Dasar kepercayaan saya dan keluarga adalah Muslim. Sebagai Mukmin, saya mengalami perdebatan hati tentang mimpi yang saya dapatkan. Inilah cerita saya, Leah.
Mimpi Mengenai Surga
Menjadi Muslim sudah mendarah daging di keluarga saya. Saya percaya Islam merupakan agama yang paling benar di antara agama lain. “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. . . . Barangsiapa yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya” (Qs 3:19).
Banyak hal yang saya alami sebelum saya memutuskan untuk mengikut Isa, salah satunya melalui mimpi. Terdengar mustahil, namun ini yang membawa saya mengenal Isa dan menjadi Nasrani. Tuhan berbicara pada saya melalui mimpi.
Mungkin anda bertanya-tanya bagaimana saya tahu mimpi ini berasal dari Isa? Sejujurnya, saya juga tidak tahu.
Pernahkah Anda mendapatkan mimpi dari Allah? Silakan kirimkan email kepada kami.
Mimpi yang paling mengganggu saya adalah ketika saya melihat antrian untuk masuk surga. Saya melihat ada dua antrian panjang dan salah satunya antrian orang-orang Nasrani. Saya memutuskan untuk mengikuti antrian yang satunya.
Namun, saya dihalangi oleh makhluk besar di dalam antrian tersebut. Saya berusaha untuk tetap berada pada antrian tetapi makhluk besar ini terus mengganggu antrian. Anehnya, antrian orang-orang Nasrani terlihat sangat mulus dan damai.
Menerima Isa sebagai Juruselamat
Saya semakin sering berdoa dalam iman saya saat itu. Semakin berdoa, hati saya semakin terganggu. Saya mendoakan mimpi itu agar hilang dari pikiran, tetapi saya justru mendapatkan keresahan.
Singkat cerita, saya mengenal beberapa teman Nasrani. Mereka mendoakan permasalahan saya. Saya juga pergi ke gereja bersama mereka untuk menggumulkan pertanyaan yang muncul tentang iman saya.
Saya beribadah sungguh-sungguh. Khotbah yang saya dengar mulai menenangkan hati saya. Di saat itu, pendeta melakukan ajakan untuk mengikut Isa sebagai Tuhan.
Saat itu terjadi, saya hanya terdiam sambil melawan kata hati. Saya melewati ajakan tersebut. Tetapi yang terjadi setelah ibadah adalah perang hati dan ketakutan.
Saya bergumul apakah saya harus bertahan pada iman saya saat itu atau mengikuti panggilan Roh Kudus. Pikiran saya dipenuhi oleh ajakan sebelumnya dan bahkan membuat saya menangis akibat penyesalan yang saya rasakan. Akhirnya, saya kembali ke gereja dan memutuskan untuk menerima Isa.
Tantangan Menerima Isa
Kehidupan setelah memutuskan mengikut Isa tidak mudah. Saya kehilangan orang-orang di sekitar saya. Saya juga tidak diizinkan untuk berkomunikasi dengan anak saya yang dibesarkan ayahnya secara Muslim.
Inilah salah satu masalah terbesar yang saya hadapi setelah menjadi Nasrani. Tapi saya tidak menyesali keputusan ini. Mengikut Isa tidak menjamin hidup nyaman di dunia, melainkan mendapatkan jaminan keselamatan yang kekal.
Isa sendiri datang dan menjadi contoh sempurna bagi manusia untuk menerapkan kasih di tengah-tengah pencobaan hidup. “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. . . Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar…” (Injil, Surat 1 Korintus 10:13).
Saya sungguh menikmati kasih Allah sehingga menerima Allah dengan jaminan keselamatan kekal. Melalui cerita ini, saya berharap Anda dapat melihat betapa besar kasih Allah dalam kehidupan saya.
Maukah Anda mengenal Isa dan menerima jaminan keselamatan kekal dari Dia? Silakan hubungi kami.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat saudara tentang pekerjaan Allah kepada manusia melalui hal-hal yang tidak terbayangkan seperti mimpi, penglihatan, ataupun pendekatan lainnya?
- Pernahkah saudara mendengarkan cerita yang mirip dengan cerita diatas? Ataukah saudara pernah memiliki cerita yang serupa? Silakan ceritakan disini.
- Apakah Isa Al-Masih yang saudara ketahui sama seperti deskripsi cerita diatas sebagai Allah yang memberikan jaminan keselamatan yang kekal?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait:
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Setelah mimpi, Imam Islam Mengikut Isa
- Seorang Muslim Menemukan Pengampunan
- Perjalanan Keselamatan Seorang Perempuan Muslim
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
Aike Monigir mengatakan
~
Langkah Ibu Leah sungguh luar biasa karena keselamatan seseorang bukan tergantung orang lain. Janji Allah itu ya dan amin sehingga keputusan menerima Yesus sebagai Juruselamat sudah tepat. Tuhan tidak pernah meninggalkan anak-anaknya sendirian. Roh Kudus menghibur dan menguatkan yang lemah. Tidak ada satu orangpun yang akan selamat tanpa mengikuti Jalan Yang Lurus yaitu Yesus Kristus Tuhan.
staff mengatakan
~
Sdr. Aike,
Terimakasih untuk komentar Anda.
Kiranya apa yang Anda sampaikan juga semakin menguatkan rekan-rekan lain yang tengah mengalami himpitan karena keputusannya yang tepat mengikuti Isa Al-Masih. Allah, melalui Roh Kudus-Nya senantiasa memberikan kekuatan, penghiburan, dan jalan keluar bagi setiap anak-anak-Nya yang berada di Jalan yang Lurus, yaitu Isa Al-Masih.
Bagi rekan-rekan lain yang masih mencari Jalan yang Lurus, terimalah Isa Al-Masih yang telah bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku [Isa Al-Masih]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)
~
Yuli
HENDY mengatakan
~
Yesus adalah Firman Allah yang telah jadi manusia. Tidak ada kasih yang lebih tinggi dari seorang sahabat yang telah memberikan nyawanya untuk sahabatnya. Yesus telah membuktikan sebagai Allah yang bukan Nato (no action talk only). Dia telah menjadi manusia dyang tak pernah berbuat dosa. Sedangkan allah lainnya hanya bisa membuat perintah-perintah saja.
Pernahkah Anda bertanya pada Allah Anda, dapatkah dan pernahkah Ia menjadi manusia?
staff mengatakan
~
Sdr. Hendy,
Terimakasih untuk komentar & pertanyaan Anda bagi kita semua.
Kiranya kita semua dapat mengambil intisari dari apa yang disampaikan Sdr. Hendy, bahwa Allah yang Mahakuasa & Mahapenyayang telah bertindak secara nyata melalui kehadiran, kematian, dan kebangkitan Isa Al-Masih bagi kepentingan keselamatan kita di akhirat.
Bagi Anda yang merindukan jaminan keselamatan kekal, Anda dapat mengunjungi artikel berikut: http://tinyurl.com/pfvmbbh.
~
Yuli
novie mengatakan
~
Innalillahi wainnailaihiroji’un.
Buat Bu Leah, semoga bertemu lagi dengan yang Mahaesa. Seindah-indahnya agama di sisi Allah ialah agama Islam
Amin…
staff mengatakan
~
Sdri. Novie,
Terimakasih untuk komentar Anda.
Saudari, sudahkah Anda memahami apakah arti “Mahaesa” itu sendiri? Sudah yakinkah bahwa Anda mengenal Allah yang Mahaesa? Anda perlu lebih banyak mempelajari Al-Quran kitab saudari. Anda pun perlu lebih jauh belajar arti kata “esa” = “yakhid” (bahasa Arab) untuk predikat Allah.
Artikel berikut dapat membantu Saudari mengenal siapakah Allah yang Maha Esa: http://tinyurl.com/q6z977d dan http://tinyurl.com/kqv4ebc
~
Yuli
Audry Rikumahu mengatakan
~
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan” (Injil, Surat Filipi 1:21).
Jadi bersyukurlah, Bu Leah! Anda sudah menjadi pengikut Kristus, Juru Selamat.
staff mengatakan
~
Amin! Ya, Saudara Audry, sukacita terbesar bagi setiap orang adalah manakala ia telah menjadi milik Sang empunya sekaligus Penjamin sorga, yaitu Yesus Kristus Tuhan.
~
Yuli
usil mengatakan
~
Peristiwa Yesus naik ke surga disaksikan manusia. Peristiwa Isra Miradj disaksikan Tuhan sendiri.
Kepada Kaum Nasrani: Mana yang dapat lebih dipercaya, Tuhan atau manusia?
staff mengatakan
~
Sdr. Usil,
Pertanyaan inti atas peristiwa Isra’ Miraj sebenarnya adalah: benarkah Tuhan yang menyatakannya sendiri bahwa Ia yang menjadi saksi? Bukankah kitab Anda dibisikkan oleh sosok roh yang baru 20 tahun kemudian disebut sebagai Jibril oleh nabi Anda (karena tak pernah memperkenalkan siapa dirinya)? Artikel berikut perlu Anda pertimbangkan: http://tinyurl.com/8hj5f7a.
Perlu Anda ketahui, sepanjang sejarah, Allah selalu berfirman langsung kepada para nabi-Nya untuk diteruskan kepada seluruh umat-Nya. Tidak pernah melalui perantara sosok manapun. Silakan Anda pelajari seluruh isi Taurat.
Diskusi tentang Isra’ Miraj dapat Anda lanjutkan lewat forum berikut: http://tinyurl.com/maftuxm.
~
Yuli
Sendal mengatakan
~
Untuk umat Nasrani,
Kebenaran dalam Iman kalian bertumpu pada dua hal pokok,Yesus dan Alkitab. Dalam konsep manajemen, dua kebenaran tidak mungkin dapat mengatur kehidupan di alam semesta dalam satu sistem, kecuali kalau dua kebenaran itu menyatu untuk saling menggenapkan.
Kalau Yesus dan Alkitab adalah kebenaran yang saling menggenapkan, maka Yesus bukanlah kebenaran yang independen karena dia hanya bersifat menggenapi Alkitab. Eksistensi Yesus terdapat dalam Alkitab, tetapi eksistensi Alkitab tidak terdapat didalam diri Yesus.Yesus tidak turun membawa Alkitab dan dia tidak pernah mengenal Alkitab. Kalau Yesus bukan kebenaran yang independen, dapatkah dia disebut Tuhan?
Allah adalah Bapa, Yesus, dan Roh Kudus. Berapa jumlah Tuhan kalian? Silakan dihitung!
staff mengatakan
~
Sdr. Sendal,
Terimakasih untuk argumentasi Anda. Berikut penjelasan kami:
#1: Anda menggunakan analogi matematis untuk penjumlahan: 1 + 1 + 1 = 3. Padahal konsep tersebut tidak dapat menjelaskan Allah Tritunggal. Konsep yang lebih tepat adalah perkalian: 1 x 1 x 1 = 1. Artikel berikut dapat membantu Anda: http://tinyurl.com/q6z977d.
#2: “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Yesus adalah sumber kebenaran karena Ia satu-satunya jalan kepada Allah Bapa di sorga. Mengapa demikian? Karena Yesus adalah Allah!
#3: “Pada mulanya adalah Firman; … Firman itu adalah Allah” “Firman itu telah menjadi manusia [Yesus], dan diam di antara kita, …” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1;1, 14). Dalam kekekalan, Yesus adalah Allah Sang Firman. Alkitab adalah firman Allah yang tertulis. Alkitab terdiri dari Taurat, sejarah Israel, Mazmur, kitab para nabi, Injil, dan surat-surat para rasul. Dalam sabda-Nya di dunia, Yesus selalu mengutip Taurat, Mazmur, dan kitab para nabi. Jadi eksistensi Yesus yang adalah Allah sumber kebenaran adalah mutlak dan kekal. Sedangkan eksistensi Alkitab ada dalam diri Yesus yang adalah Sang Firman Allah yang kekal.
~
Yuli
Rahmad Adisurya mengatakan
~
Kok mimpinya kebalik dengan saya ya? Saya dulu adalah Kristen dan bermimpi melihat Yesus dan pengikutnya digiring ke dalam neraka. Sampai akhirnya saya menemukan Allah, Tuhan pencipta alam semesta, dan akhirnya menjadi pengikut Muhammad.
staff mengatakan
~
Sdr. Rahmad Adisurya,
Terimakasih untuk komentar Anda.
Mimpi yang dialami ibu Leah diawali dari kegelisahan hati yang kemudian ia bawa dengan sungguh-sungguh dalam doanya kepada Allah. Secara khusus (tak dapat digeneralisasi pada semua orang & peristiwa), Allah menggunakan mimpi ibu Leah sebagai sarana jalan pembuka.
Inti dari kisah tersebut bukanlah mimpi itu sendiri, melainkan bagaimana Allah menuntun Ibu Leah menemukan jalan kebenaran melalui pertemuannya dengan rekan-rekan yang pada akhirnya menggiringnya langsung kepada Sang Pemilik Jaminan Keselamatan, yaitu Isa Al-Masih. Sabda Isa Al-Masih di dalam Alkitab telah benar-benar mengkonfirmasikan kebenaran mimpinya, bahwa Isa adalah satu-satunya jalan keselamatan itu:
“Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Nah, bagaimana dengan mimpi Anda? Sudahkah Anda mendapatkan konfirmasi kebenarannya melalui ayat-ayat Al-Quran yang sungguh menjamin keselamatan kekal Anda di sorga dengan mengikut Muhammad?
~
Yuli
sendal mengatakan
~
Peristiwa Isra Miradj Muhammad jelas lebih bermakna daripada peristiwa Yesus naik ke surga. Dalam peristiwa miradj, nabi dengan rohnya naik dari bumi ke langit ketujuh. Sedangkan pada peristiwa Yesus, Yesus naik ke surga karena sebelum naik dia ada di neraka.
staff mengatakan
Sdr. Sendal,
Jika Anda ingin membahas lebih jauh mengenai Isra’ Miraj, silakan menuangkan komentar Anda pada artikel berikut: http://tinyurl.com/8hj5f7a.
Perlu Anda ketahui, Yesus naik ke sorga untuk kembali ke tempat asal Ia berada yaitu sorga. Di sana Ia mempersiapkan tempat bagi umat-Nya. Pada akhir zaman, Ia menjemput umat-Nya untuk masuk ke sorga kekal. Saudara, artikel berikut juga sangat menarik untuk Anda renungkan: http://tinyurl.com/k7o3eqg.
~
Yuli
Agus Winanto mengatakan
~
Sdr. Staff Isa dan Islam,
Kalian tidak usah memuja Yesus dan berusaha mempengaruhi Muslim agar kami mau menjadi pengikutnya. Kami Muslim sudah menjadi pengikut Yesus. Kami mengenal dan mencintainya lebih dari kalian. Apa yang kalian ceritakan tentang Yesus sudah kami ketahui dalam Al-Quran. Kami memuliakannya sebagai utusan Tuhan. Kami melaksanakan kehendak dan perintahnya. Kami menjadi pengikut Muhammad sebagai penyambung kerasulan Yesus di dalam Alkitab.
Kalianlah orang orang yang bingung dengan mengambil (sebagian) dari isi Alkitab dan (sebagian) dari isi Al-Quran yang kalian anggap mendukung Ketuhanan Yesus. Siapa yang menciptakan ajaran “Ketuhanan Yesus”? Dialah Paulus.
Kalau kalian percaya kepada Yesus,tidak ada jalan lain kecuali berserah diri kepada Tuhan. Karena Yesus, Muhammad, dan semua nabi Allah adalah orang orang yang berserah diri kepada-Nya. Maukah kalian bertobat untuk keluar dari ajaran Paulus dan kembali menjadi pengikut Yesus Kristus?
staff mengatakan
~
Sdr. Agus Winanto,
Sudahkah Anda membaca Alkitab secara lengkap & berurutan dari kitab Kejadian s/d Wahyu? Dengan membacanya, Anda dapat membuktikan apakah pernyataan Anda di atas sejalan dengan seluruh isi Alkitab. Bukankah kebenaran retorika perlu dibuktikan langsung dari sumber otentiknya? Menyadur pendapat orang lain tanpa memeriksa langsung dari Alkitab tidak memperkokoh kebenarannya.
Berikut pertanyaan penting untuk Anda: Jika Muhammad adalah penyambung ajaran Yesus di dalam Alkitab, bagaimana Anda menerangkan kontradiksi ajaran Yesus vs Muhammad berikut?
– Yesus menegaskan kesetiaan perkawinan monogami tanpa perceraian (Injil Matius 19:4-6) vs. Muhammad mengajarkan poligami & halalnya perceraian (Qs 4:3 dan Qs 2:231)
– Yesus mengajarkan mengasihi musuh (Injil Matius 5:44) vs. Muhammad mengajarkan perang & membunuh musuh (Qs 33:60-61).
~
Yuli
Hendy Gunawan mengatakan
~
Saya hanya mau bertanya, apakah menurut Anda dalam Al-Quran maupun Injil, Yesus atau Isa Al-Masih dilahirkan oleh seorang perawan hanya semata-mata Tuhan ingin menyatakan Aku bisa melakukan mujizat atau ada maksud yang lainya?
Manusia saja kalau menciptakan sesuatu pasti ada rencana ke depan yang panjang. Tidak ada manusia lainya kecuali Adam dan Isa Al-Masih yang lahir ke dunia tidak melalui proses penyatuan ovum dan sperma.
staff mengatakan
~
Sdr. Hendy Gunawan,
Pertanyaan yang sangat baik untuk dilontarkan!
Alkitab sebagai firman Allah menyatakan tujuan kedatangan Isa Al-Masih yang begitu ajaib ke dalam dunia. Ribuan tahun sebelumnya, Allah telah menjanjikan kepada Abraham (moyang Israel), bahwa melalui keturunannya, segala bangsa mendapat berkat (Taurat, Kejadian 18:18).
1450 tahun sebelum Isa lahir, nabi Musa menubuatkan Isa berasal dari keturunan Israel (Taurat, Ulangan 18:18). Nabi-nabi lain pun menubuatkan tempat kelahiran-Nya serta perawan yang melahirkan-Nya (Mikha 5:1, Yesaya 7:14), bagaimana Ia sengsara & mati disalib (Yesaya 53:2-5, Mazmur 22:1-18), dikuburkan, dibangkitkan, & dimuliakan sebagai Raja di atas segala raja (Yesaya 53:9-12). Semua ini ada dalam Alkitab Perjanjian Lama.
Injil dalam Alkitab Perjanjian Baru mencatat penggenapan nubuat tsb melalui kisah kelahiran, kehidupan, kematian, kebangkitan, serta kenaikan-Nya kembali ke sorga. Tujuan utama Isa Al-Masih (Isa = Yesus, Al-Masih = Kristus) datang adalah menyelamatkan manusia yang seharusnya binasa karena dosa:
“Tetapi dia [Yesus Kristus] tertikam oleh karena pemberontakan [dosa] kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Kitab nabi Yesaya 53:5).
Tidakkah dengan gembira kita sambut karya penyelamatan-Nya?
~
Yuli
Agus Winanto mengatakan
~
Untuk Saudara Nasrani,
Ketika manusia dalam kegelisahan, jelas manusia akan mencari pengobat kegelisahannya. Disinilah diuji iman. Yesus adalah Tuhan yang mudah ditemui karena dia dan kisahnya terdapat di dalam Alkitab, dan dia mengaku Tuhan dengan berkata “Akulah kebenaran dan hidup….”. Yesus memiliki gambaran yang jelas sebagai Tuhan. Yesus adalah Tuhan untuk orang yang lemah iman.
Percayakah kalian dengan Tuhan yang tidak nyata karena Dia hanya dapat dilihat dengan mata hati?Percayakah kalian dengan Tuhan yang tidak berkata tetapi Dia Maha Mendengar?
staff mengatakan
~
Sdr. Agus Winanto,
Tentu Anda percaya udara itu nyata ada, bukan? Sekalipun tak keliatan, Anda merasakan hembusan angin sebagai udara yang bergerak. Ilmu pengetahuan pun telah membuktikan eksistensinya. Siapakah yang menciptakan udara? Tentu Anda setuju, Tuhan yang Maha Kuasa penciptanya. Bukan hanya menciptakan udara yang tak kelihatan. Ia pun juga menciptakan manusia yang kelihatan, bukan?
Nah, apakah Anda memustahilkan kemahakuasaan-Nya? Jika Anda sungguh-sungguh merasa kuat iman untuk mempercayai Allah yang tak kelihatan, mengapa Anda menjadi lemah iman dengan memustahilkan kemahakuasaan Allah untuk menjelma menjadi manusia suci tanpa dosa?
Silakan baca tujuan mulia Allah menjelma menjadi Yesus Kristus pada komentar kami kepada Sdr. Hendy Gunawan (# Staff Isa Islam dan Kaum Wanita 2015-05-15 08:41). Inilah inti kasih-Nya kepada kita!
~
Yuli
Agus Winanto mengatakan
Untuk Staff Isa dan Islam (Saudara Yuli),
Tidak ada pertentangan antara ajaran Muhammad dan Yesus. Yang bertentangan adalah ajaran di dalam Alkitab itu sendiri, antara ajaran Yesus yang murni dan ajaran Paulus. Silahkan kalian baca Alkitab!
staff mengatakan
~
Sdr. Agus Winanto,
Jawaban Anda menununjukkan secara nyata bahwa Anda belum membaca Alkitab. Untuk itu, sebelum menghimbau orang lain membaca Alkitab, terapkanlah pada diri Anda terlebih dahulu.
Apa yang Anda tuduhkan sama sekali tidak bersumber dari Alkitab. Silakan Anda buktikan.
~
Yuli
joan mengatakan
~
Kepada staff Isa dan Islam:
Mohon penjelasan tentang kerajaan surga sepengetahuan orang Muslim. Bagaimana bisa dijelaskan secara logika Isa Al-Masih bisa menjadi hakim di akhir jaman? Bagaimana juga peran Isa di hari kiamat dan penjelasannya menurut pandangan orang Muslim? Apa yang Muhammad lakukan di hari kiamat?
Hai saudaraku umat Muslim,
Sadarkah saudara dengan menentang ajaran Isa Al-Masih sama saja Anda menghina Al-Quran itu sendiri. Toh suatu saat Anda akan diadili oleh Isa Al-Masih. Lalu, bagaimana Anda menjawab? Apakah ayat Al-Quran yang menceritakan tentang Isa berasal dari murid Isa atau tidak? Nah, itulah yang harus dipertanyakan. Bisa jadi itu hanya dari isu saja yang oleh kaum Anda asal ditelan mentah-mentah. Lagi pula ayat-ayat Al-Quran banyak diatur manusia.
staff mengatakan
~
Sdr. Joan,
Terimakasih untuk pertanyaan Anda.
Sesuai dengan bunyi Hadits berikut, Muhammad sendiri pernah bersumpah untuk meyakinkan bahwa Isa Al-Masih ibnu Maryam akan datang kembali untuk menjadi Hakim yang Adil:
“Demi Allah, sesungguhnya akan turun (datang) putra Maryam selaku hakim yang adil” (Hadist Muslim jilid I halaman 76).
Nah, kiranya ayat di atas serta pertanyaan Sdr. Joan dapat menjadi perenungan yang serius bagi rekan-rekan Muslim mengenai nasib mereka di akhirat kelak jika tetap berkeras hati menolak Isa Al-Masih.
~
Yuli
joan mengatakan
~
Buat Saudara Agus Winanto,
Anda tidak bisa mencerna cara Paulus berkotbah. Inti kotbahnya sama dengan 4 kitab Injil (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes). Hanya saja, Pulus lebih menekankan kepada persatuan jemaat dan cara mengelola organisasi karena jamannya sudah berbeda dengan waktu Yesus masih hidup. Di situlah diajarkan kebersamaan dalam hal kehidupan sehari-hari dan persekutuan doa. Toh juga banyak muzizat dari Tuhan melalui Paulus.
Saya yakin Anda tidak bisa mengerti Paulus karena Anda tidak mengenal Isa Al-Masih. Pengikut Isa Al-Masih diliat dari buah yang dihasilkannya. Demikian pula buah pelayanan Paulus yang mengikut Isa Al-Masih. Sekedar contoh, pemimpin agama yang baik dapat dilihat dari tingkah lakunya, kesabarannya, suka mengampuni, lemah lembut, bijaksana, menjadi teladan di keluarga dan lingkungan.
staff mengatakan
~
Terimakasih Sdr. Joan atas jawaban Anda kepada Sdr. Agus Winanto. Kiranya uraian singkat tentang pengajaran dan keteladanan pelayanan Paulus yang mengikut Isa Al-Masih dapat memberikan pemahaman yang baru bagi Sdr. Agus Winanto dan rekan-rekan Muslim lainnya.
~
Yuli
joan mengatakan
~
“Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku [Isa Al-Masih]” (Injil Matius 24:9)
Inilah yang terjadi. Saudara Muslim selalu berdebat soal Isa dan itu sudah dinubuatkan Isa Al-Masih sendiri. Muslim dan beberapa kalangan Yahudi tidak ada bedanya, selalu berbantah-bantahan. Mungkin kalau Saudara Muslim hidup di masa Isa, saya yakin mereka juga akan berusaha membunuh Isa.
Buat Saudara Muslim,
Apakah Anda tahu alasan para pemimpin Yahudi menyalibkan Isa? Jawabannya sama dengan isi Al-Quran yaitu kesesatan pikiran bahwa Allah mempunyai anak, Isa dituduh menghujat Allah, atau mengubah ajaran Taurat. Jadi, apakah Anda sama dengan para pemimpin Yahudi tersebut? Renungkanlah.
staff mengatakan
~
Sdr. Joan,
Pertanyaan yang Anda lontarkan kepada Saudara-saudara Muslim sangat baik untuk kita renungkan bersama.
Kiranya ayat firman Tuhan serta argumentasi Anda dapat mendorong semua rekan (Muslim khususnya) untuk semakin giat belajar bukan hanya dari Al-Quran yang telah mengklaim membenarkan Injil & Taurat. melainkan langsung dari sumber sejati, yaitu Alkitab yang berisi Taurat & Injil. Di sanalah umat Muslim akan melihat betapa isi Al-Quran sungguh bertentangan dengan firman Allah di dalam Taurat & Injil yang telah ada 7 abad sebelum Al-Quran ditulis. Mungkinkah Allah yang sama mengarang kitab terakhir dengan ajaran yang bertentangan dengan kitab-kitab sebelumnya? Bukankah Allah itu Maha Benar yang konsisten?
Jika ada diantara Saudara yang ragu terhadap keaslian Taurat & Injil, silakan baca artikel berikut: http://tinyurl.com/7byrbwh untuk menemukan bukti-bukti keotentikannya.
~
Yuli
yonas chrystian mengatakan
~
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Kami mengasihi Yesus Kristus.
staff mengatakan
~
Terimakasih Sdr. Yonas atas komentar Anda. Semoga kesaksian saudari kita Leah dapat menjadi jalan berkat bagi kita semua, khususnya bagi rekan-rekan lain yang rindu bertemu dengan jalan dan kebenaran Allah sejati.
~
Yuli
dewi mengatakan
~
Agama bukanlah menjadi wadah untuk saling membenci. Bahkan, di tiap agama mana pun tidak pernah mengajarkan kebencian.
Tiap manusia mempunyai hak untuk berpikir, memilih, dan menjalani apa yang menurut mereka benar. Mari kita hargai keputusan yang ibu Leah ambil. Beliau dengan berhati besar menceritakan kesaksian ini.
Tuhan memberkatimu, Ibu Leah 🙂
staff mengatakan
~
Sdri. Dewi,
Terimakasih untuk support yang Anda berikan bagi Ibu Leah serta rekan-rekan lain yang memiliki pengalaman serupa.
Keputusan iman yang Ibu Leah ambil adalah anugerah Allah yang membuka mata hatinya terhadap kebenaran Allah dan keselamatan sejati melalui Isa Al-Masih.
~
Yuli
shendya rahmahayati mengatakan
~
Penyesalan selalu datang kemudian hari. Keselamatan hanya ada pada Islam.
staff mengatakan
~
Tepat sekali, Sdri. Shendya Rahmahayati! Penyesalan selalu datang terakhir. Beruntung karena Sdri. Leah dalam kisahnya di atas telah menyadari hal itu. Untuk itulah dengan tekad bulat ia menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat hidupnya yang dengan sangat jelas berfirman: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Melalui jaminan keselamatan yang berasal langsung dari pemilik sorga, Sdri. Leah yakin bahwa pilihannya tidak akan mendatangkan penyesalan.
Nah, bagaimana dengan Anda sendiri? Sudah yakinkah Anda dengan keselamatan kekal Anda dalam Islam? Pertanyaan dari Sdr. Hendy Gunawan di bawah ini sangat layak Anda renungkan dan carilah jawabannya dalam Al-Quran.
~
Yuli
hendy gunawan mengatakan
~
Saya mau bertanya, adakah ayat di Al-Quran yang memberikan jaminan keselamatan kepada Anda? Ketika Anda meninggal, kemanakah anda akan pergi?Mohon bantu saya menemukan ayat-ayatnya di dalam Al Quran.
Kalau amal ibadah kita yang menyelamatkan, bukankah itu belum pasti (maybe yes, maybe no)?
staff mengatakan
~
Sdr. Hendy Gunawan,
Terimakasih untuk pertanyaan Anda kepada Sdri. Shendya dan rekan-rekan lain. Kiranya hal ini dapat membantu mereka merenungkan lebih jauh masa depan keselamatannya.
~
Yuli
Buce mengatakan
~
Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup. Tiada Tuhan yang seperti diri-Nya. Yesus adalah jalan kehidupan yang kekal.
Apa yang dituliskan dalam kesaksian di atas merupahkan berkat yang besar bagi Sdr. Leah. Saya juga mengalami hal yang luar biasa sehingga Tuhan Yesus merubah hidup saya. Jadi keputusan yang dilakukan Saudara Leah adalah tepat. Walaupun dengan mengikut Yesus banyak penolakan, tapi di situ Yesus akan menjadi Pribadi yang tidak akan sedikutpun meninggalkan kita. Jadi Isa Al-Masih adalah kebenaran sejati. Firman-Nya hidup.
Untuk memahami ketuhanan Isa Al-Masih bukanlah dengan pikiran kita secara manusiawi, tapi karena Tuhan sendiri yang memberikan hikmat untuk bisa memahami-Nya. Amin.
staff mengatakan
~
Terimakasih Sdr. Buce atas komentar dan kesaksian pribadi yang juga Anda alami saat menerima Isa Al-Masih.
Anda benar, sekedar pengetahuan otak saja untuk mengetahui siapakah Isa Al-Masih tidak akan membawa dampak yang berarti bagi kehidupan. Namun, bila kemurahan Isa Al-Masih menjamah hati dan kehidupan seseorang secara nyata, maka dengan sendirinya mengubah kehidupan serta menyingkapkan pengetahuan kita terhadap keagungan keilahian-Nya.
Bagi rekan-rekan yang rindu mengalami pemulihan jiwa, datanglah kepada sumber kehidupan, Isa Al-Masih yang telah berfirman: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Yuli