Mungkin kita sering berpikir bagaimana indahnya sorga. Apakah sama indahnya dengan istana Taj Mahal yang pembangunannya sendiri menghabiskan waktu selama 22 tahun? Atau mungkin seperti indahnya istana-istana kerajaan di berbagai bangsa?
Kita tidak akan pernah bisa menggambarkan dengan pasti bagaimana indahnya sorga. Kitab Suci menggambarkan sorga sebagai tempat yang begitu indah dan kudus.
Adakah bedanya antara pria dan wanita di sorga menurut Kitab Suci?
Gambaran Sorga Menurut Al-Quran
Nama lain dari sorga bagi umat Islam adalah Aljana. Setiap orang yang “berhasil” masuk ke Aljana dapat menikmati sungai-sungai dari anggur. Di sini mereka bebas menikmati berbagai jenis anggur. Seperti anggur murni (Qs 83:25), Zanzabil yang berisi anggur (Qs 76:17), atau Tasnim yang merupakan campuran anggur (Qs 83:27).
Satu pertanyaannya adalah: Bila minum anggur adalah haram di dunia ini, mengapa orang-orang di Aljana justru disuguhi sungai-sungai anggur? Dan lagi, apakah orang-orang yang minum anggur tersebut tidak akan mabuk? Kirim pendapat Anda di sini.
Selain sungai-sungai anggur, dalam Aljana juga terdapat berbagai macam kenikmatan lainnya.
Gambaran Sorga Menurut Injil
Injil sering menyebut sorga sebagai Kerajaan Allah. Sorga adalah tempat orang-orang kudus. Hanya mereka yang telah menerima pengampunan dari Isa Al-Masih-lah yang berhak masuk dalam Kerajaan ini.
Injil menegaskan, “Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita . . .” (Injil, Surat Roma 14:17).
Lebih jauh Injil menjelaskan, di sorga umat Allah akan tinggal bersama-sama dengan Allah. Tidak ada dosa, kematian atau duka-cita. Yang ada hanya beribadah kepada Allah (Injil, Kitab Wahyu 22:3), dan memerintah sebagai raja (Injil, Kitab Wahyu 22:5).
“Dan Ia akan menghapus segala air mata dari mata mereka, dan maut tidak akan ada lagi; tidak akan ada lagi perkabungan, atau ratap tangis, atau dukacita . . .” (Injil, Kitab Wahyu 21:4).
Bagaimana Pria di Sorga?
Dalam Al-Quran terdapat begitu banyak kabar gembira bagi kaum pria Mukmin yang beriman, bila kelak mereka masuk sorga. Sayangnya kenikmatan sorgawi ini hanya bagi pria Mukmin saja. Di antara kenikmatan tersebut adalah wanita-wanita yang sangat cantik (Qs 44:54, 52:20) dimana jin-jin dan manusia belum pernah menyentuhnya (Qs 55:70-74).
Nasib Wanita Mukmin di Sorga
Bagaimana dengan nasib wanita Mukmin? Siapa yang akan menikahi mereka di sorga? Tidakkah mereka berhak menerima kenikmatan yang sama dari Allah sebagai balasan ketaatan mereka selama berada di dunia?
Al-Quran tidak menyebutkan satu pun kenikmatan bagi wanita di sorga – hampir semua bagi pria. Sekali lagi, wanita Mukmin mengalami diskriminasi, bukan di dunia melainkan di akhirat!
Isa Tidak Membedakan Antara Pria dan Wanita di Sorga
Sorga adalah tempat bagi setiap pria dan wanita yang percaya kepada Isa Al-Masih. Bagi mereka yang telah menerima pengampunan dari Isa Al-Masih dan juga hidup sesuai dengan kebenaran firman Allah, Isa Al-Masih menjanjikan hak-hak yang sama bagi mereka. “Yesus [Isa] bersabda, ‘Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah’”(Injil, Rasul Besar Yohanes 3:3). Jika ingin belajar mendalam tentang wanita di sorga menurut Isa hubungilah kami.
[Staf Isa dan Islam – Adakah Anda seorang wanita yang rindu memiliki jaminan masuk dalam Kerajaan Allah? Artikel tentang Jalan Keselamatan dapat membantu Anda menemukan cara untuk mendapatkan jaminan tersebut.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, gambaran sorga mana – dari Al-Quran atau Injil – yang lebih menghiburkannya? Jelaskan!
- Mengapa Allah menjanjikan banyak kenikmatan kepada pria di sorga, tapi tidak ada satu kenikmatan pun kepada wanita?
- Menurut Saudara – yang mana lebih adil dan baik – kalau membedakan wanita dan pria di sorga atau tidak? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel “Mukmin Pria dan Wanita di Sorga Menurut Kitab Suci”. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel “Bagaimana nasib wanita mukmin di sorga?”. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
Demikianlah, bagi mereka yang menerima kehidupan baru dari Allah, yaitu mereka yang meninggalkan cara hidupnya yang lama dan tidak berkenan pada Allah, dan berpaling pada hidup yang baru sesuai dengan kebenaran firman Allah, mereka itulah yang berhak masuk dalam Kerajaan Allah.
[Staf Isa dan Islam – Adakah Anda seorang wanita yang rindu memiliki jaminan masuk dalam Kerajaan Allah? Artikel tentang Jalan Keselamatan dapat membantu Anda menemukan cara untuk mendapatkan jaminan tersebut.]
*
Kasihan sekali sorga orang Kristen.
~
Saudara Purwa,
Kami dapat mengerti mengapa saudara mengatakan “kasihan dengan sorga orang Kristen”. Sebagai seorang pria, tentu saudara sangat bersuka-cita dengan janji-janji yang diberikan kelak bila saudara masuk sorga.
Namun pertanyaannya, apakah saudara yakin akan masuk sorga? Kiranya saudara dapat menanyakan pertanyaan ini dengan jujur pada diri saudara sendiri.
Kami sebagai pengikut Isa Al-Masih, sebaliknya sangat sedih sekali membaca ciri-ciri sorga yang ditawarkan agama saudara. Juga orang-orang yang boleh masuk ke sana.
Sungguh kasihan sekali wanita-wanita Muslim. Mereka tidak mendapat kesempatan untuk menikmati indahnya sorga. Di dunia mereka harus rela dipoligami. Diperlakukan sebagai obyek seks, juga harus menerima diskriminasi lainnya. Setelah di akhirat, mereka juga tidak mendapat hak yang sama dengan pria bila masuk sorga.
Sungguhkah Allah yang membuat aturan itu? Sungguhkah Allah begitu kejamnya terhadap wanita, sampai-sampai harus membuat peraturan yang demikian?
~
SO
*
Bagi saya untuk mengomentari cerita di atas, tidak lain harus dilihat dari dua sisi sudut pandang.
Bagaimana Anda melihat hal sorga tersebut, seolah-olah dapat dirasakan, sehingga timbul rasa penasaran dari Anda. Sedangkan bagi umat Islam, Al-Quran menjelaskan sorga itu dengan indah serta ketakjubannya.
Tidak pernah terlintas di pikiran, di telinga, dan di mata.
~
Saudari Ririn,
Apakah menurut saudara, penjelasan pada artikel di atas tentang sorga menurut Al-Quran tidak benar?
Memang manusia belum pernah melihat sorga. Bahkan mungkin membayangkan bagaimana sorga itu saja tidak. Tetapi itulah gambaran sorga menurut Al-Quran. Kitab suci yang Saudari Ririn percaya sebagai wahyu dari Allah.
Bahwa sorga, hanya diutamakan bagi kesenangan pria. Mereka akan dimabukkan dengan berbagai rasa anggur. Juga dengan wanita-wanita yang sangat cantik dan para perawan-perawan.
Lalu, bagaimana dengan saudari sebagai wanita Muslim. Di manakah tempat saudari. Sorga atau neraka?
~
SO
*
Saya tambah wawasan, bahwa sorga merupakan keadaan di mana roh manusia bersatu dengan Allah. Jadi segala nafsu dunia dulu tidak ada lagi. Bahagia hidup kekal bersama Sang Pencipta.
~
Saudara Utomo,
Terima kasih atas wawasan yang sudah saudara berikan.
Firman Allah berkata, “Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Injil, Surat Roma 14:17).
Sehingga di sorga, umat Allah akan tinggal bersama-sama dengan Allah. Tidak ada dosa, kematian atau duka cita. Yang ada hanya beribadah kepada Allah (Injil, Kitab Wahyu 22:3), dan memerintah sebagai raja (Injil, Kitab Wahyu 22:5).
~
SO
*
Lihat saja kelak akhir hidup kita. Kalau kita masuk sorga pastilah kita akan bertemu di sorganya Allah amin.
~
Saudara Endy,
Saya sering mendengar beberapa teman mempunyai pandangan yang sama dengan saudara. Ketika bicara tentang sorga, mereka mengatakan “lihat saja nanti.”
Menurut saya, pandangan ini sangat salah, sebab kerajaan sorgawi adalah sesuatu yang pasti. Sehingga kewajiban kita selama masih ada di dunia adalah mengusahakan “jalan” supaya dapat sampai dan masuk ke sorga tersebut.
Bila kita mempunyai pandangan “lihat saja nanti”, jelas sudah sangat terlambat. Karena bila Pengadilan Allah telah ditegakkan, maka sudah tidak ada waktu bagi kita untuk bertobat. Yang ada hanya putusan dari Allah, siapa yang masuk dalam Kerajaan-Nya dan siapa yang harus dibuang pada kebinasaan di neraka.
Nah, bagaimana menurut saudara Endy, bukankah sebaiknya dari sekarang kita mulai berpikir “jalan” mana yang harus kita pilih agar pasti masuk sorga?
~
SO
*
Lebih jauh Injil menjelaskan, di sorga umat Allah akan tinggal bersama-sama dengan Allah. Tidak ada dosa, kematian atau duka cita. Yang ada hanya beribadah kepada Allah (Injil, Kitab Wahyu 22:3), dan memerintah sebagai raja (Injil, Kitab Wahyu 22:5).
Pernyataan di atas adalah ayat-ayat Alkitab. Apakah ada yang akan menanggapi dari sisi pandangan agama Islam. Silakan ditunggu komentarnya.
*
Kepada staf IDI mohon diklarifikasi ayat Injil di bawah ini.
Injil, Surat 1 Korintus 15:6 “Sesudah itu Ia menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya telah meninggal”
Siapakah yang dimaksud dengan mereka masih hidup sampai sekarang. Tolong tunjukkan siapa dan jangan memberikan alasan menurut image/logika anda.
~
Saudari Merdu,
Terima kasih karena saudara sudah mempercayai kami untuk memberi klarifikasi atas ayat yang tidak saudara mengerti.
Namun sebelumnya maaf, kami tidak bisa menjawab pertanyaan saudara di topik ini. Karena pertanyaan yang saudara ajukan tidak ada hubungannya dengan topik artikel di atas.
Saran kami, silakan komentar saudara dikirim langsung ke staf kami lewat email: . Atau saudara mengunjungi situs kami: http://www.isadanislam.org di situs ini ada topik yang membahas tentang Isa Al-Masih sesuai dengan pertanyaan yang saudara ajukan.
Harap maklum!
~
SO
*
Dari sekian kenikmatan yang dijabarkan Al-Quran bagi mereka yang masuk sorga, tidak satu pun kenikmatan tersebut ditujukan bagi wanita Mukmin. Umumnya kenikmatan itu ditujukan bagi pria Mukmin. Sekali lagi, wanita Mukmin mengalami diskriminasi, bukan di dunia melainkan di tempat akhir di akhirat!
Nah inilah yang dikatakan oleh staff IDI yang sok tahu dengan urusan Tuhan. Mereka ini seolah-olah sudah mengetahui rahasia Allah. Sungguh sesat dan menyesatkan.
~
Saudari Ririn,
Bila memang apa yang kami sebut di atas adalah informasi yang salah yang sesat. Dapatkah saudara menjelaskan kenikmatan-kenikmatan apa yang akan diterima oleh seorang wanita Muslim yang masuk sorga?
Adakah ayat-ayat dalam Al-Quran yang berbicara tentang sorga dan wanita? Bila tidak keberatan kiranya saudari Ririn dapat berbagi informasi tersebut di forum ini supaya kami dan teman-teman wanita Muslim lain mengetahuinya.
~
SO
*
Menurut saya sebagai orang yang sedikit ilmu agama, pemahaman penulis dalam artikel tersebut tentang Islam sangat dangkal. Sudah jelas-jelas baik pria maupun wanita mereka akan bahagia di sorga.
Islam adalah agama penyempurna dari agama samawi sebelumnya. Jika jaman dulu agama-agama itu hanya untuk kaum tertentu, nah Islam turun untuk seluruh umat manusia. Bisa dilihat dari isinya, mulai dari ilmu nikah, gadai, jual beli, ilmu waris. Sampai ilmu bumi dan pengetahuan lainnya terdapat di Al-Quran.
~
Saudara Coenta,
Terima kasih atas penilaian saudara terhadap kami. Itulah manusia, serba ada keterbatasan dan kekurangan. Jelas tidak ada manusia yang sempurna.
Tentang sorga yang menurut saudara bagi wanita dan pria, sepertinya kami belum pernah membaca ayat yang demikian dalam Al-Quran. Yang kami ketahui adalah, bila Al-Quran bicara tentang sorga, segala janji-janji hanya ditujukan bagi pria. Tidak ada bagi wanita.
Atau mungkin kami terlewat atau tidak mengetahuinya. Jika memang Saudara Coenta pernah membaca ayat dalam Al-Quran yang menjelaskan apa yang akan diterima seorang wanita Muslim bila masuk sorga. Kiranya saudara tidak keberatan untuk berbagi informasi tersebut dengan kami.
~
SO
*
Sorga dan neraka, passwordnya tentu pahala dan dosa. Banyak pahala layak ke sorga, banyak dosa akan ke neraka.
Pahala dan dosa saja tidak ada yang bisa tahu bentuk wujudnya. Injil di masa itu dan Al-Quran telah memberikan batasan-batasan mengenai hal itu. Lalu adakah diantara kalian yang dapat menjalankannya murni 100%?
Karena begitu takutnya pengikut Isa, di tiap gereja ada tempat untuk melakukan penghapusan dosa. Berharap terhapus dosanya sehingga layak berada di Kerajaan Allah.
Memahami Al-Quran secara utuh dan menyeluruh akan mengetahui apa dan bagaimana ajaran Isa. Dan insya Allah bisa ke sorga. Amin.
~
Tidak ada manusia yang dapat mengusahakan sorga baginya, sebab manusia tidak ada yang dapat 100% hidup menjauh dari dosa. Itulah sebabnya pahala tidak dapat dijadikan sebagai password untuk masuk ke sorga. Isa Al-Masih adalah satu-satunya password untuk bisa masuk ke dalam sorga.
“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Saudara Adanugi salah besar bila mengatakan di tiap gereja ada tempat untuk melakukan penghapusan dosa. Sebab gereja atau seorang pendeta tidak dapat mengampuni dosa seseorang. Hanya Allah yang dapat mengampuni dosa seseorang.
Al-Quran adalah kitab suci yang dibawa Muhammad. Al-Quran tidak ada hubungannya dengan Isa Al-Masih. Bila memang saudara Adanugi ingin mengetahui ajaran Isa, saudara harus membaca Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi dan Injil. Bukan Al-Quran.
~
SO
*
Kita semua kan belum pernah masuk sorga/neraka. Jadi intinya kita semua yang ada di dunia harus berusaha agar bisa untuk masuk sorga dan menghindari neraka. Semua yang diceritakan tentang sorga dan neraka semata-mata hanya untuk memotifasi umat yang ada di dunia. Saya yakin Allah tak akan membeda-bedakan kaum-Nya. Baik itu wanita ataupun pria yang beriman kepada-Nya.
~
Saudara Erwanto,
Kami setuju dengan pernyataan saudara. Memang di hadapan Tuhan pria dan wanita adalah sama. Karena pria dan wanita adalah ciptaan Allah. Dan dari awal penciptaan, Allah menciptakan pria dan wanita sepadan.
“Tuhan Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia” (Taurat, Kitab Kejadian 2:18).
Sayangnya, ketika Al-Quran bicara tentang sorga, dia tidak memberi satu motifasi bagi kaum wanita. Setiap janji-janji sorgawi yang ditulis Al-Quran hanya ditujukan bagi kaum pria. Sehingga timbul satu pertanyaan, apakah menurut Al-Quran sorga hanya layak bagi kaum pria saja?
~
SO
*
Minuman anggur di sorga adalah minuman anggur yang tidak akan pernah memabukkan, sangat berbeda dengan di dunia. Segala sesuatu yang ada di sorga tidak akan pernah ada dan sama seperti di dunia. Jadi, percuma membandingkan dengan yang ada di dunia.
Wanita di sorga menjadi wanita yang muda belia dan dipertemukan dengan pasangan hidupnya, jika pasangan hidupnya juga masuk sorga. Dan atau juga disediakan bidadara yang menemaninya di sorga.
Jadi apakah sorganya umat Islam melulu tentang seks? Tidak. Kalau anda membayangkan ditemani bidadari-bidadari adalah melulu bermain seks itu pikiran anda saja.
~
Saudara Arie,
Kami sependapat dengan saudara kondisi di sorga tentu berbeda dengan di dunia yang fana ini. Untuk itulah menjadi pengharapan kita untuk tinggal di sana selamanya bersama Allah.
Namun, dari sekian kenikmatan yang dijabarkan Al-Quran bagi mereka yang masuk sorga, jelas dan gamblang hanya ditujukan kaum pria saja. Karena tidak satupun kenikmatan itu ditujukan kepada wanita. Kaum pria mempunyai istri-istri (Qs 4:57) karena dikawinkan dengan bidadari-bidadari yang cantik dan bermata jelita (Qs 52:20) dan disediakan divan-divan.
Lalu dimanakah kaum wanitanya, apakah masuk sorga dan dikawinkan dengan siapa?
Apakah menurut saudara, Allah membatalkan/merubah anggur menjadi minuman yang tidak memabukkan, benarkah demikian? Atau dengan kata lain api di neraka tidak menjadi panas dan menghanguskan!
Lagi, apakah masuk diakal yang sehat dan logis bahwa di sorga masih perlu makan dan minum dan masih kawin mengawin?
~
DA
*
Di sorga itu tidak ada jasad sesuai panggilan Allah dalam Qs 89:27-30, maka kenikmatan di sana tidak ada batasnya.
Mukmin pria yang dimaksud bukan sebutan bagi jenis kelamin, tapi sebutan bagi orang yang beriman. Oleh karena itu jangan dicampur adukkan antara yang haq dan yang bathil (antara jasmani dan rohani). Rohani itu Haq/kudus/suci. Iman itu di hati, maksudnya adalah yang beriman itu adalah Rohani kita. Jasad ini hanya sebagai pelaksana saja (sebagai kesing) untuk membedakan antara jin & malaikat, terima kasih wassalam.
~
Saudara KH Agus Sukarmin MBA,
Memang sorga adalah tahta Allah yang kekal. Mereka yang menerima keselamatan dan hidup kekal dari Isa Al-Masih yang berhak masuk ke sana.
Bagaimana menurut saudara, apakah di alam rohani tersebut masih ada makan dan minum dan masih kawin mengawin, seperti yang dijabarkan kitab saudara?
Saudaraku, jika benar pria Mukmin adalah sebutan bagi orang yang beriman. Bagaimana dengan ayat ini: “mereka di dalamnya mempunyai istri-istri yang suci” (Qs 4:57). Siapakah yang mempunyai istri? tentu kaum pria.
Bidadari pria atau wanita? (Qs 52:20; 44:54; 55:70-74 ) Bidadari jelas menunjuk pada wanita yang cantik jelita. Nah, siapa yang dikawinkan dengan wanita? Tentu kaum pria.
Bukankah jelas dan gamblang bahwa sorga yang digambarkan oleh Al-Quran hanya untuk pria.
Lalu pertanyaannya, dimanakah kaum wanitanya, apakah masuk sorga dan dikawinkan dengan siapa? Mungkinkah Allah hanya memihak kaum pria?
~
DA
*
Dari sekian kenikmatan yang dijabarkan Al-Quran bagi mereka yang masuk sorga, tidak satu pun kenikmatan tersebut ditujukan bagi wanita Mukmin. Umumnya kenikmatan itu ditujukan bagi pria Mukmin. Sekali lagi, wanita Mukmin mengalami diskriminasi, bukan di dunia melainkan di tempat akhir di akhirat!
Saya setuju dengan pendapat ini. Saya seorang Muslim, dan masalah diskriminasi dalam Islam selalu membuat saya meragukan tentang Islam itu sendiri.
Mohon pencerahan. Terima kasih!
~
Saudara Zzy,
Tentu saja saudara dapat menguji setiap kebenaran yang saudara yakini. Supaya kita mengerti dengan betul apakah “kebenaran” itu benar berasal dari Allah, sehingga kita tidak beriman secara buta.
Tentunya Allah tidak membeda-bedakan ciptaan-Nya. Dalam Injil sangat jelas mengajarkan bahwa wanita diperlakukan sama dengan pria. Berbeda dengan pandangan Muhammad baca penjelasannya di url ini http://tinyurl.com/9fyrnge
Wanita juga menerima janji Allah mengenai janji sorgawi/kepastian keselamatan.
“Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:24).
Artinya tidak memandang pria atau wanita, tua atau muda, tetapi yang mendengar dan percaya kepada-Nya menerima keselamatan sorgawi.
Rindukah saudara menemukan kedamaian dan merasa berharga? Silakan baca dan renungkan di url ini: http://tinyurl.com/6ntpehg
~
DA
*
Seorang wanita besar adilnya di dunia, sedang di sorga begitu mudahnya ia mendapatkannya. Cukup dengan berbakti sama suaminya, dengan tidak durhaka pada Tuhan maka dia masuk sorga lewat pintu yang ia suka.
~
Saudara Padli,
Benarkah wanita mendapat keadilan yang besar di dunia?
Lalu mengapa ada poligami (Qs 4:3)? Mengapa Al-Quran ini mengajarkan pria begitu mudah ”mengganti istrimu dengan istri yang lain” (Qs 4:20, dan banyak ayat lain)? Mengapa Al-Quran ini menyuruh suami “pisahkanlah mereka (istri) dari tempat tidur, dan pukullah mereka” (Qs 4:34)? Padahal ada hadits “Allah melaknat orang yang menyiksa hewan dan memperlakukannya dengan sadis” (Bukhari). Dalam pembagian harta warisan hanya mendapat satu bagian, pria dua bagian (Qs 4:11).
Kasihan sekali wanita dalam dunia Islam, bukan saja suaranya/kesaksiannya tidak sama dengan pria (semua atas dasar perintah Allah yang Maha Pengasih), tetapi mereka juga disebut “alat perangkap setan“ (Asysyihab) dan paling banyak menghuni neraka. “Aku telah menyaksikan neraka yang penghuninya paling banyak kaum wanita” (Bukhari).
Saudaraku, pintu untuk masuk sorga hanya satu. Bukan karena amal dan ibadah kita, tetapi adalah anugerah/pemberian Allah melalui iman kepada Isa Al-Masih.
Demikianlah yang difirmankan Allah: “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa melainkan memperoleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
DA
*
Berbicara mengenai alam sorga dan alam neraka semuanya itu adalah urusan Allah SWT. Adapun kedua tempat tersebut telah dijanjikan oleh-Nya bagi hamba-hamba yang bertaqwa serta beriman kepada yang gaib.
Baik sorga maupun neraka adalah tempat di mana suasana keindahannya belum pernah terlintas dipikiran, terlihat oleh mata, terdengar oleh telinga serta belum pernah terasakan oleh perasaan siapapun.
~
Saudara Ulos,
Kami setuju dengan pendapat saudara. Sorga dan neraka adalah urusan Allah. Tidak ada seorang manusiapun yang tahu bagaimana keadaan sorga dan neraka, sebab belum ada manusia yang sudah pergi ke sana.
Tetapi setidaknya kita dapat mengetahui bagaimana gambaran sorga dan neraka dari kitab suci. Misalnya, Kitab Suci Injil mengatakan di sorga tidak ada dosa, kematian atau duka cita. Yang ada hanya beribadah kepada Allah (Injil, Kitab Wahyu 22:3), dan memerintah sebagai raja (Injil, Kitab Wahyu 22:5). Dalam hal ini tidak dibatasi pria maupun wanita.
Sedangkan menurut Al-Quran, di sorga pada pria akan bebas menikmati berbagai jenis anggur. Seperti anggur murni yang masih disegel (Qs 83;25), Zanzabil yang berisi anggur (Qs 76:17), Tasnim yang merupakan campuran anggur (Qs 83:27) atau anggur yang dicampur dengan kafur (Qs 76:5).
Juga para pria tersebut akan diberi wanita-wanita yang sangat cantik (Qs 38:53, 44:54, 52:20). Serta para perawan yang mana jin-jin dan manusia belum pernah menyentuhnya (Qs 55:70-74).
Sayangnya, Al-Quran tidak memberi penjelasan tentang sorga bagi wanita Muslim. Ataukah menurut Al-Quran wanita Muslim tidak layak masuk sorga?
~
SO
*
Untuk menafsir ayat-ayat Al-Quran dibutuhkan beberapa ilmu, diantaranya ilmu bahasa Arab. Dalam bahasa Arab kalau suatu kalimat dinyatakan dalam bentuk mudzakkar (jenis pria) maka di situ akan termasuk pula wanita. Sebaliknya kalau yang kalimatnya dalam bentuk mu’annats (jenis wanita) maka tidak termasuk pria.
Karena itu ayat-ayat Al-Quran yang orang beriman dalam kalimat bentuk mudzakkar maka di situ akan termasuk pula wanita. Singkat kata, sura itu akan Allah peruntukkan bagi orang-orang yang beriman baik itu pria maupun wanita, walaupun pengungkapan dalam ayat adalah bentuk mudzakkar (jenis kata untuk pria). Demikian, semoga bermanfaat.
~
Saudara Riduwan, terima kasih atas penjelasan dari saudara.
Kami melihat sepertinya saudara orang yang cukup mengerti tentang bahasa Arab. Saudara dapat membedakan kata yang berarti hanya “pria” dan kata yang berarti “pria dan wanita”.
Bila memang menurut saudara ayat di atas maksudnya adalah “pria dan wanita”. Berarti di sorga kelak “pria dan wanita” akan disuguhi anggur murni yang masih disegel (Qs 83;25), Zanzabil yang berisi anggur (Qs 76:17), Tasnim yang merupakan campuran anggur (Qs 83:27) atau anggur yang dicampur dengan kafur (Qs 76:5)?
Juga “pria dan wanita” akan diberi wanita-wanita yang sangat cantik (Qs 38:53, 44:54, 52:20). Serta para perawan yang mana jin-jin dan manusia belum pernah menyentuhnya (Qs 55:70-74).
Apakah masuk akal wanita disuguhi wanita? Apakah menurut saudara Riduwan di sorga akan terjadi perkawinan lesbian?
~
SO
*
“Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh” (Qs 36:55-56).
Surat yang anda petik itu untuk pemuda maupun pemudi yang sholeh. Yang dimaksud pelayan bukan perawan. Pelayan bisa wanita maupun pria. Hal itu hanya gambaran betapa nikmat tidak dapat di gambarkan.
~
Sungguh aneh, mengapa Al-Quran selalu menggambarkan sorga dengan kenikmatan-kenikmatan duniawi? Kenikmatan-kenikmatan yang hanya ditujukan kepada seks dan kemabukan. Sungguhkah sorga hanya semata-mata sebagai tempat memuskan hasrat yang tidak dapat dipuaskan ketika masih di dunia?
Kitab Suci Injil berkata, “Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus” (Injil, Surat Roma 14:17).
~
SO
*
Kalau saya pribadi, jalani hidup di dunia dengan sungguh-sungguh, beribadah menurut ajaran masing-masing dan kepercayaan masing masing. Juga tidak menyakiti diri kita dan orang lain. Dan sebagai insan manusia yang butuh makan, maka kita bekerja dengan jalan yang halal.
Masalah sorga itu seperti apa, kita belum merasakan bagaimana di sana, tetapi benar di dalam kitab suci agama masing-masing sudah dijanjikan bahwa sorga itu ada.
~
Saudara Danang,
Terima kasih untuk komentar saudara. Kita memang harus menjalani hidup dengan sungguh-sungguh. Kita harus bekerja agar dapat memenuhi kebutuhan hidup kita. Bahkan firman Allah berkata “Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya” (Kitab Amsal 10:4).
Mengenai sorga, tentu kita belum dapat mengerti secara benar bagaimana sebenarnya situasi sorga tersebut. Tapi, karena sorga ada tujuan akhir hidup manusia. Menurut kami, selagi ada kesempatan tidak ada salahnya bila kita mencari kepastian. Apakah jalan yang sudah kita pilih adalah benar jalan menuju sorga.
Sebab bila kita sudah meninggalkan dunia ini, maka kita sudah tidak memiliki kesempatan lagi untuk memperbaiki pilihan salah yang telah kita ambil. “Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Allah?” (Injil, Surat 1 Petrus 4:17).
~
SO
*
Apakah anda yakin agamamu benar dengan konsep Trinitasnya dan mempunyai sorga? Atau akan menjadi bahan bakarnya neraka kelak? Tidak ada Tuhan yang Maha Adil selain Allah. Jadi jangan hanya menafsirkan hal yang anda tidak akan pernah tahu.
~
Saudara Joen,
Terima kasih atas komentar saudara. Sayangnya komentar yang saudara berikan tidak berhubungan dengan topik di atas yang membahas tentang sorga menurut pandangan Al-Quran.
Bila saudara ingin membahas tentang Trinitas, silakan saudara bergabung di situs kami yang membahas tentang hal tersebut di: http://www.isadanislam.org.
Bila boleh kami bertanya, apakah menurut saudara penjelasan tentang sorga di atas tidak benar?
~
SO
*
Jangan pernah menggambarkan dan merasakan kenikmatan sorga dan sakitnya neraka dengan lahiriah (badaniah). Karena badan nanti tidak akan kita bawa ke temu Tuhan Allah. Hanya rasa (batin) mu yang ketemu dengan-Nya. Arti dibangkitkan adalah arwah yang tidur dalam alam kubur.
~
Saudara Kuncoro benar, lalu mengapa Al-Quran selalu menggambarkan sorga dengan kenikmatan-kenikmatan duniawi?
Di sorga para pria akan bebas menikmati berbagai jenis anggur. Seperti anggur murni yang masih disegel (Qs 83;25), Zanzabil yang berisi anggur (Qs 76:17), Tasnim yang merupakan campuran anggur (Qs 83:27) atau anggur yang dicampur dengan kafur (Qs 76:5).
Juga para pria tersebut akan diberi wanita-wanita yang sangat cantik (Qs 38:53, 44:54, 52:20). Serta para perawan yang mana jin-jin dan manusia belum pernah menyentuhnya (Qs 55:70-74).
Sayangnya, Al-Quran tidak memberi penjelasan tentang sorga bagi wanita Muslim. Ataukah menurut Al-Quran wanita Muslim tidak layak masuk sorga?
Namun, Kitab Suci Injil mengatakan di sorga tidak ada dosa, kematian atau duka cita. Yang ada hanya beribadah kepada Allah (Injil, Kitab Wahyu 22:3), dan memerintah sebagai raja (Injil, Kitab Wahyu 22:5). Dalam hal ini tidak dibatasi pria maupun wanita.
Di sorga tidak ada kematian, mengapa? Karena “orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah” (Injil, Surat 1 Korintus 15:52).
~
DA