
27 Mei 2019 9:46 am
Balasan ke  Husna

~
Terimakasih untuk kunjungan Anda, Sdr. Husna. Tentu Anda setuju bila ajaran yang kita yakini perlu kita pelajari sungguh-sungguh, bukan? Bagaimana kita tahu kebenarannya bila tidak sungguh-sungguh mengujinya? Nah, bagaimana dengan pernyataan nabi Anda tentang keberadaan banyaknya wanita di neraka sebagaimana tertulis dalam dua hadits di atas? Bagaimana menurut Anda, apakah Allah yang Maha Tahu lagi Maha Adil menutup mata terhadap kekufuran para pria yang tidak kalah intensitasnya dengan kekufuran wanita?
~
Yuli

Balas
Sandal jepit
7 Juni 2019 3:42 pm

~
Kenapa wanita banyak di neraka. Wanita sebenarnya makhluk yang diistimewakan Allah. Dia yang melahirkan seorang anak, memiliki air susu, dari ujung rambut sampai kaki begitu indah. Tapi ingat menjadi mahkluk istimewa bukan mudah, pasti ada ujiannya. Wanita dikasih mens tiap bulan untuk menjaga ego dan hawa nafsunya. Tetapi saat wanita menjadi mahkluk istimewa gagal menjaga ego dan hawa nafsunya maka dia hanya sebagai mahkluk di neraka. Tapi kalau berhasil mereka akan menjadi bidadari di surga. Bagi kaum lelaki berkewajiban menjaga dan pelindung kaum wanita yang baik.

Balas
Admin
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita
14 Juni 2019 12:38 am
Balasan ke  Sandal jepit

~
Saudara Sandal Jepit,

Terimakasih atas komentar saudara di atas yang telah memberikan penjelasan mengapa wanita menjadi penghuni neraka. Pertanyaan kami apa yang mendasari penjelasan saudara di atas? Bila wanita makhluk yang istimewa mengapa justru masuk neraka? Kami tunggu penjelasan saudara.

Sedangkan Allah mengasihi pria dan wanita. “…Ia menghendaki supaya jangan ada [seorangpun] yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (Injil, Surat 2 Petrus 3:9). Ia berkehendak mereka semua beroleh pengampunan dosa dan hidup kekal melalui iman kepada Isa Al-Masih. Sebaliknya yang menolak Isa Al-Masih sebagai Juruselamat masuk neraka.

Bagaimana menurut saudara dengan paparan dalam artikel di atas, benarkah demikian atau mungkin saudara memiliki penjelasan yang lain? Silakan jelaskan pendapat saudara!
~
Daniar

Balas
adi sekedar mampir
12 Agustus 2019 12:24 am

~
1. Siapa yang bilang Allah yang menetapkan? Ceritanya nabi itu ke langit dan nabi melihat kebanyakan yang terlihat dominan perempuan, yang punya neraka kan bukan nabi. Kalau nabi cuma berkesempatan melihat sewaktu itu, jangan diambil kesimpulan.

2. Jelas semua menghendaki selamat, siapapun tidak ada yang bisa menjamin keselamatan selain ridho Allah

3. Menurutku mantap, mudah-mudahan sempat ingat dosa, tobat kepada Allah, dan tidak melakukannya lagi. Jangan sampai keduluan habis umur, semoga
tapi kalau lupa tobatkan sudah dijamin ya. Yang dulu pernah disakiti dan dizalimi, jangan kaget ya kalau tetangganya di surga. Ya Allah mohon petunjuk-Mu.

Balas
Admin
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita
14 Agustus 2019 2:44 pm
Balasan ke  adi sekedar mampir

~
Saudara Adi Sekedar Mampir,

Terimakasih telah menanggapi pertanyaan fokus di atas.
1. Menurut saudara siapakah yang menetapkan seseorang ke sorga atau neraka? “Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang dia kehendaki, Dia menyiksa siapa yang dikehendaki” Qs 3:129.

2. Kami sependapat dengan saudara, hanya Allah yang dapat menjamin selamat. Kabar baiknya Isa Al-Masih bisa menjamin saudara dan semua manusia masuk sorga. Ini sabda-Nya “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya (Isa Al-Masih) beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15). Bagaimana dengan saudara apa sudah yakin selamat?

3. Isa Al-Masih menjamin sorga bagi yang menerima-Nya, menurut saudara itu mantab. Lalu bagaimana respon saudara setelah mengetahinya?
~
Daniar

Balas
Yerry
2 September 2019 5:44 am

~
Sdr Admin ada ayat A-Quraan atau hadis yang berbunyi, jika didapati homo hukum dan lepaskan, jika didapati lesbi hukum sampai mati, bukankah ini ketidak adilan. Bisakah admin runjukan ayatnya?

Balas
Admin
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita
6 September 2019 10:58 pm
Balasan ke  Yerry

~
Saudara Yerry,

Terimakasih telah memberikan komentar di ruang ini. Mengenai ayat A-Quran atau hadis kami kurang tahu. Jika memang ada perbedaan hukuman bagi pria dan wanita yang melakukan kekejian yang sama itu merupakan ketidakadilan.

Seperti paparan dalam artikel di atas, apakah suami yang tidak mensyukuri nikmat istrinya juga masuk neraka? Kalau tidak, berarti ada diskriminiasi terhadap wanita.

Kabar baik bagi kita semua, Allah mengasihi pria dan wanita. “…Ia menghendaki supaya jangan ada [seorangpun] yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (Injil, Surat 2 Petrus 3:9). Ia berkehendak mereka semua beroleh pengampunan dosa dan hidup kekal melalui iman kepada Isa Al-Masih.
~
Daniar

Balas
Saodah saodah
16 Oktober 2019 3:10 pm

~
Pada Saodah saya malah heran, pornograpi dari mana Arab sejak kapan? Dia adalah premannya film porno yang ada di Amerika kebanyakan dengan memakai hijab, justru sebaliknya umat engkau ini yang melakukannya. Tolong jangan jadi admin Saodah haha.

Balas
Admin
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita
17 Oktober 2019 9:17 am
Balasan ke  Saodah saodah

~
Saudara Saodah Saodah,

Apa yang disampaikan oleh admin Saodah adalah informasi dari sebuah situs Islam bernama wikiislam memuat statistik yang menjelaskan seberapa besar perhatian sebagian umat Muslim akan pornografi. Dan enam dari sepuluh negara-negara pengakses pornografi tertinggi di dunia adalah negara Islam? Diantara Arab Saudi. Pertanyaannya mengapa negara tersebut menjadi pengakses pornografi tertinggi? Apakah juga karena salah wanita? Bagaimana menurut saudara?

Jadi menurut kami, ketika dikatakan wanita banyak di neraka karena tidak menutup aurat, alasan tersebut kurang tepat, bukan?
~
Daniar

Balas
NETRAL
15 November 2019 3:38 pm

~
Dalam Injil melalui ajaran Yesus sendiri, banyak ajakan untuk berbuat kasih. Allah pun tidak serta merta mengancam umatnya yang membangkang untuk dibakar dalam neraka, namun bagaimana umatnya selamat dari kebinasaan melalui ajaran kasih Yesus. Sebab pribadi Allah dalam diri Yesus bukanlah sosok paranoid, bukan penebar teror, tidak suka mengancam umat-Nya.

Balas
Admin
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita
19 November 2019 9:11 pm
Balasan ke  NETRAL

~
Saudara Netral benar, Isa Al-Masih mengajarkan kasih. Bahkan mempraktekkannya. Dia datang ke dunia menjadi Jalan Keselamatan. Dengan mati dikayu salib untuk menggantikan hukuman dosa manusia yang percaya kepada-Nya. Sehingga mereka mendapat pengampunan dosa, tidak dihukum, dan keselamatan kekal.

Allah mengasihi pria dan wanita. “…Ia menghendaki supaya jangan ada [seorangpun] yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (Injil, Surat 2 Petrus 3:9). Ia berkehendak mereka semua beroleh pengampunan dosa dan hidup kekal melalui iman kepada Isa Al-Masih.
~
Daniar

Balas
Pas mampir
17 November 2019 1:18 pm

~
Pas mampir ke tautan ini dan membacanya saya ada ketertarikan untuk komen, namun menurut hemat saya pembedahan seperti ini tidak bisa didebatkan hanya melalui komen karena keterbatasan, ada baiknya di adakan forum untuk membedahnya dan duduk bersama.

Saya ingin bertanya sedikit, dalam Islam ada kejadian istimewa nabi Muhammad diperlihatkan neraka. Pernyataan penghuni di neraka banyak para wanitanya adalah hasil penglihatan nabi Muhammad saat itu. Pertanyaannya: Apakah Yesus semasa hidupnya pernah mengalami peristiwa memasuki neraka dan memberi tahu keadaan neraka pada saat di sana? Saya coba mencari benang merah dari artikel yang disuguhkan, terimakasih.

Balas
Admin
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita
19 November 2019 9:16 pm
Balasan ke  Pas mampir

~
Saudara Pas Mampir,

Terimakasih sudah mampir dan memberi komentar di ruang ini. Perlu kami sampaikan di sini bukan untuk berdebat, tapi saling berbagi pengetahuan, pengalaman.

Topik yang dibahas dalam artikel di atas adalah penglihatan Muhammad di neraka dan penyebabnya. Nah, bagaimana menurut saudara dengan penyebab banyak wanita Muslim di neraka? Lalu bagaimana dengan suami, Apakah suami yang tidak mensyukuri nikmat istrinya juga masuk neraka? Bagaimana menurut pengetahuan saudara? Silakan membagikan penjelasannya di sini!
~
Daniar

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Muslimah Iran Mencari Ketenangan Batin dan Akhirnya Terpenuhi!
  • Kisah Muslimah: Kedudukan Wanita Dalam Islam Tidak Setara!
  • Kisah Siti Fatimah: Perjuangan Muslimah Mencari Surga
  • Benarkah Dampak Poligami Dalam Islam Meningkatkan Kejahatan?
  • Kisah Inspiratif Seorang Muslimah Mengatasi Rasa Tidak Pantas

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Kisah Siti Fatimah: Perjuangan Muslimah Mencari Surga
  • Kisah Muslimah: Kedudukan Wanita Dalam Islam Tidak Setara!
  • Muslimah Iran Mencari Ketenangan Batin dan Akhirnya Terpenuhi!
  • Jika Menikah Beda Agama, Apa Dampaknya Bagi Keluarga?
  • Renungkanlah Surah Maryam untuk Mendapat Teladan Muslimah Solehah!

Artikel Yang Terhubung

  • Lebih Dari Setengah Wanita Buta Aksara Di Dunia Islam
  • 5 Alasan Wanita Terhitung Penghuni Neraka! Apakah Solusinya?
  • Isteri Keluar Rumah Tanpa Ijin Suami Masuk Neraka?
  • Wanita Haid Dilarang Sholat Oleh Nabi Islam
  • Pernyataan Nabi Islam Tentang Wanita Pembawa Malapetaka

Renungan Berkala Al-FAtihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Renungan Berkala Wanita

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat Isa Dan Kaum Wanita setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Kaum Wanita

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Menu

  • Maksud Situs Ini
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami
    • Kaum Wanita, Isa, Dan Al-Fatihah
    • Renungan Singkat Isa, Islam dan Kaum Wanita
    • Kebijakan dalam Membalas E-Mail
  • Jalan ke Surga
    • Jalan Ilahi Menuju Ke Surga
    • Doa Keselamatan
    • 4 Hal Yang Allah Ingin Anda Ketahui
  • Topik Lain

Social Media


Facebook

Twitter

Instagram

YouTube

App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa Islam Dan Kaum Wanita. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz