Sebagai seorang perempuan Muslim, saya selalu mempertanyakan, siapa itu Allah? Apa yang akan terjadi ketika saya mati? Cukupkah perbuatan baikku agar saya dapat masuk surga?
Saya sering mendengar perintah untuk berbuat baik dan mengikuti semua ritual agama. “Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya” (Qs 6:160). Namun, saya tidak merasa perintah-perintah itu menjawab segala pertanyaanku.
Setelah mencari dimana-mana, akhirnya saya menemukan jawaban untuk setiap pertanyaan itu. Mengapa saya, seorang gadis, meninggalkan Islam?
Cara Menemukan Allah: Melalui Ritual atau Isa Al-Masih?
Waktu saya kelas 2 SMP, saya mendapatkan kitab Injil dari sesorang yang datang ke sekolah. Saya berpikir, apakah seseorang dapat menemukan Allah yang benar di luar Islam? Apakah mungkin seorang gadis meninggalkan Islam?
Ketika saya berjalan-jalan di belakang rumah. Saya menemukan sebuah halaman komik dan membacanya. Isinya adalah percakapan orang Farisi dan Isa Al-Masih.
[Pertanyaan orang Farisi] “Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?” Isa menjawab, “Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya” (Injil, Rasul Markus 7:5; 15).
Potongan percakapan itu mengingatkanku akan ritual-ritual yang kulakukan selama ini. Saya harus membasuh diri sebelum berdoa. Jika seorang laki-laki menyentuhku setelahnya, maka saya harus mengulanginya lagi.
Saya tidak boleh berdoa atau berpuasa ketika menstruasi karena saya menjadi najis saat itu. Namun, jawaban Isa Al-Masih membingungkanku. Apakah yang selama ini kulakukan salah? Ajaran mana yang harus kupercaya? Bagaimana pendapat Anda? Silakan menjawab di sini.
Keluargaku Percaya pada Isa Al-Masih
Pertanyaan-pertanyaan tentang Allah tidak pernah hilang dari pikiranku. Saya percaya pada-Nya, tapi tidak tahu siapa Dia. Saya melanjutkan sekolah ke Amerika dalam keadaan masih bingung.
Kakak perempuanku juga mendapat kesulitan dalam pernikahannya. Setelah ia mengenal Isa Al-Masih, dia bahagia dengan kehidupannya. Ia sering menulis surat kepadaku. Beberapa kali, saya juga dikirimi buku tentang Isa Al-Masih.
Ternyata kakak perempuanku juga mengenalkan Isa Al-Masih kepada orang tua dan adikku. Mereka tinggalkan Islam karena percaya akan keselamatan melalui Isa Al-Masih. Meskipun sudah membaca buku-buku yang dikirim oleh kakakku, saya masih belum percaya.
Menyerahkan Diri pada Allah yang Benar
Dua minggu sebelum sekolah mulai, adikku datang berkunjung. Dia berkata, “Saya merasa bahwa Allah mengutusku ke sini. Semua orang berdoa untukmu. Bertobatlah!” Saya tersinggung mendengar perkataannya, namun saya tetap memikirkannya. Apakah meninggalkan Islam adalah keputusan yang tepat?
Untuk pertama kalinya, saya menyadari bahwa saya memerlukan Pribadi yang kekal untuk membawaku pada kekekalan. Saya mengetahui bahwa Isa Al-Masih telah wafat untuk dosa manusia. Ia juga telah mengalahkan kematian melalui kebangkitan-Nya.
Dosaku diampuni karena Isa telah wafat bagiku, bukan karena perbuatan baikku. Saya menangis bahagia mengingat betapa berdosanya saya, namun Allah tetap mengasihiku. Tangan-Nya menolongku dari keputus-asaan dan memberikan jawaban atas kegelisahanku.
Itu alasannya mengapa, aku seorang gadis Muslim, meninggalkan Islam.
Saya Bisa Berbicara dengan Allah
Saya akhirnya menyadari bahwa saya bisa berkomunikasi dengan Allah! Sejak saat itu, saya ingin memberitakan keselamatan dalam Isa Al-Masih kepada orang lain.
Anda juga bisa seperti saya mendapat pengampunan, terhindar dari kegelisahan dan keputus-asaan akibat dosa. Anda hanya perlu datang kepada Isa Al-Masih. Hubungi staff kami lewat email ini bila Anda membutuhkan pertolongan.
[Staf Isa dan Islam – Rindukah saudara Pembaca mengalami keselamatan seperti pada kesaksian di atas? Artikel tentang Keselamatan dan Hidup Kekal pada tautan ini dapat membantu saudara.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, apakah ritual ibadah dan perbuatan baik cukup untuk membawa saudara ke surga?
- Apakah saudara pernah berpikir jika seseorang dapat menemukan Allah yang benar diluar Islam? Jelaskan jawaban saudara.
- Bagaimana perasaan saudara jika seseorang berkata “Bertobatlah!” kepada saudara? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Bagaimana Wanita Menjadi Suci di Hadapan Allah?
- Berwudhu Menyucikan Diri Kita dari Dosa ataukah Hanya Simbol?
- Keselamatan Dalam Islam Dan Kristen
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Anak Perempuan Tinggalkan Islam dan Ikut Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
*
Setiap orang Muslim pria atau wanita diwajibkan mempelajari ilmu agama yang cukup. Sehingga memiliki keyakinan yang kuat dari pengaruh luar yang bersifat merusak atau menyesatkan akidah keimanan. Senantiasa terdidik atau dididik dalam lingkungan keluarga melewati kehidupan sehari-hari maupun didikan formal, sekolah, pesantren atau semacamnya.
~
Saudara Ilham,
Memang selama hidup kita tidak lepas dari belajar. Untuk mengenal Allah yang benar dan sejati, tentunya kita tidak usah menjadi seorang yang ahli/berilmu tinggi. Tidak mungkin Allah hanya berkenan kepada orang-orang pintar.
Mengenai keselamatan, Allah justru berkenan menyatakannya kepada kita, orang-orang kecil yang merasa dirinya bukanlah siapa-siapa, tetapi Allah justru menutupnya bagi orang yang merasa dirinya hebat, bijak, dan pandai.
Seperti sabda Isa Al-Masih: “. . .Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa” (Injil, Rasul Besar Matius 9:13).
Namun, kami juga melihat banyak orang Muslim yang berpendidikan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat.
Nah, mengapa pula kita mencoba menghindar atau tidak acuh jika kelihatannya kebenaran itu berkeinginan untuk mau menyapa kita?
~
DA
*
Dalam hal ketidaktahuan tentang ilmu agama adalah sebaiknya kita bertanya pada ahlinya. Soal agama adalah sangat sensitif mempengaruhi keyakinan atau pola pikir diri pribadi. Kembali kepada anda mencari jawaban keingintahuan anda, apakah lewat agama a, b, c, d atau lainnya.
Kesimpulannya barang siapa menjalankan agama dengan benar sesuai tuntunan, maka akan mencapai tujuan dunia akhirat.
~
Saudara Salman,
Berkaitan dengan kesaksian di atas, yaitu ingin tahu siapakah Isa Al-Masih. Jelas jawabannya ada dalam Alkitab. Ingin mengenal Allahnya. Ketakutan akan nasib kekalnya karena tidak yakin akan keselamatannya semua itu membuat dia putus asa. Namun kini ia telah mengalami kelegaan, karena Tuhan telah membawa keluar dari lubang keputusasaan dan dosa.
Dia telah menemukan Allah, yang menyatakan diri-Nya dalam Isa Al-Masih. Tidak ada keraguan lagi dalam dirinya karena ia memiliki Juruselamat yang sejati. Yang telah melepaskannya dari keputusasaan dan dosa.
~
DA
*
Berdoa dengan bahasa Arab bagi Muslim bisa membuat lebih kusyuk karena itulah bahasa kitab suci Muslim.
Apalagi isi Al-Quran tak pernah berubah tergeser urutan atau hurufnya sejak awal dan akhir masa. Itulah salah satu keistimewaan kitab Al-Quran dari dahulu sampai sekarang. Banyak oknum yang ingin memalsukan tapi tak pernah bisa. Sedang soal memahami arti Al-Quran atau arti doa bahasa Arab itu mudah sekali. Sekarang ini banyak terjemahan dan tafsirnya tinggal kepada anda pribadi mau tidak memahami, merenungkan. Mudah sekali bukan?
~
Saudara Agung, kami menghargai pendapat saudara.
Menurut saudara berdoa dengan bahasa Arab bagi Muslim bisa membuat lebih kusyuk. Menurut saya bukankah lebih kusyuk jika berdoa dengan bahasa yang kita mengerti? Karena berasal dari hati. Dan tentu saja Allah mengerti bahasa kita. Seperti kesaksian di atas segala ritual agamanya dilakukan, tetapi justru ia berada dalam lubang kegelapan. Bukankah ini artinya tidak ada damai dan sukacita dalam hatinya.
Namun setelah Allah mengangkat bebannya, maka ada kelegaan karena telah keluar dari lubang keputusasaan dan dosa.
Bila saudara ingin membahas tentang Al-Quran, silakan bergabung pada situs kami yang membahas hal tersebut di: http://www.isadanislam.org.
~
DA
*
Agama adalah kecenderungan jiwa manusia yang paling dalam. Dan perasaan yang mulia mengiringi setiap langkah hidup manusia selama akal sehat digunakan untuk membedakan baik atau buruk.
Berkembang sesuai pertumbuhan ilmunya kepercayaan kepada kekuatan yang maha tinggi. Sesuai logika dimana akal tidak membenarkan adanya yang diciptakan tanpa adanya Penciptanya yaitu Allah. Maha tunggal tak beranak tiada diperanakkan tanpa sekutu apapun juga.
~
Saudara Ahmad, terima kasih atas penjelasan saudara mengenai definisi agama.
Namun, bukankah orang yang tidak beragamapun juga dapat membedakan yang baik dan buruk? “Agama” yang sejati juga akan mampu memberikan dan memastikan jalan keselamatan kepada umat-Nya.
Untuk boleh mengenal tentang siapakah diri Isa Al-Masih dan bagaimana jalan satu-satunya untuk mencapai keselamatan, silakan Saudara menyimak artikel kami di url ini http://tinyurl.com/6ntpehg
~
DA
*
Banyak orang bilang Alkitab itu ada kemungkinan dipalsukan. Padahal kenyataanya Alkitab adalah satu-satunya buku yang memiliki dokumen asli paling lengkap. Khususnya untuk perjanjian baru sebanyak 5.366 dokumen asli dibandingkan buku-buku lainnya. Sedangkan perjanjian lama juga ada dalam bentuk perkamen yang ditemukan di Kumran dekat laut mati.
~
Saudara Paman Jo,
Terima kasih atas penjelasan saudara tentang dokumen-dokumen yang membuktikan keaslian Alkitab. Sehingga menjadi pemahaman baru bagi saudara-saudara yang lain. Seperti kesaksian di atas telah menemukan jawaban atas pertanyaannya di dalam Alkitab. Di mana di dalamnya berisi berita sukacita yang dapat mengangkatnya dari lubang keputusasaan dan dosa. Yaitu seorang Juruselamat, Isa Al-Masih.
Bila saudara ingin membahas tentang Alkitab, silakan bergabung pada situs kami yang membahas hal tersebut di: http://www.isadanislam.org.
~
DA
*
Kepada staf yang baik hati.
Apa yang anda tahu tentang Isa Al-Masih, sedangkan di dalam kitab anda tidak ada tertulis tentang nama Isa Al-Masih. Justru di Al-Quran Isa Itu adalah salah satu Nabi yang tertulis namanya dan dihormati, dihargai oleh seluruh umat Muslim di dunia.
~
Saudara Achry, terima kasih atas komentarnya.
Isa Al-Masih dan Yesus Kristus adalah satu Pribadi dengan dua nama berbeda. Bila kita membaca biografi Isa dalam Al-Quran dan Yesus dalam Alkitab. Maka akan terdapat persamaan-persamaan yang dapat membawa kita pada kesimpulan, bahwa ketika Muhammad menulis tentang Isa dalam Al-Quran, yang terbayang dalam pikirannya adalah Yesus. Walaupun memang ada beberapa perbedaan dalam menjelaskan pribadi Isa (Al-Quran) dan Yesus (Alkitab).
Untuk mendapat informasi lebih tentang Isa/Yesus, silakan mengunjungi http://www.isadanislam.org
~
DA
*
Islam mengharuskan berdoa dengan bahasa Arab?
Sungguh Anda sangat salah dan dangkal mengenai Islam. Kalau mau mencari titik lemah Islam harus banyak belajar lagi mengenai Islam & Kitab Suci Al-Quran. Menurut Islam (tertuang dalam Al-Qur’anul Hakim) Allah SWT tidak mewajibkan seperti itu. Berdoa bagi umat Muslim adalah kewajiban karena bukti bahwa mahluk seperti manusia adalah lemah. Maka tanpa-Nya kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Dalam bahasa apapun dan di manapun, Karena Allah SWT Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, Maha Melihat lagi Maha Mendengar.
Wassalam.
~
Saudara Ady, terima kasih atas masukannya. Dan perlu diketahui tujuan kami bukan mencari titik lemah Islam atau siapapun.
Kami sependapat dengan Saudara Ady, bahwa kita dapat berdoa dengan bahasa apapun (bahasa ibu) dan di manapun. Karena Allah Maha Tahu. Kami yakin kalau bersholat dalam bahasa sendiri, manfaatnya lebih besar karena bahasanya dapat dimengerti. Kalau tidak, orang hanya mengucapkan kata-kata dan tidak mengerti arti yang mendalam dari kata-kata itu.
Mungkin saudara dapat menjelaskan kepada kami mengapa ketika sholat/berdoa umat Muslim harus menggunakan bahasa Arab? Atau memang dapat menggunakan bahasa Ibu?
~
DA
*
Maaf yang perlu staf ketahui bahwa Nabi Muhammad tidak pernah menulis Al-Quran, dan saya memaklumi anda karena ketidak-tahuan anda. Nabi Muhammad tidak bisa menulis, apalagi membaca karena dia Nabi yang ummi (buta huruf).
Saya berpendapat bahwa pada hakekatnya anda membenarkan bahwa Nabi Isa AS itu adalah Yesus. Lalu kenapa anda masih memberatkan Al-Quran di sisi anda. Apakah anda yakin bahwa Nabi Isa AS itu adalah Yesus silakan teruskan maka anda akan mendapatkan kehidupan baru.
~
Saudara Achry bag 2,
Terima kasih untuk koreksinya.
Saudara benar, bahwa Isa Al-Masih adalah Yesus Kristus, satu Pribadi. Seseorang yang telah diselamatkan dari dosa-dosa setelah sungguh-sungguh menerima pelepasan yang disediakan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih mengatakan bahwa orang ini “dilahirkan kembali,” atau dengan kata lain menjadi orang yang baru (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:3).
Pada dasarnya bila isi Al-Quran sesuai dengan isi Alkitab yang dipercayai oleh orang Kristen, pasti hal ini diterimanya. Tetapi sebaliknya jika bertentangan tidak diterima. Nah, untuk membahas mengenai Al-Quran silakan beralih ke url ini: http://www.isadanislam.org/al-quran/
~
DA
*
Saya mau tanya kepada anda.
Kalau orang Kristen itu meyakini bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan dan Juruselamat mereka. Apakah masuk logika dan akal sehat bahwa sejatinya Isa Al-Masih adalah manusia biasa yang semasa hidupnya pasti membutuhkan nafas dan makan seperti kita. Bisa dianggap sebagai Tuhan? Sungguh keyakinan yang sangat menyesatkan. Tidak ada dasar logikanya dan tidak bisa diterima akal sehat. Isa Al-Masih hanyalah Utusan Allah SWT, sama seperti para nabi lainnya.
Kalau Dia itu Tuhan kenapa Dia mau dihukum dan disalib? Sungguh kepalsuan yang menyesatkan.
~
Saudara Hamba Alloh SWT,
Dengan senang hati kami akan memberikan jawaban atas pertanyaan saudara.
Saudara benar, umat Kristen percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan dan Juruselamat. Karena itulah yang dinyatakan dalam firman Allah. Isa Al-Masih adalah sungguh-sungguh Allah dan manusia. Itulah keluarbiasaan dan keagungan Allah. Bila Allah dapat saudara pahami dengan logika dan akal saudara, berarti Allah terbatas, tidak luar biasa dan tidak Maha Agung. Oleh sebab itu Allah Yang Tak Terbatas hanya dapat diterima melalui iman.
Pertanyaan yang bagus, Kalau Isa Al-Masih adalah Tuhan, mengapa mau dihukum dan disalib? Itulah bukti kasih Allah kepada umat-Nya. Kalau tidak ada Juruselamat maka semua umat manusia akan binasa kekal. Karena manusia berdosa jadi tidak ada orang yang dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Untung Isa Al-Masih datang dari sorga dan menanggung hukuman yang harus kita terima.
“Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (Injil, Surat I Petrus 2:24).
Nah, bagaimana dengan saudara sudahkah hukuman saudara lunas dibayar?
~
DA
*
Islam akan terus berkembang dengan pesat seiring dengan berjalannya waktu. Situs seperti ini adalah contoh orang yang iri terhadap Islam sehingga ingin menusuk Islam secara diam-diam. Dia menafsirkan Al-Quran dia pikir gampang apa? Aku saja Islam masih kurang faham tidak berani menafsirkannya takut dosa. Aku asik-asik saja itukan menurut kamu.
~
Saudara Anto,
Saudara telah salah menilai kami. Kami adalah pengikut Isa Al-Masih. Isa Al-Masih mengajarkan kami untuk mengasihi orang lain. Bukan untuk iri hati ataupun menusuk. Untuk itulah kami ingin berbagi sukacita seperti artikel di atas.
Mengenai “tafsiran” yang saudara katakan, tentu kami tidak pernah menafsirkan ayat-ayat Al-Quran sesuai keinginan kami. Adapun ayat yang kami kutip sesuai dengan apa yang terdapat dalam Al-Quran versi bahasa Indonesia.
Pada artikel di atas kami tidak mengutip ayat Al-Quran? Atau mungkin saudara menemukan pada artikel kami yang lain, silakan memberitahu kami akan ayat tersebut, sehingga kami dapat mengoreksinya.
~
DA
*
Ajaran Kristen sesungguhnya bukanlah ajaran Nabi Isa yang asli. Bahkan ia sesungguhnya berasal dari fikiran dan filsafat manusia. Wajarlah kemudian banyak sekali kerancuan di dalamnya.
~
Saudara Pangeran Miskin,
Sebelumnya maaf karena beberapa komentar saudara kami hapus. Mengapa kami hapus, silakan saudara membaca peraturan yang telah kami tuliskan di atas. Bila saudara ingin membahas tentang Al-Quran, Alkitab, Ke-Tuhan-an Isa Al-Masih, Konsep Anak Allah silakan saudara bergabung di situs kami ini http://www.isadanislam.org yang membahas tentang hal tersebut.
Jika saudara ingin berdiskusi lebih lanjut silakan mengemail staf kami di
Kekristenan lebih merupakan hubungan pribadi seseorang dengan Isa Al-Masih, yang adalah Tuhan dan Juruselamat. Dan tidak ada yang rancu dalam kekristenan. Seperti yang dialami dalam kesaksian di atas yaitu bisa berkomunikasi dengan Tuhan.
~
DA
*
Pergi membaca Al-Quran Anda juga mendapatkan jawaban yang benar tentang Tuhan.
~
Saudara Salman,
Sebelumnya maaf karena beberapa komentar saudara kami hapus. Mengapa kami hapus, silakan saudara membaca peraturan yang telah kami tuliskan di atas.
Terima kasih atas komentar saudara. Bagaimana dengan saudara Salman, apakah saudara sudah membaca Al-Quran dengan benar? Dan apakah saudara mendapatkan jawaban yang benar tentang Tuhan di dalamnya?
~
DA
*
Muslim mengatakan dan percaya bahwa Alkitab adalah Kitab dari Mahakuasa. Tetapi Alkitab hanya untuk periode waktu tertentu & khusus untuk bani Israel. Tapi Allah SWT sendiri menjamin Al-Quran, bahwa tidak ada perubahan di dalamnya.
Alkitab saat ini yang Anda miliki adalah tidak sama dengan yang diwahyukan kepada Nabi Isa [SAW].
~
Saudara Salman,
Terima kasih atas komentar saudara.
Pernyataan yang membingungkan, di satu sisi percaya bahwa Alkitab adalah firman Tuhan. Tetapi di sisi lain meragukan kuasa Tuhan. Benarkah Tuhan tidak mampu menjaga firman-Nya? Atau Benarkah Tuhan salah dalam berfirman?
Bila Saudara Salman meragukan keaslian Alkitab silakan beralih ke situs kami yang membahas tentang hal tersebut di: http://www.isadanislam.org.
~
DA
*
Salam kenal,
“Penulis sejati adalah penulis yang membela kebenaran sejati”.
Karanganmu bagus.
~
Saudara Abraham,
Terima kasih atas kesediaan saudara mengunjungi situs kami. Terima kasih atas apresiasi yang saudara berikan. Artikel di atas adalah kesaksian seorang anak perempuan Muslim yang ingin berbagi sukacita kepada kita semua.
Kerinduan kami adalah, setiap orang yang mengunjungi situs kami dapat diberkati.
~
DA
*
Semoga aku tidak seperti perempuan murtad di atas yang tidak merasakan kenikmatan dalam beribadah kepada-Nya. Mungkin setan telah berhasil menjerumuskan dia tapi semoga saja Allah SWT masih memberikan dia hidayah untuk kembali ke jalannya yang lurus khususnya untuk para admin web ini.
~
Saudara Afni Ramadani,
Dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6 Isa Al-Masih menjamin keselamatan setiap pengikut-Nya. Sebab Isa Al-Masih datang ke dunia, mati, dan dibangkitkan pada hari ketiga untuk membela dan menyelamatkan manusia yang percaya kepada-Nya, dari kutuk dosa dan hukuman kekal di neraka.
Siapakah yang berhak menjamin selain Allah? Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti!
Bagaimana dengan saudari Afni, apakah setelah merasakan kenikmatan ibadah sudah yakin pasti selamat?
~
DA
*
Untuk Admin,
Jika artikel/website anda di atas tidak memihak kepada keyakinan akan kesaksian manapun sehingga sesuai dengan nama dari website ini.
Mohon juga cantumkan kesaksian referensi dari orang Muslim.
Terima kasih sudah berbagi.
~
Saudara Muslim,
Terima kasih atas saran dari saudara. Mungkin ke depannya kami bisa mempertimbangkannya.
Sesuai dengan nama situs ini, yaitu Isa, Islam dan Kaum, maka setiap kesaksian yang kami sajikan memang hanya kesaksian dari mereka yang mengalami perubahan positif setelah mereka menjadi pengikut Isa Al-Masih. Setelah menjadi pengikut Isa Al-Masih, mereka baru dapat merasakan bahwa walaupun seorang wanita, tetapi dipandang sepadan dengan kaum pria.
Hal ini sesuai dengan fokus dari situs ini, yaitu menyatakan bahwa kaum wanita adalah ciptaan Allah seperti halnya kaum pria. Dan hanya Isa yang memberi ajaran bahwa pria dan wanita adalah sepadan.
~
SO
*
Anda sudah beberapa kali menguji Al-Quran tetapi tidak dapat membuktikannya. Jika anda mengatakan bahwa Alkitab yang sekarang itu tidak diragukan, maka saya juga ingin mengujinya sedikit dan saya kira anda dapat menjawab setiap pertanyaan – pertanyaan saya.
Pertanyaan pertama, dalam Alkitab ada yang disebut Sepuluh perintah Allah. Yang ingin aku tanyakan, apakah ke sepuluh firman Allah tersebut masih berlaku atau tidak?
~
Saudara Zulfikar,
Terima kasih atas pertanyaan saudara. Sayangnya, saudara mengajukan pertanyaan yang tidak sesuai dengan topik artikel di atas. Tapi saudara tidak perlu khawatir, karena kami telah membuat satu artikel yang dapat menjawab pertanyaan saudara tersebut.
Untuk itu, silakan saudara membaca penjelasan kami pada link ini: http://tinyurl.com/cogqxrh. Jika saudara tidak puas dengan penjelasan kami pada artikel tersebut, silakan langsung menghubungi staf kami lewat email di: .
Terima kasih.
~
SO
*
Tuhan memikul dosa umatnya Hahahahahah. Yang ada Tuhan yang menciptakan dosa dan mengampuni dosa Hamba-Nya yang menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Ada-ada aja kamu. Masih perlu belajar banyak agama kamu baru bisa menyiarkannya. Tapi kalau Kitabnya aja kurang benar, tidak masuk akal, bagaimana orang mau menerima?
~
Saudara Doni Andra,
Tuhan tidak menciptakan dosa. Tuhan menciptakan segala sesuatu (manusia/makhluk yang bebas) dalam keadaan baik, dengan sempurna. Jadi pilihan manusia sendiri yang mengakibatkan dosa.
“Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik” (Taurat, Kitab Kejadian 1:31).
Kalau Allah mengampuni dosa begitu saja, tanpa terlebih dahulu menghukum dosa, maka Allah akan menjadi sama seperti Hakim yang tidak benar. Allah menghukum dosa dalam diri Kalimat-Nya. Karena dosa telah dihukum oleh Allah, maka Allah dapat bertindak Adil dengan boleh mengampuni umat manusia akibat penyaliban Isa Al-Masih.
“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah . . . “ (Injil, Surat I Petrus 3:18).
Mengenai Alkitab, silakan beralih ke situs kami yang membahas itu di http://www.isadanislam.org
~
DA
*
Hai staf Kristen bukan staf Isa, karena Isa tidak pernah menyebut umatnya Kristen dan tidak ada bukti dalam Alkitab.
Dia itukan imannya lemah dan kita tahu Kristen suka sekali memburu anak-anak Islam yang lemah imannya untuk di Kristenkan. Tidakkah kamu lihat betapa banyak cendekiawan Kristen (pendeta, rahib) yang masuk Islam atas hidayah Allah? Kalau kamu tetap berhati batu, kita sama-sama menunggu siksa Allah buat orang-orang yang mendustakan agama-Nya.
~
Saudara Doni Andra,
Al-Kitab menyebut para pengikut (jemaat) Isa Al-Masih sebagai umat Kristiani.
“Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 11:26).
Sungguh aneh bukan? Seorang Muslim yang taat, merasa imannya goyah ketika dia mengikuti ajaran agamanya. Dapat disimpulkan, dia menemukan “sesuatu” yang tidak pasti.
Firman Allah berkata, “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; Carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Injil, Rasul Besar Matius 7:7).
Inilah hidayah dari Allah. Pada saat dia merindukan Allah, Allah menyatakan kepadanya.
Inilah yang kami tunggu: “Dan apabila Aku telah pergi ke situ (sorga) dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:3).
Kiranya saudara mendapat berkah dari Allah.
~
DA
*
Payah, katanya diskusi masa semua cerita kesaksian isinya tentang orang Islam yang imannya lemah masuk/menjadi pengikut Isa Al-Masih. Mana cerita yang menjelaskan orang Kristen yang pindah menjadi Islam. Situs ini memang hanya menyelubung maksud untuk mengkristenisasi, bukan untuk diskusi, karena isinya lebih banyak yang condong atau memihak ke agama Kristen.
~
Saudara Noname,
Pemberitaan keselamatan dalam Isa Al-Masih bukan bertujuan untuk menjadikan seseorang sebagai pemeluk agama Kristen. Tetapi menyampaikan “kabar baik” kepada setiap manusia berdosa agar mereka didamaikan dengan Allah (Injil, Surat 2 Korintus 5:20). Seseorang yang dulunya hidup dalam kegelapan rohani sekarang hidup dalam terang Allah.
Jadi pemberitaan “kabar baik” tidak berarti Kristenisasi, dalam arti memaksa orang menjadi Kristen. Tidak ada seorangpun yang dapat mengakui Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, jika bukan karena Roh Kudus (Injil, Surat 1 Korintus 12:3).
~
DA