Mungkin Anda pernah mendengar ungkapan “Surga terletak di bawah telapak kaki ibu (wanita).” Ungkapan ini menjelaskan bahwa wanita begitu sangat ditinggikan. Bagaimana dengan wanita paling mulia dalam Islam?
Wanita-Wanita Berpengaruh di Dunia
Mari kita melihat beberapa wanita yang mempunyai peranan penting di dunia:
1. Mother Theresa. Wanita sederhana yang melakukan hal-hal luar biasa. Lebih dari 74 tahun, ia melayani orang miskin, sakit, yatim piatu dll. Dia juga mendirikan Pendakwah Cinta Kasih. Walaupun dia sudah wafat tetapi karya, peninggalan, serta ajaran-ajarannya masih tetap hidup.
2. Megawati Soekarno Putri. Presiden wanita pertama di Indonesia. Walaupun memimpin Indonesia hanya satu periode, cukup membuktikan bahwa dia salah satu wanita yang mempunyai pengaruh terhadap kemajuan bangsa ini.
3. Siti Khadijah. Umat Muslim percaya Khadijah adalah wanita yang mempunyai peranan penting bagi karir Muhammad. Bahkan, sebuah sumber mengatakan Khadijah-lah yang meneguhkan kenabian Muhammad.
Siapakah Wanita Paling Mulia Dalam Islam?
Ketiga wanita di atas adalah sebagian dari wanita-wanita hebat di dunia. Lalu, bagaimana dengan wanita paling mulia dalam Islam. Siapakah wanita utama dalam Al-Quran?
Kitab suci maupun kitab-kitab sejarah hanya mencatat satu wanita termulia. Dialah yang melahirkan seorang Pribadi yang disebut terkemuka di dunia dan di akhirat. Dia bukan Siti Aminah, ibu dari Muhammad, melainkan Siti Maryam. Tentang hal ini Al-Quran sangat jelas, “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia” (Qs 3:42).
Siti Maryam Mulia Karena Melahirkan yang “Terkemuka”
Siti Maryam telah menerima keistimewaan dari Allah. Allah telah menempatkan dia sebagai satu-satunya wanita termulia dalam Al-Quran dan Injil. Dengan ketaatannya, dia telah menerima kuasa dari Allah dalam perkara besar. Yaitu ia mengandung walaupun masih perawan, “Kata Maria: aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu” (Injil, Rasul Lukas 1:38).
Siti Maryam dipanggil wanita paling mulia dalam Islam karena dia telah melahirkan Kalimat Allah, Isa Al-Masih. Qs 3:45 berkata, “Isa Al-Masih adalah seorang terkemuka di dunia dan di akhirat.” Isa juga disebut sebagai satu-satunya yang mengetahui tentang akhir zaman. Demikian Kitab Suci, Injil, Rasul Lukas 1:42, 48 berbunyi, “Diberkatilah engkau [Siti Maryam] di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu [Isa Al-Masih] . . . .”
Yang “Terkemuka” Membawa Keselamatan
Demikianlah Injil Allah dan Al-Quran menyebut Maryam satu-satunya wanita termulia. Wanita yang melalui rahimnya, Kalimat Allah datang ke dunia. Isa Al-Masih, yang “Terkemuka” datang ke dunia membawa Keselamatan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Sehingga barangsiapa percaya, tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup kekal.
Firman Allah berkata, “Ia [Siti Maryam] akan melahirkan . . . Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:21).
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Dari fakta yang dijelaskan di atas tentang wanita paling mulia dalam Islam, bagaimana pandangan saudara mengenai diskriminasi dari agama tertentu terhadap kaum wanita?
- Mengapa Injil dan Al-Quran hanya mencatat satu wanita yang sangat dimuliakan yaitu Siti Maryam?
- Mengapa Siti Aminah, ibu dari Muhammad, tidak disebut sebagai wanita termulia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas “Siapakah Wanita Paling Mulia Dalam Islam Menurut Al-Quran?”. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Pakar Islam Mesir: Ibu Isa Al-Masih, Maryam Wanita Utama di Dunia
- Keistimewaan Maryam dalam Al-Quran: Mengapa Ia Begitu Penting?
- Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran?
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
~
Sejarah tidak dapat dijadikan barometer untuk menguji kebenaran Alkitab karena bisa mengandung kesalahan. Alkitab bertentangan dengan ilmu pengetahuan tentang alam semesta. Alkitab bukan firman Tuhan.
Untuk orang Kristen: Apa bukti dosa kalian telah ditebus oleh Yesus Kristus?
Bukan Ibrahim, Isa, Muhammad. Bukan juga agama Islam atau Kristen yang dapat menyelamatkan umat manusia, melainkan Allah. Allah menyelamatkan manusia melalui penyerahan diri manusia serta ibadah kepada-Nya melalui agama terakhir yaitu Islam.
~
Sdr. Usil,
4 kolom komentar Anda kami ringkas dalam 1 kolom agar diskusi kita lebih efektif. Ke depan, mohon agar pedoman berkomentar tidak diabaikan.
Bukti Yesus Kristus menebus manusia dari dosa:
Yesus Kristus (Isa Al-Masih) mati di kayu salib pada masa pemerintahan Pontius Pilatus, kemudian bangkit pada hari ketiga. Selain Alkitab, sejarawan non-Kristen abad 1 (Josephus & Tacitus) juga telah menuliskannya. Isa Al-Masih dihukum mati untuk menggantikan hukuman dosa kita. Siapa yang menerima pengorbanan-Nya, diampuni dosanya.
Jika Anda meragukan sejarah karena mengandung kesalahan, berarti seharusnya Anda meragukan Siti Aminah sebagai ibunda Muhammad, bukan? Dari catatan sejarah (bukan dari Al-Quran), silsilah nabi Anda diketahui.
Kami setuju bahwa satu-satunya penyelamat manusia adalah Allah. Isa Al-Masih sebagai Allah yang esa telah membuktikannya melalui pengorbanan-Nya bagi kita:“Barangsiapa percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih], ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman…”(Injil, Rasul Besar Yohanes 3:18). Tentu Anda setuju bahwa penyerahan diri melibatkan unsur percaya, bukan? Nah, bagaimana mungkin keselamatan diterima bila tidak mempercayai karya penyelamatan Allah?
~
Yuli
~
Usil (2015-04-15 23:47) menulis:
“… Bukan Ibrahim, Isa, Muhammad. Bukan juga agama Islam atau Kristen yang dapat menyelamatkan umat manusia, melainkan Allah. Allah menyelamatkan manusia melalui penyerahan diri manusia serta ibadah kepada-Nya melalui agama terakhir yaitu Islam …”
Respon:
Bukan juga agama, tapi melalui agama.
~
Sdri. Mimie,
Tentu Anda pun setuju bahwa satu-satunya penyelamat manusia hanyalah Allah melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Dialah Isa Al-Masih, Sang Firman Allah yang menjelma menjadi manusia suci tanpa dosa. Ia mati menggantikan hukuman dosa kita, dan bangkit pada hari ketiga untuk membuktikan kemenangan-Nya atas kuasa maut.
~
Yuli
~
Islam tidak dapat menyelamatkan manusia. Allah menyelamatkan manusia melalui Islam sebagai sarana. Tahukah bedanya?
~
Sdr. Usil,
Kami persilakan Anda menunjukkan ayat kitab suci Anda yang mendasari pendapat Anda di atas, bahwa Allah menyelamatkan manusia melalui Islam. Ayat tersebut haruslah memiliki kekuatan jaminan bagi keselamatan manusia.
Kemudian, jelaskan korelasinya dengan ayat Al-Quran berikut: “Sesungguhnya orang-orang yang berdosa kekal di dalam azab neraka Jahannam” (Qs 43:74). Benarkah melalui Islam Allah benar-benar memberikan jaminan keselamatan, sedangkan semua orang Islam pun masih berstatus orang berdosa, bukan? Sesuai ayat di atas, neraka adalah ganjaran kekal bagi orang berdosa.
Jika Anda kesulitan mencari korelasinya, kami persilakan Anda baca artikel ini terlebih dahulu: http://tinyurl.com/nlf97hz.
~
Yuli
*****
1. Shalat seseorang batal karena perempuan, keledai, atau anjing hitam (berdasarkan Hadits Abu Dzar). Apakah perempuan disamakan dengan binatang? Ini pasti bukan ajaran dari Tuhan sejati.
2.Tidak ada yang meragukan, baik Muslim maupun non-Muslim mengakui bahwa wanita yang melahirkan Isa Al-Masih adalah perawan yang mulia.
3.“Aku meminta izin kepada Tuhanku untuk memohon ampun (beristighfar) bagi ibuku tetapi Dia tidak mengizinkan aku, dan aku meminta izin untuk berziarah ke makam ibuku, Dia mengizinkan aku”
Jelas Siti Aminah tidak mendapat pengampunan, bagaimana mau disebut mulia?
Isa Al-Masih terkemuka di dunia dan diakhirat, dilahirkan sang ibunda Maria yang mulia.
*****
Sdri. Mimie,
Terimakasih telah bersedia menjawab 3 fokus pertanyaan artikel.
Berikut tanggapan kami:
Untuk jawaban #3, alangkah baiknya bila Anda bersedia menuliskan dari sumber manakah pernyataan tersebut ditulis sehingga argumentasi Anda memiliki dasar yang kuat.
~
Yuli
~
Usil (2015-04-16 06:38) menulis;
“… Islam tidak dapat menyelamatkan manusia. Allah menyelamatkan manusia melalui Islam sebagai sarana. Tahukah bedanya?…”
Respon:
Inilah bedanya: “Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil Yohanes 14:6)
Jelas, rinci, bukan melalui Kristen, melainkan Isa Al-Masih!
~
Sdri. Mimie,
Terimakasih untuk ayat firman Allah yang Anda berikan. Kiranya firman Allah ini dapat membuka hati Sdr. Usil serta rekan-rekan lain untuk menyadari dan menerima anugerah keselamatan Allah melalui satu-satunya jalan, yakni Isa Al-Masih, Allah yang menjelma menjadi manusia suci untuk menggantikan hukuman maut atas dosa yang seharusnya kita tanggung.
~
Yuli
~
Banyak para ahli Muslim sendiri mengatakan orang tua Muhammad ada dalam neraka. Salah satu dar i“Abu Huraira melaporkan:Muhammad mengunjungi makam ibunya dan ia menagis, dan hal itu menyebabkan orang-orang yang ada di sekelilingnya juga menangis, dan ia berkata: Aku meminta ijin dari Tuhanku untuk memohonkan pengampunan baginya, tetapi ijin tidak diberikan, kemudian aku meminta ijin untuk mengunjungi makamnya, dan permohonanku dikabulkan” (Sahih Muslim 4:2130).
Kita tahu, keluarga Muhammad adalah penganut agama pagan,termasuk Muhammad sendiri. Baru pada usia 40 tahun dia mengaku menerima wahyu dan mendirikan agama Islam.
~
Sdri. Mimie,
Terimakasih untuk informasi yang makin menguatkan argumentasi Anda.
~
Yuli
~
Sudah jelas berbeda antara Admin (Kristen) dengan saya (Muslim). Anda mengangap Isa Al-Masih / Yesus Tuhan, tapi tidak dengan kami umat Islam. Siti Mariam salah satu wanita mulia dan kami umat Islam sangat menghormatinya.
Untuk Admin, mari kita diskusikan.
~
Sdr. Aris Iskandar,
Terimakasih untuk komentar Anda.
Pernyataan Anda tentang Siti Maryam sangat dihormati umat Muslim memang benar & sangat menarik untuk dibahas.
Mengapa bukan hanya umat Kristen, melainkan umat Muslim pun sangat menghormatinya? Apa yang menyebabkannya dijuluki “wanita termulia” (Qs 3:42 “… melebihkan kamu atas segala wanita di dunia”)? Mengapa bukan Siti Aminah ibunda Muhammad? Inilah yang seharusnya Anda renungkan.
Al-Quran sendiri telah menjawabnya. Allah memilih Siti Maryam menjadi wanita termulia di dunia (Qs 3:42) karena anak yang dilahirkannya terkemuka di dunia & akhirat, Dialah Isa Al-Masih (Qs 3:45), bukan Muhammad.
Mengenai arti mendalam dari sebutan “terkemuka di dunia & akhirat” pada diri Isa dapat Ada baca pada artikel berikut: http://tinyurl.com/8abrx5t
~
Yuli
~
Betul sekali! Jika kita pertanyakan hal seperti topik ini, mengapa bukan ibundanya nabi umat Muslim yang termulia? Sedangkan Islam sendiri mengatakan Muhammad adalah penghulu para nabi & kekasih Allah. Ia juga banyak memiliki kelebihan lain.
Di lain pihak, Isa Al Masih tidak mendiskriminasikan laki-laki & perempuan, Hal ini Dia buktikan dalam hidup-Nya. Peremuan yang dikucilkan Dia kembalikan hak asasinya. Perempuan yang pendarahan Dia sembuhkan, Yang sakit dan anaknya meninggal Dia sembuhkan dan hidupkan. Yang berduka Dia beri penghiburan.
Terkhusus bagi saudari-saudari umat Muslim yang menyimak diskusi ini, berilah komentar untuk mendapatkan pencerahan. Salam damai sejahtera.
~
Sdr. Boas,
Terimakasih untuk komentar & pertanyaan-pertanyaan yang Saudara ajukan bagi kita semua. Tanpa mengurangi makna komentar, kami telah meringkas 2 kolom komentar Anda dalam 1 kolom untuk menyesuaikan dengan pedoman berkomentar yang telah ditetapkan.
Biarlah pertanyaan-pertanyaan Anda dapat menjadi bahan diskusi yang baik untuk menemukan terang kebenaran Allah, terkhusus bagi rekan-rekan Muslim terkasih.
~
Yuli
~
Mengapa bukan ibu Paulus, ya? Omong-omong, siapa nama ibu Paulus?
~
Sdr. Heboh,
Tentu saja bukan ibu Paulus yang menjadi wanita termulia di dunia, bukan pula ibu Muhammad nabi Anda.
Sama dengan Muhammad, Paulus juga manusia biasa, bukan Allah. Isa Al-Masih adalah Allah yang menjelma menjadi manusia untuk kepentingan keselamatan kekal kita. Untuk itulah Maryam digelari wanita termulia di dunia (Qs 3:42 dan Injil Lukas 1:42) karena Ia melahirkan Yesus (Isa) yang arti nama-Nya sendiri adalah “Allah menyelamatkan”. Maka, pantaslah Maryam ibunda Isa Al-Masih, satu-satunya wanita yang mendapatkan gelar “wanita termulia”.
~
Yuli
~
Hingga kini masih menganggap Yesus itu Tuhan?? Tuhan yang tidak punya kekuasaan, sampai harus turun ke bumi dan menyamar jadi manusia hanya untuk menebus umat ciptaan-Nya yang jelas-jelas mengingkari Tuhan itu sendiri.
Siti Maryam menjadi wanita mulia karena ketekunan ibadahnya yang akhirnya dipilih menjadi ibu dari Nabi Isa AS, bukan kebalikkannya. Iqro… Iqro… Iqro…
~
Sdr. Candra,
Jika Maryam dipilih Allah sebagai wanita termulia karena ia tekun beribadah, mengapa bukan para istri Muhammad yang dipilih? Bukankah mereka juga tekun beribadah, bahkan disebut ibu kaum Mukmin (Qs 33:6)? Namun, faktanya berbeda! Al-Quran sendiri melebihkan Maryam atas segala wanita di dunia (Qs 3:42). Alasannya tentu bukan karena ia tekun beribadah, melainkan karena Anak yang dilahirkannya adalah Isa Al-Masih, Kalimatullah yang menjadi manusia suci (Qs 19:19) dan terkemuka di dunia & akhirat (Qs 3:45).
Nah, tentu Anda paham semua manusia di dunia tidak ada yang suci, bukan? Nah, saat Isa Al-Masih yang adalah Kalimatullah itu disebut suci & terkemuka di dunia & akhirat, bukankah kitab Anda sendiri mengakui keilahian-Nya? Bukankah Allah yang bisa menjelma menjadi manusia justru menunjukkan kemahakuasaan-Nya?
~
Yuli
~
Untuk Sdr. Heboh,
Mohon maaf, komentar Anda terpaksa kami hapus karena tidak berhubungan dengan topik artikel.
Akan lebih berguna bagi Anda bila komentar kami sebelumnya (# Staff Isa Islam dan Kaum Wanita 2015-04-21 10:35) terhadap pertanyaan Anda kembali Anda cermati. Kiranya kemurahan Allah menerangi hati Anda.
~
Yuli
~
Wah, Paulus ternyata lebih hebat daripada Yesus karena tak ada ibu dan bapak. Jadi yang menjadi Tuhan seharusnya Paulus.
~
Sdr. Heboh,
Jika Anda belum mengenal sosok sebenarnya dari Paulus, silakan simak penjelasan singkat dari Sdri. Mimie pada kolom komentar di bawah ini. Akan lebih baik lagi bila Anda bersedia membacanya langsung dari Alkitab, Kisah Para Rasul 7:54-9:31. Artikel berikut juga dapat memberikan gambaran yang benar tentang sosok Paulus: http://tinyurl.com/7srwflg.
Sdr. Heboh, diskusi yang mengedepankan akal sehat selalu berfokus pada topik utama bahasan, bukan lari pada topik lain untuk menghindar. Jika Anda siap berdiskusi, silakan Anda kemukakan pandangan Anda, mengapa justru Maryam ibunda Isa Al-Masih yang menjadi wanita termulia di dunia, bukannya Aminah ibunda Muhammad? Bukankah bagi Anda, Muhammad adalah nabi penutup dan junjungan Anda? Jadi, tidak layakkah ibundanya menjadi wanita termulia?
~
Yuli
~
Heboh (2015-04-24 13:31) menulis:
“…Wah, Paulus ternyata lebih hebat daripada Yesus…”
Tanggapan:
Saudara Heboh, apakah Anda tidak bisa menyangkal dan menggunakan argumentasi yang logis? Apa yang dipaparkan admin bersumber dari Al-Quran dan Hadist yang sahih. Silakan Anda tekuni Al-Quran dan buku Hadist kalau memang ada.
Sekedar info, Paulus semula adalah seorang yang amat kejam, sama seperti teroris yang membakar gereja, membunuh orang-orang Kristen. Suatu ketika dia berjumpa Isa Al-Masih lalu bertobat menjadi pengikut-Nya. Dia rela melepaskan kemegahannya dan menjadi tertindas, dianiaya dalam memberitakan kebenaran Injil karena hanya dalam Isa Al-Masih ada keselamatan yang kekal.
Salam.
~
Sdri. Mimie,
Terimakasih untuk penjelasan Anda tentang sosok Paulus. Kiranya ini dapat membantu Sdr. Heboh dan rekan-rekan lain untuk tetap berfokus pada tokoh utama Alkitab, yaitu Allah sendiri yang rela berkorban melalui Isa Al-Masih demi menyelamatkan kita manusia berdosa.
~
Yuli
~
Muhammad: “Keridhoan Tuhan tergantung keridhoan ibu bapa, kemarahan Tuhan tergantung kemarahan ibu bapa”.
Muhammad sangat memuliakan ibunya karena dari rahim ibunyalah Tuhan menghadirkan manusia ke dunia. Muslim mencium hajar azwad sebagai lambang rahim karena dari rahim ibulah Tuhan menghadirkan manusia untuk lahir ke dunia. Alangkah mulianya ajaran Islam.
~
Sdr. Usil,
Terimakasih untuk argumentasi Anda. Akan lebih baik bila kutipan perkataan Muhammad tsb Anda sertakan alamat surah atau haditsnya agar dapat diketahui kesahihan sumbernya.
Selanjutnya, dari sumber manakah Anda berasumsi al-Hajr al-Aswad itu perlambang rahim ibu? Bukankah tradisi mencium batu hitam sudah dipraktikkan agama Pagan jauh sebelum Muhammad meneladankannya bagi umat Muslim? Silakan simak artikel berikut: http://tinyurl.com/8olb4sl.
Berikut kesimpulan menarik dari pernyataan Anda:
[u]Ibunda Muhammad dimuliakan oleh Muhammad sendiri, bukan Al-Quran.[/u] Sebaliknya, Al-Quran justru memuliakan Maryam ibunda Isa Al-Masih sebagai wanita yang dilebihkan atas segala wanita di dunia (Qs 3:42) karena telah melahirkan Isa Al-Masih yang terkemuka di dunia & akhirat (Qs 3:45). Tak ada pernyataan yang sama seperti itu bagi ibunda Muhammad maupun Muhammad sendiri di dalam Al-Quran.
~
Yuli
~
Yesus: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, Tiada yang datang kepada Bapa kecuali melalui Aku”.
Yesus adalah anak durhaka karena menafikan eksistensi ibunya. Dengan mengatakan tidak ada manusia yang bisa datang kepada bapa kecuali melalui dia, padahal bapa sendiri mendatangkan dia ke dunia melalui rahim ibunya. Umat Yesus dan Yesus tidak mau mencium hajar azwad sebagai lambang “rahim” padahal dari rahim ibulah mereka terlahir ke dunia. Kristus dan ajarannya bukanlah ajaran moral yang baik karena menyuruh manusia untuk durhaka kepada orang tua.
~
Sdr. Usil,
Jika Isa Al-Masih adalah anak durhaka, mengapa dalam Al-Quran Ia justru disebut yang terkemuka di dunia & akhirat (Qs 3:45)? Mengapa Ia menjadi satu-satunya manusia yang suci (Qs 19:19)? Karena Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan mencium al-Hajr al-Aswad, apakah ajarannya amoral?
Bagaimana dengan ajaran nabi Anda? Tidakkah ritual mencium batu hitam mengaburkan ajaran Tauhid? Sdr. Usil, tradisi mencium batu hitam sebagai penyembahan berhala juga dilakukan oleh pengikut agama Pagan jauh sebelum Muhammad menirunya.
Ada hubungan apakah antara Ka’bah yang umat Muslim sebut sebagai rumah Allah (baitullah) dengan rahim ibu? Bukankah seharusnya datang ke baitullah untuk mencari Allah, bukan rahim ibu? Jika mencium al-Hajr al-Aswad diasumsikan menghormati ibu, mengapa tidak langsung dipraktikkan dalam kehidupan keseharian kita bersama ibunda?
Jadi, silakan Anda selidiki kembali apakah asumsi Anda ini benar ditinjau dari latar belakang fakta sejarah.
~
Yuli
~
Untuk Usil,
Pelajarilah sejarah yang valid. Silakan cari asal usul Hajar Azwad. Umar bin Khatab berkata: “Sesungguhnya aku menciummu dan aku tahu bahwa engkau hanyalah batu. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menciummu, maka tentu aku tidak akan menciummu” (HR. Bukhari no. 1597, 1605 dan Muslim no. 1270).
Dari mana anda tahu bahwa Muslim mencium Hajar Azwad melambangkan rahim untuk kemuliaan ibunya? Setahu saya, Muslim mencium batu hitam tidak lain supaya mendapat pahala.
Tapi tak mengapa. Setidaknya saudara telah mengakui hukum ke-5 dari perintah Allah:
“Hormatilah ayahmu dan ibumu…” (Taurat, Kitab Keluaran 20:12). Selagi orang tua kita masih hidup, kita patut menghormati mereka.
Salam damai.
~
Sdri. Mimie,
Terimakasih untuk jawaban Saudari. Semoga menjadi pencerahan bagi Sdr. Usil serta rekan-rekan lainnya.
~
Yuli
~
Al-Quran 1:1-7
~
Sdr. Abdullah,
Terimakasih telah berpartisipasi melalui komentar singkat di atas.
Apa keterkaitan isi Qs 1:1-7 dengan isi artikel di atas? Mohon Saudara jelaskan lebih rinci.
Ohya, artikel berikut dapat menjadi bahan perenungan yang baik bagi Saudara: http://tinyurl.com/mptrelz.
~
Yuli
~
Betul Saudara Abdullah, hanya pada Allah saja kita sembah dan kita mohon bimbingan-Nya untuk menemukan jalan yang lurus (Ihdinashirratal mustaqim).
Siapakah jalan yang lurus itu? “Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka…”(Qs 6:90) dan, “… maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu [Ahlul Kitab], jika kamu tiada mengetahui.”(Qs 21:7).
Sabda Isa Al-Masih, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Alkitab telah mencatatnya 600-an tahun sebelum ada Islam.
~
Terimakasih Sdri. Mimie, semoga semakin mencerahkan pemahaman Sdr. Abdullah serta rekan-rekan lainnya untuk mencari dan hidup di dalam Isa Al-Masih, Sang Jalan Lurus.
~
Yuli
~
Entah siapa wanita mulia di dunia, yang jelas ibu saya adalah wanitia mulia.
Apapun yang dikatakan dalam Alkitab, itu nol persen bagi saya. Saya yakin dan percaya kepada agama Islam, Al-Quran kitab saya, Ka’bah kiblat saya,dan nabi Muhammad rasul saya. Bagaimana mulyanya beliau sehingga para malaikat pun bersholawat untuk beliau. Apakah seorang ibu yang melahirkan beliau tidak mulia? Allah telah memilihnya dan pilihan Allah tidak akan salah. Maka ibu belau habibuna Rasulullah SAW adalah orang yang mulia.
~
Sdr. M. Zailani,
Jika Anda sungguh mengakui Al-Quran kitab Anda, sudahkah Anda mempelajarinya? Memang, ibu kita adalah wanita mulia. Tapi, hanya satu wanita termulia di dunia yang dicatat oleh Al-Quran. Simaklah kembali artikel di atas. Qs 3: 42 menyebutkan: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia” karena telah melahirkan Isa Al-Masih yang Al-Quran sendiri nyatakan sebagai “…seorang terkemuka di dunia dan di akhirat…” (Qs 3:45). Anehnya, gelar yang sama[u] tidak diberikan[/u] oleh kitab Anda baik kepada Siti Aminah ibunda Muhammad, maupun Muhammad sendiri!
Jadi, bila Anda menganggap nol persen ayat Alkitab yang berbunyi: “… Diberkatilah engkau [Maryam] di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu” (Injil, Rasul Lukas 1:42), maka Anda juga sedang meragukan ayat-ayat Al-Quran di atas.
~
Yuli
~
Untuk M.Zailani,
Benar kata saudara! Ibu kita mulia karena mengandung dan melahirkan kita.
Anda berkata, bagaimanan mulianya nabi Islam, sampai malaikat bersholawat untuknya. Demikian pula Siti Maryam, disebut perawan yang termulia karena melahirkan Isa Al-Masih yang suci. Al-Quran mencatat hanya Isa Almasih yang lahir tanpa disentuh oleh syaitan.
Pelajarilah sungguh-sungguh di dalam AlQuran, siapa yang disebut terkemuka di bumi dan di akhirat?
Salam damai.
~
Terimakasih Sdri. Mimie,
Semoga tulisan Anda dapat semakin mendorong Sdr. M. Zailani serta rekan-rekan lainnya untuk lebih cermat mempelajari kitab Al-Quran, bukan hanya sekedar bersandar dari perkataan ulama tanpa mempelajari langsung dari sumbernya.
~
Yuli