Sebagai seorang perempuan Muslim, saya selalu mempertanyakan, siapa itu Allah? Apa yang akan terjadi ketika saya mati? Cukupkah perbuatan baikku agar saya dapat masuk surga?
Saya sering mendengar perintah untuk berbuat baik dan mengikuti semua ritual agama. “Barangsiapa berbuat kebaikan mendapat balasan sepuluh kali lipat amalnya” (Qs 6:160). Namun, saya tidak merasa perintah-perintah itu menjawab segala pertanyaanku.
Setelah mencari dimana-mana, akhirnya saya menemukan jawaban untuk setiap pertanyaan itu. Mengapa saya, seorang gadis, meninggalkan Islam?
Cara Menemukan Allah: Melalui Ritual atau Isa Al-Masih?
Waktu saya kelas 2 SMP, saya mendapatkan kitab Injil dari sesorang yang datang ke sekolah. Saya berpikir, apakah seseorang dapat menemukan Allah yang benar di luar Islam? Apakah mungkin seorang gadis meninggalkan Islam?
Ketika saya berjalan-jalan di belakang rumah. Saya menemukan sebuah halaman komik dan membacanya. Isinya adalah percakapan orang Farisi dan Isa Al-Masih.
[Pertanyaan orang Farisi] “Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?” Isa menjawab, “Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya” (Injil, Rasul Markus 7:5; 15).
Potongan percakapan itu mengingatkanku akan ritual-ritual yang kulakukan selama ini. Saya harus membasuh diri sebelum berdoa. Jika seorang laki-laki menyentuhku setelahnya, maka saya harus mengulanginya lagi.
Saya tidak boleh berdoa atau berpuasa ketika menstruasi karena saya menjadi najis saat itu. Namun, jawaban Isa Al-Masih membingungkanku. Apakah yang selama ini kulakukan salah? Ajaran mana yang harus kupercaya? Bagaimana pendapat Anda? Silakan menjawab di sini.
Keluargaku Percaya pada Isa Al-Masih
Pertanyaan-pertanyaan tentang Allah tidak pernah hilang dari pikiranku. Saya percaya pada-Nya, tapi tidak tahu siapa Dia. Saya melanjutkan sekolah ke Amerika dalam keadaan masih bingung.
Kakak perempuanku juga mendapat kesulitan dalam pernikahannya. Setelah ia mengenal Isa Al-Masih, dia bahagia dengan kehidupannya. Ia sering menulis surat kepadaku. Beberapa kali, saya juga dikirimi buku tentang Isa Al-Masih.
Ternyata kakak perempuanku juga mengenalkan Isa Al-Masih kepada orang tua dan adikku. Mereka tinggalkan Islam karena percaya akan keselamatan melalui Isa Al-Masih. Meskipun sudah membaca buku-buku yang dikirim oleh kakakku, saya masih belum percaya.
Menyerahkan Diri pada Allah yang Benar
Dua minggu sebelum sekolah mulai, adikku datang berkunjung. Dia berkata, “Saya merasa bahwa Allah mengutusku ke sini. Semua orang berdoa untukmu. Bertobatlah!” Saya tersinggung mendengar perkataannya, namun saya tetap memikirkannya. Apakah meninggalkan Islam adalah keputusan yang tepat?
Untuk pertama kalinya, saya menyadari bahwa saya memerlukan Pribadi yang kekal untuk membawaku pada kekekalan. Saya mengetahui bahwa Isa Al-Masih telah wafat untuk dosa manusia. Ia juga telah mengalahkan kematian melalui kebangkitan-Nya.
Dosaku diampuni karena Isa telah wafat bagiku, bukan karena perbuatan baikku. Saya menangis bahagia mengingat betapa berdosanya saya, namun Allah tetap mengasihiku. Tangan-Nya menolongku dari keputus-asaan dan memberikan jawaban atas kegelisahanku.
Itu alasannya mengapa, aku seorang gadis Muslim, meninggalkan Islam.
Saya Bisa Berbicara dengan Allah
Saya akhirnya menyadari bahwa saya bisa berkomunikasi dengan Allah! Sejak saat itu, saya ingin memberitakan keselamatan dalam Isa Al-Masih kepada orang lain.
Anda juga bisa seperti saya mendapat pengampunan, terhindar dari kegelisahan dan keputus-asaan akibat dosa. Anda hanya perlu datang kepada Isa Al-Masih. Hubungi staff kami lewat email ini bila Anda membutuhkan pertolongan.
[Staf Isa dan Islam – Rindukah saudara Pembaca mengalami keselamatan seperti pada kesaksian di atas? Artikel tentang Keselamatan dan Hidup Kekal pada tautan ini dapat membantu saudara.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, apakah ritual ibadah dan perbuatan baik cukup untuk membawa saudara ke surga?
- Apakah saudara pernah berpikir jika seseorang dapat menemukan Allah yang benar diluar Islam? Jelaskan jawaban saudara.
- Bagaimana perasaan saudara jika seseorang berkata “Bertobatlah!” kepada saudara? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Bagaimana Wanita Menjadi Suci di Hadapan Allah?
- Berwudhu Menyucikan Diri Kita dari Dosa ataukah Hanya Simbol?
- Keselamatan Dalam Islam Dan Kristen
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Anak Perempuan Tinggalkan Islam dan Ikut Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
Muhammad Yusri mengatakan
*
Hampir semua orang Kristen/Katholik sangat percaya diri ke sorga di kehidupan kelak, sementara perintah Yesus, Tuhan mereka pun banyak yang dilupakan.
Kita lihat beberapa hal:
Injil, Surat 1 Korintus 11 – tudung/jilbab untuk wanit; Taurat, Kitab Imamat 10 – larangan minuman keras; Injil, Rasul Lukas 21 – larangan pesta mabuk; Taurat, Kitab Imamat 11 – makanan halal dan haram (pasti akan anda bantah dengan Injil, Surat Roma 14 atau Injil, Surat 1 Korintus 6 atau Injil, Rasul Besar Matius 15). Taurat, Kitab Imamat 17 – larangan memakan darah; Taurat, Kitab Imamat 19 – berjanggut/berjenggot. Taurat, Kitab Imamat 19 dan Taurat, Kitab Imamat 26- membuat patung/menyembah patung; Taurat, Kitab Imamat 25 – larangan bunga uang/riba. Taurat, Kitab Kejadian 17 – kewajiban sunat (pasti akan bantah dengan Injil, Surat 1 Korintus 7).
Silakan dipelajari lagi Alkitab-nya.
staff mengatakan
~
Saudara Muhammad Yusri,
Benar, setiap pengikut Isa Al-Masih tidak perlu khawatir akan “Keselamatan” mereka. Juga tidak perlu menunggu hingga penghakiman akhir zaman untuk mengetahui apakah mereka masuk sorga atau tidak. Di sinilah terletak keindahan “Keselamatan” yang dibawa Isa Al-Masih.
Bukan dengan melakukan ritual-ritual/syariat kami diselamatkan, tetapi karena kemurahan Allah melalui karya Kalimat-Nya. Kemurahan tidak dapat diraih dengan amal ibadah, bukan?
Injil memuat ayat yang dapat menolong kita: “Tetapi kalau hal itu terjadi karena kasih karunia, maka bukan lagi karena perbuatan, sebab jika tidak demikian, maka kasih karunia itu bukan lagi kasih karunia” (Injil, Surat Roma 11:6).
Ayat lain berbunyi, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: Jangan ada orang yang memegahkan diri”(Injil, Surat Efesus 2:8-9).
~
DA
staff mengatakan
~
Staff IDI mengharapkan komentar dari para pembaca. Kami minta agar komentar hanya menanggapi pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Sudahkah Saudara mengenal Allah Saudara?
2. Siapakah Isa Al-Masih, sehingga menjadi Juruselamat?
3. Bagaimana menerima keselamatan dari Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Untuk komentar atau pertanyaan yang berbeda, silakan kirim lewat email ke staf kami di: .
Demikian, kami harap diskusi kita akan menjadi semakin terarah dan tidak keluar dari topik artikel.
Terima kasih.
~
DA
staff mengatakan
~
Saudara Anik,
Mohon maaf kami menghapus komentar Saudara Anik, karena tidak berhubungan dengan topik di atas.
Komentar atau pertanyaan Saudara Anik, silakan kirim lewat email ke staf kami di: . Kami dengan senang hati akan melayani Saudara Anik.
Demikian, kami harap diskusi kita akan menjadi semakin terarah dan tidak keluar dari topik artikel.
Terima kasih.
~
DA
widodo mengatakan
~
Yesus dikenal oleh seorang anak manusia setelah ia dewasa. Bisa menggunakan panca indera-Nya, karena Yesus adalah Tuhan yang nyata. Pertanyaan: dimana pribadi Yesus ketika manusia masih di dalam kandungan?
staff mengatakan
~
Saudara Widodo,
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. Artinya Dia sudah ada sejak dalam kekekalan. Bukan sejak setelah Dia dilahirkan. Dia datang ke dunia melalui proses kelahiran. Dikandung perawan Maria (Maryam) dan dilahirkan.
Mari perhatikan firman Allah yang disampaikan melalui Malaikat kepada Yusuf: “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Rasul Besar Matius 1:20-21).
Inilah berita baik bagi kita semua, bahwa Juruselamat dunia sudah datang!
~
Daniar
Bayu mengatakan
~
Saya mempunyai beberapa pertanyaan & saya harap tidak dihapus ya:
1.Mana pengakuan Yesus dalam Alkitab bahwa Yesus itu beragama Kristen?
2.Mana perintah Yesus dalam Alkitab untuk beribadah pada hari Minggu?
3.Mana dalilnya dalam Alkitab Yesus lahir tanggal 25 Desember?
staff mengatakan
~
Saudara Bayu, berikuti ini penjelasan kami atas pertanyaan saudara:
1. Dalam Alkitab tidak ada pengakuan Isa Al-Masih bahwa Dia beragama Kristen. Karena Isa Al-Masih datang ke dunia bukan untuk mengajarkan sebuah agama. Kedatangan-Nya ke dunia untuk memberikan “Jalan” bagi setiap orang agar dapat sampai kepada Allah.
Perhatikan sabda-Nya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
2. Sesungguhnya semua hari baik untuk beribadah. Ketika orang Kristen beribadah pada hari minggu itu untuk merayakan kebangkitan Isa Al-Masih. “Setelah hari Sabat lewat, . . . pada hari pertama [ahad] minggu itu, . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 28:1).
3. Dalam Alkitab tidak dituliskan tanggal berapa Isa Al-Masih dilahirkan. Namun perayaan Natal dan peristiwa kelahiran Isa Al-Masih tertera dalam Alkitab.
Perhatikanlah suasana gembira perayaan Natal dalam Alkitab: “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-14).
Untuk penjelasan selengkapnya dan pembahasan lebih lanjut silakan beralih ke situs kami ini http://www.isadanislam.org membahas tentang pertanyaan saudara Bayu di atas.
~
Daniar
maman mengatakan
~
Bagaimanakah ini? Bukankah Injil hanyalah dongeng dari orang-orang yang tidak mengenal dan hidup sejaman dengan Isa?
Bukan hanya Isa saja yang bisa mengaku “Akulah jalan… (Yohanes 14:6). Paulus malah lebih pintar lagi. Betapa dangkalnya pemikiran kalian. Saya kasihan dengan orang-orang seperti kalian.
Saya bingung dengan bangsaku. Tahu bila Kristen adalah agama penjajah, mengapa justru dianut setelah para penjajah pergi? Apakah hendak meniru perilaku jahat mereka? Apakah kalian tidak malu? Sadarlah!
Sebaiknya situs ini kalian tutup, terlalu kentara kebohongan yang kalian buat. Jika kesesatan sedang menyertai kalian, janganlah merusak/menyesatkan orang lain juga. Mohon pengertiannya. Terimakasih.
staff mengatakan
~
Sdr. Maman,
4 kolom komentar Anda kami ringkas dalam 1 kolom dengan bahasa Indonesia. Ke depan, mohon agar penggunaan bahasa nasional benar-benar diperhatikan.
Saudara, ada baiknya Anda belajar sejarah penulisan Alkitab & Al-Quran. Alkitab ditulis oleh para saksi mata kejadian. Injil ditulis oleh para murid Isa Al-Masih sekitar 5 s/d 30-an tahun setelah Isa Al-Masih bangkit & naik ke sorga. Sedangkan Al-Quran dibawa Muhammad 7 abad setelah Isa Al-Masih kembali ke sorga. Jadi, mempercayai isi kitab yang tidak ditulis oleh saksi mata, apalagi yang tidak hidup sejaman, jauh lebih tidak masuk akal.
Tentang Paulus, dapatkah Anda tunjukkan ayat Alkitab mana yang mendukung prasangka Anda?
Artikel berikut menarik untuk disimak. Di sana dikupas mengapa kita memerlukan Isa Al-Masih: http://tinyurl.com/cklzmwt.
~
Yuli
Netral mengatakan
~
Umat Kristen selalu membawa Alkitab dan mengemukakan ayat-ayatnya untuk memperkenalkan Yesus. Pertanyaan kepada kalian: Apakah Yesus sendiri pernah mengenal Alkitab?Buktikan kalau Yesus pernah mengenal Alkitab dan berkata bahwa kalau umat manusia ingin mengenalnya maka bacalah Alkitab.
Kalau kalian bisa menjawab maka Muslim seluruh dunia akan berpindah iman menjadi pengikut Kristus!
staff mengatakan
~
Sdr. Netral,
Anda mempertanyakan dan menyatakan sebuah pernyataan yang Anda sendiri tidak mengerti maksud dan konsekuensinya.
Pertanyaan balik kami kepada Anda. Sudahkah Anda membaca Alkitab? 5 kitab pertama dalam Alkitab disebut dengan kitab Taurat. Anda dapat membandingkannya dengan kitab Taurat kaum Yahudi, maka semuanya sama persis!
Perhatikan sabda Yesus dalam Injil Matius 4:4, 7, 10. Semua sabda-Nya dikutip dari kitab Taurat. Nah, apakah kini Anda dapat menyangkal bahwa Yesus tidak mengenal Alkitab?
Bukan hanya mengenal Alkitab sebagai firman Allah yang tertulis, Yesus adalah Firman Allah yang hidup, kekal untuk selamanya:
“Pada mulanya adalah Firman… Firman itu adalah Allah” “Firman itu telah menjadi manusia [Yesus]…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).
~
Yuli
Carlito Adorio mengatakan
~
Saudara / saudari,
Tuhan Yesus mencinta umat-Nya yang mencari jalan kebenaran menuju pada-Nya karena”
– Yesuslah Jalan
– Yesuslah Kebenaran
– Yesuslah Kehidupan
(Injil Yohanes 14:6).
Kita semua ibarat ayam yang berusaha agar tidak kehilangan hidupnya.
Terima Kasih.
staff mengatakan
~
Sdr. Carlito Adorio,
Terimakasih untuk apa yang Anda tuliskan.
Ya, Tuhan Yesus yang adalah Pencipta semesta mengasihi seluruh umat ciptaan-Nya, bahkan kepada yang tidak mencari-Nya sekalipun. Bukankah dosa telah membutakan mata rohani setiap insan? Maka benarlah apa yang firman Allah nyatakan: “Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri…” (Kitab Nabi Yesaya 53:6).
Namun syukur kepada Allah yang tidak membiarkan kebodohan kita terus menyesatkan jalan kita ke depan. Tuhan Yesus yang adalah “Jalan”, “Kebenaran”, dan “Hidup” menggerakkan hati kita untuk menyadari kebutuhan kita terhadap Sang Sumber Hidup. Karena kemurahan-Nya pula, Tuhan Yesus menuntun kita untuk hidup di dalam Dia yang adalah Sumber Kehidupan kekal.
Adakah diantara Saudara yang merindukan kehidupan kekal? Artikel berikut membantu Anda: http://tinyurl.com/dxj8uck.
~
Yuli
Jagung bakar mengatakan
~
Mohon maaf, mau mengajukan pertanyaan. Tolong dijawab dengan detail dan penjelasan yang sederhana, tidak berbelit-belit. Jika Yesus menurunkan wahyu kepada beberapa rasul dan nabi bahkan nabi besar seperti yang tertulis di kitab Anda, melalui siapa Yesus menyampaikan wahyunya?Apakah ada tertulis seperti di Al-Quran bahwasanya Allah Subhanahuwata’aala menurunkan wahyu-Nya melalui malaikat Jibril? Atau bagaimana?
staff mengatakan
~
Sdr. Jagung Bakar,
Untuk membuktikan kebenaran penjelasan kami, Anda perlu membaca Alkitab yang didalamnya terdapat Taurat dan Injil. Di sana akan Anda temukan bahwa Allah memberikan wahyu langsung kepada para nabi-Nya, tidak lewat perantara. Sebab, fungsi nabi adalah penyampai (perantara) firman Allah kepada ummat-Nya. Maka, menjadi amat ganjil bila nabi Anda yang mengaku nabi, tapi tidak pernah mendapatkan firman langsung dari Allah.
Bagaimana dengan Yesus (Isa Al-Masih)? Benar bahwa Yesus nabi karena apa yang Ia beritakan dan teladankan adalah firman Allah. Tapi Yesus bukan sekedar nabi karena Ia sendiri adalah Firman Allah yang datang ke dunia dalam rupa manusia (silakan baca Injil Yohanes 1:1-14). Yesus Sang Firman inilah yang berfirman kepada para nabi sebelum kedatangan-Nya ke dunia, maupun kepada para rasul-Nya setelah kenaikan-Nya ke sorga.
Saudaraku, sudahkah Anda simak kesaksian nyata dari gadis Muslim di atas? Ciri penting dari orang-orang yang bertemu dan diselamatkan Allah sejati adalah kesadaran dan kegelisahan dirinya terhadap keberdosaannya. Wanita di artikel ini pun mengalaminya. Nah, bagaimana dengan Anda?
~
Yuli
hermiwaty saragih mengatakan
~
Saya bingung menghadapi anak saya yang sudah bekerja di Jakarta, namun dia minta pulang ke kampung halaman dengan alasan akan bekerja di Pekanbaru. Setahu saya sebagai orangtua, di sana susah untuk mencari kerja. Saya minta tolong dibantu dalam doa untuk anak saya a/n. Boni Haryanto Hasugian.
Terimakasih.
staff mengatakan
~
Sdri. Hermiwaty Saragih,
Untuk pokok doa yang Anda bagikan, silakan Anda kirimkan kepada tim doa kami via email di alamat: . Tim kami akan melayani Anda.
Terimakasih.
~
Yuli
Diky mengatakan
~
Aku selalu melihat video-video Dr. Zakir Naik di youtube.Aku rasa aku selalu mendapat jawabannya tentang ini atau itu.
staff mengatakan
~
Sdr. Diky,
Apakah Anda yakin bila isi ceramah-ceramah Dr. Zakir Naik bersumberkan dari firman Allah Sang Khalik? Bukankah menurut Qs 50:16, Allah lebih dekat daripada urat leher manusia yang diciptakan-Nya? Jadi, mengapa Anda tidak langsung mencari jawabannya kepada Allah, tapi kepada manusia yang tidak luput dari salah da dosa? Atau karena senyatanya, Anda sebagai Muslim tidak pernah mengalami “kedekatan” dengan Pribadi Allah? Padahal enam abad sebelum Al-Quran terbit, Allah secara kasat mata telah mendekatkan diri-Nya kepada manusia supaya mereka mengenal dan menikmati kasih keselamatan yang dianugerahkan-Nya lewat kehadiran Isa Al-Masih. Ini semua tercatat dalam Injil. Maka, sangat perlu bagi kita semua untuk mempelajari Injil karena disanalah Allah memberikan segala jawaban atas pertanyaan kehidupan kita.
Ohya Sdr. Diky, sudahkah Anda mendengar berita internasional bahwa pemerintah Malaysia dan India sudah menandai Zakir Naik sebagai ancaman keamanan negaranya? Bahkan banyak pemimpin Islam yang terkemuka menganjurkan orang Islam menjauhkan diri dari Zakir Naik. Artikel berikut: http://tinyurl.com/mm327of menjelaskannya dengan rinci. Silakan Anda baca.
~
Yuli
Adnan mengatakan
~
Sebenarnya pertanyaan-pertanyaan di atas banyak sekali yang keliru.Tapi saya akan menjawab sesuai yang saya pahami
Perbuatan baik dan ritual ibadah penyerahan diri kepada Tuhan Sang Pencipta. Adalah sangat masuk akal membawa seorang individu kepada posisi tertinggi yaitu Surga yang abadi. Itu adalah sesuatu yang sangat masuk akal dibandingkan pengorbanan orang lain (tuhan) yang akan mengantar kita ke Surga.
Seperti inilah yang diterapkan manajemen moder Reward and Punishment.
Dalam hal ini Islam lebih masuk akal mengendalikan ummatnya untuk berbuat baik dan teratur dalam bersosialisasi dibandingkan ummat lain, dimana semua sendi kehidupan diatur dalam Islam untuk seseorang.
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
Saudara Adnan,
Benar sekali ajaran Islam mengatur seluruh aspek kehidupan umatnya baik dalam cara beribadah dan perilaku sehari-hari, menyangkut relasi dengan sesama. Aturan-aturan ini sangat baik dan dengan aturan ini umat Muslim yang taat berussaha sebaik-baiknya agar dapat melakukan semua aturan dalam Islam dengan sebaik-baiknya.
Namun tak dapat dipungkiri bahwa di hati nurani paling dalam ada suatu kekhawatiran akan ketidakmampuan menjalankan semua aturan itu dengan baik. Mengingat manusia selalu cenderung untuk melanggar dan berbuat dosa. Jadi ap[akah amal dan perbuatan baik yang dilakukan Muslim dapat membawanya pada surga? Mengingat dosa selalu mengikuti manusia dan selalu berusaha menggoda manusia agar jatuh di dalamnya
~
Noni
Adnan mengatakan
~
Allah hanya dikenal dalam Islam. Sebagai satu-satunya Tuhan yang wajib diibadahi dengan benar sesuai petunjuknya. AILAHAILLALLAH Tiada Illah yang wajib diibadahii dengan benar kecuali Allah.
Dia memperkenalkan diri-Nya dalam Surat Al Ikhlas.
1. Katakanlah (Muhammad) “Dialah Allah, Yang Maha Esa.”
2. Allah tempat meminta segala sesuatu.
3. (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.
4. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.”
Di luar Islam tidak ada Allah Subhanah Wataalah.
Bertobatlah, itu adalah bahasa yang sangat sering diucapkan dan dilakukan dalam seorang Muslim dan ke sesama Muslim. Karena manusiawi seseorang berbuat khilaf.
Maka saya sampaikan kepada anda saudaraku bertobatlah
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
Saudara Adnan,
Islam mengenal Allah yang begitu Agung dan Mulia hingga tak dapat dijangkau oleh manusia. Namun ada fakta menarik, bahwa ternyata Allah telah berkenan memperkenalkan diri-Nya agar manusia dapat mengenal-Nya.
Sebab jika Allah tidak memperkenalkan diri-Nya pada manusia, mustahil manusia bisa mengenal Allah yang benar. Manusia cenderung salah dalam mengenali Allah sebab manusia sangat terbatas. Tidak mungkin manusia mampu mengenal Allah yang Tak Terbatas.
Kiranya para mukmin telah benar-benar mengenal Allah yang disembah.
~
Noni
Ajun mengatakan
~
Yesus yang sangat jelas punya Allah, punya Tuhan, tapi kenapa dipercaya sebagai Tuhan?
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
Saudara Ajun,
Bagi yang tidak mengenal siapa Isa Al-Masih dan tidak memahami rahmat Allah bagi manusia tentu sangat tidak masuk akal mengapa Isa/Yesus dianggap Tuhan.
“Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani” (Injil, Surat 1 Korintus 2:14).
Namun lihatlah dan sadarilah rahmat Allah yang amat besar untuk menyelamatkan umat-Nya melalui kedatangan Isa Al-Masih. Ini adalah fakta yang telah dituliskan dalam Kitab Suci ribuan tahun sebelumnya, bahwa Isa harus berkorban, disalibkan, wafat dan bangkit untuk melunasi semua hutang dosa manusia. Inilah jalan yang telah ditetapkan Allah.
~
Noni
Abdul Qodir mengatakan
~
Saya mau tanya :
1.Apakah Yesus yang diyakini sebagai jelmaan Tuhan sudah pasti menebus dosa umatnya untuk kedudukan surga, dan umatnya mendapat kelegaan untuk jaminan surga kelak? Tanpa ada hisab atau perhitungan amal atau pembalasan tanpa ada pengecualian sedikitpun atau tanpa SKB (syarat ketentuan berlaku)
2.Jika jawaban diatas adalah iya tanpa terkecuali, lalu apakah berarti umat Yesus dapat dengan santai dan tanpa khawatir bisa berbuat tnpa aturan atau tanpa takut dosa apapun (menyekutukan Yesus,berzina,membunuh,dll)? Karena kan sudah jaminan surga?
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
Saudara Abdul Qodir,
Jaminan keselamatan yang Allah berikan melalui Isa Al-Masih tidak berarti umat-Nya bisa berbuat dosa seenaknya. Jaminan keselamatan ini untuk menunjukan bahwa usaha manusia, baik amal dan perbuatan baik tidak akan bisa membawa manusia mencapai surga.
Jika manusia melakukan amal ibadah dan perbuatan baik tujuannya bukan untuk mencapai surga, tetapi ungkapan syukur kepada Allah atas kebaikan-Nya dan kasih-Nya.
“Demikian pula Kristus [Isa Al-masih] hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, Kitab Ibrani 9:28).
Isa Al-Masih memberikan kepastian jaminan keselamatan. Ia menanggung dosa manusia untuk memberikan rahmat keselamatan bagi manusia.
~
Noni
ahmad syam awak cubo mengatakan
~
Maaf sebelumnya, kami Muslim percaya kepada Nabi Isa As sebagai Rasulullah utusan Allah SWT yang diberikan mukjizat oleh Allah SWT dengan berbagai kelebihan-Nya.
Beliau membawa agama samawi, seperti yang diberikan keapada Nabi Ibrahim AS, Nabi Daud AS, Musa AS dan Rasulullah Muhammad SAW yang diberikan mukjizat, Al-Quranulkarim Kitabullah, Allahu Akbar. Nabi-nabi yang diutus Allah SWT ke dunia ini sangat banyak tapi yang wajib kami Muslim mempelajarinya adalah 25 Rasul. Mulai dari Nabi Adam AS sampai dengan Muhammad Rasulullah SAW.
Nabi Isa AS adalah Nabi dan Rasul Allah SWT yang ke-24 dan Muhammad Rasulullah SAW yang terakhir. Memperingati hari kelahiran Nabi dan Rasul sunat hukumnya.
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
Saudara Ahmad Syam,
Kami menghargai saudara sebagai seorang Muslim yang menaati apa yang diajarkan dalam Islam. Tentu saja Islam memiliki nabi-nabi yang diimani sebagai Utusan Allah. Namun Isa Al-Masih bukan hanya sekedar nabi.
Isa adalah Kalimatullah dan Rohulullah (Anas bin Malik 72). Seperti yang dikatakan dalam kitab Injil bahwa Isa adalah Firman Allah/Kalimatullah yang menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14). Isa tidak diciptakan seperti nabi lainnya dan Isa memiliki kuasa yang hanya layak dimiliki oleh Allah saja. Karena itulah Isa disebut “seorang yang terkemuka di dunia dan akhirat” (Qs 3:45).
Apakah saudara sudah mengenal siapa Isa Al-Masih? Bacalah Kitab Injil dan saudara akan mengetahu kebenaran mengenai Isa Al-Masih.
~
Noni
Hendra Ginting mengatakan
~
Hal yang pertama saya lihat di situs ini langsung nembak ke pemeluk Islam dengan menuliskan kutipan Al-Quran. Cobalah belajar bertoleransi dengan tidak mengganggu keyakinan para pemeluk Islam.
Silakan untuk melakukan ritual Ibadah yang Kristen yakini dengan tidak harus mengganggu pemeluk Muslim.
Islam mengajarkan “Untuk mu Agama mu dan untuk ku Agama ku”. Kenapa harus melakukan hal yang semacam ini.
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
Saudara Hendra Ginting,
Mohon maaf jika apa yang kami tuliskan kurang berkenan bagi saudara. Kami tidak bermaksud “menganggu” kenyamanan umat Muslim, namun kami hanya menyampaikan fakta kebenaran yang ada. Jika umat Muslim merasa terganggu maka silakan cari kebenarannya, apakah yang kami ampaikan fakta atau bukan.
Apakah dengan kami mengutip ayat Al-Quran saudara merasa terganggu.?Mengapa harus terganggu jika saudara benar-benar yakin dengan apa yang saudara yakini sebagai Muslim.
Karena rahmat Allah begitu besar dan kasih-Nya melampaui apapun juga. Rahmat dan kasih Allah ayng mampu mengubah hidup manusia. Apakah saudara sudah mengalami dan merasakan rahmat dan kasih Allah dalam hidup saudara?
~
Noni
Muzakir mengatakan
~
Sahabat cendekia saya ingin bertanya apakah firman itu? Kalau firman itu disiarkan kepada manusia apakah itu mengajarkan kepada manusia tentang ajaran Tuhan. Kemudian bisakah itu disebut ajaran agama?
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
Saudara Muzakir,
Jika yang saudara maksud dengan Firman adalah Firman Allah tentu saja Firman itu adalah Firman yang berasal dari Allah/ucapan Allah. Firman-nya bertujuan menuntun manusia pada kebenaran-Nya. Firman Allah tentu berisi pengajaran dari Allah. Melalui Firman Allah ,Dia menyatakan siapa diri-Nya dan kehendak-Nya bagi ciptaan-Nya. Melalui agama manusia berusaha mengenal Allah dan memqahami Firman Allah.
~
Noni
Ghofar mengatakan
~
Saya bangga menjadi Muslim. Apalagi setelah mempelajari Al-Quran dan Hadits, semua kegelisahan dalam hidupku terjawab dengan sangat memuaskan hati. Di dalam kitab Al-Quran, Allah menjelaskan dengan detail, bagaimanakah karakter Tuhan itu. Dari Al-Quran aku bisa membedakan mana Tuhan yang sebenarnya dan mana yang bukan Tuhan, termasuk siapakah Isa.
Allah menjelaskan dengan detail didalam Al-Quran surat Maryam. Dari keterangan itu, cukuplah bagi saya untuk menyikapi dengan benar terhadap dia, bahwa Isa sama dengan nabi-nabi yang lainnya, bahwa dia seorang utusan yang menyuruh menyembah Allah dan tidak menyuruh untuk menyembah dirinya.
Apakah saudara pernah berpikir jika seseorang dapat menemukan Allah yang benar diluar Islam? Jelaskan jawaban saudara. Bagaimana perasaan saudara jika seseorang berkata “Bertobatlah!” kepada saudara? Mengapa?
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
Saudara Gofar,
Alangkah indahnya jika kita bisa mengenal Allah yang benar dan bersyukur jika saudara sudah mendapatkan jawaban atas keberadaaan saudara di dunia ini.
Apakah saudara juga pernah memikirkan apakah ada Allah yang benar di luar Islam? Apakah ada Kebenaran di luar Islam? Apakah Kebenaran itu hanya Islam? Mungkinkah ada Kebenaran lain di luar Islam?
“…kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:32). Firman Allah mengatakan bahwa jika kita menemukan Kebenaran Allah, maka Kebenaran itu akan memerdekakan kita.
Apakah Kebenaran yang saudara yakini sekarang sudah memerdekakan saudara?
Lalu jika ajal menjemput saudara, siapkah saudara menyambutnya tanpa perasaan takut?
~
Noni
Ummu mengatakan
~
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
“Katakanlah : Dia lah Allah adalah TUHAN yang satu (Maha Esa) Allah tempat meminta segala sesuatu.
Allah tidak beranak dan tidak pula di peranakkan. Dan tidak ada sesuatu pun yang serupa atau setara dengan Nya”. (Qs Al -Ikhlas)
Maha benar Allah dengan segala Firman Nya. Lakum diinukum wa liyadien. Untukmu agamamu, dan untukku Agamaku (Islam)
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
Saudara Ummu,
Benar sekali bahwa Allah adalah esa dan Allah tidak diperanakan. Ayat yang saudara kutip muncul dari ketidakpahaman ajaran Nasrani. Nabi Islam menyimpulkan sendiri bahwa umat Nasrani menganggap Allah memiliki anak dan menyembah lebih dari satu Allah (Tritiunggal). Padahal pandangan yang keliru ini hanya muncul di kalangan Islam, sebab umat Nasrani tidak memiliki pandangan demikian.
Umat Nasrani/pengikut Isa menyembah Allah yang esa namun dalam pengertian yang satu kesatuan. Allah dan Isa Al-Masih adalah satu kesatuan pribadi Allah yang tak terpisahkan. Karena itulah Isa berkata, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
~
Noni