• Skip to main content
  • Skip to secondary menu
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Islam Dan Kaum Wanita

Isa Islam Dan Kaum Wanita

  • Allah Mengasihi Saya?
  • Saya Berhak Masuk Surga?
  • Mengapa Kesepian dalam Pernikahan?
  • Topik Lain
  • Hubungi Kami

Kesaksian dari Kudus, Jawa Tengah

25 Juli 2011 oleh Web Administrator 15 Komentar

Beragama Islam Tapi Takut Kematian

Suwarni (Kudus, Jawa Tengah)

menara-bata-di-kudus-jawa-tengahLatar belakang saya dari keluarga Islam. Dalam keseharian saya aktif dalam kegiatan keagamaan. Sedikit banyak saya mengerti tentang kepercayaan saya, bahkan saya juga mengajari saudara-saudara yang lain tentang agama Islam. Tetapi saya tidak merasakan ketenangan, saya sering merasa ketakutan, khawatir, terutama takut menghadapi kematian. Walaupun saya taat beribadah.

Mendengar Berita Injil

Ibu saya telah lebih dahulu menjadi pengikut Isa Al-Masih. Melalui kesaksiannya, yaitu bagaimana kebaikan nabi Isa dalam hidupnya, juga kesaksian hidup yang dialaminya saya mendengar berita Injil. Lama kelamaan saya percaya akan Injil karena saya melihat kebenaran Alkitab sangat nyata dalam kehidupan yang baru dari Ibu saya. Sebaliknya iman kepada agama lama saya jadi goyah, karena apa yang saya percayai itu ternyata tidak ada kebenarannya, hanya aturan-aturan manusia.

Keputusan Untuk Menerima Isa

Pada waktu itu “kebetulan” di rumah saya ada persekutuan doa yang dihadiri oleh orang-orang percaya. Saya memutuskan untuk mengikuti acara itu dan pada saat itulah saya menerima Isa Al-Masihsebagai Juruselamat pribadi saya. Apa yang terjadi setelah kejadian itu? Semua sanak saudara dan tetangga membenci saya. Akibatnya saya tidak disapa. Ayah juga melarang saya ke gereja. Keluarga dan teman, kecuali ibu saya, sangat marah kepada saya.

Tetapi Juruselamat saya menolong saya untuk tetap bersikap baik kepada mereka. Sebagai pengikut Isa Al-Masih saya harus mengasihi sesama manusia, bukan membalas dengan kebencian. Saya berusaha senantiasa memberi hormat pada mereka. Dan akhirnya Isa Al-Masih telah memulihkan hubungan kami kembali.

Setelah percaya hidup saya mengalami perubahan besar. Bersama Juruselamat ada ketenangan, tentram dan damai dalam jiwa saya dan ketakutan akan kematian hilang.

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kedamaian dalam Isa, Kesaksian Ditag dengan:Kesaksian

Subscribe
Beritahulah

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa Islam dan Kaum Wanita

15 Komentar
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
pengikut_nabi_isa
9 September 2012 6:30 am

*
Bagaimana anda dapat mengatakan Isa adalah Anak Allah? Sedangkan diantara nabi-nabi lain, nabi Isa tidak mempunyai kerajaan, tidak mempunyai istri bahkan keturunan. Meninggal pada usia yang muda karena ditindas oleh kerajaan Roma. Mengapa Anak Allah begitu lemah, sehingga bisa dibunuh?

Berbeda dengan anak nabi Ibrahim, nabi Ismail, dia dengan rela untuk dikorbankan, tetapi Allah tidak membenarkannya dan menggantikannya dengan domba. Nabi Sulaiman misalnya memerintah bumi dan langit, manusia jin dan binatang, begitu hebat, mengapa nabi Isa tidak mempunyai kerajaan langsung. Malah ditindas.

Balas
staff
13 September 2012 10:07 am
Balasan ke  pengikut_nabi_isa

~
Saudara Pengikut Nabi Isa,

Kami menyadari bahwa konsep tentang “Anak” antara yang Saudara kemukakan dan konsep “Anak” yang kami imani adalah berbeda. Untuk itu silakan baca penjelasannya di url ini http://tinyurl.com/chkg2ac

Memang Isa Al-Masih tidak mempunyai istri, kerajaan-Nya bukan dari dunia ini tetapi kerajaan-Nya adalah sorga, dan meninggal pada usia yang muda. Inilah yang perlu kita ketahui bahwa Isa Al-Masih meninggal untuk membayar hukuman dosa-dosa kita.

Demikian firman Allah menyatakannya: “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;” (Injil, Surat 1 Petrus 3:18).

Mengenai korban anak Ibrahim silakan baca di url ini: http://tinyurl.com/7uwqqhn
~
DA

Balas
staff
14 September 2012 5:51 am

~
Kepada pembaca situs kami, kiranya dapat memperhatikan pedoman di bawah ini dalam memberi komentar.

PEDOMAN MEMASUKKAN KOMENTAR:

(1) Tidak boleh memakai lebih dari satu kotak.
(2) Pertanyaan / masukan harus berhubungan erat dengan uraian.
(3) Sebaiknya satu atau paling dua pertanyaan / konsep dimasukan dalam satu comment.
(4) Masukan harus selalu sopan dan jangan agresif.
(5) Masukan tidak boleh memuat banyak bahasa lain, misalnya Bahasa Arab.
(6) Masukan harus dalam Bahasa Indonesia yang lazim dimengerti semua orang.
(7) Masukan tidak boleh memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh,dlsbgnya.
(8) Huruf besar tidak boleh dipakai untuk menekankan sesuatu.
(9) Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.

Kami mempersilakan Saudara mengemail untuk pertanyaan / comment yang majemuk. Kami senang menjawabnya.

Wassalam,
Staff, Isa dan Islam

Balas
ilyas
31 Oktober 2012 7:29 am

*
Nabi Isa hanyalah nabi bukan Juru penyelamat, itu musyrik wahai saudara sebangsa.

Balas
staff
1 November 2012 6:44 am
Balasan ke  ilyas

~
Saudara Ilyas,

Memang dalam mengartikan siapakah Isa Al-Masih timbul perbedaan antara umat Muslim dan ajaran Kitab Suci Allah. Walaupun Kitab Suci Allah mengajarkan dengan jelas bahwa Isa Al-Masih lebih dari seorang manusia, Dia adalah Juruselamat umat manusia.

“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;” (Injil, Surat 1 Petrus 3:18).

Demikianlah janji Juruselamat yang telah menyelamatkan kita dari murka Allah dan yang akan membawa kita ke sorga.

“Dan apabila Aku [Isa Al-Masih] telah pergi ke situ [sorga] dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:3)

Jadi, karena kepastian keselamatan kekal itulah seseorang dalam artikel di atas mengalami ketenangan dan kedamaian yang sejati.

Jika saudara Ilyas ingin mengenal lebih dalam Pribadi Isa Al-Masih silakan kunjungi situs kami ini: http://www.isadanislam.org
~
DA

Balas
ana islam
24 November 2012 9:04 am

*
Bukankah Isa manusia biasa yang disalibkan dan diterima sebagai Tuhan yang ke-3 setelah kepujanggaan Yahudi dan raja Romawi pada tahun 325 masehi?

Bagaimana team yakin menyiarkan kesesatan yang belum ada kejelasannya, apakah gelar pendidikan anda? Jangan tiga-kan Tuhan sehingga Allah lengser dengan Yesus setelah penyaliban oleh raja Romawi itu yang tidak diketahui tempatnya.

Balas
staff
6 Desember 2012 8:49 am
Balasan ke  ana islam

~
Saudara Ana Islam,

Adalah tidak benar bahwa Isa Al-Masih adalah sama seperti manusia lainnya dan diangkat menjadi Tuhan. Isa Al-Masih dalam Al-Quran diberi gelar “Kalimat Allah” (Qs 4:171) demikian dalam Injil disebut “Firman Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Apakah Saudara boleh menjelaskan bahwa sebutan “Kalimat Allah” ini juga pernah diberikan kepada orang lain?

Isa Al-Masih juga diberi pemuliaan yang sangat tinggi dalam kitab Saudara. Kami mempersilakan Saudara untuk boleh merenungkan 2 artikel berikut: http://tinyurl.com/899uaqm dan http://tinyurl.com/8abrx5t.

Untuk mengenal pribadi Isa Al-Masih lebih dalam silakan kunjungi situs-situs kami ini http://www.isadanislam.org, http://www.isadanalquran.com dan http://www.isadanalfatihah.com

Kiranya Saudara mendapatkan berkah dari Allah.
~
DA

Balas
Bayu
20 Februari 2014 2:27 am

~
Assalamualaikum, pertanyaan saya:

1. Apa tulisan resmi dari Injil yang diturunkan kepada nabi Isa a.s? Karena menurut pendapat saya Injil yang dipakai sekarang hanya buatan manusia. Bukan Injil yang turun dari Allah.

2. Kenapa nabi Isa di sebut sebagai Anak Allah? Apa buktinya?

Balas
staff
21 Februari 2014 8:03 am
Balasan ke  Bayu

~
Salam Saudara Bayu,

Sebelum menjawab pertanyaan saudara Bayu no.1. Kiranya saudara Bayu dapat menjelaskan mengapa saudara berpendapat Injil yang dipakai sekarang hanya buatan manusia? Karena Injil dari dulu, sekarang dan selamanya tidak pernah berubah.

“Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi Firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya” (Kitab Nabi Yesaya 40:8).

Saudara Bayu, Isa Al-Masih disebut Anak Allah karena Dia dengan sempurna menyatakan Allah kepada manusia. Menjelaskan kehendak, sifat Allah kepada manusia dan menyatakan kasih, kesucian, dan keselamatan dari Allah bagi manusia. Jadi, kata “Anak” tersebut dalam arti kiasan.

Seperti yang dialami dalam kesaksian di atas yang telah menerima Juruselamat, Isa Al-Masih. Sehingga ada ketenangan, tentram dan damai dalam jiwa dan ketakutan akan kematian hilang.

Beberapa artikel kami membahas tentang hal itu, salah satunya silakan baca di link ini http://tinyurl.com/nhhqjcm. Kiranya menjadi pemahaman baru dan mengerti kebenarannya.
~
Daniar

Balas
Pengamat
16 Juni 2014 11:34 pm

~
Saudara Kristiani, bertobatlah dan kembalilah ke jalan yang benar, yaitu jalan Tuhan yang manusia hanya perlu berserah diri kepada-Nya. Tuhan yang menciptakan kalian, Yesus, Muhammad dan menciptakan seluruh alam semesta ini. Itulah jalan yang lurus, itulah jalan kepastian dan keselamatan.

Balas
staff
26 Juni 2014 7:54 am
Balasan ke  Pengamat

~
Saudara Pengamat,

Kamipun berserah diri pada jalan Allah untuk keselamatan. Allah telah menyediakan jalan keselamatan di dalam Pribadi Isa Al-Masih. “… karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).

Untuk itulah Isa Al-Masih memproklamirkan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Bagaimana dengan saudara Pengamat, sudah yakin pasti selamat?

Memang Muhammad adalah ciptaan Allah, tetapi bagaimana Yesus? Silakan baca penjelasannya di sini: http://tinyurl.com/7lrl3j4
~
Daniar

Balas
Maulana
10 Agustus 2015 12:49 am

~
Saya sungguh heran dengan saudara-saudara Muslim yang membenarkan ayat-ayat yang mengajarkan kekerasan dengan dalil hidup pada zaman perang. Padahal Isa Al-Masih sendiri juga hidup di zaman perang dalam penjajahan Romawi. Tapi Isa Al-Masih tidak pernah mengajak umat-Nya berperang, bahkan kehidupan gereja mula-mula penuh dengan penganiayaan dan pembunuhan tapi tidak satupun ayat yang keluar untuk mengajak umat berperang.

Semoga ini menjadi renungan kita semua. Tuhan Yesus memberkati.

Balas
staff
11 Agustus 2015 3:12 am
Balasan ke  Maulana

~
Terimakasih, Sdr. Maulana.

Apa yang Anda sampaikan sangat tepat. Itulah perbedaan ajaran Allah dan ajaran manusia. Ajaran Allah sangat mulia karena Allah tidak dapat menyangkal diri-Nya sendiri yang adalah Maha Pengasih. Maka, Isa Al-Masih, Allah Sang Firman yang menjelma menjadi manusia untuk kepentingan keselamatan kita, juga mengajarkan kasih yang adikodrati, melampaui egosentrisme manusia berdosa.

Sebaliknya, ajaran yang menerapkan membalas kejahatan dengan kejahatan (misal: perang dengan perang, benci dengan benci, dll) hanya berasal dari keegoisan manusia.
~
Yuli

Balas
john baptis
7 Desember 2015 4:59 pm

~
Terpujilah Tuhan Yesus yang telah memberkati dan menguatkan Saudari Suwarni. Memang begitulah yang perlu dibuat setiap orang yang percaya kepada Yesus, menghayati pengajaran Yesus. Allah adalah kasih. Mari kita saling mengasihi dan mendoakan sesama yang telah menghina dan mencaci maki kita. Tuhan selalu memberkati dan mengampuni siapapun. Yesus telah mengampuni dosa-dosa kita, mengapa kita tidak?

Terimakasih Yesus dan berkatilah selalu saudara-saudari staff Isa dan Islam.

Balas
staff
8 Desember 2015 2:59 am
Balasan ke  john baptis

~
Terimakasih Sdr. John Baptis untuk doa dan dukungan Anda bagi kami staff Isa dan Islam.

Ya, Anda benar Saudaraku. Yesus (Isa Al-Masih) telah lebih dahulu mengampuni kita. Maka kitapun harus mengampuni dan mendoakan orang-orang yang membenci kita agar merekapun bertobat dan mengasihi Allah.

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).
~
Yuli

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Dosa Membuka Aurat! Bagaimana Muslimah Menyikapinya?
  • Benarkah, Menurut Agama Islam, Mayoritas Wanita Penghuni Neraka?
  • Muslimah Iran Mencari Ketenangan Batin dan Akhirnya Terpenuhi!
  • Kisah Muslimah: Kedudukan Wanita Dalam Islam Tidak Setara!
  • Kisah Siti Fatimah: Perjuangan Muslimah Mencari Surga

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Dosa Membuka Aurat! Bagaimana Muslimah Menyikapinya?
  • Benarkah, Menurut Agama Islam, Mayoritas Wanita Penghuni Neraka?
  • Muslimah Iran Mencari Ketenangan Batin dan Akhirnya Terpenuhi!
  • Pandangan Islam Dan Kristen Perihal Anak Dalam Pernikahan
  • Kisah Muslimah: Kedudukan Wanita Dalam Islam Tidak Setara!

Artikel Yang Terhubung

  • Kesaksian dari Jember, Jawa Timur
  • Kesaksian Leah, Wanita Islam Yang Mengalami Keselamatan

Renungan Berkala Al-FAtihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Renungan Berkala Wanita

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat Isa Dan Kaum Wanita setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Kaum Wanita

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Menu

  • Maksud Situs Ini
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami
    • Kaum Wanita, Isa, Dan Al-Fatihah
    • Renungan Singkat Isa, Islam dan Kaum Wanita
    • Kebijakan dalam Membalas E-Mail
  • Jalan ke Surga
    • Jalan Ilahi Menuju Ke Surga
    • Doa Keselamatan
    • 4 Hal Yang Allah Ingin Anda Ketahui
  • Topik Lain

Social Media


Facebook

Twitter

Instagram

YouTube

App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa Islam Dan Kaum Wanita. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz