• Skip to secondary menu
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Islam Dan Kaum Wanita
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami
    • Kaum Wanita, Isa, Dan Al-Fatihah
    • Renungan Singkat Isa, Islam dan Kaum Wanita
    • Kebijakan dalam Membalas E-Mail
  • Jalan Keselamatan
    • Jalan Ilahi Menuju Ke Sorga
    • Doa Keselamatan
    • 4 Hal Yang Allah Ingin Anda Ketahui
  • Topik
  • Artikel
  • Hubungi Kami
Isa Islam Dan Kaum Wanita > Artikel > Kesaksian > Meragukan Agamanya > Gadis Kristen Tertarik Agama Islam

Gadis Kristen Tertarik Agama Islam

7 April 2013 oleh Web Administrator 147 Komentar

kitab-suci-al-quran-agama-islam-dan-alkitab

Saya lahir dalam keluarga Kristen, namun saya tertarik agama Islam. Sedari kecil saya sudah rajin beribadah di gereja. Tapi semua hanya sebatas ritual dan kewajiban, tanpa memahami maknanya. Ketika mulai kuliah, saya mulai serius belajar tentang kekristenan. Di sisi lain, saya melihat kehidupan orang Kristen tidak benar.  Sembarangan dan kurang sopan. Akibatnya, saya membenci orang Kristen.

Tertarik Agama Islam

Berbeda dengan teman-teman Muslim. Pakaian mereka tertutup, berbicara dengan sopan, dan rajin sholat. Saya menjadi tertarik mempelajari agama Islam.

Setelah belajar tentang sejarah Islam serta riwayat Nabi Muhammad melalui buku-buku dan teman-teman Muslim, saya semakin ragu dengan iman saya dan ingin pindah ke agama Islam.   Setiap hari saya berdoa supaya Allah menunjukkan kepada saya Allah yang benar. Apakah Allahnya orang Kristen atau Islam. Kemudian  seorang teman mengajak saya bertemu dengan Kyai, untuk mengikrarkan diri sebagai seorang Muslim, dengan mengucapkan kalimat syahadat.

Berdoa Untuk Tahu Siapakah Allah yang Sebenarnya

Sehari sebelum berangkat, saya berdoa dan meminta tanda kepada Tuhan. “ Tuhan, saya tidak tahu mana Allah yang benar. Jika memang Allah-nya orang Muslim yang benar, tolong ijinkan saya bertemu dengan bapak Kyai dan pindah agama, tetapi kalau Allah-nya orang Kristen, saya mohon supaya perjalanannya batal dan saya bisa bertemu dengan orang yang mampu mengajari saya tentang kebenaran ”. 

Keesokan harinya saat kami mau berangkat, bapak Kyai memberitahukan kalau ada keluarganya meninggal dan tidak bisa bertemu saya. 

Nasihat dari Mukmin yang Mengikuti Isa Al-Masih

Sorenya seorang teman memberitahukan, ada seseorang yang ingin bertemu saya.  Ketika saya bertemu dengannya, ternyata ia seorang pendeta yang sebelumnya beragama Islam. Saya menyampaikan keraguan saya tentang agama Kristen dan ingin menjadi Muslim. Orang itu hanya berkata, “ Saya tidak melarang anda pindah ke agama Islam, tetapi sebelum kamu memutuskan untuk tertarik agama Islam dan meninggalkan imanmu, sebaiknya kamu cari tahu dan kenali dulu siapa Yesus. Bila kamu sudah kenal dan memutuskan untuk pindah agama, silakan. Tidak adil bila kamu hanya belajar tentang Nabi Muhammad, tetapi tidak belajar tentang Yesus.”  Jawaban ini mengecewakan saya. 

Mata Saya Terbuka, Doa Saya Dibalas

Ketika pulang ke tempat kos, saya merasa ada dorongan yang kuat untuk berdoa dan membaca Alkitab. Saat itu mata saya tertuju pada Firman Tuhan yang berbunyi “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).

Mata saya seperti dibukakan dan benar-benar memahami maksud dari ayat ini.  Saya seperti melihat titik terang ditengah kegelapan dan saya merasa sangat berdosa di hadapan Allah.  Saya menangis dan memohon Tuhan mengampuni dosa-dosa saya.  Saat itu di hati saya ada keyakinan bahwa Yesus adalah satu-satunya jalan kebenaran dan kehidupan. Sejak itu saya memutuskan untuk mempercayai Yesus dan hidup dalam kebenaran-Nya.

Keselamatan yang disediakan Isa Al-Masih bagi semua orang. Dengan tegas Dia berkata, “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

[Staf Isa dan Islam – Bila saudara rindu memperdalam pengertian saudara tentang Keselamatan dalam diri Isa Al-Masih seabgai Juruselamat dunia, silakan klik di sini.]

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Gadis Kristen Tertarik Agama Islam”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kesaksian, Meragukan Agamanya

Reader Interactions

Comments

  1. imoetyunitaimoet mengatakan

    2 Oktober 2013 pada 1:04 pm

    *
    Cerita seperti begini aku juga bisa bikin.

    Balas
    • staff mengatakan

      3 Oktober 2013 pada 5:26 am

      ~
      Saudara Imoetyunitaimoet,

      Terimakasih sudah membaca kesaksian di atas.

      Perlu saudara ketahui, kami tidak sembarang memuat kesaksian. Semuanya berasal dari sumber yang mengalami kejadian itu sesungguhnya. Dimana mereka telah mengalami pengalaman rohani dalam mengenal “kebenaran”. Sehingga setiap kesaksian yang kami muat di sini dapat dipercaya dan merupakan kisah nyata.

      Seseorang yang telah menerima sukacita sejati yaitu keselamatan di dalam Isa Al-Masih. Tentu mempunyai kerinduan untuk membagikan.

      Bagaimana dengan saudara Imoet, adakah sukacita sejati dalam diri saudara?
      ~
      DA

  2. Kim mengatakan

    3 Oktober 2013 pada 4:01 am

    *
    Kesaksian di atas seperti hidup saya. Pertama rasa ingin tahu pun mencari tentang agama Islam.
    Saya pun mendapati isi Alkitab dengan Al-Quran hampir sama cuma yang beda pada saat kematian nabi Isa. Bagi Kristen nabi Isa memang disalib. Bagi Islam Allah mengganti muka nabi Isa agar Dia selamat.

    Yang saya bingung dan tidak percaya. Mungkinkah Allah akan menolong nabi Isa dengan suatu kebohongan?

    Allah bisa saja menyelamatkan tapi tidak harus dengan cara membohongi setiap umat-Nya, benarkan?

    Dari situlah saya percaya pada Injil saya daripada isi Al-Quran. Lagipula di Al-Quran banyak yang salah. Contoh: poligami dibolehkan. Mana ada wanita yang mau dipoligami? Apakah Al-Quran tidak mementingkan perasaan wanita?
    Renungkanlah.

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Oktober 2013 pada 4:55 am

      ~
      Saudara Kim,

      Terimakasih atas kesaksiannya. Kiranya menjadi berkat dan renungan bagi saudara-saudara yang sungguh-sungguh mencari kebenaran.

      Injil memberikan jawaban yang indah. Sesungguhnya manusia yang terikat oleh dosa tidak dapat mematahkan rantai iblis. Tetapi Isa Al-Masih, Tuhan yang turun dari sorga, sudah menghancurkan kuasa setan.

      “Bagi Dia [Isa Al-Masih], yang mengasihi kita dan telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya dan telah membuat kita menjadi suatu kerajaan…bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin” (Injil, Kitab Wahyu 1:6).
      ~
      DA

  3. JUN mengatakan

    3 Oktober 2013 pada 4:17 am

    *
    Saya ingin mengajukan pertanyaan buat orang Muslim:

    1) Jika Isa bukan Tuhan, mengapa di Al-Quran Isa Suci? Padahal tidak ada manusia yang suci selain Allah. Muhammad saja dosanya banyak.

    2) Jika Isa bukan Tuhan, mengapa pada akhir zaman dia yang menghakimi? Apakah ada 2 hakim, Allah dan Isa? Seberapa besar Isa sampai Dia menjadi Hakim saat akhir zaman?

    3) Kenapa orang Muslim harus naik haji? Jauh-jauh ke Arab, mungkinkah Allah menyuruh mereka ke Arab untuk melakukan ritual-ritual, mencium batu dan mendoakan Muhammad?

    Seberapa besar kuasa Muhammad sehingga Allah menyuruh umat-Nya ke sana mendoakannya.

    Renungkanlah dan sadarlah saudaraku.

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Oktober 2013 pada 4:58 am

      ~
      Saudara Jun,

      Terimakasih atas komentarnya.

      Bila ada waktu silakan mengunjungi situs-situs kami yang lain di http://www.isadanislam.org,www.isadanalquran.com, dan http://www.isadanalfatihah.com. Di sana pertanyaan-pertanyaan Saudara Jun sudah banyak dibahas. Sehingga saudara dapat melihat jawabannya ataupun menanggapi.

      Terimakasih.
      ~
      DA

  4. angga mengatakan

    3 Oktober 2013 pada 1:23 pm

    *
    “Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku” (Qs 109:6).

    Ibnu Jarir Ath Thobari menjelaskan mengenai ayat di atas, beliau berkata: “Bagi kalian agama kalian, jangan kalian tinggalkan selamanya karena itulah akhir hidup yang kalian pilih dan kalian sulit melepaskannya, begitu pula kalian akan mati dalam di atas agama tersebut. Sedangkan untukku yang kuanut. Aku pun tidak meninggalkan agamaku selamanya. Karena sejak dahulu sudah diketahui bahwa aku tidak akan berpindah ke agama selain itu” (Tafsir Ath Thobari, 24: 704).

    Ibnu Hayyan dalam Tafsir Al Bahr Al Muhith menerangkan, “Bagi kalian kesyirikan yang kalian anut, bagiku berpegang dengan ketauhidanku”.

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Oktober 2013 pada 5:11 am

      ~
      Saudara Angga,

      Bukankah ini suatu “jaminan” bagi seseorang untuk tidak harus memeluk Islam?

      Demikian yang di alami Gadis dalam kesaksian di atas tidak salah. Karena setiap orang berhak menentukan pilihannya. Dan lebih dari itu Roh Kudus telah menuntun Gadis tersebut untuk mengenal dan menerima “kebenaran”.

      Sehingga ia memutuskan untuk mempercayai Tuhan Yesus dan hidup dalam kebenaran-Nya.

      Pertanyaan, mengapa tafsirnya berbeda? Yang satu menunjukkan toleransi, yang satu lagi menjelekkan. Mana yang benar?
      ~
      DA

  5. Margherita mengatakan

    16 November 2013 pada 2:45 pm

    ~
    Benar-benar pemahaman yang dibahas sangat dangkal. Saya kira anda tidak mengerti filsafat, mengutip suatu ayat dan mengartikan tanpa menjabarkan. Ayat kitab itu hanya kesimpulan, kita yang diberi akal mesti memikirkan apa maksud dari ayat tersebut. Jika anda masih tidak paham maka pengetahuan anda masih rendah tentang Kristen.

    Balas
    • staff mengatakan

      19 November 2013 pada 9:03 am

      ~
      Saudara Margherita,

      Firman Allah adalah apa yang Allah ingin supaya kita ketahui, bukan apa yang kita pikirkan. Memang untuk mengerti maksud suatu ayat kita harus mengetahui konteknya dan kebenaran apa yang ada di dalamnya.

      Seperti dalam kesaksian di atas, Gadis tersebut dicelikkan oleh kebenaran firman Tuhan dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1. Bahwa permulaan Isa Al-Masih adalah Firman, dan Firman itu adalah Allah sendiri. Sehingga ia dapat mengenal Allah yang benar dan hidup di dalam Isa Al-Masih.

      Saudara Margherita, keselamatan kekal tidak diukur dari pengetahuan/kepandaian kita. Tetapi karena semata-mata pemberian Allah di dalam Isa Al-Masih. “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
      ~
      Daniar

  6. Jaja Hermawan mengatakan

    19 November 2013 pada 5:05 pm

    *
    Dari cerita di atas disebutkan: “Di sisi lain, saya melihat kehidupan orang Kristen tidak benar. Sembarangan dan kurang sopan. Akibatnya, saya membenci orang Kristen. Berbeda dengan teman-teman Muslim. Pakaian mereka tertutup, berbicara dengan sopan, dan rajin sholat. Saya menjadi tertarik mempelajari agama Islam”.

    Inilah sebuah realita yang harus diperhatikan. Bukan berarti semua orang Kristen jelek dan semua orang Islam baik. Itu tergantung pemahaman agamanya masing-masing. Tapi saya percaya keteladanan yang lebih utama bukan sekedar beragama. Walaupun beragama tapi tidak memiliki akhlak mulia, percuma. Apalagi banyak terjadi tindak kemaksiatan yang dilakukan orang yang beragama tapi tidak mencerminkan agamanya. Seks bebas, narkoba, judi lah, industri pornografi, gembong narkoba di negara mana tuh?

    Balas
    • staff mengatakan

      20 November 2013 pada 8:45 am

      ~
      Saudara Jaja Hermawan benar, tidak semua orang yang menyebut dirinya beragama mengerti dan melakukan dengan benar ajaran agamanya. Namun seseorang yang mengerti kebenaran tentu tahu bagaimana hidup dalam kebenaran.

      Memang hal seperti itu tidak mencerminkan sebagai orang beragama. Atau malah menjadi batu sandungan bagi orang lain. Lalu, bagaimana saudara Jaja menyikapi seks bebas, narkoba, judi, narkoba yang dilakukan oleh orang-orang yang mengakui sebagai Muslim yang ada di Indonesia? Saudara mungkin akan berkata, itu adalah oknum. Bukan ajaran agama. Demikianlah yang terjadi di luar sana.

      Namun bila kita sungguh-sungguh mencari kebenaran dan mengharapkan teladan yang sempurna, datanglah pada Isa Al-Masih. Ia bukan hanya mengajarkan moralitas dan kebenaran tetapi semuanya sempurna pada-Nya.

      Mari perhatikan sabda-Nya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Isa Al-Masih adalah sang “Jalan”. Melalui Dia orang dapat belajar mengenai “Kebenaran” tentang Allah dan menemukan “Hidup” bersama Allah.
      ~
      Daniar

  7. jaja hermawan mengatakan

    21 November 2013 pada 6:11 am

    ~
    Jadi tidak dijamin bila orang Kristen masuk sorga, jika meninggalkan perintah Allah dan melakukan maksiat. Muslim yang berbuat maksiat belum jadi Muslim yang baik. Belum taqwa, sedangkan Allah akan memberikan sorga bagi yang bertaqwa. Seperti contoh orang Kristen ini berzinah dengan istri anda, menghamili anak anda, lalu dia mati dengan berdosa. Trus ada Muslim yang baik kepada anda, beribadah kepada Allah, bagaimana perasaan anda? Pantasnya orang Kristen itu atau Muslim yang berbuat baik kepada anda yang masuk jannah?

    Balas
    • staff mengatakan

      22 November 2013 pada 9:35 am

      ~
      Saudara Jaja Hermawan,

      Orang Kristen masuk sorga bukan karena perbuatan baiknya. Firman Allah mengajarkan bahwa keselamatan diperoleh karena kasih karunia Tuhan melalui iman kepada Yesus Kristus. “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,” (Injil, Surat Efesus 2:8).

      Tapi, kehidupan kekristenan tidak berhenti sampai di situ saja. Sebagai wujud dari pengakuan bahwa Yesus adalah Juruselamat, seseorang harus menyerahkan hidup sepenuhnya dalam kehendak-Nya. Dengan kata lain, hidup sesuai kebenaran firman Allah. Inilah yang disebut buah dari pertobatan.

      “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (Injil, Surat 2 Korintus 5:17).

      Bagaimana dengan orang Kristen yang hidupnya tidak sesuai dengan firman Tuhan atau masih berdosa? Firman Allah mengatakan “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).

      Seseorang yang ingin mendapatkan hidup kekal, pertama yang harus dilakukan adalah menerima dan mengimani Yesus Kristus sebagai satu-satunya Juruselamat dalam dirinya. Setelah itu, hidup dalam pertobatan atau hidup sesuai kebenaran firman Allah.
      ~
      Daniar

  8. hartono anwar mengatakan

    28 November 2013 pada 9:24 am

    ~
    Berdebat jangan di internet sama saja bohong kalau mau debat area terbuka. Ilmu masih setengah-setengah sok tahu.

    Balas
    • staff mengatakan

      29 November 2013 pada 7:45 am

      ~
      Saudara Hartono Anwar,

      Ini bukan tempat berdebat, tetapi saling tukar pikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan wanita dan kepercayaannya. Tentunya berdasarkan kebenaran firman Tuhan.

      Saudara Hartono, kami bukan ingin sok tahu tapi apa yang kami sampaikan adalah kebenaran Allah. Bahwa keselamatan yang disediakan Isa Al-Masih bagi semua orang. Dengan tegas Dia berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

      Demikianlah yang dialami Gadis di atas, Ia membuka hati untuk percaya dan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamatnya dan hidup dalam kebenaran-Nya.
      ~
      Daniar

  9. syarif haeruddin mengatakan

    3 Desember 2013 pada 3:43 am

    ~
    Sejak kapan Isa Al-Masih di angkat menjadi Tuhan? Kenapa bukan nabi Adam saja yang menjadi Tuhan. Karena nabi Adam yang diciptakan langsung oleh Allah tanpa ada proses melahirkan. Nabi Isa Al-Masih masih mempunyai ibu. Kalau Isa Al-Masih Tuhan, berarti dan otomatis ibu-Nya juga Tuhan. Kenapa tidak kalian sembah juga ibu yang jauh lebih mulia karena telah melahirkan Tuhan?

    Balas
    • staff mengatakan

      4 Desember 2013 pada 7:59 am

      ~
      Saudara Syarif Haeruddin,

      Apakah Tuhan perlu diangkat menjadi Tuhan oleh ciptaan-Nya? Tidak bukan!
      Isa Al-Masih bukan manusia yang kemudian diangkat menjadi Tuhan. Isa Al-Masih adalah Kalimat/Firman Allah yang berkenan datang ke dunia menjadi manusia.

      Memang kedatangan-Nya melalui proses kelahiran yang dikandung oleh perawan Maryam. Namun Maryam bukan Tuhan, ia tidak lebih dari seorang ibu yang telah melahirkan seorang anak. Umat Kristen tidak pernah mengangkat atau menjadikan Maria sebagai tuhan. Maria adalah manusia, hanya Tuhan yang layak disembah, bukan?

      Lebih lanjut mengenai Pribadi Isa Al-Masih, silakan saudara klik pada url ini: http://tinyurl.com/c4phapd
      ~
      Daniar

  10. Niniek mengatakan

    5 Desember 2013 pada 5:16 am

    *****
    Terimakasih atas blog ini.

    Sayangnya, Gadis itu hanya sebut ingin mempelajari Islam. Tapi tidak membaca seluruh isi Al-Quran dan memahami secara total dengan arti dan tafsirnya. Maka akan menemukan kebenaran. Tapi tidak apa hidup ini diberikan Allah dengan 2 pilihan. Jadi kalau pilihan itu dari hati Anda, ya silakan. Tidak ada paksaan untuk memeluk agama Islam. Dan Islam juga tidak menghalalkan berbohong.

    Pilihan kita adalah keputusan kita dan resiko di akhirat kelak juga tanggung jawab kita masing-masing.

    Balas
    • staff mengatakan

      9 Desember 2013 pada 8:44 am

      ~
      Saudara Niniek,

      Terimakasih sudah berkunjung dan memberi komentar di situs kami. Kiranya situs ini memberi manfaat bagi saudara Niniek.

      Kami sependapat dengan Saudara Niniek, Allah saja memberikan pilihan. Demikian keyakinan setiap orang tidak dapat dipaksakan.

      Saudara Niniek, Gadis tersebut telah menemukan kebenaran di dalam Isa Al-Masih. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

      Bagaimana dengan Saudara Niniek apakah sudah menemukan kebenaran?
      ~
      Daniar

  11. hadirah imadudin mengatakan

    29 Januari 2014 pada 10:56 am

    ~
    Pertama saya tertarik membaca blog anda apalagi judulnya sangat menarik tentang wanita, tapi maaf anda kurang canggih untuk menipu orang.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Januari 2014 pada 9:27 am

      ~
      Saudara Hadirah Imadudin,

      Terimakasih sudah membaca artikel dan memberi komentar pada situs kami.

      Memang kami bukan untuk menipu. Tetapi menyampaikan kebenaran Allah. Khususnya pada topik di atas, kesaksian seorang gadis yang ingin membagikan sukacita yang diterimanya dalam Isa Al-Masih.

      Keselamatan yang disediakan Isa Al-Masih bagi semua orang. Dengan tegas Dia berkata, “ Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
      ~
      Daniar

  12. hamba Allah mengatakan

    19 Februari 2014 pada 8:45 am

    ~
    Saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa nabi Muhammad utusan Allah.

    Sangat sempurna cara penyampaian anda, kami berdoa semoga wanita dan pendeta yang anda ceritakan mendapatkan hidayah dari Allah. Dan kami berdoa semoga penulis website ini mendapatkan petunjuk ke jalan kebenaran yaitu Islam. Jangan dihapus komentar ini tapi renungkan.

    Balas
    • staff mengatakan

      20 Februari 2014 pada 7:30 am

      ~
      Saudara Hamba Allah,

      Melalui kesaksian di atas Gadis dan Pendeta juga termasuk penulis website ini telah mendapat hidayah dari Allah, untuk menerima Sang Juruselamat, Isa Al-Masih. Yang memberi jaminan keselamatan abadi baginya.

      Satu-satunya jalan untuk mengenal kebenaran adalah melalui hubungan pribadi dengan Dia yang mengklaim sebagai “Kebenaran”. Mari renungkan sabda Isa Al-Masih ini: “… Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
      ~
      Daniar

  13. widodo mengatakan

    8 April 2014 pada 12:44 pm

    ~
    Umat Islam jangan diajari untuk mengenal Isa Al-Masih karena umat Muslim sudah memuliakan-Nya “di dalam” Al-Quran.

    Balas
    • staff mengatakan

      21 April 2014 pada 8:26 am

      ~
      Saudara Widodo,

      Kami yakin umat Islam tahu tentang Isa Al-Masih. Masalahnya, apakah sudah percaya dan menerima jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih? Karena itulah inti Injil.

      Kami hanya ingin berbagi sukacita. Karena di dalam Isa Al-Masih setiap orang yang percaya kepada-Nya telah mendapat kepastian akan hidup kekal. “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
      ~
      Daniar

  14. wiwiek mengatakan

    8 April 2014 pada 12:50 pm

    ~
    Umat Kristen banyak yang bersaksi bahwa mereka “ditemui” oleh Yesus Kristus. Jawab dengan jujur: Anda membuat gambar Yesus kemudian “menemukannya” dalam khayalan anda atau sebaliknya, anda memang benar bertemu Yesus kemudian membuat gambarnya.

    Balas
    • staff mengatakan

      22 April 2014 pada 6:33 am

      ~
      Saudara Wiwiek,

      Allah mempunyai berbagai cara untuk menampakkan diri-Nya pada seseorang. Ada melalui firman, lewat mimpi ataupun penglihatan.

      Memang ada orang Kristen yang “ditemui” oleh Yesus Kristus, dengan wajah seperti gambar Yesus yang sudah ada. Orang Kristen mengatakan “ditemui” oleh Yesus Kristus, karena ia mengenali-Nya. Tentulah bukan ciri-ciri fisik, melainkan lebih kepada ciri-ciri rohaniah, yakni perasaan diliputi oleh kelembutan, kasih, damai sejahtera, sentosa, akrab, rindu, sukacita, dan lainnya.

      Semua perasaan ini akan didapat ketika kita “bertemu” Isa Al-Masih secara pribadi di dalam hidup kita.
      ~
      Daniar

  15. Muhammad Isa mengatakan

    8 Mei 2014 pada 10:30 am

    ~
    Alhamdulilah, melalui perenungan mendalam akhirnya saya menjadi pengikut Yesus. Yesus menyuruh bertauhid. Saya bertauhid dengan mengesakan Tuhan.

    Yesus mengajarkan untuk bersunat dan tidak makan babi, saya pun mengikutinya.

    Yesus menyuruh manusia untuk mengikuti Muhammad apabila Muhammad datang sebagai utusan, saya pun mengikutinya.

    Saya sesungguhnya hanya manusia berserah diri kepada Tuhan, dan mengimani Yesus dan Muhammad. Alangkah indahnya hidup.

    Balas
    • staff mengatakan

      16 Mei 2014 pada 8:09 am

      ~
      Saudara Muhammad Isa,

      Sebagai pengikut Isa Al-Masih tidak cukup hanya disunat atau tidak makan babi saja. Satu hal yang perlu saudara ketahui, bahwa makan babi atau sunat tidak ada hubungannya dengan keselamatan di akhirat. Karena yang dapat menolong saudara terhindar dari siksa neraka bukan babi atau sunat. Melainkan Isa Al-Masih!

      “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).

      Bila saudara ingin mengetahui mengapa orang Kristen makan babi, silakan membaca artikel yang membahas hal tersebut pada link ini: http://tinyurl.com/d6ec7cm

      Dan tidak ada perintah Isa Al-Masih untuk mengikuti Muhammad dalam Kitab Allah. Bagaimana saudara dapat mengikuti Isa Al-Masih sekaligus Muhammad? Karena keduanya memberi ajaran yang berbeda.
      ~
      Daniar

  16. andes mengatakan

    21 Mei 2014 pada 6:31 pm

    ~
    Benar, saya juga begitu. Daerah saya mayoritas Kristen, namun setelah saya keluar dari daerah saya banyak bertemu teman-teman sekampus yang mayoritas Islam. Awalnya saya merasa ini adalah agama yang sempurna, namun setelah saya lihat teman-teman yang pakai jilbab sifatnya acuh tak acuh terhadap sesama.

    Yang paling parah lagi kenapa ya Allah menyebut ciptaanya kafir. Misalnya seperti orang Kristen, dan bahkan orang yang tidak beragama Islam. Semua dicap kafir, tapi saya bersyukur Tuhan kami telah turun ke bumi, membuat suatu kebenaran. Seandainya Yesus Kristus tidak turun, kiamat sudah kalau mengunakan ayat, yang ketahuan berzinah harus didera 100x, oh Tuhan terimakasih.

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Mei 2014 pada 7:44 am

      ~
      Saudara Andes,

      Terimakasih atas kesaksian saudara, kiranya menjadi berkat bagi kita semua. Memang setiap orang memiliki pengalaman terkadang sama.

      Kami ingin membagikan ayat firman Tuhan, kiranya menjadi berkat bagi saudara Andes.
      “Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:20).
      ~
      Daniar

  17. wida mengatakan

    31 Mei 2014 pada 6:16 pm

    ~
    Jika anda benar “menjaga firman Allah adakah anda tahu seperti apa itu kunci sorga yang Allah janjikan di dalam kitab”-Nya?

    Terimakasih.

    Balas
    • staff mengatakan

      9 Juni 2014 pada 4:32 am

      ~
      Saudara Wida,

      Injil menjelaskan: “Upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).

      Demikian hidup yang kekal di sorga adalah “karunia”. Atau dengan kata lain “hadiah”. Hadiah ini diberi cuma-cuma (tanpa beramal) kepada orang yang menerima pengorbanan Isa Al-Masih di kayu salib. “Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;” (Injil, Surat 1 Petrus 3:18).

      Untuk itulah Isa Al-Masih mengatakan bahwa “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

      Kunci masuk sorga satu-satunya adalah Isa Al-Masih. Langkah-langkah ini http://tinyurl.com/85c9gtb akan menolong saudara menerima kunci masuk sorga
      ~
      Daniar

  18. Pengamat mengatakan

    5 Agustus 2014 pada 8:03 pm

    ~
    Firman Tuhan berbunyi: “Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Masuk akalkah hal ini? Firman bicara tentang firman itu sendiri?Logikanya Firman Tuhan itu seharusnya bicara tentang hal diluar diri-Nya. Makin meyakinkan bahwa perkataan tersebut bukan firman Tuhan tetapi ucapan Paulus karena ajaran Kristen adalah ajaran Paulus.

    Balas
    • staff mengatakan

      6 Agustus 2014 pada 2:31 am

      ~
      Saudara Pengamat,

      Terima kasih atas kesetiaan saudara untuk memberi komentar di room ini. Tidak lupa kami ucapkan selamat hari raya Idul Fitri.

      Saudara Pengamat, perhatikan kembali baik-baik firman Tuhan yang saudara kutip di atas. Dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1 adalah jelas bahwa Firman itu adalah Allah. Artinya Firman/Perkataan Allah adalah Allah itu sendiri. Jadi, Firman/Perkataan Allah tidak dapat dipisahkan dengan Allah.

      Saudara Pengamat, melalui ayat tersebut Gadis itu matanya dicelikkan dan dimampukan mengenal Tuhan dan Juruselamat. Kami turut berdoa kiranya sdr.Pengamat dapat mengalami suka cita tersebut.

      Nah, masuk akalkah bila perkataan saudara Pengamat terpisah dengan diri Pengamat sendiri?

      Mengenai tuduhan saudara Pengamat bahwa ajaran Kristen adalah ajaran Paulus, silakan baca penjelasan kami di link ini: http://tinyurl.com/7srwflg
      ~
      Daniar

  19. frans mengatakan

    14 Oktober 2014 pada 8:20 am

    ~
    To: Zainulfalah,

    “Ini pasti hanya cerita fiksi, karena tempatnya, nama temannya, nama kyainya tidak disebutkan. Dasar Kristen pembohong tetap pembohong. Dan akan mendapatkan pahala neraka tempat kembali yang paling buruk, amin”.

    Saya kasihan dengan saudara Zainulfalah ini dengan anda mendoakan agar orang Kristen mendapatkan pahala neraka tempat kembali yang paling buruk dan anda mengucapkan amin, justru anda semakin merendahkan agama saudara sendiri dan saya yakin saudara adalah Muslim. Karena Tuhan yang benar hanya mengajarkan doa yang baik bukan doa yang mengutuk atau seperti doa yang anda daraskan tersebut diatas.

    Balas
    • staff mengatakan

      17 Oktober 2014 pada 11:47 pm

      ~
      Salam Sdr. Frans,

      Kami sepakat dengan pemaparan saudara. Saya teringat dengan ajaran yang diperintahkan Isa Al-Masih. Dia memerintahkan agar umat-Nya berdoa bagi musuh atau orang yang membenci kita (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).

      Tentu tidak ada ajaran yang sangat baik seperti yang diajarkan oleh Isa Al-Masih, bukan?
      ~
      Salma

  20. sisi mengatakan

    16 Oktober 2014 pada 2:16 am

    ~
    Saya sendiri pernah sekolah di sekolah Katolik selama 6 tahun, saya seorang muslim. Mengapa ada perjanjian Lama dan Perjanjian Baru? Apakah Firman Allah bisa dirubah-rubah? Siapakah Isa itu? Siapakah Yesus itu? Apakah betul Dia Juruselamat? Mengapa waktu disalib Dia berdarah sepeti manusia? Sebenarnya kaum Nasrani sendiri meragukan itu, hanya mereka tidak berani uutuk mengakuinya. Diakhir zaman nanti Nabi Isa akan turun ke bumi untuk menyelamatkan manusia, tapi sebelumnya Nabi Isa-lah yang terakhir memeluk agama Islam dan mengucapkan 2 kalimat syahadat. Subhanallah.

    Balas
    • staff mengatakan

      17 Oktober 2014 pada 11:42 pm

      ~
      Salam Sdr. Sisi

      Dapatkah saudara membeitahukan kepada kami, nabi-nabi Allah terdahulu yang membuat satu agama? Kami harap saudara dapat membuktikanya.

      Saudaraku, kesaksian di atas adalah fakta yang sebenarnya. Saya pun pernah mengalaminya, waktu SMU saya tertarik dengan Islam. Saya mempelajarinya dan saya terkejut betapa Islam di lain sisi mengajarkan untuk membenci umat lain yang dianggap kafir. Ini fakta sesungguhnya. Itulah sebabnya dari anak-anak sudah tahu tenetang orang-orang kafir yang harus dijauhi,

      Dan yang sangat fatal adalah, tidak ada jaminan keselamatan dalam Islam. Semua harus saya usahakan senciri dengan amal ibadah yang saya lakukan. Dan itu juga tidak dapat menjamin saya masuk sorga, lalu saya bertanya dalam hati jika saya sudah berusaha keras berbuat amalan baik, dan akhirnya saya tidak ada jaminan masuk sorga lantas mengapa saya harus terus menekuni ajaran itu? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Salma

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4 »

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 7 Alasan Utama Pria Muslim Berpoligami dan Dampaknya
  • Sejarah Hukum Memakai Hijab, Apakah Sebuah Keharusan?
  • Pergumulan Muslimah Perihal Gambaran Surga Sebenarnya
  • Ciri Wanita yang Allah “Memilih” dan “Memuliakan”
  • Dulu Hati Muslimah Terluka, Sekarang Penuh Cinta

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Cinta Allah Bagi Seorang Perempuan Muslim
  • Pergumulan Muslimah Perihal Gambaran Surga Sebenarnya
  • Sejarah Hukum Memakai Hijab, Apakah Sebuah Keharusan?
  • Khadijah Tidak Lagi Takut Kematian Setelah Mengikut Isa
  • Menyakiti Hati Suami Islam, Penyebab Isteri Masuk Neraka

Artikel Yang Terhubung

  • Kesaksian Leah, Wanita Islam Yang Mengalami Keselamatan
  • Hukum Rajam dan Wanita Islam Turki Yang Menemukan Isa
  • Wanita Muslimah: Adakah Kepastian Dalam Islam Masuk Surga?
  • Mengapa Saya Meninggalkan Islam?
  • Aishah, Putri Islam, Menemukan Kebenaran Tentang Isa…

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Renungan Berkala Isa dan Kaum Wanita

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat Isa Dan Kaum Wanita setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Kaum Wanita

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Social Media


Facebook

Twitter

Instagram

YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa Islam Dan Kaum Wanita. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami