Dasar kepercayaan saya dan keluarga adalah Muslim. Sebagai Mukmin, saya mengalami perdebatan hati tentang mimpi yang saya dapatkan. Inilah cerita saya, Leah.
Mimpi Mengenai Surga
Menjadi Muslim sudah mendarah daging di keluarga saya. Saya percaya Islam merupakan agama yang paling benar di antara agama lain. “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. . . . Barangsiapa yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya” (Qs 3:19).
Banyak hal yang saya alami sebelum saya memutuskan untuk mengikut Isa, salah satunya melalui mimpi. Terdengar mustahil, namun ini yang membawa saya mengenal Isa dan menjadi Nasrani. Tuhan berbicara pada saya melalui mimpi.
Mungkin anda bertanya-tanya bagaimana saya tahu mimpi ini berasal dari Isa? Sejujurnya, saya juga tidak tahu.
Pernahkah Anda mendapatkan mimpi dari Allah? Silakan kirimkan email kepada kami.
Mimpi yang paling mengganggu saya adalah ketika saya melihat antrian untuk masuk surga. Saya melihat ada dua antrian panjang dan salah satunya antrian orang-orang Nasrani. Saya memutuskan untuk mengikuti antrian yang satunya.
Namun, saya dihalangi oleh makhluk besar di dalam antrian tersebut. Saya berusaha untuk tetap berada pada antrian tetapi makhluk besar ini terus mengganggu antrian. Anehnya, antrian orang-orang Nasrani terlihat sangat mulus dan damai.
Menerima Isa sebagai Juruselamat
Saya semakin sering berdoa dalam iman saya saat itu. Semakin berdoa, hati saya semakin terganggu. Saya mendoakan mimpi itu agar hilang dari pikiran, tetapi saya justru mendapatkan keresahan.
Singkat cerita, saya mengenal beberapa teman Nasrani. Mereka mendoakan permasalahan saya. Saya juga pergi ke gereja bersama mereka untuk menggumulkan pertanyaan yang muncul tentang iman saya.
Saya beribadah sungguh-sungguh. Khotbah yang saya dengar mulai menenangkan hati saya. Di saat itu, pendeta melakukan ajakan untuk mengikut Isa sebagai Tuhan.
Saat itu terjadi, saya hanya terdiam sambil melawan kata hati. Saya melewati ajakan tersebut. Tetapi yang terjadi setelah ibadah adalah perang hati dan ketakutan.
Saya bergumul apakah saya harus bertahan pada iman saya saat itu atau mengikuti panggilan Roh Kudus. Pikiran saya dipenuhi oleh ajakan sebelumnya dan bahkan membuat saya menangis akibat penyesalan yang saya rasakan. Akhirnya, saya kembali ke gereja dan memutuskan untuk menerima Isa.
Tantangan Menerima Isa
Kehidupan setelah memutuskan mengikut Isa tidak mudah. Saya kehilangan orang-orang di sekitar saya. Saya juga tidak diizinkan untuk berkomunikasi dengan anak saya yang dibesarkan ayahnya secara Muslim.
Inilah salah satu masalah terbesar yang saya hadapi setelah menjadi Nasrani. Tapi saya tidak menyesali keputusan ini. Mengikut Isa tidak menjamin hidup nyaman di dunia, melainkan mendapatkan jaminan keselamatan yang kekal.
Isa sendiri datang dan menjadi contoh sempurna bagi manusia untuk menerapkan kasih di tengah-tengah pencobaan hidup. “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. . . Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar…” (Injil, Surat 1 Korintus 10:13).
Saya sungguh menikmati kasih Allah sehingga menerima Allah dengan jaminan keselamatan kekal. Melalui cerita ini, saya berharap Anda dapat melihat betapa besar kasih Allah dalam kehidupan saya.
Maukah Anda mengenal Isa dan menerima jaminan keselamatan kekal dari Dia? Silakan hubungi kami.
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat saudara tentang pekerjaan Allah kepada manusia melalui hal-hal yang tidak terbayangkan seperti mimpi, penglihatan, ataupun pendekatan lainnya?
- Pernahkah saudara mendengarkan cerita yang mirip dengan cerita diatas? Ataukah saudara pernah memiliki cerita yang serupa? Silakan ceritakan disini.
- Apakah Isa Al-Masih yang saudara ketahui sama seperti deskripsi cerita diatas sebagai Allah yang memberikan jaminan keselamatan yang kekal?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait:
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Setelah mimpi, Imam Islam Mengikut Isa
- Seorang Muslim Menemukan Pengampunan
- Perjalanan Keselamatan Seorang Perempuan Muslim
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
*
Kasihan sekali engkau, menjadi murtad. Pada akhirnya kamu akan menyesal, dan waktunya sudah dekat.
~
Murtad adalah istilah bagi seseorang yang meninggalkan agamanya dan berpindah menjadi penganut agama lain. Sehingga benarlah Ibu Leah di atas telah murtad dari Islam dan menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Saudara Adi, menurut kami justru Ibu Leah ini telah menemukan “Jalan Lurus” yang selama ini tidak ditemukannya di agamanya yang lama. Dia juga telah mempunyai Juruselamat, sehingga dia pasti tidak akan binasa.
Dalam kesaksiannya kita dapat melihat bagaimana dia mendapatkan kelegaan dari beban yang selama ini menghimpitnya. Dia juga mendapatkan sukacita dari Allah. Sehingga dia berkata, bahwa dia tidak pernah menyesal atas keputusannya menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Nah sekarang bagaimana dengan saudara Adi, apakah saudara pernah merasakan seperti yang dirasakan Ibu Leah di atas?
~
SO
~
Kepada pembaca situs kami, kiranya dapat memperhatikan pedoman di bawah ini dalam memberi komentar.
PEDOMAN MEMASUKKAN KOMENTAR:
(1) Tidak boleh memakai lebih dari satu kotak.
(2) Pertanyaan / masukan harus berhubungan erat dengan uraian.
(3) Sebaiknya satu atau paling dua pertanyaan / konsep dimasukan dalam satu comment.
(4) Masukan harus selalu sopan dan jangan agresif.
(5) Masukan tidak boleh memuat banyak bahasa lain, misalnya Bahasa Arab.
(6) Masukan harus dalam Bahasa Indonesia yang lazim dimengerti semua orang.
(7) Masukan tidak boleh memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh,dlsbgnya.
(8) Huruf besar tidak boleh dipakai untuk menekankan sesuatu.
(9) Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Kami mempersilakan Saudara mengemail untuk pertanyaan / comment yang majemuk. Kami senang menjawabnya.
Wassalam,
Staff, Isa dan Islam
*
Selamat ya Ibu Leah sudah menjadi pengikut setan.
~
Saudara Afni Ramadani,
Ibu Leah telah diberikan hidayah oleh Allah untuk menerima Sang Juruselamat, Isa Al-Masih. Yang memberi jaminan keselamatan abadi baginya. Kini Ibu Leah menemukan damai dan sukacita yang tidak dia temukan sebelumnya.
“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 16:31). Ini adalah janji Allah yang pasti, bahwa kita akan mendapat tempat yang tinggi di sorga pada hari kiamat nanti (Qs 3:55).
Bagaimana dengan Saudara Afni sudahkah saudara menemukan jaminan keselamatan sorgawi?
~
DA
*
Kasihan sekali Ibu Leah padahal Allah sudah bilang dalam Qs 2:79,
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Alkitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan”.
~
Saudara Noname,
Ibu Leah yang memberikan kesaksian ini justru telah mendapat nikmat yang tiada tara dari Allah. Dia pun telah memperoleh jaminan keselamatan menuju sorga yang dijanjikan oleh Allah sendiri kepada pengikut Isa Al-Masih.
“Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs 3:55).
Sudahkah juga Saudara Noname mendapatkan kedamaian? Ibu Leah sudah memilikinya karena telah mendapatkan jaminan keselamatan di dalam mengikuti Isa Al-Masih.
Kiranya dalam mempelajari kebenaran ini, Saudara mendapatkan hikmah dari Allah.
~
DA
*
Qs 2:80, “Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja.” Katakanlah: “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?”
Kitab sebelum Al-Quran itu sudah kadaluwarsa istilahnya kemudian Allah menurunkan Al-Quran sebagai penyempurna kitab terdahulu agar dijadikan petunjuk dan pedoman hidup bagi mereka yang beriman dan bertaqwa.
~
Saudara Noname,
Inilah janji Allah yang pasti, bahwa kita akan mendapat tempat yang tinggi di sorga pada hari kiamat nanti.
“Hai Isa, sesungguhnya Aku akan menyampaikan kamu kepada akhir ajalmu dan mengangkat kamu kepada-Ku serta membersihkan kamu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs 3:55).
Saudaraku, Firman Allah sifatnya kekal. Tidak ada masa kadaluwarsa, tidak pernah usang dimakan waktu atau zaman, dan tidak akan pernah dapat digantikan oleh apapun.
Firman Allah tetap eksis dan relevan di segala zaman. Wahyu Allah yang terdahulu, adalah kitab yang tidak pernah dapat dibatalkan. “Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya” (Kitab, Mazmur 119:160)
Untuk membahas tentang firman Allah silakan bergabung di sini: http://tinyurl.com/cogqxrh
~
DA
*
Kasihan saudara Leah dia mengikuti Isa Al-Masih sementara nabi Isa diturunkan untuk mengajarkan/membimbing bani Israel sama dengan nabi Musa. Lain dengan nabi Muhammad Saw diturunkan untuk mengajarkan Al-Quran untuk semua manusia. Allah tidak pernah mengatakan hai bani Israel di Al-Quran, tapi hai sekalian manusia (ayuhan nas) renungkan.
~
Saudara Ajeng,
Melalui kesaksiannya, Saudari Leah berniat membagikan kabar sukacitanya bagi orang lain. Bahwa Allah mengasihi dia dan memberikan Kalimat-Nya sebagai Juruselamat. Dia pasti tidak akan binasa.
Kasih Allah juga berlaku bagi saudara dan semua umat manusia. Demikian kitab saudari Ajeng mengatakan bahwa: Isa Al-Masih akan menjadi “suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Allah” (Qs 19:21), bukan hanya bagi bani Israel.
Mengenai misi kedatangan Isa Al-Masih dapat saudari Ajeng baca penjelasannya di link ini: http://tinyurl.com/cqvgxdo
Jika Saudara juga rindu mendapatkan keselamatan dan kedamaian kekal, kami mengundang Saudari Ajeng untuk boleh merenungkan jalan keselamatan di link ini: http://tinyurl.com/6ntpehg
~
DA
*
Ini adalah firman Allah swt dalam Qs 5:3, “…Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu”
Ini menegaskan bahwa agama Islam lah yang diterima di sisi-Nya, coba renungkan!
~
Saudara Uq,
Dari ayat itu dapat disimpulkan agama Islam ada sejak Muhammad muncul. Bagaimana dengan para nabi/utusan Allah sebelum agama Islam itu ada, apa tidak diterima di sisi-Nya?
Bagaimana pandangan saudara Uq, dapat diterapkan dengan ayat di bawah ini:
“Mereka yang percaya kepada (Quran), dan mereka yang mengikuti kitab suci Yahudi, dan Kristen, dan Sabean; setiap orang yang percaya kepada Allah dan kepada hari kiamat dan kepada pekerjaan kebenaran, mereka akan mendapat upah dari Tuhan mereka dan mereka tidak perlu takut dan berdukacita”(Qs 2:62).
Hal itu menunjukkan bahwa Tuhan tidak memaksudkan Islam sebagai sebuah agama yang eksklusif. Jadi orang Kristen tidak perlu meninggalkan iman mereka.
Melalui kesaksian di atas Ibu Leah justru telah mendapat nikmat yang tiada tara dari Allah. Dia pun telah memperoleh jaminan keselamatan menuju sorga yang dijanjikan oleh Allah sendiri kepada pengikut Isa Al-Masih. “. . . menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs 3:55).
Inilah janji Allah yang pasti: “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
DA
*
Saya sudah mendapatkan keselamatan & kedamaian dengan Islam dan semua pertanyaan saya terjawab oleh Al-Quran karena jelas di Al-Quran Allah swt selalu memanggil umatnya dengan ayuhan nas. Beda dengan Isa bin Mariam dan Musa as jelas Allah menurunkan mereka untuk bani Israel dengan sebut hai bani Israel dari pertama Al-Quran turun sama sekarang belum pernah ada revisi.
Sementara Alkitab sudah berkali-kali direvisi untuk mengikuti jaman katanya. Contoh, babi diharamkan untuk dimakan ketika diadakan revisi (tahun saya lupa sudah lama tidak baca Injil) yang diharamkan adalah babi hutan. Sekarang hasil dari revisi yang entah keberapa, babi tidak haram. Karena itu saya yakin Al-Quran adalah benar.
~
Saudara Ajeng
Apakah dengan Allah memanggil umatnya dengan ayuhan nas saudara yakin pasti selamat?
Mari perhatikan ayat Al-Quran ini yang menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah bagi manusia, bukan hanya bani Israel. “Jibril berkata: “Demikianlah”. Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan” (Qs 19:21). Silakan dibaca artikel yang bahas hal itu di url ini: http://tinyurl.com/cx67lhz
Sekali lagi kiranya saudara Ajeng dapat membaca dan merenungkan misi Isa Al-Masih ke dunia ini di link ini: http://tinyurl.com/cqvgxdo
Untuk mempelajari kemurnian Alkitab lebih mendalam silakan kunjungi halaman ini: http://tinyurl.com/7gyxbbz
Semoga artikel-artikel tersebut menjadi pemahaman baru bagi saudara. Tidak hanya memegang satu ayat saja, tetapi juga memperhatikan dan merenungkan ayat yang lainnya.
~
DA
*
Saya tidak mengatakan hanya dengan Ya Ayuhanas manusia akan selamat. Yang saya ingin katakan bahwa agama Islam untuk semua manusia. Beda dengan agama yang diturunkan via Nabi Isa As & Musa As, jelas-jelas Allah Swt menyebutkan Hai Bani Israil itu poinnya Saudaraku.
Sementara Islam diturunkan untuk semua umat dan manusia apapun rasnya selama dia mengucapkan 2 Kalimat Sahadat pasti masuk sorga ini janji Allah Swt yang Maha benar. Beda dengan agama yang dibawa oleh Isa As & Musa As, jelas sekali itu untuk Bani Israel Saudaraku. Itu yang membuat saya kasihan dengan Saudara Leah.
~
Saudara Ajeng,
Bagaimana dengan poinnya ayat kitab saudara Ajeng ini: “Jibril berkata: “Demikianlah”. Tuhanmu berfirman: “Hal itu adalah mudah bagiKu; dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan” (Qs 19:21).
Isa Al-Masih adalah bagi manusia, bukan hanya bani Israel.
Isa Al-Masih datang ke dunia bukan atas misi suatu agama tertentu. Demikian juga nabi-nabi yang datang sebelumnya, mereka tidak ada yang datang ke dunia dengan membawa misi suatu agama. Tujuan Isa Al-Masih datang ke dunia hanya satu. Yaitu melepaskan umat manusia dari ikatan belenggu dosa, dan memberi hidup kekal kepada mereka.
Justru dari kesaksian di atas ibu Leah ingin membagikan damai dan sukacita sejati yang dialami. Karena Allah mengasihinya dan memberikan Kalimat-Nya sebagai Juruselamat. Dia pasti tidak akan binasa.
“supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Apakah seorang pencuri, pembunuh, pendusta lalu mengucapkan 2 kalimat sahadat pasti masuk sorga? Dapatkah Saudara Ajeng menunjukan dimana janji Allah dari pernyataan saudara itu?
~
DA
*
Anda terus bertanya dan mengeluarkan statement dengan ilmu yang minim. Nabi-nabi sebelum nabi Muhammad SAW juga benar utusan Allah. Mereka ada di jalan Allah, diturunkan untuk suatu umat tertentu. Namun setelah nabi Isa meninggal, mereka mengganti isi Kitab. Sehingga agama Allah yang tujuannya untuk beriman kepada Allah menyimpang.
Sekarang, bagiku agamaku, silakan terus menutupi keraguan anda. Nanti di akhirat anda akan tahu jawabannya. Agama adalah soal keyakinan & hidayah diberikan oleh Allah. Jangan sampai tertipu setan seperti Bu Leah.
~
Saudara Muslimah,
Terimakasih atas komentarnya.
Perlu kami sampaikan bahwa tidak ada keraguan sedikitpun bagi kami akan keyakinan kami. Demikian kami menghargai keyakinan saudara Muslimah.
Bila Saudara Muslimah meragukan keaslian Kitab Suci Allah silakan saudara menyelidikinya di sini: http://tinyurl.com/d5hzcj2
Saudara Muslimah, justru Ibu Leah telah menemukan “Jalan Lurus” yang selama ini tidak ditemukannya di agamanya yang lama. Dia juga telah mempunyai Juruselamat, sehingga dia pasti tidak akan binasa.
“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus” (Injil, Surat Roma 8:1).
Tentunya adalah kerinduan setiap manusia memiliki kepastian keselamatan, bukan?
~
DA
*
Allah bagi saya adalah Allah yang mengasihi. Saya yakin Allah mengasihi umat manusia tanpa pilih kasih. Allah tidak pernah memaksakan orang mengikuti ajaran kasih-Nya. Dan yang saya tahu bahwa hanya satu manusia yang sempurna melakukan ajaran kasih Allah yakni Isa Al-Masih. Kalau orang mau mengenal Dia maka ia harus membuka hatinya menerima Dia dan ajaranNya.
Kasih adalah hukum tertinggi dalam hidup. Kasih terhadap Tuhan dan sesama.
“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi” (Injil, Rasul Besar Matius 7:12).
~
Saudara Angelus,
Maaf kami menjadikan satu kolom komentar saudara.
Berita Kitab Suci adalah berita kasih. Allah dan Kalimat-Nya (Isa Al-Masih) adalah sumber dari kasih itu. Karena kasih Allah, maka Dia mengutus Kalimat-Nya, yaitu Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari ikatan belenggu dosa.
“Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
Dan, Isa Al-Masih mengajarkan kasih itu, bukan hanya pada orang yang mengasihi, tetapi juga mereka yang membenci. Hal ini ditegaskan dalam Injil Rasul Besar Matius 5:44, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu”.
Bagi mereka yang telah menerima “kasih” dari Isa Al-Masih, mereka akan dapat membagikan “kasi” itu pada orang lain.
~
DA
~
Saudara Grace Dian Inggrine,
Maaf kami terpaksa menghapus komentar Saudara Grace. Kami ingatkan kembali silakan memberi komentar seperti peraturan yang kami berikan.
Terimakasih dan haraf maklum.
~
DA
*
Isa Al-Masih [Yesus Kristus] adalah satu-satunya jalan keselamatan. Amin.
~
Saudara Holongan,
Firman Allah dengan tegas mengatakan bahwa: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
Demikian Isa Al-Masih sendiri mengatakan: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Seperti kesaksian di atas, Ibu Leah telah menemukan jalan keselamatan dengan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamatnya secara pribadi.
~
DA
*
Semua manusia pasti akan binasa tidak ada manusia yang kekal hanya yang menciptakan manusia lah yang kekal yaitu Allah swt.
~
Saudara Kirno benar, bahwa hanya Allah yang kekal.
Karena kasih-Nya kepada umat manusia, Allah tidak mau manusia binasa kekal. Allah memberi satu jalan agar manusia tidak binasa. Yaitu melalui karya Isa Al-Masih, setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih tidak akan binasa. Sebab keselamatan kekal di sorga hanya ada di dalam nama-Nya.
“Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya. Barangsiapa memiliki Anak [Isa Al-Masih], ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak [Isa Al-Masih], ia tidak memiliki hidup. Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah [Isa Al-Masih], tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:11-13).
Artinya akan bersama-sama dengan Allah di sorga.
~
DA
*
Saya berkeyakinan kesaksian tadi adalah sebuah tipu daya.
~
Saudara Masdar Adi,
Kesaksian di atas benar- benar terjadi. Kami tidak sembarangan di dalam memasukkan artikel di website ini karena kami ingin membagikan kebenaran.
Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan kami untuk menipu. Jadi atas dasar apakah Saudara Masdar menuduh kesaksian di atas adalah tipu daya?
~
DA
~
Terimakasih atas kesetiaan saudara-saudara mengunjungi dan memberikan komentar pada situs kami.
Dalam memberi komentar kiranya saudara dapat mengikuti aturan yang sudah kami cantumkan pada setiap artikel yang ada di situs ini.
Berikut kami copy kembali aturan tersebut:
(1) Tidak boleh memakai lebih dari satu kotak.
(2) Pertanyaan / masukan harus berhubungan erat dengan uraian.
(3) Sebaiknya satu atau paling dua pertanyaan / konsep dimasukan dalam satu comment.
(4) Masukan harus selalu sopan dan jangan agresif.
(5) Masukan tidak boleh memuat banyak bahasa lain, misalnya Bahasa Arab.
(6) Masukan harus dalam Bahasa Indonesia yang lazim dimengerti semua orang.
(7) Masukan tidak boleh memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh,dlsbgnya.
(8) Huruf besar tidak boleh dipakai untuk menekankan sesuatu.
(9) Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Kami mempersilakan Saudara mengemail untuk pertanyaan / comment yang majemuk. Kami senang menjawabnya.
~
DA
*
Agama saja diributkan. Bila Saudari Leah sudah menemukan jalan yang menurutnya benar, kenapa saudara lain harus mengkritik? Itu adalah pilihan Saudari Leah. Kenapa harus dikritik tentang ia mendapatkan ketenangan di agama lain?
Banyak orang Islam yang mengatakan babi itu sangat enak. Apakah itu berarti ia memuja setan? Apakah berpindah ke jalan lain untuk menemukan ketenangan berarti memuja setan?
~
Saudara Anonymous, maaf kami menghapus beberapa komentar saudara. Mengapa kami hapus silakan perhatikan peraturan dalam memberi komentar.
Kami setuju agama bukan untuk diperdebatkan. Agama dibuat manusia untuk menata hidup manusia selama di bumi. Dan keselamatan datang bukan dari manusia, tetapi dari Tuhan.
Menurut kami kebenaran bukan berasal dari diri kita atau benar menurut saya. Tetapi kebenaran mutlak hanya dari Allah. Dalam Firman Allah dengan tegas Isa Al-Masih berkata: “Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup” (Injil, Rasul Yohanes 14:6). Dan bahwa Dia adalah manifestasi paling utama dari kebenaran dan satu-satunya jalan ke sorga. Apakah saudara setuju dengan kami dalam hal ini?
Ketenangan dan damai sejati dapat kita peroleh hanya di dalam Isa Al-Masih!
Tetapi pilihan kembali kepada tiap pribadi, karena Allah pun memberi kebebasan untuk kita memilih atau menolak kebenaran-Nya.
~
DA
~
Saya tahu, situs ini untuk kepentingan kristenisasi. Tidak heran jika komentar yang mengena memberatkan Kristen akan segera dihapus. Sisanya hanya komentar yang menguntungkan Kristen dan memberatkan Islam.
~
Saudara Reahu,
Perlu kami sampaikan komen yang kami hapus adalah yang melanggar aturan dalam memberi komentar. Kiranya dapat dibaca di bawah artikel.
Pemberitaan keselamatan dalam Isa Al-Masih bukan bertujuan untuk menjadikan seseorang sebagai pemeluk agama Kristen. Tetapi menyampaikan “kabar baik” kepada setiap manusia berdosa agar mereka didamaikan dengan Allah (Injil, Surat 2 Korintus 5:20). Seseorang yang dulunya hidup dalam kegelapan rohani sekarang hidup dalam terang Allah.
Jadi pemberitaan “kabar baik” tidak berarti Kristenisasi, dalam arti memaksa orang menjadi Kristen. Tidak ada seorangpun yang dapat mengakui Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, jika bukan karena Roh Kudus (Injil, Surat 1 Korintus 12:3).
~
Daniar
~
Intinya, Kristen menawarkan penebusan dosa.
Bersalah atau tidak, “Yesus Harus Mati”, Kaum Yahudi telah salah menilai Yesus bahwa Dia menghina dan berkhianat terhadap ajaran agama. Kristen adalah ‘sama’ dengan Yahudi dalam hal menghina Yesus, tetapi masalahnya berbeda. Baik Yahudi maupun Kristen keduanya menginginkan Yesus mati. Satu untuk “pembersihan diri” dan yang satu lagi untuk “penebusan dosa”.
Yesus di salib untuk menyelamatkan umat manusia (ayat emas Kristiani). “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Saudara Lemos,
Kami menjadikan satu kolom komentar saudara.
Saudara Lemos benar, Isa Al-Masih di salib untuk menyelamatkan umat manusia. Firman Allah dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16 mengatakan dengan jelas bahwa barang siapa percaya kepada Isa Al-Masih, maka ia tidak akan binasa dalam neraka, melainkan ia akan mendapatkan hidup yang kekal bersama-sama dengan Allah di sorga.
Ini adalah janji Allah yang pasti, bahwa pengikut Isa Al-Masih akan mendapat tempat yang tinggi di sorga pada hari kiamat nanti (Qs 3:55).
Bagaimana dengan Saudara Lemos, sudahkah saudara yakin akan kepastian keselamatan saudara? Kiranya dapat ditanyakan pada diri sendiri.
~
Daniar
~
Kalau Allah Maha Kuasa, mengapa Dia harus merelakan Yesus mati di kayu salib hanya untuk menebus manusia berdosa? Dimana Sifat Maha kuasa-Nya?
Allah melarang membunuh, tapi mengapa orang yang paling dikasihi-Nya disuruh bunuh agar manusia ditebus? Allah mengajarkan ajaran kasih, tapi kenapa anaknya dibiarkan mati dengan cara yang sadis?
~
Saudara Rexa,
Untuk mengerti kehendak Allah kita harus melihat dari kacamata Allah. Rencana Allah dalam menyelamatkan manusia yang berdosa adalah, Allah sendiri datang ke dunia menjadi manusia yaitu Isa Al-Masih. Dia datang ke dalam dunia karena selain dari Dia tidak ada Juruselamat. Demikian keadilah Allah dinyatakan dengan menghukum dosa.
Kematian Isa Al-Masih membayar harga untuk menebus kita, menghasilkan kebebasan kita dari perbudakan dosa, dan penyelamatan kita dari konsekwensi kekal dari dosa itu. Keyakinan kami didasarkan pada kasih Allah kepada kita melalui Isa Al-Masih.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil Rasul Yohanes 3:16).
Rindukah dosa-dosa Saudara Rexa diampuni dan menerima kasih Allah tersebut? Baca dan renungkan di link ini: http://tinyurl.com/6ntpehg
~
Daniar