Setiap ibu berperan penting dalam kehidupan anak-anak mereka. Mereka mengasihi, melindungi, mendidik, dan menjaga anak-anak mereka.
Ada beberapa ibu yang dimuliakan karena mereka melahirkan orang yang sangat istimewa. Bagaimana dengan ibunda Nabi Isa dan Muhammad? Mengapa Siti Maryam diberi gelar sebagai wanita utama di dunia?
Siti Aminah, Ibu Muhammad
Siti Aminah, isteri Abdullah, adalah wanita yang melahirkan Muhammad. Tidak cukup banyak cerita yang mengisahkan tentang kehidupan Siti Aminah.
Al-Quran sendiri tidak mengabadikan namanya sebagai nama salah satu surat Al-Quran. Bukankah Siti Aminah adalah ibu dari Nabi Besar umat Islam yaitu Muhammad? Mengapa Al-Quran tidak menyebut namanya?
Siti Maryam, Ibu Isa Al-Masih
Siti Maryam adalah wanita yang melahirkan Isa Al-Masih. Maryam belum memiliki suami saat dia mengandung. Walaupun masih dalam keadaan perawan, tetapi dengan kuasa dari Allah dia dapat hamil dan mengandung bayi Isa Al-Masih.
Al-Quran mengatakan: “Maryam berkata: ‘Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusia pun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina! . . . Maka Maryam mengandungnya . . .’” (Qs 19:20, 22).
Baik Injil maupun Al-Quran menulis bahwa Maryam adalah wanita yang taat dan soleh. Seorang Pakar Islam Mesir mengatakan Siti Maryam adalah wanita utama di dunia. Apakah Anda setuju dengan pernyataan ini? Silakan menjawab di sini.
Ada satu surat yang bernama Surat Maryam di Al-Quran. Justru ibu Isa Al-Masihlah sering disebut dalam Al-Quran dan mendapat predikat sebagai wanita utama di dunia. Mengapa demikian?
Maryam Diutamakan Karena Melahirkan Isa Al-Masih
Mengacu pada penjelasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa Maryam lebih mulia daripada Siti Aminah. Kelihatan demikian walaupun mereka berdua sama-sama melahirkan orang-orang yang sangat berpengaruh dalam dunia keagamaan.
Yang terutama, Maryam adalah satu-satunya ibu di sejarah dunia yang dilebihkan di atas semua wanita lain di dunia. Mengapa? Karena ia melahirkan Kalimah Allah, Isa Al-Masih.
Demikian Kitab Suci Injil, Rasul Lukas 1:42, 48 berbunyi dengan wahyu Allah: “Diberkatilah engkau [Maryam] di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu [yaitu Isa Al-Masih] . . .” Dan nyanyian pujian Maryam: “Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia.”
Ampunan dari Dosa Melalui Kalimat Allah
Buah rahim Maryam adalah Kalimat Allah, Juruselamat Dunia. Kalimat Allah, yang kekal adanya, menjelma masuk dunia melalui rahim Maryam. Inilah satu-satunya alasan mengapa Maryam diberi gelar sebagai wanita utama di dunia.
Isa sudah menjanjikan ampunan dari setiap dosa untuk orang-orang yang beriman kepada-Nya. Dan kita bisa hidup bersama Ia selama-lamanya di surga.
Yang menjadi pertanyaan untuk kita: Sudahkah saya beriman kepada Isa Al-Masih sebagai Juruselamat saya? Hubungi kami jika Anda ingin beriman kepada Isa.
[Staf Isa Islam Dan Kaum Wanita – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa Islam Dan Kaum Wanita.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, mengapa Siti Maryam, bukan Siti Aminah, yang disebut dalam Al-Quran?
- Mengapa Siti Maryam lebih diutamakan daripada Siti Aminah?
- Bagaimana cara Saudara akan mendapat ampunan dari dosanya? Mengapa Saudara belum beriman kepada Isa dan menerima ampunan dari-Nya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
~
Untuk Sdr. Abu Raksa,
Terimakasih telah mengunjungi situs kami. Namun karena apa yang Anda sampaikan tidak berkaitan dengan isi topik artikel di atas, mohon maaf kami tidak menerbitkannya.
Bila Anda berkenan bergabung dalam diskusi di forum ini, silakan kemukakan pendapat Anda sehubungan dengan Siti Aminah dan Siti Maryam selaku ibu nabi. Bagaimana menurut Anda, mengapa bukan Siti Aminah ibunda Muhammad, melainkan Siti Maryam ibunda Isa Al-Masih yang disebutkan dalam Al-Quran? Bahkan hingga namanya menjadi salah satu surah Al-Quran. Apa alasanya? Kiranya Anda bersedia menanggapi pertanyaan ini.
~
Yuli
~
Saudaraku,
Anda belum membaca kisah saat Siti Aminah melahirkan Muhamad. Baca dulu baru buat artikel. Baca juga kisah bapak, ibu dan Nabi Muhamad. Walaupun baca pasti juga tidak percaya. Kisah Siti Maryam versi Al-Quran yang begitu jelas saja dimanipulasi karena tidak sesuai Alkitab Kristen. Pengikut Isa memang Kristen tidak Muslim juga tidak. Walaupun berdalih / cenderung ke Kristen munafik.
~
Saudara Joko S,
Terimakasih telah memberi komentar. Ada baiknya saudara menjelaskan dengan singkat kisah Siti Aminah, tentu saja berdasarkan Al-Quran. Seperti halnya Siti Maryam namanya diabadikan sebagai nama salah satu surat Al-Quran.
Demikian wahyu Allah dalam Kitab Suci Injil, Rasul Lukas 1:42, 48 menyatakan: “Diberkatilah engkau [Maryam] di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu [yaitu Isa Al-Masih] . . .” Dan nyanyian pujian Maryam: “Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia.”
Oh ya bisa dijelaskan apa kisah Siti Maryam versi Al-Quran yang dimanipulasi menurut saudara tersebut? Kami tunggu penjelasan saudara.
~
Daniar
~
Saudara Daniar,
Salah satu kisah Siti Maryam dan Isa Al-Masih adalah Isa bisa berbicara ketika masih dalam buaian / bayi. Dari kisah inilah yang menjadi kunci / pokok bahwa Siti Mariam bukan pezina dan betul bahwa mengandung (tanpa digauli pria), karena kehendak Allah. Apakah kisah ini ada di Alkitab??? Di hilangkan.
Sebab kisah inilah mantan Kristen menjadi Muslim. Bukan karena bisa menghidupkan orang mati dan lain-lain.
Note: Kisah Siti Aminah tidak ada di Al-Quran.
~
Saudara Joko S,
Firman Allah dalam Alkitab justru dengan jelas memberitahukan bahwa Siti Maryam mengandung atas kehendak Allah (Baca Injil, Rasul Besar Matius 1:18-25; Injil, Rasul Lukas 1:26-38).
Bukankah Siti Aminah adalah ibu Muhammad yaitu Nabi Besar umat Islam? Mengapa Al-Quran tidak menyebut namanya?
Justru ibu Isa Al-Masihlah namanya diabadikan sebagai salah satu nama surat dalam Al-Quran. Juga sering disebut dalam Al-Quran dan mendapat predikat sebagai wanita utama di dunia. Mengapa demikian? Bagaimana menurut saudara?
~
Daniar
~
Saudara Daniar,
Tidak ada Rasul besar / kecil yang namanya Matius, Lukas, Yohanes dan Paulus dalam Al Quran. Mana ada Rasul menulis kisah orang lain (Yesus). Rasul / Nabi itu utusan Tuhan untuk masing-masing umat-Nya dalam kurun waktu tertentu. Jadi 4 orang di atas adalah penulis dongeng (Yesus) bukan Rasul. Isi Alkitab itu paradok, coba cek Syahadat/rukun iman Kristen, Doa Bapa kami, hukum-hukum!
Hidup dunia seperti di sorga? Jadilah kehendakmu? Sudah 2000 tahun tidak terjadi dan tidak akan terjadi, paradok. Tinggalkan Alkitab / Kristen, Yesus tidak mengajarkan apa-apa..coba cek!
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko S,
Terimakasih atas komentar saudara. Agar tetap fokus pada topik di atas, silakan menanggapi komentar/pertanyaan kami pada kolom komentar sebelumnya.
Terimakasih atas perhatiannya.
~
Daniar
~
Di Quran ada beberapa orang yang dikisahkan bukan hanya Siti Maryam saja, dan semuanya berkaitan dengan amalnya, bukan hubungan keluarga.
~
Saudara Asep,
Amal yang bagaimana menurut saudara? Silakan dijelaskan! Lalu bagaimana dengan amal Siti Aminah? Al-Quran sendiri tidak mengabadikan namanya sebagai nama salah satu surat Al-Quran. Mengapa Al-Quran tidak menyebut namanya?
~
Daniar
~
Menurut Saudara, mengapa Siti Maryam, bukan Siti Aminah, yang disebut dalam Al-Quran? Siti Aminah wanita yang sangat istimewa tetapi proses kehamilannya alami, yaitu lewat hubungan badan dengan laki-laki. Namun Siti Maryam mengalami proses kehamilan supranatural yang tidak pernah dialami oleh wanita manapun, sehingga Al-Quran perlu memberi penjelasan mengenai hal ini, yaitu bahwa bayi yang dilahirkan lahir bukan dari benih laki-laki namun dari Ruh Allah Yang Mahasuci.
Mengapa Siti Maryam lebih diutamakan daripada Siti Aminah? Sebelum dan sesudah Siti Maryam, belum pernah ada dicatat dalam kitab suci maupun sejarah seorang wanita hamil tanpa berhubungan badan dengan laki-laki.
~
Saudara Khalil Shafwan,
Terimaksih atas penjelasan saudara di atas. Tepat sekali yang saudara sampaikan, seperti paparan dalam artikel di atas. Maryam adalah satu-satunya ibu di sejarah dunia yang dilebihkan di atas semua wanita lain di dunia. Mengapa? Karena ia melahirkan Kalimah Allah, Isa Al-Masih.
Demikian Kitab Suci Injil, Rasul Lukas 1:42, 48 berbunyi dengan wahyu Allah: “Diberkatilah engkau [Maryam] di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu [yaitu Isa Al-Masih] . . .” Dan nyanyian pujian Maryam: “Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia.”
~
Daniar
~
Saudara Daniar,
Memang kisah Siti Aminah tidak diriwayatkan dalam Al-Quran sedang Siti Maryam dikisahkan karena terkait dengan Isa Al-Masih dan kondisi Siti Maryam sendiri sebagai Muslimah yang amanah/terjaga. Demikian adanya dan Muslim tidak menambahi dan mengurangi, karena kitab suci untuk pelajaran bukan untuk setuju dan tidak setuju, suka atau tidak suka karena Al-Quran ajarannya jelas dan tegas.
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko S,
Terimakasih untuk jawaban saudara. Saudara benar, Siti Maryam dikisahkan karena terkait dengan Isa Al-Masih. Maryam adalah satu-satunya ibu di sejarah dunia yang dilebihkan di atas semua wanita lain di dunia. Karena ia melahirkan Kalimah Allah, Isa Al-Masih.
Demikian Kitab Suci Injil, Rasul Lukas 1:42, 48 firman Allah berbunyi: “Diberkatilah engkau [Maryam] di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu [yaitu Isa Al-Masih] . . .” Dan nyanyian pujian Maryam: “Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia.”
~
Daniar
~
Saudara Daniar,
Mengapa Kristen dan Pengikut Isa tidak memuliakan Siti Maryam. Sedangkan Umat Katholik sangat memuliakan Siti Maryam / Bunda Maria dengan Salam Maria dan Doa Novena juga dalam ibadah dan perayaan. Padahal kitab anda sama. Apakah Katholik, Saksi Yehova dan sekte lain tidak anda akui sebagai umat Yesus? Duluan lahir katholik atau sekte Kristen?
Wassallam
~
Saudara Joko,
Tentu saja pengikut Isa Al-Masih memuliakan Siti Maryam. Memang dalam Kristen tidak ada doa-doa seperti dalam Katholik. Dalam Kristen doa berasal dari hati tidak hafalan. Dan tentunya juga bersyukur dalam doa atas Siti Maryam yang telah mengandung dan melahirkan Isa Al-Masih. Karena melalui beliau Isa Al-Masih datang ke dunia.
~
Daniar
~
Saudara Daniar,
Saya ulang pertanyaan saya, apakah Kristen dan Pengikut Isa memuliakan Bunda Maria seperti umat Katholik? Dalam hal apa tolong contohnya dijelaskan.
Yesus mengajarkan doa apa, anda sudah hafal belum, apakah doa Yesus bisa menjadi kenyataan di dunia seperti dalam sorga? Berikan contohnya.
Wallahu A’lam.
~
Saudara Joko S,
Pertanyaan saudara sudah kami jawab, bukan? Pengikut Isa juga memuliakan Siti Maryam, melalui doa. Jadi silakan diperhatikan dan dibaca kembali!
Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami, yang mengajarkan bagaimana kita harus berdoa. Dalam frase yang saudara tanyakan itu, mengingatkan kita bahwa kita perlu berdoa untuk rencana Allah dalam hidup kita dan dalam dunia, bukan rencana kita sendiri. Kita perlu berdoa agar kehendak Tuhan yang terjadi, bukan keinginan kita.
Dan yang perlu Sdr. Joko ketahui bahwa dalam doa itu mencurahkan hati kita kepada Allah, bukan hanya sekedar mengulangi kata-kata hafalan kepada Allah. Memang tidak salah menghafal dan berdoa Doa Bapa Kami. Tapi Allah lebih melihat isi hati bukan kata-kata yang dihafalkan.
Kiranya dengan penjelasan kami ini saudara dapat mengerti dan memiliki pemahaman baru tentang bagaimana kami berdoa.
~
Daniar
~
Saudara Daniar,
Bunda Maria tidak pernah dimuliakan oleh umat Kristen dan Pengikut Isa, hanya diingat ketika Natal tiba saja. Justru karena perbedaan pandangan tentang Bunda Maria lah yang menyebabkan Kristen Protestan memisahkan diri dari ajaran Katholik.
Satu-satu nya Nabi (Isa Al-Masih) yang ditanya Allah mengapa umat nya menyembah Dia (Isa), Dan hanya Nabi Isa lah yang gagal mengajari /mengajak umat-Nya men-Tauhidkan Allah. Hanya umat Dia saja yang lepas dari rantai Tauhid ( La Illaha Ilallah ).
Pahamilah kebenaran dengan akal /hati nurani, mintalah kebenaran pada yang punya kebenaran. Yang sudah ada sebelum yang lain diadakan, Yang awal dan yang akhir.
Wallahu A’la
~
Saudara Joko S,
Nama Maria tercatat dalam Kitab Injil sehingga umat Nasrani akan selalu mengingat Maria sebagai wanita mulia yang sangat taat pada kehendak Allah. Bukan hanya di Kitab Injil tetapi Maria pun tercatat namanya sebagai Siti Maryam dalam Al-Quran. Sehingga baik Islam maupun Kristen akan selalu mengingat Maria/Maryam sebagai wanita mulia yang dimuliakan Allah. Sebab melalui Maria. Juruselamat dunia telah datang yaitu Isa Al-Masih.
~
Noni
~
Tidak ada nama Aminah menjadi nama salah satu surah di Al-Quran menjadi tolak ukur mulia atau tidaknya antara dua wanita tersebut? Seriously?
Apakah menurut anda apabila ada salah satu diantara keduanya yang diabadikan menjadi nama surah itu artinya beliau menjadi lebih mulia? Bagaimana definisi mulia menurut anda?
Mengapa harus berbangga hati mengenai perbedaan status kemuliaan menurut “definisi” anda dan menganggap salah seorangnya sebagai yang “tidak lebih mulia”?
Tepuk tangan buat penulis artikel ini.
~
Saudara Joko Widodo,
Status mulia menjadi suatu tolak ukur seberapa penting seseorang dan dampaknya. Siti Maryam tertulis namanya baik di Al-Quran maupun Kitab Injil. Ini menunjukan bahwa ia adalah wanita penting dan istimewa sehingga namanya tercatat dalam Firman Allah. Ingat nama Maryam tercatat dalam Firman Allah, bukan novel karangan manusia.
Nama Maryam tercatat dalam Kitab Allah agar kita belajar bagaimana ketaatan Maryam pada Allah dan melalui Maryam Juru penyelamat dunia datang ke dunia. Sehingga Maryam tentu memiliki peran lebih penting dalam sejarah umat manusia dibandingkan Siti Aminah.
~
Noni
~
Joko, Asep,
Menurut Quran, Maryam disucikan maka diabadikan di Quran, sedangkan Siti Aminah tidak pernah disucikan karena menurut nabi islam, Siti Aminah berada di neraka, padahal nabi Islam sudah memohon ampun bagi ibuku, tetapi tidak diperkenankan (HR. Muslim, 976). Maryam juga dimuliakan pengikut Isa, baik Katolik, Kristen dengan cara yangn berbeda. Jadi saudara tidak boleh spekulasi dengan menfitnah Kristen tidak memulikan Maryam. Mengapa saudara tidak memuliakan Maryam?
Widodo,
Saudara harus membedakan antara surga dan neraka, karena sangat sulit bagi wanita muslim ke surga akibat naturnya, tapi Maryam disucikan menurut Quran sedangkan Siti Aminah tidak disucikan karena ditakdirkan neraka.
~
Saudara Park,
Membandingkan kedua wanita ini memang perlu sekali. Uniknya, Allah SWT menjadikan nama Maryam sebagai salah satu nama surah dalam Al-Quran. Bukankah ini menarik? Mengapa tidak nama Aminah? Bukankah nabi Islam dianggap lebih dekat dengan Allah SWT? Tentu saja ini perlu dipikirkan secara kritis oleh rekan-rekan di forum ini.
~
Solihin
~
Mengapa ada yang diabadikan dan tidak diabadikan di dalam Alkitab masing-masing?
1. Kitab Islam menjelaskan semua yang mustahil terjadi di luar nalar dan logika pikiran kita,agar menjadi pembelajaran semua umat.
(Jika ingin bertanya,bacalah Al-Quran)
2.Kenapa harus Siti Maryam? Karena Maryam mengandung tanpa disetubuhi seorang laki-laki
3.Kenapa Siti Aminah tidak diabadikan? Karena prosesnya natural yang bisa kita cerna dengan akal logika kita.
Itulah kenapa Al-Quran tidak terbantahkan. Karena Al-Quran tidak mengurangi dan menambahi.
Karena Al-Quran bukan karangan manusia. Tapi wahyu yang turun lewat Nabi Muhammad.
Maaf jika ada salah kata.
~
Saudara Atallah,
Maryam dan Aminah sama-sama seorang ibu yang dimuliakan Allah. Sebab melalui mereka lahir nabi Allah. Namun keistimewaan Maryam adalah karena melalui Maryam Kalimat Allah datang ke dunia dan menjadi manusia. Isa Al-masih yang dikatakan “seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat” (Qs 3:45).
Melalui Maryam Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menggenapi rahmat Allah bagi umat manusia. Karena itulah Isa berkata, “Akulah Jalan, Kebenaran dan hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)
~
Noni
~
“Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan nikmat kepadanya dan Kami jadikan Dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail.” (Az-Zukhruf: 59)
~
Saudara Tri,
Kitab saudara menyatakan bahwa Isa adalah seorang hamba sebagai tanda kekuaaan Allah. Namun ternyata dalam Taurat dan Injil Isa bukanlah ssekedar hamba.
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab, Nabi Yesaya 9:5)
Inilah sebutan untuk Isa Al-Masih saat Nabi yesaya menubuatkan tentang kedatangan Isa Al0-Massih ke dunia.
Dan dalam Kitab Injil Isa disebutkan, “Firman Allah yang menjadi manusia…”. Isa adalah Kalimatullah/ Firman Allah, bagian dari Allah.
Jadi Kitab Allah menuliskan bahwa Isa bukanlah sekedar nabi atau hamba, tetapi Isa memiliki kuasa ilahi. Kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah saja.
~
Noni
~
Noni, Daniar, Solihin,
Kenapa mempermasalahkan ada atau tidaknya nama Maryam dan Siti Aminah dalam Al-Quran? Bahkan kemudian membanding-bandingkan kemuliaan kedua wanita tersebut.
Al-Quran adalah wahyu yang diturunkan langsung oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Menurut saya adalah tidak sepantasnya anda mempermasalahkan wahyu yang diturunkan Allah SWT sebagai pencipta langit dan bumi dan seisinya, termasuk manusia dimana anda juga termasuk salah satu ciptaan Allah SWT. Apakah itu yang diajarkan oleh Alkitab atau Yesus atau para pengikut Yesus (Paulus, Markus, dll) untuk mempermasalahkan isi Al-Quran?
~
Saudara Fitri,
Mengetahui kebenaran itu berarti memperoleh fakta. Misteri tidak adanya nama seseorang dalam kitab suci
Al-Quran menunjukan dua hal: pertama, bahwa nama yang dicatat itu penting. Contohnya, Allah itu sendiri. Jika nama-Nya terbanyak ada dalam kitab suci berarti memang Dia yang terpenting bagi kitab itu dan bagi penulisnya. Namun sebaliknya, jika tidak ada disebutkan nama seseorang tetapi kemudian orang tersebut dianggap penting dalam Islam, berarti ada pembelokan kebenaran.
Kedua, adanya nama Mariam, dan tidak absennya nama wanita lain itu, berarti kisah Mariam itu penting sebab dia telah melahirkan seorang yang sangat penting, seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat seperti yang dijelaskan dalam Qs 3:45.
~
Noni
~
Menurut saudara, mengapa Siti Maryam, bukan Siti Aminah, yang disebut dalam Al-Quran?
Al-Quran banyak bercerita tentang kisah. Ayat-ayat yang berbicara tentang kisah jauh lebih banyak dari ayat-ayat yang berbicara tentang hukum. Hal ini memberikan isyarat bahwa Al-Quran sangat perhatian terhadap masalah kisah, yang memang di dalamnya banyak mengandung pelajaran.
Kisah Siti Maryam ada dalam Al-Quran sedangkan Siti Aminah tidak (seperti ibu dari Nabi-nabi sebelumnya yang melahirkan secara normal), ini terkait pelajaran yang ingin Allah SWT sampaikan mengenai kuasa Allah SWT dalam penciptaan, tidak ada yang mustahil.
Baca Maryam 19:21 dan Ali Imran 3: 59-61 (ajaib penciptaan Isa dan Adam).
~
Saudara Indra S,
Kami setuju bahwa bahwa Al-Quran berisi banyak kisah dan tentu saja kita dapat menarik pelajaran kehidupan dari sebuah kisah. Bukan hanya Al-Quran tetapi kitab-kitab lainnya pun juga.
Prinsip dasar belajar dari sebuah kisah biasanya ada penekanan-penekanan yang penting untuk diperhatikan. Yang penting itu selalui diceritakan berulang-ulang. Semakin banyak pengulangan mengenai kisah, tokoh atau peristiwa tertentu maka hal itu penting untuk diperhatikan, diselidiki lebih lanjut dibandingkan dengan yang jarang diutarakan. Apa yang penting akan diulang. Ibu Maryam dan kisah-kisah diseputaran beliau diulang-ulang dibandingkan dengan ibu Aminah menunjukan hal itu penting. Kiranya informasi ini menolong saudara.
~
Noni
~
Isa Al-Masih adalah juru selamat umat manusia. Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan membenci atau berperang melainkan mengasihi dan mengampuni musuh. Begitupun dengan saya, saya tidak lagi berkomentar jika ada yang berkomentar.
Saya hanya bisa berkata sama dengan ucapan Isa Al-Masih saat disalibkan “Bapa,,, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat…”
~
Saudara FAPH,
Puji syukur kepada Allah oleh karena telah memberikan rahmat yang ajaib bagi saudara dan kami. Kami sependapat dengan saudara, kita tidak diajarkan untuk menghakimi tetapi untuk mengampuni dan untuk berdoa bagi mereka yang menolak keselamatan. Karena mereka yang belum menerimanya dan yang menolaknya, mereka juga membutuhkan rahmat yang ajaib tersebut. Kiranya Isa Al-Masih memberkati saudara.
Seperti ajaran Isa Al-Masih, “Kasihilah sesamamu manusia, seperti dirimu sendiri…” (Injil, Rasul Besar Matius 22:39).
~
Noni
~
Kenapa Maryam yang diceritakan? Karena keistimewaan kelahiran Isa/Yesus yang tanpa bapak tidak biasa/lumrah terjadi. Seperti penciptan Nabi Adam yang bahkan tanpa bapak dan ibu.
Karena itu dimaksudkan untuk mengingatkan kembali yang menuhankan yYsus supaya kembali ke jalan yang bena. Bahwa Isa/Yesus hanyalah manusia ciptaan Allah dan sebagai utusan Allah seperti Adam, sesuai Al-Quran Surat Ali Imran : 59, “Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah, seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah, kemudian Dia berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu.”
Jadi, akankah anda berpindah ke jalan yang benar?
~
Saudara Paijo,
Ibu Maryam memiliki keistimewaan. Pertama, karena ketaatannya pada Allah saat malaikat memberitakan bahwa ia akan mengandung padahal belum menikah. Maryam tidak menolak dan menerimanya dengan taat. Kedua, karena Isa Al-Masih yang adalah juru penyelamat bagi manusia datang melalui Ibu Maryam.
Kedatangan Isa Al-Masih adalah untuk menebus kita dari ikatan dosa. Sebab sejak ketatuhuan Adam dan Hawa dalam dosa, manusia menjadi tawanan dosa dan upah dosa ialah maut, kebinasaan kekal (Injil, Surat Roma 3:23). Harus ada yang membebaskan manusia. Dan Allah dalam Isa Al-Masih telah membebaskan manusia melalui peyaliban, kematian dan kebangkitan-Nya.
Sebab tidak ada yang bisa menyelamatkan manusia, sekalipun manusia berusaha melakukan amal aleh dan berbuat baik.
Firman Allah tertulis, “…tidak seorang pun dapat dibenarkan di hadapan Allah hanya dengan memenuhi tuntutan hukum-hukum-Nya [syariat-Nya],… jelas kelihatan bahwa kita tidak mematuhinya” (Injil, Roma 3:20 FAYH).
Hanya karena rahmat Allah kita didelamatkan, “…Allah menunjukkan kepada kita suatu jalan lain ke surga — bukan dengan ‘menjadi cukup baik’ dan dengan berusaha menaati hukum-hukum-Nya [syariat-Nya], melainkan…menyatakan kita ‘tidak bersalah’ bila kita percaya bahwa Yesus Kristus [Isa Al-Masih] menghapuskan dosa kita” (Injil, Roma 3:21-22 FAYH)..
~
Noni
~
1.Menurut Saudara, mengapa Siti Maryam, bukan Siti Aminah, yang disebut dalam Al-Quran?
Jawab : Itu rahasia Allah. Tetapi tidak mengurangi kemuliaan Siti Aminah dan juga menunjukan bahwa Al-Quran bukan kitab yang dibuat oleh Muhammad. Yang memang jika itu dibuat oleh manusia maka pasti banyak terjadi pengultusan individual si pembuat atau keluarganya. Jadi Al-Quran adalah ciptaan Allah. Tuhannya Adam, Ibrahim,Isa Al-Masih, Muhammad dan seluruh makhluk hidup.
2.Mengapa Siti Maryam lebih diutamakan daripada Siti Aminah? Jawab: hampir sama dengan nomor 1.
3.Jawaban nomor 3 : Dengan menyembah Tuhan yang satu, Allah SWT, tempat segalanya bergantung; tidak beranak dan diperanakan; tidak ada tandingannya
~
Saudara Asung,
Terimakasih atas jawaban yang saudara berikan. Baik Siti Maryam maupun Siti Aminah, keduanya sama-sama manusia. Demikianlah orang-orang besar lahir dari ibu-ibu mereka juga. Sama seperti setiap manusia. Namun, Isa Al-Masih berbeda. Sebab Maryam perawan ketika ia mengandung Isa Al-Masih. Tidak demikian dengan nabi Islam.
Mengapa Isa Al-Masih berbeda dari setiap manusia? Hal ini adalah petunjuk bagi kita. Isa Al-Masih itu telah dijanjikan bahkan sebelum Adam dan Hawa keluar dari taman Firdaus.
Tercatat dalam Kitab Taurat Kejadian 3:15, “Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dengan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukan kepalamu…” . Yang dimaksud adalah keturunan perempuan (bin perempuan) bukan keturunan laki-laki. Jadi rahasia ini penting bagi manusia, apakah saudara mau tahu mengapa Allah menyampaikan hal itu kepada Adam dan Hawa? Hubungi kami di WA 0812-8100-0718
~
Noni
~
Buat apa mengutip Al-Quran kalau hanya untuk tujuan politis ke keyakinan anda. Al- Quran/Islam turun setelah Kristen. Al-Quran jelas mengatakan bahwa Isa Al-Masih nabi bukan (anak) Tuhan. Tetapi yang ini anda tidak setuju kan?
Puncak tertinggi di dunia hanya satu, pelari tercepat di dunia hanya satu, dst. Maka puncak dari segala puncak kualitas dan kuantitas hanya satu, Itulah Tuhan yang Maha Satu. Itulah yang harus kita cari, karena Dia sumber dari segala sumber kebaikan/kualitas. Sementara yang ada pada kita/mahluk hanya pinjaman sementara. Kita menua, begitu pula Isa Al-Masih. Mari mencari puncak dari segala puncak tersebut, yang tentu amat jauh lebih tinggi dari syurga (bagi para pencari syurga).
~
Saudara Huda,
Benar sekali logika saudara, bahwa hanya ada satu puncak tertinggi atas segala puncak. Itulah Dia yang terkemuka. Dia tidak mungkin menua, melainkan kekal. Bukankah di dalam Qs 3:45 dikatakan bahwa Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat. Jika disebutkan di dunia, berarti segala kuasa dalam dunia. Berarti Isa Al-Masih lah terkemuka. Demikian juga diakhirat, dan bukankah di akhirat ada surga dan neraka. Jika Isa Al-Masih terkemuka di akhriat, artinya Dia jauh lebih tinggi dari surga sekalipun.
Apakah saudara percaya kepada Isa Al-Masih dapat menyelamatkan saudara dari neraka? https://tinyurl.com/ycpef5r2
~
Noni