Wanita adalah mahluk mulia. Karena itu perlu mendapat penghargaan yang layak.
Ini adalah nilai dalam keluarga saya. Memang saya berasal dari keluarga yang baik. Saya memiliki dua saudara semuanya wanita. Sehingga keluarga kami sangat menghormati wanita.
Namun saya sangat sedih karena mendapat perlakukan buruk. Pacar saya suka menasehati dengan kasar. Bahkan kadang memukul karena berpakaian yang dianggapnya kurang sopan. Padahal menurut saya, penampilan sudah sopan. Hanya pacar saya menyatakan masih kurang tertutup.
Ia menyatakan wanita adalah aurat, sehingga dosa membuka aurat. Ia menekankan dengan ayat Hadits.
“Sesungguhnya wanita itu aurat. Apabila ia keluar dari rumah, maka setan pasti akan menyertainya. Sedangkan tempat yang terdekat bagi wanita dengan Tuhannya adalah di dalam rumah” (Shahih Ibnu Khuzaimah 1685).
Saya menjadi gelisah dengan semua ini. Bagaimana dapat menjadi wanita yang sholeh namun mendapat ketenangan hati?
Mari temukan jawabannya bersama saya.
Mengapa Pakaian Wanita Harus Sangat Tertutup?
Pacar saya sering menasehati cara berpakaian saya. Karena ia ingin saya hidup sholeh. Ia menegaskan adalah dosa membuka aurat.
Secara umum saya menghargai perhatiannya. Namun, saya bingung apa batasannya? Saya memiliki banyak pertanyaan. Misalnya:
- Apakah dengan memakai kaos saya bersalah?
- Apakah wanita Muslimah boleh mengenakan celana jeans?
- Apakah wajib memakai jilbab?
Saya sangat bingung mengapa ada tekanan besar untuk penampilan wanita. Bukankah setiap orang bertanggung-jawab atas pikiran dan hati masing-masing?
Pacar saya menyatakan bahwa ini adalah jalan agama. Kita perlu mengikuti petunjuk Allah. Ia bahkan menegaskan dengan ayat lain. “Sesungguhnya wanita itu datang dan pergi bagaikan syetan . . .” (Shahih Muslim 2491).
Saya sangat kaget mendengar ayat ini. Walau saya mengerti hal ini simbolik. Namun sangat sedih jika wanita tergambar sedemikian.
Dalam hati saya masih belum mengerti. Apalagi menerima deskripsi ini.
Berbagai Peringatan bagi Wanita
Pacar saya pernah mengajak ke sebuah ceramah. Ia melakukan ini karena melihat saya masih belum menerima penjelasannya.
Ia menyatakan: “Kamu harus berubah! Adalah dosa membuka aurat! Karena itu hati-hati jangan sampai kamu menjadi penghuni neraka.”
Dalam ceramah, ustadz menjelaskan memang wanita adalah aurat. Sehingga perlu menjaga diri dari berbagai dosa. Beberapa diantaranya:
- Memperlihatkan Aurat.
Ustadz menyatakan wanita bisa menimbulkan godaan bagi pria. Karena itu perlu memakai pakaian sangat tertutup. Adalah dosa membuka aurat sehingga bisa membawa pada neraka. - Berdandan Berlebihan.
Berhubungan dengan poin pertama. Penampilan wanita juga perlu mendapat perhatian. Beberapa contohnya:- Tidak boleh menyambung rambut. Harus membiarkan kondisi rambut alami saja (Shahih Muslim 3965).
- Tidak boleh memakai parfum saat ibadah (Sunan Nasa’i 5041).
- Berdandan dan memakai baju sederhana. Dengan warna yang tidak mencolok.
- Masalah Wanita dan Ibadah.
Ajaran agama menyatakan keberadaan wanita dapat menjadi gangguan dalam ibadah. Contohnya, haid itu adalah kotoran (Qs 2:222). Karena itu wanita tidak boleh beribadah dalam keadaan haid (Shahih Bukhari 338).
Juga dalam hal ini wanita disamakan dengan anjing dan keledai. Merupakan salah satu faktor yang dapat membatalkan shalat (Shahih Bukhari 484). - Tidak Patuh Pada Suami.
Wanita rupanya juga adalah aurat dalam hubungan keluarga. Karena wanita tergambar sebagai kepemilikan pria (Qs 3:14). Sehingga wanita perlu menjaga penampilan di luar rumah. Juga minta izin pada suami jika hendak berpergian.
Selanjutnya suami berhak atas istrinya. Ia dapat mendatangi istri kapan pun ia kehendaki. Dan istri tidak boleh menolaknya.
“Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok-tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki . . .” (Qs 2:223)
Karena itu adalah berdosa jika istri tidak patuh pada suami. Sehingga bisa membawa pada neraka.
Dampak Pandangan ini Terhadap Wanita
Saya makin sedih saat mendengarkan penjabaran di ceramah ini. Saya melihat pandangan wanita adalah aurat begitu kuat. Sehingga berdampak besar bagi kehidupan wanita.
Saya memang setuju wanita perlu menjaga martabatnya. Juga perlu berpakaian sopan.
Namun, ada banyak tekanan terhadap kaum wanita yang sangat berat. Misalnya harus berpakaian sangat tertutup. Agar menghindari pandangan negatif dan birahi pria
Tetapi, saya pribadi merasa kurang cocok untuk berpakaian tertutup semua. Karena mengurangi kebebasan bergerak. Saya suka berolah-raga.
Saya juga pernah membaca penelitian yang menyatakan pakaian tertutup menimbulkan masalah kulit dan kesehatan. Karena membuat tubuh kurang vitamin D dari matahari. Dan membuat suhu tubuh panas.
Selain itu banyak kejahatan terhadap kaum Wanita, yang dibiarkan dengan alasan karena salah penampilan wanitanya.
Bagaimana juga dengan tekanan bagi para istri dalam rumah tangga? Untuk wajib mengikuti keinginan suaminya.
Karena semua kegelisahan inilah saya memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan pacar. Saya memerlukan waktu pribadi untuk berpikir.
Selanjutnya saya berusaha mencari pengertian. Apakah jalan Allah yang terbaik bagi kaum wanita?
Wanita Adalah Berharga dan Mulia
Satu saat saya menerima ajakan teman untuk datang ke perkumpulan wanita. Biasanya saya menolak. Namun kali ini saya mau mencoba datang untuk melihat dan belajar dari mereka.
Perkumpulan ini mengajarkan pandangan Allah terhadap para wanita. Terambil dari Kitab Allah (Taurat, Zabur, Injil). Yang juga banyak berisi ajaran kasih Isa Al-Masih.
Saya sangat terkejut dan kagum. Karena mendapatkan banyak kebenaran yang menguatkan saya sebagai wanita.
Contohnya, rupanya wanita berharga di hadapan Allah. “Engkau berharga di mata-Ku, Aku menghargai dan mengasihi engkau . . .” (Taurat, Yesaya 43:4 BIS).
Pandangan ini menjadi panduan prilaku. Agar para pria memperlakukan wanita dengan baik.
Bagaimana Seharusnya Kaum Pria Memperlakukan Wanita?
Saya diajarkan bahwa Allah adalah Sang Pencipta yang agung. Ia menciptakan pria dan wanita secara setara. Karena itu posisi istri sangat terhormat. Sehingga suami perlu menghargainya.
“Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.” (Injil, Surat Kolose 3:19).
Selanjutnya keadaan fisik alami wanita bukanlah godaan atau kelemahan. Apalagi tentu bukan sebuah kotoran.
Dalam hal ini ajaran Isa melindungi wanita. Ia mengajarkan setiap orang, termasuk semua pria, perlu bertanggung-jawab atas pikiran masing-masing. Tidak boleh penampilan orang lain menjadi alasan kejahatan terjadi.
“Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku [Isa Al-Masih] berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Matius 5:27-28).
Semua hal ini membuat saya kagum dan sangat terhibur.
Kasih Allah untuk Para Wanita
Teman saya menyatakan bahwa dasar menjadi wanita sholeh adalah dari hati, bukan hal luar! Hal ini bermula saat Allah memperbaharui hati kita. Yaitu saat kita mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Allah akan mengampuni semua dosa kita. Ia akan mengubah hati kita menjadi baru. Sehingga kita bisa berperilaku benar (termasuk dalam hal pakaian). Dan juga akan menjadi penghuni surga.
“Maka kamu Kuberikan hati yang baru dan pikiran yang baru [saat mengimani Isa] . . .” (Taurat, Yehezkiel 36:26 BIS).
Saya menemukan jawaban yang selama ini saya cari. Yaitu penghargaan terhadap kaum wanita. Saya menemukannya dalam ajaran kasih Isa Al-Masih.
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda ingin hidup sholeh namun juga bebas dari berbagai tekanan?
Mari mengimani dan mempelajari ajaran kasih Isa Al-Masih! Anda pasti akan mendapatkan ketenangan hati sejati.
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Kisah Rabiatul Adawiyah: Cara Muslimah Mendapatkan Kasih Allah Sejati!
- Muslimah Menemukan Kasih Allah Saat Merasa Tidak Dicintai
- Keistimewaan Maryam dalam Al-Quran: Mengapa Ia Begitu Penting?
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai pandangan wanita adalah aurat?
- Bagaimana pandangan Saudara mengenai perlakuan wanita dalam ibadah maupun dalam hal kewajiban terhadap suami?
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa ajaran Isa sangat meninggikan derajat wanita?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Keren ini artikelnya. Izin menjawab pertanyaannya.
1. Wanita itu bukan aurat. Memangnya pengertian aurat itu apa? Wanita memang memiliki aurat, tapi laki-laki juga memiliki aurat dengan batasannya masing-masing di Islam. Jika katanya perempuan disalahkan karena mereka dianggap sebagai aurat/disamakan dengan hewan, itu salah besar! Karena sesungguhnya Islam memandang perempuan dan laki-laki itu diciptakan sebagai makhluk yang sempurna; mereka memiliki akal untuk berpikir yang sesungguhnya membedakannya dengan hewan.
~
Ananda Putri N.,
Kami senang dengan penilaian Anda untuk artikel ini. Terima kasih untuk hal itu.
Memang pria dan wanita memiliki aurat, tetapi wanita diberikan sebuah stigma yang mengedepankan soal aurat. Bukankah banyak aturan yang membelenggu kebebasan wanita? Misal, cara berpakaian.
Sebaliknya, Isa Al-Masih sangat menghargai wanita. Itu sebabnya, Isa Al-Masih memberikan wahyu-Nya untuk menyayangi dan menghargai wanita (Injil, Surat Kolose 3:19). Bagaimana pendapat Anda tentang wahyu Isa Al-Masih yang menghargai wanita?
~
Solihin