• Skip to secondary menu
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Islam Dan Kaum Wanita
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami
    • Kaum Wanita, Isa, Dan Al-Fatihah
    • Renungan Singkat Isa, Islam dan Kaum Wanita
    • Kebijakan dalam Membalas E-Mail
  • Jalan Keselamatan
    • Jalan Ilahi Menuju Ke Sorga
    • Doa Keselamatan
    • 4 Hal Yang Allah Ingin Anda Ketahui
  • Topik
  • Artikel
  • Hubungi Kami
Isa Islam Dan Kaum Wanita > Artikel > Kesaksian > Muslimah Menemukan Cinta Sejati Bapa Surgawi

Muslimah Menemukan Cinta Sejati Bapa Surgawi

26 September 2011 oleh Web Administrator 65 Komentar

Inggris

Sophia mempunyai seorang ayah Muslim dan ibu Katolik. Dia dibesarkan di pusat industri, Inggris. Sebelum orang-tuanya menikah, ibu Sophia menerima persyaratan ketat dari tunangannya. Ibu Sophia setuju anak-anak mereka akan dibesarkan dalam agama Islam.

Saya ingin sebagai Muslimah menemukan cinta sejati dalam Islam. Namun, selama dibesarkan dalam agama Islam selalu hati ini merasakan kekosongan setiap kali ke mesjid. “Di sana tidak ada kehadiran Tuhan,” kata Sophia.

Terancam Diusir Dari Rumah Karena Mengunjungi Gereja

Suatu hari seorang teman SMA Sophia mengundangnya pergi ke gereja. Dia pergi tanpa memberitahu ayahnya. Di sana Sophia mengalami sesuatu yang benar-benar baru. “Saya merasakan Roh Allah untuk pertama kalinya,” katanya.

Dia meninggalkan gereja dengan perasaan ingin tahu lebih lanjut tentang Isa Al-Masih. Ketika dia mengunjungi teman Kristennya, dia melihat suatu keluarga yang sangat berbeda dari keluarganya. “Saya melihat anugerah, damai sejahtera, kasih dan rahmat begitu nyata dalam kehidupan mereka.”

Mengetahui Sophia pergi ke gereja, ayahnya sangat marah. “Jika engkau meragukan Islam lagi, engkau akan diusir!” kata ayahnya. Sophia menjadi sangat bingung.

Muslimah Menemukan Cinta Dari Tuhan Saat Membaca Alkitab

Suatu hari Sophia menerima sebuah Alkitab. Hampir seluruh isi Kitab I Yohanes diberi garis bawah. “Saya kaget bahwa kata ‘ kasih ’ dan ‘ Allah ’ berada dalam satu kalimat yang sama,” katanya. “Mungkinkah ini berarti Allah ingin mempunyai hubungan dan mengasihi saya?“

Sophia pun memutuskan untuk menyerahkan hidupnya kepada Isa Al-Masih. Dia memberitahu orang-orang yang nampak kaget, bahwa dia ingin segera dibaptis.

Mendapat Anugerah Dari Tuhan

Untuk kali pertama bagi Sophia, seorang Muslimah menemukan cinta sejati dan merasa diterima oleh Bapa Surgawinya. Dia kini adalah anak angkat Pencipta dunia dan surga. Sekarang diapun menjadi anggota Kerajaan Allah. Ini merupakan anugerah yang lebih besar dari apa yang disangkanya.

“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah” (Injil, Surat I Yohanes 3:1).

[Staff Isa dan Islam – Rindukah saudara mempunyai kepastian mengenai masuk sorga? Artikel tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih dapat membantu saudara mendapatkannya.]

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

Ditempatkan di bawah: Kesaksian Ditag dengan:Kesaksian

Reader Interactions

Comments

  1. cristiani mengatakan

    14 Agustus 2012 pada 1:06 pm

    *
    Sungguh cerita yang dibuat-buat. Kasihan sekali, mau cari teman supaya masuk Kristen. Sungguh usaha yang sia-sia.

    Balas
    • staff mengatakan

      15 Agustus 2012 pada 6:30 am

      ~
      Saudari Cristiani,

      Pertama-tama kami ingin menjelaskan bahwa kesaksian di atas adalah benar. Bukan dibuat-buat!

      Kedua, situs ini tidak bermaksud mengajak Saudari Cristiani atau pembaca lain untuk menjadi orang Kristen. Karena tujuan situs ini bukan untuk mengajak pembacanya pindah agama.

      Situs ini bertujuan untuk memfasilitasi kaum wanita, baik wanita Kristen maupun Islam untuk saling bertukar-pikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan wanita dan kepercayaannya. Sebab, tidak sedikit wanita Muslim yang tidak mengerti, mengapa mereka mengalami diskriminasi dari agama mereka.

      Bagaimana menurut pandangan Saudari Cristiani tentang diskriminasi tersebut?
      ~
      SO

  2. Amboi mengatakan

    6 September 2012 pada 9:41 am

    *
    Cerita di atas sulit untuk dipercaya. Tidak lain dan tidak bukan adalah suatu taktik/cara untuk menarik seseorang mau beralih keyakinan. Dalam Islam belum pernah terjadi Islamisasi. Sebaliknya dalam Kristen dimana-mana sudah merupakan suatu tugas mulia untuk mengkristenisasi seseorang/kelompok.

    Balas
    • staff mengatakan

      11 September 2012 pada 9:38 am

      ~
      Saudara Amboi,

      Supaya Saudara Amboi tidak salah paham dan mengetahui tujuan situs ini kiranya dibaca penjelasan kami di kotak komentar Saudara Cristiani.

      Saudara Amboi, Allah menghendaki manusia itu bebas dan merdeka dalam menentukan pilihannya. Dalam kesaksian Saudara Shopia, dia sudah ditentukan untuk keyakinannya. Namun ia tidak menemukan/mengalami penghargaan, damai sejahtera, kasih dan rahmat dalam hidupnya. Jadi bukankah ia memiliki hak untuk menentukan pilihannya sendiri.
      ~
      DA

  3. enteh bahlul mengatakan

    11 September 2012 pada 7:50 pm

    *
    Anda mengatakan tidak mengkristenkan orang Islam, tapi situs ini sering memojokkan Islam dengan diskriminasi wanita. Pada hal Islam mengenal kalau sorga berada di telapak kaki ibu (perempuan). Juga ada hadist yang mengatakan jika engkau dipanggil orang tua datangi ibumu (perempuan) baru ayahmu.

    Balas
    • staff mengatakan

      18 September 2012 pada 7:19 am

      ~
      Saudara Enteh Bahlul,

      Kami tidak pernah memojokkan Islam dengan diskriminasi wanita. Sebaliknya justru ajaran Islam-lah yang telah mendiskriminasikan wanita. Ajaran apa saja itu? Silakan saudara membaca pada link ini: http://tinyurl.com/8yz3z28.

      Kata “sorga di telapak kaki ibu” adalah sebuah ungkapan atau prosa. Sehingga kata “sorga” dalam kalimat tersebut bukanlah “sorga” yang sama dengan yang akan dimasuki manusia pada akhir zaman kelak.

      Sedangkan tentang “sorga” akhir zaman, Al-Quran tidak pernah memberi jaminan bagi seorang wanita. Lihatlah berapa banyak ayat Al-Quran yang berupa janji-janji yang akan diterima oleh seorang pria, bila kelak dia masuk sorga. Adakah janji yang sama juga disampaikan Al-Quran bagi wanita?

      “Hadist” adalah kumpulan dari perkataan Muhammad yang ditulis dan dibukukan oleh sahabat-sahabatnya. “Hadist” adalah perkataan manusia, bukan perkataan Allah. Yang berhak menentukan seseorang layak masuk sorga atau tidak adalah Allah, bukan manusia. Maka, hadist tidak dapat dijadikan sebagai pegangan atau jaminan seseorang masuk sorga atau tidak.

      Saudara Enteh Bahlul, kiranya sekarang saudara dapat mengerti, bahwa Islam tidak memandang pria dan wanita setara.
      ~
      SO

  4. Pengikut nabi isa mengatakan

    30 September 2012 pada 3:54 pm

    *
    Di dalam Al-Quran tidak ada dikatakan pria ataupun wanita yang masuk sorga. Yang layak adalah orang yang beriman dan beramal soleh.

    “Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, Kami akan masukkan mereka ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, sebagai janji Allah yang benar dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah” (Qs 4:122).

    Balas
    • staff mengatakan

      3 Oktober 2012 pada 10:18 am

      ~
      Saudara Pengikut Nabi Isa,

      Nama yang bagus, Pengikut Nabi Isa. Kalau boleh tahu, apakah saudara sudah yakin memiliki jaminan keselamatan sorgawi dari Isa Al-Masih? Ini adalah janji Allah yang pasti, bahwa kita akan mendapat tempat yang tinggi di sorga pada hari kiamat nanti (Qs 3:55). Seperti yang dialami saudari Sophia, dia sekarang adalah anak adopsi Allah.

      “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah”
      (Injil, Surat I Yohanes 3:1).

      Atau sudah yakinkah saudara akan kepastian keselamatan saudara? Jadi silakan dibaca artikel di url ini http://tinyurl.com/bo2jxca
      ~
      DA

  5. Zues_Father of Gods mengatakan

    9 Oktober 2012 pada 11:57 am

    *
    Mengapa pengikut agama Kristen tidak berterima kasih ataupun memuja kerajaan Roma kuno, yang telah menyalib Anak Tuhan. Tanpa kerajaan Roma menyalib Anak Tuhan, pengikut agama Kristen semua tidak mungkin akan selamat dan hidup selama-lamanya. Pengikut agama Kristen patut menyembah juga kerajaan Roma lama seperti lambang salib kerajaan Roma yang digunakan sekarang.

    Balas
    • staff mengatakan

      10 Oktober 2012 pada 6:40 am

      ~
      Saudara Zues_Father of Gods,

      Hanya Allah yang layak diagungkan dan disembah.

      Memang untuk menggenapi rencana Allah, kematian Isa Al-Masih melalui penyaliban oleh tentara Romawi. Namun Isa Al-Masih tidak dapat mati kalau Dia tidak menyerahkan nyawa-Nya, karena tidak ada seorangpun baik di sorga maupun di bumi ini yang sanggup mencabut nyawa Isa Al-Masih.

      “Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:18).

      Kitab Suci memberikan kesaksian bahwa sejak semula maksud kedatangan Isa Al-Masih adalah untuk menyelamatkan manusia melalui kematian-Nya di kayu salib.

      Bahkan Isa Al-Masih sendiri menjelaskan tentang misi-Nya, dengan mengatakan: “Sebab Anak Manusiapun tidak datang untuk dilayani. Ia datang untuk melayani dan untuk menyerahkan nyawa-Nya untuk membebaskan banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 10:45).

      Jadi, keselamatan dan hidup kekal dari Isa Al-Masih berlaku bagi seluruh umat manusia.
      ~
      DA

  6. Hamba Alloh SWT mengatakan

    10 Oktober 2012 pada 7:33 am

    *
    Tidak benar Islam itu tidak memandang harkat dan martabat wanita. Justru Islam itu sangat menghargai harkat dan martabat semua manusia termasuk pria, wanita dan anak-anak. Itu semua hanya propaganda orang kafir yang ingin mempengaruhi orang Islam agar masuk ke ajaran.

    Islam itu artinya selamat. Sudah pasti orang yang masuk Islam itu selamat dunia akhirat. Itu sudah jaminan dari Allah SWT. Perkara dia nanti masuk surga atau neraka itu tergantung hisabnya di akhirat nanti.

    Balas
    • staff mengatakan

      12 Oktober 2012 pada 11:11 am

      ~
      Saudara Hamba Alloh SWT,

      Pertama-tama ingin kami sampaikan bahwa forum ini adalah forum diskusi, bukan forum untuk memaksakan seseorang menerima apa yang kami yakini.

      Kami yakin semua umat Islam menghargai harkat dan martabat semua manusia. Demikian Isa Al-Masih memberi hak yang sama antara pria dan wanita. Sebab Allah telah menciptakan wanita sepadan dengan pria, baik dalam hidup bermasyarakat maupun dalam pernikahan.

      Wanita juga menerima janji Allah mengenai kepastian masuk sorga.
      “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:24).

      Artinya tidak memandang pria atau wanita, tua atau muda, tetapi yang percaya Isa Al-Masih menerima keselamatan sorgawi.

      Namun bagaimana pandangan Muhammad terhadap kaum wanita silakan membaca di link ini: http://tinyurl.com/9fyrnge Dan bagaimana penilaian Al-Quran terhadap wanita, silakan baca di ink ini: http://tinyurl.com/mklckpg
      ~
      DA

  7. Hamba Allah mengatakan

    1 November 2012 pada 8:31 am

    *
    Mengapa kalian menggunakan terma-terma Islam untuk menyesatkan orang Islam. Al-Masih, Allah itu semua terma-terma Islam. Kalian cakap Bible (bukan Injil) itu buku yang datang dari Allah dan kalian tulis seperti ianya difirmankan Allah. Kebanyakan darinya tulisan manusia. Memang kalian sesat lagi menyesatkan. Aku mohon dari Allah supaya selamatkan diriku dari orang yang sesat seperti kalian.

    Balas
    • staff mengatakan

      2 November 2012 pada 9:29 am

      ~
      Saudara Hamba Allah,

      Perlu saudara ketahui bahwa tujuan kami tidak untuk menyesatkan siapapun. Tujuan situs ini untuk memfasilitasi kaum wanita, baik wanita Kristen maupun Islam untuk saling bertukar-pikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan wanita dan kepercayaannya.

      Apa yang kami sampaikan adalah kebenaran firman Allah. Seperti kesaksian di atas bahwa Sophia merasa diterima oleh Bapa Sorgawinya. Dia sekarang adalah anak adopsi Allah. Dia bagian dari suatu kerajaan dan suatu cerita yang lebih besar dari dirinya sendiri.

      “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah” (Injil, Surat I Yohanes 3:1).

      Jika saudara rindu untuk diselamatkan dan tidak tersesat? Artikel tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih di url ini: http://tinyurl.com/6ntpehg dapat membantu saudara mendapatkannya.
      ~
      DA

  8. noname mengatakan

    20 November 2012 pada 3:14 am

    *
    “Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih -Nya”. Katakanlah: “Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?” (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih -Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu)” (Qs 5:18).

    Balas
    • staff mengatakan

      22 November 2012 pada 9:52 am

      ~
      Saudara Noname,

      Adakah yang ingin saudara sampaikan dari ayat tersebut?

      Allah adalah setia dan adil, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah” (Injil, Surat I Yohanes 3:1). Sebagai “Bapa” Ia adalah Pencipta, Pemelihara, Penjaga, dan Pemberi.
      ~
      DA

  9. Jucy mengatakan

    17 Desember 2012 pada 1:42 am

    *
    Klise banget? Kasihan sekali Anda memojokkan Muslim dengan tulisan-tulisan Anda ini.

    Balas
    • staff mengatakan

      20 Maret 2013 pada 3:26 am

      ~
      Saudara Jucy,

      Perlu kami katakan kepada Saudara Jucy bahwa kesaksian di atas benar adanya. Dan kami tidak memojokkan Muslim.

      Kami yakin Saudara Jucy sependapat dengan kami bahwa Allah mengasihi kita, bukan?

      Melalui kesaksian Sofia di atas kita dapat mengetahui bahwa ketika kita percaya dan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Kita sekarang adalah anak adopsi Allah.

      “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).
      ~
      DA

  10. aso mengatakan

    23 Desember 2012 pada 3:36 pm

    *
    Maaf ini yang punya akun Islam apa Kristen?

    Balas
    • staff mengatakan

      20 Maret 2013 pada 3:40 am

      ~
      Saudara Aso,

      Terimakasih sudah bergabung dan memberi komentar pada situs kami.

      Kami adalah pengikut Isa Al-Masih. Selengkapnya Saudara Aso dapat membaca pada “Maksud Situs ini” – “Tentang Kami”.

      Harapan kami kiranya situs ini bermanfaat bagi Saudara Aso juga teman-teman semua.
      ~
      DA

  11. Dani Muhammad mengatakan

    9 Maret 2013 pada 2:14 pm

    *
    “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin[983] orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu” (Qs 22:17).

    Balas
    • staff mengatakan

      20 Maret 2013 pada 4:03 am

      ~
      Saudara Dani Muhammad,

      Dalam Firman Allah, Isa Al-Masih juga berjanji akan memberikan tempat tinggal di sorga bagi pengikut-Nya.

      “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. . . . Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. . . . , Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2-3).

      Mereka ini adalah pengikut Isa Al-Masih yang ditinggikan Allah di atas orang kafir hingga pada hari kiamat (Qs 3:55).

      Bukankah adalah kerinduan setiap orang memiliki kepastian masuk sorga?
      ~
      DA

  12. alex mengatakan

    30 Maret 2013 pada 3:41 pm

    *
    Mengapa Kristen tidak dianjurkan memakai kerudung? Bagaimana menurut anda wanita yang memakai jilbab? Terimakasih.

    Balas
    • staff mengatakan

      5 April 2013 pada 9:08 am

      ~
      Saudara Alex,

      Kami menyampaikan terimakasih untuk komentar saudara.

      Kami hanya akan menanggapi pembahasan tentang topik pada artikel di atas. Silakan saudara mengunjunginya di link http://tinyurl.com/krpktwn. Terimakasih.
      ~
      DA dan Salma

  13. akam mengatakan

    8 Juli 2013 pada 9:58 pm

    *
    Baik pengikut Islam maupun pengikut Kristen 100% akan masuk sorga. Cuma jalannya saja yang berbeda. Pengikut Islam masuk sorga melalui jalan bagaikan rambut dibelah tujuh. Pengikut Kristen masuk sorga kelak akan diangkat secara langsung pada hari kedatangan-Nya.

    Balas
    • staff mengatakan

      15 Juli 2013 pada 11:12 am

      ~
      Saudara Akam,

      Mengatakan: ”Pengikut Islam masuk sorga melalui jalan bagaikan rambut dibelah tujuh”. Bukankah itu menyatakan sangat sulit. Bahkan mustahil untuk bisa menuju sorga, dengan mengandalkan kekuatan dan perbuatan kita sendiri.

      Semua orang telah berbuat dosa (Injil, Surat Roma 3:23) dan upah bagi semuanya adalah “neraka” (Injil, Surat Roma 6:23). Oleh sebab itu, kita membutuhkan Juru Selamat, yang menggantikan kita menanggung dosa tersebut. Penebus dari Allah sendiri, Kalimat Allah menjadi manusia yaitu Isa Al-Masih.

      Di dalam Isa Al-Masih, setiap orang akan menerima Kebenaran dari Allah, Hidup kekal dari Allah, dan sampai pada Allah. Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

      Untuk boleh merenungkan Isa Al-Masih yang adalah jalan keselamatan, kami mempersilakan Saudara Akam untuk merenungkan: http://tinyurl.com/qhh4g5
      ~
      DA

  14. sandy mengatakan

    11 Juli 2013 pada 3:15 am

    *
    Saudara Admin pada kolom comments ke 6 anda menulis : “Hadist” adalah kumpulan dari perkataan Muhammad yang ditulis dan dibukukan oleh sahabat-sahabat nya. “Hadist” adalah perkataan manusia, bukan perkataan Allah.

    Yang saya Ingin tanyakan, Seperti Apakah Perkataan Allah? Isa Al Masih itu Tuhan atau Manusia? Dan siapa yang mengangkat Dia menjadi Tuhan atau Firman Tuhan atau Anak Tuhan? Manusia pulakah?

    Balas
    • staff mengatakan

      17 Juli 2013 pada 9:47 am

      ~
      Saudara Sandy,

      Maaf kami menghapus beberapa komentar Saudara Sandy, silakan baca peraturan dalam memberi komentar.

      Bukankah diceritakan bahwa Al-Quran didiktekan melalui Jibril langsung kepada Nabi Saudara? Dengan demikian, apakah ini berarti semua ucapan dan kalimat dalam kitab Saudara adalah perkataan atau firman langsung dari Allah?

      Lalu bagaimana pula dengan hadist, menurut Saudara Sandy?

      Isa Al-Masih adalah Tuhan dan manusia. Jelas Tuhan adalah kekal dan tidak diangkat oleh siapapun. Penjelasan selengkapnya mengenai pertanyaan Saudara Sandy silakan dibaca di sini: http://tinyurl.com/pk4e3a4 http://tinyurl.com/cgrffm4 dan http://tinyurl.com/8abrx5t
      ~
      DA

  15. sandy mengatakan

    11 Juli 2013 pada 3:22 am

    *
    Dari cerita di atas saya mengambil kesimpulan bahwa dalam Kristen hanya mengenal kasih. Coba anda lihat dalam Islam mengenal 99 Asma’ul Husna. Salah satunya mengajarkan tentang Kasih. Bila Yesus hanya mengajarkan tentang Kasih betapa sempitnya Tuhan anda dalam pemikirannya, yang hanya mengajarkan satu hal saja.

    Bila cerita di atas adalah benar, berarti “Shopia” belum mengenal banyak tentang Islam.

    Bila Firman Tuhan sangat mudah untuk dicerna. Betapa sempit dan terbatasnya pemikiran Tuhan sampai-sampai manusia bodoh-pun dapat mencernanya.

    Balas
    • staff mengatakan

      17 Juli 2013 pada 9:50 am

      ~
      Saudara Sandy,

      Kasih adalah intisari semua sifat Allah dan kata terbaik sebagai penyimpulan semua sifat Allah. Hal itu di ajarkan dan dipraktekkan oleh Isa Al-Masih.

      Sekalipun Allah saudara ditinggikan sebagai Tuhan yang Mahakasih, namun Dia tidak memiliki kapasitas Ilahi yang satu ini. Allah tidak pernah mengasihi orang kafir. Justru mereka inilah yang harus dilaknati atau dipenggal kepalanya, betul tidak? Silakan baca ini juga: http://tinyurl.com/bp7ty5o

      Kesaksian di atas benar adanya. Inilah kesaksian seseorang yang mendalami agama Islam: http://tinyurl.com/84y3qyj

      Kalau begitu, apakah Firman Allah yang sudah diwahyukan-Nya kepada manusia, hanya terbatas untuk bisa dimengerti hanya oleh kaum terpelajar saja?

      “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah” (Injil, Surat I Yohanes 3:1).

      Itulah yang dialami Sophia. Dia sekarang adalah anak adopsi Allah.
      ~
      DA

  16. staff mengatakan

    30 Agustus 2013 pada 2:55 am

    ~
    Terimakasih atas kesetiaan saudara-saudara mengunjungi dan memberikan komentar pada situs kami.

    Dalam memberi komentar kiranya saudara dapat mengikuti aturan yang sudah kami cantumkan pada setiap artikel yang ada di situs ini.

    Berikut kami copy kembali aturan tersebut:
    (1) Tidak boleh memakai lebih dari satu kotak.
    (2) Pertanyaan / masukan harus berhubungan erat dengan uraian.
    (3) Sebaiknya satu atau paling dua pertanyaan / konsep dimasukan dalam satu comment.
    (4) Masukan harus selalu sopan dan jangan agresif.
    (5) Masukan tidak boleh memuat banyak bahasa lain, misalnya Bahasa Arab.
    (6) Masukan harus dalam Bahasa Indonesia yang lazim dimengerti semua orang.
    (7) Masukan tidak boleh memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh,dlsbgnya.
    (8) Huruf besar tidak boleh dipakai untuk menekankan sesuatu.
    (9) Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.

    Kami mempersilakan Saudara mengemail  untuk pertanyaan / comment yang majemuk. Kami senang menjawabnya.
    ~
    DA

    Balas
  17. [email protected] mengatakan

    11 Oktober 2013 pada 2:15 pm

    *
    Agama manakah yang tertua maka agama itulah yang benar ajarannya, seperti yang kita ketahui bersama agama Katolik lah yang paling tertua dari semua agama di dunia.

    Balas
    • staff mengatakan

      14 Oktober 2013 pada 8:59 am

      ~
      Saudara Yanuariusfantaf,

      Sepengetahuan kami Nabi-nabi yang diutus Allah, mereka tidak diutus untuk menyebarkan satu agama tertentu. Sebab Allah tidak menciptakan sebuah agama. Agama adalah ciptaan manusia, yang dibuat sebagai pedoman untuk mendekatkan diri pada Sang Khalik.

      Bila Saudara Yanuar membaca dalam Alkitab, saudara tidak akan menemukan ayat yang menjelaskan bahwa Allah mengutus nabi-Nya untuk menyebarkan satu agama tertentu. Dan lagi, yang dapat menyelamat seseorang dari neraka bukanlah agama.

      Itulah sebabnya Isa Al–Masih berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Di sini Isa Al-Masih menyatakan, Dia adalah satu-satu “Jalan” ke sorga. Karena jalan ke sorga bukanlah agama.
      ~
      DA

  18. godzilla mengatakan

    15 Oktober 2013 pada 1:16 am

    *
    Sedih membacanya. Memakai pengetahuan Islam yang dangkal untuk menarik simpati. Ajarannya sudah beda ya ga mungkin ketemu.

    Yang Muslim menganut Allah penguasa semesta alam yang tidak berputra dan tidak diputrakan dan pemilik segalanya termasuk roh.

    Sementara yang non Muslim Allah nya berputra bahkan mempunyai roh. Ya tidak bakalan ketemu.

    Kalau Muslim sorga itu ibarat hasil karena selama di dunia mereka dilarang. Sementara agama lain masih berkisah benar salah.

    Balas
    • staff mengatakan

      16 Oktober 2013 pada 4:51 am

      ~
      Saudara Godzilla,

      Tujuan kami bukan untuk menarik simpati dari siapapun. Tetapi melalui kesaksian di atas ingin berbagi kasih dan sukacita. Karena ketika seseorang percaya Tuhan Yesus dan menerima-Nya sebagai Juruselamat-Nya ia menjadi anak adopsi Allah.

      “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).

      Kami pengikut Isa Al-Masih tidak menganut dan tidak diajarkan bahwa Allah berputra. Pengikut Isa Al-Masih juga dapat meneriakkan, “Allah tidak berputra dan tidak diputrakan”. Inilah penjelasan kami silakan dibaca di link ini: http://tinyurl.com/chkg2ac
      ~
      DA

  19. bowokurniawan mengatakan

    27 Oktober 2013 pada 8:24 pm

    *
    Allah bisa punya banyak anak, ada-ada aja. Berarti Allah juga punya istri, punya ibu begitu.

    Ya Allah, berilah kami petunjuk-Mu.

    Balas
    • staff mengatakan

      29 Oktober 2013 pada 9:21 am

      ~
      Saudara Bowo Kurniawan,

      Supaya tidak salah mengerti, mari perhatikan apa yang dimaksud dengan kata “anak-anak Allah”.

      “Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12-13).

      Dari ayat di atas jelas bahwa yang dimaksud “anak-anak Allah” adalah sebutan bagi mereka yang percaya kepada Isa Al-Masih. Bukan anak jasmani dari hasil hubungan seorang pria dan wanita.

      Kiranya kebenaran firman Allah di atas menjadi pemahaman baru bagi saudara Bowo.

      Nah, rindukan saudara Bowo menjadi anak adobsi Allah, menjadi bagian dari kerajaan Allah?
      ~
      DA

  20. Ahmad mengatakan

    20 Desember 2013 pada 2:48 pm

    ~
    Orang yang benar dalam beragama adalah orang yang tidak merasa bahwa agamanya lah yang paling benar.

    Balas
    • staff mengatakan

      23 Desember 2013 pada 10:36 am

      ~
      Saudara Ahmad,

      Kami sependapat dengan saudara, karena yang dapat membenarkan kita adalah Allah. Kita dijadikan benar oleh Allah ketika kita percaya bahwa Isa Al-Masih mencucurkan darah-Nya, mengorbankan hidup-Nya untuk kita.

      “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 1 korintus 5:21).

      Dalam Firman Allah dengan tegas Isa Al-Masih berkata: “Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup” (Injil, Rasul Yohanes 14:6). Bahwa Dia adalah manifestasi paling utama dari kebenaran dan satu-satunya jalan ke sorga.
      ~
      Daniar

Baca komentar lainnya:

1 2 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Siti Maryam dan Siti Aminah: Dua Wanita Mulia
  • Muhammad Menikahi Isteri Anak Angkatnya, Zainab
  • Mengurangi Nikah Siri Dengan Poligami, Solusi Terbaikkah?
  • Banyak Artis yang Lepas Hijab, Mereka Dapat Hidayah Allah?
  • Isteri Keluar Rumah Tanpa Ijin Suami Masuk Neraka?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Pandangan Islam Dan Kristen Tentang Pernikahan Beda Agama
  • Isteri Keluar Rumah Tanpa Ijin Suami Masuk Neraka?
  • Menyakiti Hati Suami Islam, Penyebab Isteri Masuk Neraka
  • Apakah Nikah Siri Ajaran Islam Dan Sesuai Dengan Kitab Allah?
  • Muhammad Menikahi Isteri Anak Angkatnya, Zainab

Artikel Yang Terhubung

  • Anak Perempuan Muslim Menemukan Bapa Surgawi
  • Dulu Hati Muslimah Terluka, Sekarang Penuh Cinta
  • Hukum Rajam dan Wanita Islam Turki Yang Menemukan Isa
  • Aishah, Putri Islam, Menemukan Kebenaran Tentang Isa…
  • Wanita Muslim India Menemukan Tuhan Yang Sebenarnya

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Renungan Berkala Isa dan Kaum Wanita

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat Isa Dan Kaum Wanita setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Kaum Wanita

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Social Media


Facebook

Twitter

Instagram

YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2019 Dialog Agama Isa Islam Dan Kaum Wanita. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

 

Sebelum Anda meninggalkan situs ini, silakan mengisi formulir di bawah ini untuk menerima Bulletin Berkala Isa dan Al-Fatihah

 
 
 
 

×