• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Islam Dan Kaum Wanita

Isa Islam Dan Kaum Wanita

  • Allah Mengasihi Saya?
  • Saya Berhak Masuk Surga?
  • Mengapa Kesepian dalam Pernikahan?
  • Topik Lain
  • Hubungi Kami

Gadis Kristen Tertarik Agama Islam

7 April 2013 oleh Web Administrator 147 Komentar

kitab-suci-al-quran-agama-islam-dan-alkitab

Saya lahir dalam keluarga Kristen, namun saya tertarik agama Islam. Sedari kecil saya sudah rajin beribadah di gereja. Tapi semua hanya sebatas ritual dan kewajiban, tanpa memahami maknanya. Ketika mulai kuliah, saya mulai serius belajar tentang kekristenan. Di sisi lain, saya melihat kehidupan orang Kristen tidak benar.  Sembarangan dan kurang sopan. Akibatnya, saya membenci orang Kristen.

Tertarik Agama Islam

Berbeda dengan teman-teman Muslim. Pakaian mereka tertutup, berbicara dengan sopan, dan rajin sholat. Saya menjadi tertarik mempelajari agama Islam.

Setelah belajar tentang sejarah Islam serta riwayat Nabi Muhammad melalui buku-buku dan teman-teman Muslim, saya semakin ragu dengan iman saya dan ingin pindah ke agama Islam.   Setiap hari saya berdoa supaya Allah menunjukkan kepada saya Allah yang benar. Apakah Allahnya orang Kristen atau Islam. Kemudian  seorang teman mengajak saya bertemu dengan Kyai, untuk mengikrarkan diri sebagai seorang Muslim, dengan mengucapkan kalimat syahadat.

Berdoa Untuk Tahu Siapakah Allah yang Sebenarnya

Sehari sebelum berangkat, saya berdoa dan meminta tanda kepada Tuhan. “ Tuhan, saya tidak tahu mana Allah yang benar. Jika memang Allah-nya orang Muslim yang benar, tolong ijinkan saya bertemu dengan bapak Kyai dan pindah agama, tetapi kalau Allah-nya orang Kristen, saya mohon supaya perjalanannya batal dan saya bisa bertemu dengan orang yang mampu mengajari saya tentang kebenaran ”. 

Keesokan harinya saat kami mau berangkat, bapak Kyai memberitahukan kalau ada keluarganya meninggal dan tidak bisa bertemu saya. 

Nasihat dari Mukmin yang Mengikuti Isa Al-Masih

Sorenya seorang teman memberitahukan, ada seseorang yang ingin bertemu saya.  Ketika saya bertemu dengannya, ternyata ia seorang pendeta yang sebelumnya beragama Islam. Saya menyampaikan keraguan saya tentang agama Kristen dan ingin menjadi Muslim. Orang itu hanya berkata, “ Saya tidak melarang anda pindah ke agama Islam, tetapi sebelum kamu memutuskan untuk tertarik agama Islam dan meninggalkan imanmu, sebaiknya kamu cari tahu dan kenali dulu siapa Yesus. Bila kamu sudah kenal dan memutuskan untuk pindah agama, silakan. Tidak adil bila kamu hanya belajar tentang Nabi Muhammad, tetapi tidak belajar tentang Yesus.”  Jawaban ini mengecewakan saya. 

Mata Saya Terbuka, Doa Saya Dibalas

Ketika pulang ke tempat kos, saya merasa ada dorongan yang kuat untuk berdoa dan membaca Alkitab. Saat itu mata saya tertuju pada Firman Tuhan yang berbunyi “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).

Mata saya seperti dibukakan dan benar-benar memahami maksud dari ayat ini.  Saya seperti melihat titik terang ditengah kegelapan dan saya merasa sangat berdosa di hadapan Allah.  Saya menangis dan memohon Tuhan mengampuni dosa-dosa saya.  Saat itu di hati saya ada keyakinan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan kebenaran dan kehidupan. Sejak itu saya memutuskan untuk mempercayai Yesus dan hidup dalam kebenaran-Nya.

Keselamatan yang disediakan Isa Al-Masih bagi semua orang. Dengan tegas Dia berkata, “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

[Staf Isa dan Islam – Bila saudara rindu memperdalam pengertian saudara tentang Keselamatan dalam diri Isa Al-Masih seabgai Juruselamat dunia, silakan klik di sini.]

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Gadis Kristen Tertarik Agama Islam”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kesaksian, Meragukan Agamanya

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa Islam dan Kaum Wanita

147 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Zainulfalah
18 April 2013 12:28 am

*
Ini pasti hanya cerita fiksi, karena tempatnya, nama temannya, nama kyainya tidak disebutkan. Dasar Kristen pembohong tetap pembohong. Dan akan mendapatkan pahala neraka tempat kembali yang paling buruk, amin.

Balas
staff
18 April 2013 4:56 am
Balasan ke  Zainulfalah

~
Saudara Zainulfalah,

Perlu kami sampaikan bahwa kesaksian di atas benar-benar terjadi. Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan pengikut-Nya untuk berbohong dengan alasan apapun.

“Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat” (Injil, Rasul Besar Matius 5:37).

Memang kami tidak menuliskan identitas siapapun di dalam kesaksian di atas. Untuk tujuan keamanan.

Dalam kesaksiannya bahwa ia adalah Kristen keturunan belum mengenal Isa Al-Masih. Dia justru membenci orang Kristen dan tertarik belajar Al-Quran, karena melihat “orang Kristen” lain yang hidup tidak benar. Namun setelah mata rohaninya dibukakan ia dapat mengenal pribadi Isa Al-Masih.

Banyak orang adalah Kristen keturunan. Jikalau mereka tidak menerima keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih mereka akan dihukum di neraka. Untuk mengenal pribadi Isa Al-Masih lebih dalam silakan membaca artikel-artikel kami di situs ini: http://www.isadanislam.org
~
DA

Balas
Mahluk Allah SWT
19 April 2013 12:19 pm

*
Setiap saya membaca situs ini tentang pembahasan apa saja. Anda tak pernah tergugah. Anda selalu membela. Kalaupun saya keluarkan dalil saya juga percuma. Pasti akan anda bantah terus dan bela terus menerus.

Balas
staff
29 April 2013 8:49 am
Balasan ke  Mahluk Allah SWT

~
Saudara Mahluk Allah SWT,

Kami mengucapkan terimakasih Saudara sudah bersedia membaca artikel-artikel kami. Semoga menjadi pemahaman baru dan bermanfaat bagi saudara.

Saudara Mahluk, tentu saja kami memberi tanggapan dari setiap komentar yang masuk. Juga dengan melampirkan ayat yang berkaitan dengan tema yang sedang dibahas. Jika yang kami sampaikan ada yang salah silakan saudara menunjukkan kepada kami.

Kami membuka kesempatan bagi saudara untuk boleh saling berinteraksi dengan sopan di tempat ini.
~
DA

Balas
sophie
19 April 2013 2:26 pm

*
Artikel ini maksudnya apa ya? Blog ini mengajarkan tentang kebenaran Islam atau mengajak orang Islam untuk berbuat murtad. Kalau Tuhan orang Kristen itu benar kenapa langit dan bumi itu sudah ada sebelum Isa lahir?

Di dalam Islam, Tuhan itu satu tidak mempunyai anak dan juga tidak diperanakan. Semoga kita semua selalu di beri hidayah dan tidak terjebak oleh artikel ini.

Balas
staff
29 April 2013 8:52 am
Balasan ke  sophie

~
Saudara Sophie,

Artikel di atas adalah kesaksian seorang gadis Kristen keturunan. Ia belum mengenal Isa Al-Masih dan ingin menjadi Muslim. Namun dalam perjalanan hidupnya, melalui firman Allah matanya dicelikkan dan boleh mengenal kebenaran.

Kenapa langit dan bumi sudah ada sebelum Isa lahir? Tentunya Saudara Sophie juga ingin mengenal Isa Al-Masih, bukan? Mari kita merenungkan firman Allah berikut ini:

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia,” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14).

Artinya Firman yang adalah Allah telah menjadi manusia yaitu Isa Al-Masih. Jadi, Isa Al-Masih sudah ada sejak kekal, Dia adalah Pencipta. Adakah yang kekal selain Allah, tidak ada bukan?

Penjelasan selengkapnya silakan baca di link ini: http://tinyurl.com/dx4cc9k juga situs ini: http://www.isadanislam.org

Demikian orang Kristen dan Kitab Suci Allah mengajarkan, “Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan”. Silakan baca penjelasannya di link ini: http://tinyurl.com/b53xf54
~
DA

Balas
sang
20 April 2013 3:35 pm

*
Dengan rasa haus dan lapar akan kebenaran dan hati tulus ikhlas, Ia menunjukkan jalan kebenaran yang dikasihi-Nya yang akan mengalami pengalaman rohani bersama Roh Allah. Kebodohan bagi yang tidak percaya.

“Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani” (Injil, Surat 1 Korintus 2:14).

Agama tidak menyelamatkan manusia. Hanya Anak Allah yang dapat melakukannya bagi yang percaya pada-Nya.

“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9).

Balas
staff
29 April 2013 8:54 am
Balasan ke  sang

~
Saudara Sang,

Terimakasih atas komentar dan firman Allah yang Saudara Sang kutip.

Itulah yang dialami oleh Gadis Kristen dalam artikel di atas. Ia telah mengalami pengalaman rohani, mata hatinya dibukakan dan dapat mengenal kebenaran. Sehingga memutuskan untuk mempercayai Isa Al-Masih dan hidup dalam kebenaran-Nya.
~
DA

Balas
yuni
2 Mei 2013 12:53 am

*
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Anda yang tidak mengerti isi ayat. Terang saja siapa yang tidak mengikuti Isa tidak sampai pada Allah karena Isa adalah utusan-Nya. Sekali lagi saya tegaskan Al-Quran tidak menyekutukan Allah.

Saya lihat anda itu punya pikiran seakan-akan Al-Quran pun mendukung bahwa Isa Allah. Padahal Al-Quran dalam banyak ayatnya mengatakan Isa adalah nabi utusan Allah. Dengan seijin Allah diberikan mukjizat itu, bukan hanya Isa yang diberi mukjizat masih banyak nabi.

Balas
staff
7 Mei 2013 9:24 am
Balasan ke  yuni

~
Saudara Yuni,

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Ayat ini dengan jelas mengatakan bahwa Isa Al-Masih bukan hanya sekedar mengajar tentang jalan kehidupan yang benar. Tetapi Dia menyatakan bahwa diri-Nya adalah hakikat dan wujud dari jalan, kebenaran, maupun hidup.

Memang Isa Al-Masih adalah utusan Allah, sekaligus “Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” kita dapat membaca dalam Qs 3:45. Bukankah Kalimat/Perkataan Allah satu dengan Allah?

Mujizat-Nya yang terbesar adalah kebangkitan-Nya sendiri. Kebangkitan-Nya menyatakan Isa Al-Masih bukanlah manusia biasa seperti nabi-nabi lain. Kebangkitan-Nya membuktikan Dia sebagai Juruselamat bagi dunia.

Setiap orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat akan mengalami mujizat keselamatan.

Untuk mengenal pribadi Isa Al-Masih lebih dalam kami persilakan Saudara Yuni bergabung di situs kami ini: http://www.isadanislam.org yang membahas tentang Isa Al-Masih.
~
DA

Balas
hamba allah
4 Mei 2013 7:02 am

*
Saya pernah membaca sebuah artikel tentang seorang mualaf. Dia bilang:

”saya tidak mau menyembah Tuhan yang dibuat oleh tangan manusia, yang bentuk fisiknya sama dengan manusia. Karena logika saya Tuhan itu tentu sempurna, jika wujudnya sama dengan saya dimana letak kesempurnaan-Nya? Intinya saya tidak mau menyembah dan minta tolong sama patung yang dibuat oleh tangan manusia. Saya cuma mau menyembah Tuhan yang menciptakan saya,Tuhan yang tidak sama dengan benda dan makhluk mana pun, dan saya temukan itu dalam Islam”.

Bagaimana tanggapan admin tentang artikel yang saya baca di atas? Bukankah Tuhan dalam agama Kristen berwujud layaknya manusia?

Balas
staff
10 Mei 2013 9:15 am
Balasan ke  hamba allah

~
Saudara Hamba Allah,

Seperti itulah yang dialami oleh Gadis dalam kesaksian di atas. Ia belum mengenal siapa Allah yang disembahnya. Jadi kami tidak heran jika hal itu juga di alami oleh orang lain. Jelas orang tersebut belum menerima keselamatan dari Isa Al-Masih.

Injil mengajarkan bahwa Isa Al-Masih, Kalimat Allah, yang kekal adanya datang ke dunia yang diciptakan-Nya. Ayat Allah dalam Injil berbunyi, “Pada mulanya adalah Firman [Kalam, Kalima]; firman itu adalah Allah. . . .Segala sesuatu dijadikan oleh Dia. . . Firman itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Yohanes 1:1, 3, 14).

Jelas kita tidak dapat melarang Allah datang ke dunia yang Ia ciptakan. Jika Kalimat Allah ingin menjelma menjadi manusia melalui rahim perawan, siapa yang bisa melarangnya? Allah Maha Kuasa, bukan?
~
DA

Balas
Harry
11 Mei 2013 10:26 pm

*
To: Zainulfalah,

Persis yang saya alami. Tidak percaya dogma Kristen. Memberi tahu tetangga dan rois kampung bahwa akan masuk Islam.

Namun ada 2 kejadian yang menarik saya kembali kepada Isa Al-Masih.

1. Saya bermimpi, ada suara jelas: “dalam Islam tidak ada keselamatan”.

2. Selamat dari bencana maha dasyat. Ditarik ke rumah di dalamnya ada sekelompok orang bernyanyi “Srana mandeng mring salib tyang dosa gesang” ( Dengan memandang salib orang berdosa hidup).

To: Hamba Allah,

Saat saya meninggalkan Kristen juga karena alasan itu diantaranya: tidak terima Tuhan saya disiksa, diejek, disalib sewaktu menjadi manusia bernama Isa Al-Masih. Mungkin juga ini yang dialami profesor doktor yang mengagungkan logikanya. Tidak mengenal pribadi Isa Al-Masih, maksud kedatangan-Nya dan pengorbanan-Nya di kayu salib. Maka akhirnya muallaf.

Saya bersyukur pada Tuhan Yesus karena telah dijamah kembali menjadi murid-Nya. Logika dan pemaksaan “Tuhan harus masuk akal” saya musnahkan dari pikiran saya.

Syalom.

Balas
staff
21 Mei 2013 4:51 am
Balasan ke  Harry

~
Saudara Harry,

Sebelumnya maaf kami menjadikan satu kolom komentar saudara Harry. Karena merupakan kesaksian yang berkaitan.

Kami mengucapkan terimakasih atas kesaksian saudara Harry. Sungguh Allah yang luar biasa, Ia telah menyatakan kasih-Nya, uluran tangan-Nya bagi anak-anak-Nya yang sungguh-sungguh mencari kebenaran.

Semoga kesaksian saudara Harry menjadi berkat dan menguatkan teman-teman yang lain.
Tuhan memberkati.
~
DA

Balas
Temmy
13 Mei 2013 11:36 pm

*
Saya baru kali ini baca beberapa artikel anda. Semuanya terlihat begitu subjektif. Hanya dari satu sisi. Apa ada upaya kristenisasi di sini? Untuk mereka yang punya dasar iman kuat pasti tidak akan terpengaruh.

Saya dikelilingi orang-orang berbeda agama. Dari Muslim ke Budha ke Katolik, ada juga masih menjadi Muslim. Masing-masing saja dan saling menghormati. Saya pernah baca buku diskusi dua agama Kristen-Islam oleh Ahmed Deedat. Tolong dibaca. Dari buku itu saya pun mempelajari Alkitab, sampai menggaris-bawahi perbedaan antara Kitab perjanjian lama dan baru. Dan sampai hari ini pun saya masih seorang Muslim.

Balas
staff
16 Mei 2013 8:27 am
Balasan ke  Temmy

~
Saudara Temmy,

Kami mengucapkan terimakasih atas waktu yang diluangkan untuk membaca artikel-artikel kami dan memberi komentar.

Saudara Temmy, ini adalah tempat untuk berbagi dan belajar bersama mengenai semua hal tentang wanita. Bukan untuk memaksakan kehendak atau menarik orang supaya masuk Kristen. “Tidak ada seorangpun yang dapat mengakui : “Yesus adalah Tuhan”, selain Roh Kudus” (Injil, Surat 1 Korintus 12:3).

Artinya setiap orang berhak menentukan pilihannya sendiri, bukan? Jadi toleransi sangat penting, seperti yang saudara Temmy sampaikan.

Mengenai buku Ahmed Deedat kami sudah membacanya, bila berkena silakan baca juga buku di sini: http://tinyurl.com/byodmuq

Demikian kami juga mempelajari Al-Quran. Namun sepatutnya umat Muslim membaca Alkitab, karena Al-Quran mendorong agar membacanya, dan dalam Taurat dan Injil ada petunjuk dan cahaya (Qs 5:46).

Tentunya kita akan senang membaca Kitab suci Allah, yang menjanjikan keselamatan dari hukuman neraka, bukan?
~
DA

Balas
Cinta ALLAH SWT
16 Mei 2013 5:37 am

*
Banyak juga mukjizat yang terjadi dari seorang mualaf yang pindah memeluk agama Islam. Bukan hanya dari anda saja. Semuanya kembali kepada keyakinan kita masing-masing. Seindah-indahnya tulisan cerita anda, saya tidak sedikitpun tertarik.

Balas
staff
21 Mei 2013 7:27 am
Balasan ke  Cinta ALLAH SWT

~
Saudara Cinta Allah Swt,

Memang ada yang pindah dari agama satu ke agama lain. Karena memang setiap pribadi berhak menentukan pilihannya masing-masing. Demikian Isa Al-Masih tidak memaksa seseorang untuk percaya kepada-Nya.

Firman Allah dengan jelas mengatakan bahwa: “tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus” (Injil, Surat 1 Korintus 12:3).

Jadi, apa yang kami sampaikan diterima atau ditolak tidak menjadi masalah. Karena Roh Kudus yang bekerja dalam setiap pribadi dan menyatakan kebenaran.
~
DA

Balas
apriel
26 Mei 2013 12:08 am

*
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”. Apakah ketika Allah berfirman ‘makanlah’, kemudian kata ‘makanlah’ tersebut adalah Allah?

Balas
staff
30 Mei 2013 10:05 am
Balasan ke  apriel

~
Saudara Apriel,

Lanjutkan membaca ayat 14, “Firman itu telah menjadi manusia”. Artinya Firman yang adalah Allah telah menjadi manusia, yaitu Isa Al-Masih. Datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari ikatan belenggu dosa.

“Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).

Kata “kalimat/firman” berarti kata yang berbentuk tunggal dan menjadi pribadi.

Demikian empat kali nabi Saudara Apriel menggunakan istilah Kalimatullah yang menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Firman Allah (Qs 3:39, 45, 4:171).

Ketika Isa Al-Masih disebut sebagai Kalimatullah, ini berarti segala atribut/sifat dari Kalimat/Firman Allah ada di dalam diri Isa Al-Masih.

Kitab suci Allah dengan jelas menyatakan bahwa: “Kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:17).
~
DA

Balas
Michael Ujang
26 Mei 2013 12:14 pm

*
Saya mau bertanya kepada siapa saja yang mengaku pengikut Yesus dengan setia. Anda meyakini Yesus sebagai Tuhan atau sebagai utusan Tuhan?

Kalau anda benar-benar pengikut setia Yesus, coba baca kembali seluruh Injil/Gospel dengan teliti. Semoga Allah membukakan hidayah untuk anda.

Balas
staff
30 Mei 2013 10:08 am
Balasan ke  Michael Ujang

~
Saudara Michael Ujang,

Allah melalui firman-Nya mengajarkan bahwa Isa Al-Masih adalah lebih dari sekedar utusan Allah. Mari kita perhatikan pernyataan-pernyataan yang dibuat Isa Al-Masih tentang diri-Nya:

“Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 17:5). Bila sekedar utusan, benarkah sudah memiliki kemuliaan sejak kekal? Jelas hanya Allah yang kekal, bukan?

“Yesus mendekati mereka dan berkata: ‘Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi’” (Injil, Rasul Besar Matius 28:18). Bila sekedar utusan, benarkah Allah memiliki pesaing karena ada yang berkuasa di bumi dan di sorga? Jelas hanya Allah yang berkuasa di bumi dan di sorga, bukan?

Bagaimana dengan Saudara Michael, sudahkah saudara membaca Injil yang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya?

Untuk itu perhatikan pesan Isa Al-Masih berikut ini:
“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:39-40).
~
DA

Balas
plekatik
9 Juni 2013 4:41 pm

*
Dalam kitab Taurat, umat Muslim percaya Nabi Musa menubuatkan Muhammad sebagai nabi yang akan datang. “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini” (Taurat, Kitab Ulangan 18:18).

Selain itu mereka juga percaya, Isa Al-Masih sebagai pembawa Injil telah menubuatkan Muhammad sebagai Penolong yang dijanjikan-Nya sebelum Dia terangkat naik ke sorga. “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:16).

Nah pertanyaannya, siapakah menurut kalian Nabi yang dijanjikan, apabila kalian tidak mengakui kenabian Muhammad dengan Al-Quran dan Haditsnya?

Balas
staff
13 Juni 2013 10:42 am
Balasan ke  plekatik

~
Saudara Plekatik,

Itulah ayat-ayat firman Allah yang diklaim umat Muslim, untuk mendukung nubuat kedatangan nabinya. Sayangnya, tidak satupun ayat Alkitab yang berbicara tentang hal itu. Karena ayat-ayat tersebut berbicara tentang nubuat kedatangan Isa Al-Masih.

Untuk membahas hal ini silakan saudara Plekatik beralih ke link ini: http://tinyurl.com/or52jul

Semoga penjelasan di link itu menjadi pemahaman baru bagi Saudara Plekatik. Dan kiranya Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Saudara Plekatik.
~
DA

Balas
plekatik
9 Juni 2013 5:01 pm

*
Anda menulis tentang Qs 5:46. Ini Qs 5:47,“Dan hendaklah pengikut Injil memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah di dalamnya 1). Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah maka mereka itulah orang-orang fasik” 2).

1) Pengikut Injil itu diharuskan memutuskan perkara sesuai dengan apa yang diturunkan Allah di dalam Injil itu sampai pada masa diturunkannya Al-Quran.

2) Orang yang tidak memutuskan perkara menurut hukum Allah ada tiga macam: a) karena benci dan ingkarnya kepada hukum Allah, orang yang semacam ini kafir (Qs 5: 44). b) karena menurut hawa nafsu dan merugikan orang lain dinamakan zalim (Qs 5:45). c) karena fasik sebagaimana terdapat pada ayat 47 surah ini.

Balas
staff
13 Juni 2013 10:46 am
Balasan ke  plekatik

~
Saudara Plekatik,

Terimakasih atas penjelasannya. Kami akan senang bila saudara Plekatik menanggapi artikel di atas.

1) Adakah ayat di atas yang menjelaskan bahwa Pengikut Injil, mengikuti Injil itu sampai pada masa diturunkannya Al-Quran? Atau dengan kata lain Injil tidak berlaku setelah Al-Quran turun, begitu?

2) Yang jelas hanya dikatakan “orang-orang fasik” dalam ayat di atas. Mengapa Saudara Plekatik menafsir dengan menambahkan pada wahyu Allah? Apakah menurut saudara Plekatik yang diturunkan Allah, bukankah Taurat dan Injil? Tentu saja kami berpegang pada Taurat dan Injil.

Bila saudara ingin membahas hal ini dan di luar topik lebih inten kami persilakan Saudara Plekatik menghubungi staf kami di

Terimakasih atas perhatiannya.
~
DA

Balas
Yaphet Manggala
11 Juni 2013 3:00 pm

*
Bisakah ini disebut “Rahasia Langit”?

Balas
staff
13 Juni 2013 10:50 am
Balasan ke  Yaphet Manggala

~
Saudara Yaphet Manggala,

Kami tidak mengerti maksud komentar saudara Yaphet. Kiranya saudara Yaphet dapat menjelaskan?

Bagaimana tanggapan saudara tentang artikel di atas? Apakah saudara juga mengalami seperti kesaksian di atas?

Terimakasih.
~
DA

Balas
Fauzan Zidan
13 Juni 2013 12:51 pm

*
Maaf, Injil yang Anda baca dengan yang dibaca orang lain apakah sama? Karena sepengetahuan saya, ada beberapa “revisi” dan “versi” Injil yang ada. Berbeda dengan Al-Quran yang di manapun sama isi dan maknanya hingga hari akhir kelak.

Silakan jawab komentar ini dengan hati nurani dan kebenaran, bukan dengan emosi pembelaan diri semata. Salam.

Balas
staff
17 Juni 2013 11:24 am
Balasan ke  Fauzan Zidan

~
Saudara Fauzan Zidan,

Tentu saja Injil yang kami baca dan orang percaya lainnya sama. Karena Injil hanya satu dan tidak berubah.

“Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya” (Kitab, Nabi Yesaya 40:8).

Bila Saudara Fauzan ingin membahas mengenai Injil dan Al-Quran silakan saudara Fauzan bergabung di situs kami ini: http://www.isadanislam.org, terimakasih.

Bagaimana dengan Saudara Fauzan, apa sudah mengenal Pribadi Isa Al-Masih dan menerima keselamatan dari-Nya?
~
DA

Balas
arbie
14 Juni 2013 7:51 am

*
To: Fauzan,

Ya begitulah mereka, mencari teman di neraka kelak dengan bujuk rayu mereka.

Balas
staff
17 Juni 2013 11:28 am
Balasan ke  arbie

~
Saudara Arbie,

Urusan sorga bagi pengikut Isa Al-Masih tidak ada keraguan lagi. Inilah janji Isa Al-Masih yang pasti:

“Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).

Jadi atas dasar apa Saudara Arbie mengatakan kami mencari teman di neraka dengan bujuk rayu?

Bagaimana dengan Saudara Arbie, apa sudah yakin memiliki keselamatan kekal?
~
DA

Balas
Megami inoue
14 Juni 2013 12:24 pm

*
Saudara Staff Isa Dan Islam,

Walaupun saya Muslim saya ingin menguatkan anda untuk tetap memberitakan kebenaran Injil. Mohon maklum saudara-saudara Muslim yang perkataannya menghujat dan menduga-duga tentang Injil dan Kristen. Terus terang saya suka dengan ajaran Isa Al-Masih yang penuh kebaikan kasih, damai, tiada perang dan penuh kebaikan. Semoga Allah berkahi kalian semua. Majulah kebenaran Injil.

Balas
staff
19 Juni 2013 10:15 am
Balasan ke  Megami inoue

~
Saudara Megami Inoue,

Terimakasih atas komentar Saudara Megami yang telah memberi dorongan dan semangat. Maaf komentar Saudara Megami kami jadikan satu kolom karena berkaitan.

Kerinduan kami adalah menyajikan situs yang dilandasi oleh kasih, sehingga situs kami menjadi berkat bagi siapa saja yang membacanya.

Saudara Megami benar, Isa Al-Masih mengajarkan kasih, damai dan kebaikan. Tidah hanya mengajarkan tetapi kenyataan mengenai kesempurnaan moral mendapatkan realisasinya dalam Dia.

Dia rela mengorbankan diri sebagai “Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29). Ia menghapus dosa semua manusia yang percaya kepada-Nya.

Injil menawarkan keselamatan cuma-cuma sebagai anugerah dari Allah. “Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, [Isa Al-Masih] Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).

Bila ingin mengenal lebih dalam pribadi Isa Al-Masih silakan bergabung di situs kami ini: http://www.isadanislam.org atau bila ada yang ingin ditanyakan silakan hubungi kami di
~
DA

Balas
Alf
19 Juni 2013 12:55 pm

*
Saya telah membaca artikel ini, awalnya saya agak senang, tetapi melihat akhirnya saya kembali merasa berduka. Saya tidak tahu kesaksian ini benar atau tidak. Tetapi yang jelas, orang itu belum mendalami Kristen dalam Islam sebelum masuk Islam serta belum memahami kekafiran sebelum masuk Islam, serta pandangan Islam terhadap Kristen.

Terimakasih atas pelajaranya. Allah SWT maha benar semoga Allah melindungi dari kesesatan bahkan seperti yang dialami gadis itu. Jika anda menanggapi, izinkan saya bisa menanggapi tanggapan anda, jika memang anda benar benar orang yang adil, terimakasih.

Balas
staff
24 Juni 2013 9:50 am
Balasan ke  Alf

~
Saudara Alf,

Kesaksian di atas benar- benar terjadi. Kami tidak sembarangan di dalam memasukkan artikel di website ini karena kami ingin membagikan kebenaran.

Boleh kami tahu apa yang membuat saudara Alf senang dan berduka? Boleh dijelaskan apa maksud mendalami Kristen dalam Islam dan pandangan Islam terhadap Kristen?

Memang Gadis itu belum mengenal “Kekristenan” yaitu Isa Al-Masih. Ia masih mengenal sebatas ritual dan kewajiban. Namun, melalui kesaksiannya ia telah mendapatkan terang. Karena memiliki Jalan yang memberi damai dan suka cita sejati di dalam Isa Al-Masih.
~
DA

Balas
Alf
29 Juni 2013 2:18 pm

*
Islam sesungguhnya agama yang benar. Kasihan gadis itu.

Pesan saya, kenapa kalian tidak memposting komentar saya sebelumnya? kalian takut? Kalian tidak bisa menanggapi komentar saya? Kalian takut kalau memang komentar saya waktu itu benar? Beginikah sifat kalian yang menutup-nutupi? Kalau begitu, maaf, saya menyadari betapa banyak dusta diantara kalian. Ingat tujuan kalian untuk diskusi, tapi sayangnya, kalian telah melanggar apa yang kalian sendiri tulis. Begitukah yang diajarkan kepada kalian? Semoga kita semua menyadari dan menuju kebenaran. Terimakasih kesempatanya.

Balas
staff
15 Juli 2013 10:55 am
Balasan ke  Alf

~
Saudara Alf,

Justru melalui kesaksian di atas Gadis itu telah mengenal kebenaran dan mendapatkan terang. Karena memiliki Jalan yang memberi damai dan suka cita sejati di dalam Isa Al-Masih. Jadi, bukankah orang yang belum mendapatkan damai sejati yang perlu kita sedihkan?

Saudara Alf, kami tidak menghapus komentar saudara. Tepat di atas kolom komentar ini, saudara dapat baca komentar saudara sebelumnya dan jawaban kami. Kami di sini ingin menyampaikan dan berbagi kebenaran, jadi mengapa harus ditutup-tutupi.

Jadi mari kita saling belajar dan berbagi di tempat ini, dengan memperhatikan aturan-aturan yang sudah ada dalam memberi komentar. Terimakasih.
~
DA

Balas
staff
15 Juli 2013 10:58 am

~
Saudara Kurang Ilmu dan Saudara Hajar, maaf kami terpaksa menghapus komentar saudara. Mengapa kami hapus silakan baca aturan-aturan dalam memberi komentar.

Kami berterimakasih atas komentar-komentar saudara. Kami dengan senang hati akan menanggapi komentar yang masuk. Maka kami berharap saudara-saudara juga memperhatikan peraturan yang ada.

Untuk komentar atau pertanyaan diluat topik di atas, silakan kirim lewat email ke staf kami di: .

Demikian, kami harap diskusi kita akan menjadi semakin terarah dan tidak keluar dari topik artikel.

Terimakasih harap maklum.
~
DA

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Dosa Membuka Aurat! Bagaimana Muslimah Menyikapinya?
  • Benarkah, Menurut Agama Islam, Mayoritas Wanita Penghuni Neraka?
  • Muslimah Iran Mencari Ketenangan Batin dan Akhirnya Terpenuhi!
  • Kisah Muslimah: Kedudukan Wanita Dalam Islam Tidak Setara!
  • Kisah Siti Fatimah: Perjuangan Muslimah Mencari Surga

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Dosa Membuka Aurat! Bagaimana Muslimah Menyikapinya?
  • Benarkah, Menurut Agama Islam, Mayoritas Wanita Penghuni Neraka?
  • Muslimah Iran Mencari Ketenangan Batin dan Akhirnya Terpenuhi!
  • Pandangan Islam Dan Kristen Perihal Anak Dalam Pernikahan
  • Kisah Muslimah: Kedudukan Wanita Dalam Islam Tidak Setara!

Artikel Yang Terhubung

  • Kesaksian Leah, Wanita Islam Yang Mengalami Keselamatan
  • Aishah, Putri Islam, Menemukan Kebenaran Tentang Isa…
  • Mengapa Saya Meninggalkan Islam?
  • Hukum Rajam dan Wanita Islam Turki Yang Menemukan Isa
  • Wanita Muslimah: Adakah Kepastian Dalam Islam Masuk Surga?

Renungan Berkala Al-FAtihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Renungan Berkala Wanita

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat Isa Dan Kaum Wanita setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Kaum Wanita

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Menu

  • Maksud Situs Ini
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami
    • Kaum Wanita, Isa, Dan Al-Fatihah
    • Renungan Singkat Isa, Islam dan Kaum Wanita
    • Kebijakan dalam Membalas E-Mail
  • Jalan ke Surga
    • Jalan Ilahi Menuju Ke Surga
    • Doa Keselamatan
    • 4 Hal Yang Allah Ingin Anda Ketahui
  • Topik Lain

Social Media


Facebook

Twitter

Instagram

YouTube

App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa Islam Dan Kaum Wanita. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz