Beragama Islam Tapi Takut Kematian
Suwarni (Kudus, Jawa Tengah)
Latar belakang saya dari keluarga Islam. Dalam keseharian saya aktif dalam kegiatan keagamaan. Sedikit banyak saya mengerti tentang kepercayaan saya, bahkan saya juga mengajari saudara-saudara yang lain tentang agama Islam. Tetapi saya tidak merasakan ketenangan, saya sering merasa ketakutan, khawatir, terutama takut menghadapi kematian. Walaupun saya taat beribadah.
Mendengar Berita Injil
Ibu saya telah lebih dahulu menjadi pengikut Isa Al-Masih. Melalui kesaksiannya, yaitu bagaimana kebaikan nabi Isa dalam hidupnya, juga kesaksian hidup yang dialaminya saya mendengar berita Injil. Lama kelamaan saya percaya akan Injil karena saya melihat kebenaran Alkitab sangat nyata dalam kehidupan yang baru dari Ibu saya. Sebaliknya iman kepada agama lama saya jadi goyah, karena apa yang saya percayai itu ternyata tidak ada kebenarannya, hanya aturan-aturan manusia.
Keputusan Untuk Menerima Isa
Pada waktu itu “kebetulan” di rumah saya ada persekutuan doa yang dihadiri oleh orang-orang percaya. Saya memutuskan untuk mengikuti acara itu dan pada saat itulah saya menerima Isa Al-Masihsebagai Juruselamat pribadi saya. Apa yang terjadi setelah kejadian itu? Semua sanak saudara dan tetangga membenci saya. Akibatnya saya tidak disapa. Ayah juga melarang saya ke gereja. Keluarga dan teman, kecuali ibu saya, sangat marah kepada saya.
Tetapi Juruselamat saya menolong saya untuk tetap bersikap baik kepada mereka. Sebagai pengikut Isa Al-Masih saya harus mengasihi sesama manusia, bukan membalas dengan kebencian. Saya berusaha senantiasa memberi hormat pada mereka. Dan akhirnya Isa Al-Masih telah memulihkan hubungan kami kembali.
Setelah percaya hidup saya mengalami perubahan besar. Bersama Juruselamat ada ketenangan, tentram dan damai dalam jiwa saya dan ketakutan akan kematian hilang.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
*
Bagaimana anda dapat mengatakan Isa adalah Anak Allah? Sedangkan diantara nabi-nabi lain, nabi Isa tidak mempunyai kerajaan, tidak mempunyai istri bahkan keturunan. Meninggal pada usia yang muda karena ditindas oleh kerajaan Roma. Mengapa Anak Allah begitu lemah, sehingga bisa dibunuh?
Berbeda dengan anak nabi Ibrahim, nabi Ismail, dia dengan rela untuk dikorbankan, tetapi Allah tidak membenarkannya dan menggantikannya dengan domba. Nabi Sulaiman misalnya memerintah bumi dan langit, manusia jin dan binatang, begitu hebat, mengapa nabi Isa tidak mempunyai kerajaan langsung. Malah ditindas.
~
Saudara Pengikut Nabi Isa,
Kami menyadari bahwa konsep tentang “Anak” antara yang Saudara kemukakan dan konsep “Anak” yang kami imani adalah berbeda. Untuk itu silakan baca penjelasannya di url ini http://tinyurl.com/chkg2ac
Memang Isa Al-Masih tidak mempunyai istri, kerajaan-Nya bukan dari dunia ini tetapi kerajaan-Nya adalah sorga, dan meninggal pada usia yang muda. Inilah yang perlu kita ketahui bahwa Isa Al-Masih meninggal untuk membayar hukuman dosa-dosa kita.
Demikian firman Allah menyatakannya: “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;” (Injil, Surat 1 Petrus 3:18).
Mengenai korban anak Ibrahim silakan baca di url ini: http://tinyurl.com/7uwqqhn
~
DA
~
Kepada pembaca situs kami, kiranya dapat memperhatikan pedoman di bawah ini dalam memberi komentar.
PEDOMAN MEMASUKKAN KOMENTAR:
(1) Tidak boleh memakai lebih dari satu kotak.
(2) Pertanyaan / masukan harus berhubungan erat dengan uraian.
(3) Sebaiknya satu atau paling dua pertanyaan / konsep dimasukan dalam satu comment.
(4) Masukan harus selalu sopan dan jangan agresif.
(5) Masukan tidak boleh memuat banyak bahasa lain, misalnya Bahasa Arab.
(6) Masukan harus dalam Bahasa Indonesia yang lazim dimengerti semua orang.
(7) Masukan tidak boleh memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh,dlsbgnya.
(8) Huruf besar tidak boleh dipakai untuk menekankan sesuatu.
(9) Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Kami mempersilakan Saudara mengemail untuk pertanyaan / comment yang majemuk. Kami senang menjawabnya.
Wassalam,
Staff, Isa dan Islam
*
Nabi Isa hanyalah nabi bukan Juru penyelamat, itu musyrik wahai saudara sebangsa.
~
Saudara Ilyas,
Memang dalam mengartikan siapakah Isa Al-Masih timbul perbedaan antara umat Muslim dan ajaran Kitab Suci Allah. Walaupun Kitab Suci Allah mengajarkan dengan jelas bahwa Isa Al-Masih lebih dari seorang manusia, Dia adalah Juruselamat umat manusia.
“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;” (Injil, Surat 1 Petrus 3:18).
Demikianlah janji Juruselamat yang telah menyelamatkan kita dari murka Allah dan yang akan membawa kita ke sorga.
“Dan apabila Aku [Isa Al-Masih] telah pergi ke situ [sorga] dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:3)
Jadi, karena kepastian keselamatan kekal itulah seseorang dalam artikel di atas mengalami ketenangan dan kedamaian yang sejati.
Jika saudara Ilyas ingin mengenal lebih dalam Pribadi Isa Al-Masih silakan kunjungi situs kami ini: http://www.isadanislam.org
~
DA
*
Bukankah Isa manusia biasa yang disalibkan dan diterima sebagai Tuhan yang ke-3 setelah kepujanggaan Yahudi dan raja Romawi pada tahun 325 masehi?
Bagaimana team yakin menyiarkan kesesatan yang belum ada kejelasannya, apakah gelar pendidikan anda? Jangan tiga-kan Tuhan sehingga Allah lengser dengan Yesus setelah penyaliban oleh raja Romawi itu yang tidak diketahui tempatnya.
~
Saudara Ana Islam,
Adalah tidak benar bahwa Isa Al-Masih adalah sama seperti manusia lainnya dan diangkat menjadi Tuhan. Isa Al-Masih dalam Al-Quran diberi gelar “Kalimat Allah” (Qs 4:171) demikian dalam Injil disebut “Firman Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Apakah Saudara boleh menjelaskan bahwa sebutan “Kalimat Allah” ini juga pernah diberikan kepada orang lain?
Isa Al-Masih juga diberi pemuliaan yang sangat tinggi dalam kitab Saudara. Kami mempersilakan Saudara untuk boleh merenungkan 2 artikel berikut: http://tinyurl.com/899uaqm dan http://tinyurl.com/8abrx5t.
Untuk mengenal pribadi Isa Al-Masih lebih dalam silakan kunjungi situs-situs kami ini http://www.isadanislam.org, http://www.isadanalquran.com dan http://www.isadanalfatihah.com
Kiranya Saudara mendapatkan berkah dari Allah.
~
DA
~
Assalamualaikum, pertanyaan saya:
1. Apa tulisan resmi dari Injil yang diturunkan kepada nabi Isa a.s? Karena menurut pendapat saya Injil yang dipakai sekarang hanya buatan manusia. Bukan Injil yang turun dari Allah.
2. Kenapa nabi Isa di sebut sebagai Anak Allah? Apa buktinya?
~
Salam Saudara Bayu,
Sebelum menjawab pertanyaan saudara Bayu no.1. Kiranya saudara Bayu dapat menjelaskan mengapa saudara berpendapat Injil yang dipakai sekarang hanya buatan manusia? Karena Injil dari dulu, sekarang dan selamanya tidak pernah berubah.
“Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi Firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya” (Kitab Nabi Yesaya 40:8).
Saudara Bayu, Isa Al-Masih disebut Anak Allah karena Dia dengan sempurna menyatakan Allah kepada manusia. Menjelaskan kehendak, sifat Allah kepada manusia dan menyatakan kasih, kesucian, dan keselamatan dari Allah bagi manusia. Jadi, kata “Anak” tersebut dalam arti kiasan.
Seperti yang dialami dalam kesaksian di atas yang telah menerima Juruselamat, Isa Al-Masih. Sehingga ada ketenangan, tentram dan damai dalam jiwa dan ketakutan akan kematian hilang.
Beberapa artikel kami membahas tentang hal itu, salah satunya silakan baca di link ini http://tinyurl.com/nhhqjcm. Kiranya menjadi pemahaman baru dan mengerti kebenarannya.
~
Daniar
~
Saudara Kristiani, bertobatlah dan kembalilah ke jalan yang benar, yaitu jalan Tuhan yang manusia hanya perlu berserah diri kepada-Nya. Tuhan yang menciptakan kalian, Yesus, Muhammad dan menciptakan seluruh alam semesta ini. Itulah jalan yang lurus, itulah jalan kepastian dan keselamatan.
~
Saudara Pengamat,
Kamipun berserah diri pada jalan Allah untuk keselamatan. Allah telah menyediakan jalan keselamatan di dalam Pribadi Isa Al-Masih. “… karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
Untuk itulah Isa Al-Masih memproklamirkan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Bagaimana dengan saudara Pengamat, sudah yakin pasti selamat?
Memang Muhammad adalah ciptaan Allah, tetapi bagaimana Yesus? Silakan baca penjelasannya di sini: http://tinyurl.com/7lrl3j4
~
Daniar
~
Saya sungguh heran dengan saudara-saudara Muslim yang membenarkan ayat-ayat yang mengajarkan kekerasan dengan dalil hidup pada zaman perang. Padahal Isa Al-Masih sendiri juga hidup di zaman perang dalam penjajahan Romawi. Tapi Isa Al-Masih tidak pernah mengajak umat-Nya berperang, bahkan kehidupan gereja mula-mula penuh dengan penganiayaan dan pembunuhan tapi tidak satupun ayat yang keluar untuk mengajak umat berperang.
Semoga ini menjadi renungan kita semua. Tuhan Yesus memberkati.
~
Terimakasih, Sdr. Maulana.
Apa yang Anda sampaikan sangat tepat. Itulah perbedaan ajaran Allah dan ajaran manusia. Ajaran Allah sangat mulia karena Allah tidak dapat menyangkal diri-Nya sendiri yang adalah Maha Pengasih. Maka, Isa Al-Masih, Allah Sang Firman yang menjelma menjadi manusia untuk kepentingan keselamatan kita, juga mengajarkan kasih yang adikodrati, melampaui egosentrisme manusia berdosa.
Sebaliknya, ajaran yang menerapkan membalas kejahatan dengan kejahatan (misal: perang dengan perang, benci dengan benci, dll) hanya berasal dari keegoisan manusia.
~
Yuli
~
Terpujilah Tuhan Yesus yang telah memberkati dan menguatkan Saudari Suwarni. Memang begitulah yang perlu dibuat setiap orang yang percaya kepada Yesus, menghayati pengajaran Yesus. Allah adalah kasih. Mari kita saling mengasihi dan mendoakan sesama yang telah menghina dan mencaci maki kita. Tuhan selalu memberkati dan mengampuni siapapun. Yesus telah mengampuni dosa-dosa kita, mengapa kita tidak?
Terimakasih Yesus dan berkatilah selalu saudara-saudari staff Isa dan Islam.
~
Terimakasih Sdr. John Baptis untuk doa dan dukungan Anda bagi kami staff Isa dan Islam.
Ya, Anda benar Saudaraku. Yesus (Isa Al-Masih) telah lebih dahulu mengampuni kita. Maka kitapun harus mengampuni dan mendoakan orang-orang yang membenci kita agar merekapun bertobat dan mengasihi Allah.
“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8).
~
Yuli