Ini kisah saya yang bergumul dengan takut kematian. Nama saya Khadijah. Saya lahir dari keluarga Muslim dan mempunyai seorang nenek yang cacat. Saya sangat menyayangi nenek saya. Sehingga ketika keluarga meminta saya untuk tinggal bersama nenek di desa, sebuah daerah pegunungan, saya tidak keberatan.
Walau Taat, Tapi Takut Kematian
Suatu hari saya dan nenek mengunjungi acara pemakaman. Mullah yang memimpin penguburan tersebut berkata, “Jika kita tidak mengikuti Islam dan tidak berbuat baik, kita pasti masuk neraka.” Perkataan tersebut selalu terngiang di telinga saya. Saya sangat memikirkannya dengan serius.
Saya seorang Muslim yang taat. Saya berdoa dengan bahasa Arab sejak berumur delapan tahun. Meskipun saya taat melakukan ajaran agama Islam, tapi ketakutan akan kematian terus ada. Saya tidak dapat berpikir tentang hari penghakiman tanpa rasa takut.
Berteman Dengan Pengikut Isa Al-Masih
Ketika saya masuk ke perguruan tinggi, saya bertemu dengan orang-orang pengikut Isa Al-Masih. Juga beberapa dosen di sana beragama Kristen. Bahkan salah seorang teman saya juga beragama Kristen.
Pada suatu hari seorang dosen Kristen mengundang kami ke rumahnya. Di sana kami bernyanyi bersama, minum teh, dan mendengar kisah tentang Isa Al-Masih. Semua terlihat begitu akrab dan penuh suka-cita. Saya juga senang dengan lagu-lagu yang kami nyanyikan.
Kebetulan teman saya mempunyai beberapa kaset lagu-lagu rohani Kristen. Saya meminta kepadanya sebuah lagu rohani tanpa kata “Isa.” Ketika dia memberikannya, saya senang sekali. Saya senang bersama dengan mereka, tetapi saya kurang menyukai hal-hal tentang Isa.
Isa Mendatangi Saya
Sore itu, ketika sedang mempersiapkan diri untuk mengaji, sebuah kehadiran yang tak bisa dijelaskan merasuki hati saya. Saya sangat takut. Saya bertanya, “Siapa kamu?” jawaban-Nya, “Isa, Isa.” Saya mengira iblis sedang menggoda saya untuk menjauh dari Allah.
Saya berdoa dengan bahasa Arab untuk mengusirnya. Tetapi tidak berdampak apa-apa. Ketika saya mengaji, kehadiran-Nya melingkupi saya lagi.
Malam itu saya tidak dapat tidur. Saya menutup kepala dan membaca doa khusus untuk tidur. Saya tetap tidak bisa tidur. Kemudian saya berdoa, “Allah, jika Engkau benar Allah, tolonglah saya. Isa, jika Engkau benar, lakukanlah sesuatu.” Setelah itu saya tertidur. Tapi keesokan harinya saya bangun dengan perasaan tidak seperti biasanya. Seperti ada sesuatu yang kuat mendorong hati saya untuk mengetahui siapakah Isa Al-Masih sebenarnya.
Menerima Isa Al-Masih, Dan Ketakutan Akan Kematian Sirna
Akibat dorongan yang kuat untuk mengenal Isa Al-Masih, saya memutuskan untuk bertemu teman Kristen saya. Kami pun berjanji untuk bertemu di rumahnya. Mereka sangat terbuka dan ramah.
Saya menceritakan kepada teman saya tentang apa yang saya alami beberapa hari yang lalu. Juga saya berkata bahwa saya ingin tahu lebih banyak tentang Isa Al-Masih. Teman saya menjelaskan banyak hal tentang Isa yang selama ini saya tidak tahu. Saya sungguh terkejut karena saya mendapatkan jawaban atas kebingungan saya. Hari itu juga saya memutuskan untuk menerima Isa Al-Masih sebagai satu-satunya Juruselamat saya.
Saat ini, sudah tiga belas tahun saya mengikut Isa. Rasa takut kematian yang dulu saya rasakan, kini telah hilang. Semakin mengenal Dia, semakin saya ingin bertemu dengan-Nya. Firman Allah dalam Kitab Suci berkata, “Dengan cara demikianlah kasih itu disempurnakan di dalam kita, supaya hati kita beroleh keberanian pada hari peng-hakiman, karena sebagaimana keberadaan Al Masih, … Di dalam kasih tidak ada ketakutan. Kasih yang sempurna mengusir ketakutan, …” (Injil, Surat 1 Yohanes 4:17-18 KSI).
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara takut akan hari penghakiman? Berikanlah alasan saudara!
- Apakah Saudara menyukai hal-hal tentang Yesus? Mengapa?
- Mengapa Khadijah tidak lagi takut akan kematian?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda*****pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Khadijah Tidak Lagi Takut Kematian Setelah Mengikut Isa”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
~
Subhanallah, sungguh sangat disayangkan. Sikap yang kamu ambil merupakan salah satu dosa besar yang tidak terampuni karena dianggap murtad, telah berpaling dari agama Islam yang oleh AllahSWT sudah ditetapkan sebagai agama yang paling sempurna di atas muka bumi ini. (Rahmatan Lil Alamin). Sudah jelas dalam Qs Al-Maidah ayat 3, sudah jelas pula bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah.
Banyak orang berlomba-lomba untuk masuk dan memeluk agama Islam. Justru kamu malah kebalikannya. Na’udzu billahimindzalik.
~
Sdr. Firman,
Mari, renungkan kembali kesaksian yang dibagikan Sdri. Khadijah di atas.
Jika benar agama Islam adalah ajaran Allah dan Muhammad rasul Allah, mengapa yang mendatangi Khadijah (seorang yang sungguh mencari kebenaran & keselamatan dari Allah sendiri) justru Isa Al-Masih, bukannya Muhammad? Apakah Allah salah mengirim utusan? Jika bukan Allah yang menghadirkan Isa Al-Masih kepada Khadijah, apakah Allah bukan Maha Pemurah yang berkenan menjawab doa umat-Nya? Mungkinkah Allah yang Maha Pemurah itu membiarkan umat-Nya yang sungguh-sungguh ingin mencari-Nya, tersesat dengan menerima jawaban yang bukan berasal dari Allah?
Saudaraku, Muhammad yang telah wafat tidak bisa menemui orang yang masih hidup di dunia. Isa Al-Masih lah yang bisa! Ia telah bangkit dari kematian dan inilah sabda-Nya: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25).
Nah, saudaraku, sudah siapkah Anda menyongsong hari penghakiman terakhir? Jika Anda ingin selamat, ikutilah sabda Isa Al-Masih di atas.
~
Yuli
~
Antara wanita Kristen dan Islam, banyak wanita Kristen yang memeluk Islam tersiar di berbagai bangsa dan media Barat. Sebaliknya, wanita Islam yang memeluk Kristen hanya tersiar di blog atau facebook, bukan forum media massa yang besar.
Bukankah ini suatu rekaan seperti cerita-cerita oleh orang-orang Kristen?
~
Sdr. Sofia,
Mari pertimbangkan ulang kisah Khadijah di atas. Jika ini hanya kisah rekaan, tentu sang penulis akan berusaha membuatnya lebih natural, sebisa mungkin masuk akal, bukan? Tidakkah orang lain mengatakannya “gila” bila tiba-tiba Khadijah merasakan kehadiran & mendengar suara Isa Al-Masih? Kenyataannya, itulah yang benar-benar terjadi.
Saudaraku, tidakkah pikiran ini terbersit di benak Anda? Jika ayat-ayat dalam Al-Quran (Qs 33:29, 49:1, 58:20, 59:8, 61:11) senantiasa menyandingkan “Allah dan Rasul-Nya (Muhammad)” sebagai 2 sosok yang harus diimani, mengapa dalam kisah kesaksian Khadijah yang sungguh-sungguh mencari kebenaran Allah, Allah justru menghadirkan Isa Al-Masih kepadanya, dan bukan Muhammad? Bukankah Muhammad penutup semua rasul dan nabi menurut ajaran Islam?
~
Yuli
~
Sofia,
Saudari hanya melihat dari jumlah wanita Muslim yang sudah meninggalkan agama Islam dan memeluk agama lain, tetapi apakah saudari tahu jumlah wanita Muslim yang sudah muak kepada Islam namun takut meninggalkan Islam?
Seandainya kebebasan memilih keyakinan dalam Islam seperti kebebasan memilih keyakinan pada kepercayaan lain dan tidak ada ancaman. Saudaripun akan meninggalkan Islam.
~
Sdr. Boas,
Apa yang Anda sampaikan kepada Sdr. Sofia memang tepat. Sdr. Sofia perlu lebih banyak menggali kedalaman fakta dari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia, khususnya akhir-akhir ini.
Jika Sdr. Sofia lebih jeli dan besar hati dalam melihat apa yang tersurat dalam Al-Quran, maka nampak jelas bahwa keyakinan beragama ditegakkan di bawah ancaman, bukan atas dasar pilihan bebas. Berbeda sekali dengan apa yang Isa Al-Masih sabdakan:
“Yesus [Isa Al-Masih] berkata kepadanya: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.” Lalu Ia berkata kepada seorang lain: “Ikutlah Aku!” …”Tetapi Yesus berkata: “Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah” (Injil, Rasul Lukas 9: 58-59, 62)
Isa Al-Masih menunjukkan fakta & apa yang akan diperoleh seseorang jika bersungguh hati mengambil keputusan mengikut Dia, demikian pula dengan mereka yang tidak bersungguh-sungguh. Pilihan ada di tangan masing-masing orang.
~
Yuli
~
Sdri. Sofia,
Jika keluar dari Islam dan aman, saya bersedia memasang foto dan identitas saya di sini.
Tidak ada agama yang mengajarkan kematian bagi yang murtad, kecuali Islam.
~
Terimakasih Sdri. Mimie atas pernyataan Anda terhadap Sdr. Sofia.
Kiranya hal ini dapat Sdr. Sofia pertimbangkan ulang mengenai ajaran sejati dari kitab yang diyakininya.
~
Yuli
~
Hukum Kristen terhadap yang murtad:
“Mereka mengadakan perjanjian untuk mencari TUHAN, Allah nenek moyang mereka [Israel], dengan segenap hati dan jiwa. Setiap orang, baik anak-anak atau orang dewasa, baik laki-laki atau perempuan, yang tidak mencari TUHAN, Allah Israel, harus dihukum mati” (2 Tawarikh 15:12-13)
“Siapa yang mempersembahkan korban kepada allah kecuali kepada TUHAN sendiri, haruslah ia ditumpas” (Taurat, Kitab Keluaran 22:20)
“Orang yang berlaku terlalu berani dengan tidak mendengarkan perkataan imam yang berdiri di sana sebagai pelayan TUHAN, Allahmu, ataupun perkataan hakim, maka orang itu harus mati. Demikianlah harus kauhapuskan yang jahat itu dari antara orang Israel” (Taurat, Kitab Ulangan 17:12)
Kezaliman Alkitab lebih buruk daripada Quran tentang kemurtadan.
~
Saudaraku Sofia,
Mari pertimbangkan ulang:
– Apakah 3 ayat Tanakh Yahudi (Alkitab Perjanjian Lama) yang Anda kutip di atas ditulis ketika Isa Al-Masih (Kristus) sudah lahir? Belum, bukan? Bukankah kata “Kristen” berasal dari “pengikut Kristus”?
– Dari apa yang tersurat pada 3 ayat di atas, untuk siapakah ayat tersebut ditulis? Untuk orang Kristen atau Israel pada zaman nabi Musa?
Nah, 2 pertanyaan di atas dapat membantu Anda berpikir lebih rasional. 3 ayat yang Anda kutip ditulis pada zaman nabi Musa, ditujukan bagi bangsa pilihan Allah, yaitu Israel (Yesaya 41:8). Israel dipilih Allah untuk memberkati segala bangsa karena melalui Israel, Isa Al-Masih Sang Juruselamat hadir ke dunia. Sebagai bangsa pilihan, Israel dikuduskan Allah dengan melenyapkan segala kenajizan yang dapat mencemarkan nama Allah. Maka, setelah Isa Al-Masih (Kristus) datang ke dunia sebagai penggenapan keagungan kasih Allah bagi manusia berdosa, Hukum Kasih dinyatakan Isa, sekalipun kepada para pembenci-Nya, bahkan yang murtad terhadap-Nya:
“Tetapi Aku [Isa Al-Masih] berkata kepadamu [murid-murid Isa]: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).
~
Yuli
~
Sofia,
Anda membela ajaran Islam dengan menyudutkan sejarah bangsa Israel di bawah pimpinan nabi besar Musa yang tertulis dalam kelima kitab Taurat (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan). Bukankah umat Islam mengaku membenarkan kitab Taurat dan Injil (Qs 5: 46)? Apakah umat Islam tidak mengakui nabi besar Musa?
Ingat, Sofia, kami adalah pengikut Yesus, bukan pengikut nabi besar Musa. Musa menerima sepuluh Hukum Allah diatas gunung Sinai, dan semua itu dirangkum oleh Yesus Sang Kalimat Allah menjadi Hukum Kasih. Kepada Hukum Kasih itulah kami tunduk.
Sebaliknya, hukum mati bagi yang murtad memang betul diterapkan oleh ajaran Islam. Jangan mengelak.
~
Sdr. Boas,
Terimakasih untuk pemaparan Anda terhadap 10 Hukum Allah yang diterima Musa dan Hukum Kasih yang dibawa Isa Al-Masih. Kiranya apa yang Anda sampaikan menjadi bahan pertimbangan Sdr. Sofia dalam mengoreksi kekeliruan pemahamannya terhadap isi Alkitab.
~
Boas,
Kelahiran Yesus diutus khusus untuk bani Israel, bukan menyebarkan ajaran-Nya kepada penganut Kristen. Bani Israel tidak mengaku Isa adalah “Messiah” terakhir untuk mereka. Malah dituduh Isa sebagai anak haram dan Maryam perempuan pelacur. Nabi Musa dan Isa hanya utusan Allah saja, tidak melebihi tingginya derajat Rasulullah.
Hukuman mati murtad terlebih dulu sudah ada di Taurat, kemudian ditiru oleh Alkitab. Jangan coba mengelak serta memutarbalikkan Al-Quran.
Umat Islam tidak mengakui Taurat dan Alkitab yang sudah dikorupsi, dirubah, dan banyak kotradiksi yang kini ada di tanganmu. Bahkan Quran menjadi panduan para penginjil Kristen dan Yahudi sebagai penyelesaian Taurat dan Alkitab yang tidak lengkap. Lalu, di manakah hilangnya kitab Taurat dan Alkitab yang asli?
~
Sdr. Sofia,
Benarkah Yesus hanya diutus untuk bani Israel? Silakan buka artikel berikut: http://tinyurl.com/cqvgxdo, maka Anda akan memahami pula makna sabda Yesus berikut: “Karena itu pergilah, jadikanlah [u]semua bangsa[/u] murid-Ku …” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19)
Saudaraku, jika derajat Isa Al-Masih tidak setinggi Muhammad, mengapa gelar yang terkemuka di dunia & akhirat justru diberikan kepada Isa, dan bukan Muhammad (Qs 3:45)? Mengapa dalam kisah kesaksian Khadijah di atas, Muhammad sebagai rasul yang selalu disejajarkan dengan Allah SWT dalam Al-Quran tidak pernah menampakkan diri kepada umat yang sungguh-sungguh mencari Allah? Mengapa justru Isa Al-Masih yang menyatakan kehadiran-Nya?
Mengenai tuduhan Anda tentang hilangnya Taurat & Alkitab yang asli, maka yang dapat menjawab di mana yang asli hanyalah Anda! Bukankah Anda yang melemparkan tuduhan? Adalah kewajiban Anda pula untuk membuktikan kebenaran tuduhan tersebut. Menuduh tanpa bisa membuktikan adalah kesia-siaan.
~
Sofia,
Yesus/Isa Al-Masih seorang yang terkemuka di dunia dan di akhirat. Kalau sudah bergelar terkemuka di dunia, apakah dunia berarti secuil tanah tempat berpijak orang orang Israel? Tentu tidak, bukan? Tetapi saudari harus faham bahwa kedatangan Kalimat Allah (Yesus/Isa Al-Masih) memberikan keselamatan yang pasti karena Dialah Jalan Lurus itu. Itulah sebabnya kasih yang diajarkan Yesus menyentuh lubuk hati setiap orang di muka bumi. Salah satunya Sdri. Khadijah yang bukan orang Israel.
Orang Israel pada jaman Yesus sangat banyak yang menjadi percaya tentang kebenaran pengajaran serta mujizat Yesus. Ketika Yesus berkhotbah di atas bukit, berapa ribu orang yang setia mendengarkan? Setiap Yesus pergi ke daerah lain, apakah tidak diiringi banyak orang? Apakah hanya sepuluh orang yang bersorak-sorai menyambut kedatangan Yesus ke Yerusalem? Banyak fakta menunjukkan orang Israel percaya kepada Yesus, tetapi yang membenci Yesus berasal dari guru-guru agama Yahudi, Farisi, Saduki, Herodes (politik).
Alkitab tidak meniru Taurat karena Taalkitaurat adalah bagian dari Alkitab. Kitab Taurat, Zabur/Ma zmur, Amsal Salomo, kitab para nabi, dan kitab Injil sampai sekarang utuh dalam Alkitab. Hati orang Islam-lah yang kehilangan Alkitab.
~
Sdr. Boas,
Terimakasih atas penjelasan Saudara kepada Sdr. Sofia. Kiranya hal ini mendorong Sdr. Sofia untuk mulai menyelidiki dan belajar langsung dari sumbernya yaitu Alkitab yang adalah firman Allah, bukan dari perkataan para ulama yang adalah manusia berdosa, sama seperti kita semua.
~
Yuli
~
Boas,
Ya! Isa terkemuka menemui kematian dalam penghinaan salib yang gagal menyelamatkan diri.
Alkitab jelas bahwa Isa dikutuk sebagai bagian penting dari penebusan. “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib”. Maka kematian Kristus di kayu salib adalah kematian kutukan.
Jelaskan kepada saya, apa itu ayat/surah Kalimat Allah (Yesus/Isa Al-Masih) dalam ajaran Kristen.
Cerita saudari Khadijah itu suatu rekaan biasa dari orang Kristen.
~
Saudaraku Sofia,
Mari kita baca secara lengkap mengenai ayat Alkitab yang Anda cuplikkan:
“Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!” (Injil, Surat Galatia 3:13).
Nah, dari ayat di atas, benarkah anggapan Anda bahwa Yesus gagal menyelamatkan diri? Jika Ia gagal, maka jauh hari sebelum kematian-Nya, Ia tidak akan bernubuat: “Sekarang jiwa-Ku terharu dan apakah yang akan Kukatakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini? Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:27). Yesus sengaja datang ke dunia untuk menggantikan kutuk dosa (maut/neraka kekal) yang seharusnya kita tanggung.
Nah, bersediakah Anda menyambut kasih Allah melalui iman kepada pengorbanan Yesus Kristus [Isa Al-Masih] yang menyelamatkan Anda dari kutuk neraka?
~
Yuli
Sofia,
Ya! Isa Al-Masih terkemuka di dunia ini karena kesalehan dan kesetiaan-Nya kepada Allah Bapa sampai mati di atas salib tanpa dosa. Setan dan jin bersorak-sorai melihat wujud inkarnasi (penjelmaan) Kalimat Allah itu menyerahkan nyawa-Nya di atas salib.
Tetapi pada hari yang ketiga Yesus bangkit mengalahkan kematian! Empat puluh hari kemudian Yesus dalam tubuh kemuliaan-Nya terangkat ke sorga sebagai bukti bahwa Kalimat Allah kembali kepada Allah. Yesus akan datang kembali sebagai hakim, dan Muhamad sendiri turut mengakui.
~
Sdr. Boas,
Anda benar! Klimaks dari kisah penebusan melalui kematian Isa Al-Masih di kayu salib terletak pada peristiwa kebangkitan Yesus dari antara orang mati. Ini membuktikan bahwa Yesus telah mengalahkan kuasa maut sehingga membebaskan setiap orang yang percaya kepada-Nya dari hukuman kekal (neraka):
“Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 11:25)
~
Boas,
Pertanyaan saya belum Anda jawab: “tunjukkan apa itu ayat/surah Kalimat Allah (Yesus/Isa Almasih) dalam ajaran Kristen”.
Yang disalib itu Yudas, orang berdosa yang diserupakan Isa. Tiga hari kemudian bangkit menjadi zombi, ‘lelaki ghaib’.
Isa kembali ke dunia untuk menghakim juga suatu rekaan bohong.
~
Sdr. Sofia,
Untuk mengetahui makna dan siapakah Kalimat Allah di dalam Alkitab, silakan buka artikel berikut: http://tinyurl.com/nkuyo2z.
Dapatkah Anda tunjukkan, ayat mana dalam Alkitab ataupun Al-Quran (kitab yang Anda imani), menuliskan bahwa Yudaslah yang menggantikan Isa Al-Masih? Ayat mana pula yang menuliskan Yudas menjadi zombi/lelaki gaib?
Mengenai kedatangan kedua Isa Al-Masih sebagai hakim yang adil, bagaimana Anda menanggapi bunyi Hadits berikut? Apakah Anda menolak Hadits Sahih yang diyakini umat Muslim ini?
“Bersabda Muhammad s.a.w, Demi Allah, sungguh akan turun Isa anak Maryam menjadi hakim yang adil” (Hadits Sahih Muslim jilid I hal. 92)
~
Sofia,
Tubuh Isa Al Masih lahir dari seorang perempuan muda yang masih perawan yang dinaungi oleh Roh Kudus atas kehendak Allah dalam Firman-Nya (Kalimat Allah). Jadi bukan karena seperma Yusuf si tukang kayu membuahi kandungan Sayidatina Maryam al-Adzra penyebab Isa Al Masih lahir.
Seperti penjelasan iman orang Kristen Arab dari dulu sampai sekarang seperti berikut: ”As-Sayid al-Masih lahu miladain: Miladi azali min Ab bi ghayr umm qabla kulli ad-duhur, wa miladi akhara fi mal’i al-zamaan min umm bi ghayr ab” (“Junjungan kita Al-Masih mempunyai dua kelahiran: Kelahiran kekal- Nya dari Bapa tanpa seorang ibu, dan kelahiran-Nya dalam keterbatasan zaman dari ibu tanpa seorang bapa insani”). Banyak ayat Alkitab yang menunjukkan hakikat Yesus = Kalimat Allah.
Sofia, tuduhan apalagi ini! Yudas yang disalib dan bangkit menjadi zombi. Nauzubil lah min zalik!
~
Terimakasih Sdr. Boas atas penjelasan Anda kepada Sdr. Sofia mengenai Kalimat Allah.
Untuk Sdr. Sofia,
Jika Anda ingin lebih jauh membahas tentang Kalimat Allah, silakan berdiskusi pada wall artikel sebagaimana kami sarankan sebelumnya: tinyurl.com/nkuyo2z.
~
Yuli
~
Yesus bersabda: “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:44)
Al-Quran menuliskan: “… Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang telah beriman”. Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (Qs 8:12)
Silahkan pilih.
~
Terimaksih Sdri. Mimie untuk kontradiksi isi dari ayat Injil vs. Al-Quran mengenai sikap kita terhadap musuh.
Jika hati nurani kita berpihak pada kebenaran Allah, maka kita dapat menilai bahwa setiap ajaran yang tidak dilandasi kasih dan penghormatan kepada orang lain bertentangan dengan kebenaran Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Kiranya hal ini dapat menjadi perenungan bagi kita semua.
~
Yuli
~
Boas,
Apa yang tertulis di tinyurl.com/nkuyo2z bukan Kalimat Allah yang dimaksudkan dalam Quran.
Didalam Quran tiada Firman yang berkata mengenai kedatangan kedua Isa Al-Masih. Kenyataannya, hadits yang kamu tulis tidak berkaitan dengan Al Quran.
Sekarang, orang yang sudah mati hidup kembali adalah ‘zombi’.
~
Sdr. Sofia,
Berargumentasi adalah hak setiap orang, namun alangkah baiknya jika didasarkan pada fakta yang benar.
Silakan simak ulang pertanyaan Anda pada kolom (# Sofia 2015-06-08 08:24). Berikut kami cuplikkan pertanyaan Anda: “tunjukkan apa itu ayat/surah Kalimat Allah (Yesus/Isa Almasih) dalam ajaran Kristen”.[/i Artikel tinyurl.com/nku yo2z yang kami sarankan berisi penjelasan “Kalimat Allah” sesuai dengan ajaran Alkitab, sumber dari ajaran Kristiani. Jadi, jangan lari dari pertanyaan Anda sendiri.
Mengenai kedatangan Isa Al-Masih yang kedua sebagaimana tertulis dalam Hadits Sahih Muslim, apakah Anda menolak Hadits tersebut? Bukankah ulama Muslim mengakuinya? Apakah Anda bukan Muslim sejati sehingga menolak Hadits tersebut?
~
Yuli
~
Mimie,
“Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku” (Injil Lukas 19:27)
“Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!” “Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan” (Injil Lukas 12:49 dan 51)
Ada banyak ayat-ayat zalim dalam Alkitab.
~
Sdr. Sofia,
Alkitab bukan Al-Quran yang ayat-ayatnya tidak memiliki konteks sehingga terpisah maknanya dari ayat sebelum & sesudahnya. Ayat-ayat Alkitab memiliki konteks, Saudaraku.
Bacalah secara lengkap ayat-ayat di bawah ini supaya Anda tidak keliru mengambil kesimpulan:
– Injil Lukas 19:11-27
– Injil Lukas 12:35-59
Ohya, bagaimana Anda menanggapi makna ayat Al-Quran yang disodorkan Sdri. Mimie (Qs 8:12)?
~
Yuli
~
Mimie,
“Dia (Yosua) tidak membiarkan apapun tetap hidup”. (Kitab Yosua 10:28)
“dan setelah TUHAN, Allahmu, menyerahkannya ke dalam tanganmu, maka haruslah engkau membunuh seluruh penduduknya yang laki-laki dengan mata pedang” “Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas” (Kitab Ulangan 20:13,16)
~
Sdr. Sofia,
Anda perlu berhati-hati dengan pengutipan ayat Alkitab. Kitab Yosua 10:28 tidak berbunyi seperti yang Anda tulis.
Mengenai Taurat, Kitab Ulangan yang Anda kutip, jawaban kami sama dengan sebelumnya (# Staff Isa Islam dan Kaum Wanita 2015-06-08 10:48). Silakan baca ulang dan pelajari untuk menghindari kesalahan berulang.
Saudaraku, mari gunakan argumentasi yang sehat. Jika Anda ingin mempertahankan kebenaran ajaran yang Anda yakini, gunakanlah fakta yang memperkuat ayat Al-Quran yang sedang dibahas, bukannya lari dengan menembakkan ayat lain secara membabi buta kepada lawan bicara. Jadi, marilah berfokus pada bahasan awal.
~
Yuli
~
Sofia,
Al-Quran tidak dapat berdiri sendiri sebagai wahyu Allah. Al-Quran harus ditolong oleh penjelasan-penjelasan manusia, salah satunya adalah Hadits.
Isa Al-Masih sebagai hakim yang adil ditulis dalam sebuah Hadits Sahih dan kesahihannya telah diakui oleh seluruh umat islam. Oleh sebab itu, supaya makna ayat-ayat All-Quran yang salah satunya mengenai Kalimat Allah itu menjadi jelas, maka Al-Quran ditolong oleh Hadits untuk menjelaskannya.
Kalau saudari masih mengejek orang Kristen dengan sejarah bangsa Israel di padang gurun dalam pimpinan nabi besar Musa, berarti saudari tidak tahu malu. Agama Kristen dan Islam harus masuk dalam sejarah itu, baru bisa ribuan tahun kemudian Injil dan Al-Quran ada. Saudarilah yang harus memikirkan ajaran Al-Quran, mengapa masih mengajarkan tindakan peradaban jaman baheula itu sampai sekarang. Sekali lagi, jika saudari melakukan itu, apakah saudari setuju supaya Musa dihapus saja dari daftar nabi umat Islam?
~
Sdr. Boas,
Terimakasih untuk penjelasan sekaligus pertanyaan-pertanyaan logis yang Anda ajukan kepada Sdr. Sofia.
Kiranya hal ini dapat menjadi bahan perenungan mendalam bagi kita semua, khususnya bagi rekan-rekan yang selama ini mengimani kitab sucinya secara buta tanpa mempelajari fakta sejarah yang terjadi.
Kiranya melalui perenungan ini pula, kebenaran Allah yang sejati semakin nyata sehingga menuntun rekan-rekan menapaki jalan keselamatan yang telah Isa Al-Masih sediakan melalui pengorbanan-Nya bagi kita.
~
Yuli
~
Ajaran Kristus itu adalah ajaran dongeng (khayal). Katanya Yesus baru akan turun sebagai hakim pada akhir zaman. Kok sudah turun lebih dahulu ke muka bumi untuk menemui gadis tersebut? Cerita kalian hanya menunjukkan kebodohan kalian.
~
Sdr. Usil,
Bagaimana Anda memaknai kedatangan kedua Isa Al-Masih ke dunia? Daripada salah sangka, mari simak ayat Alkitab berikut:
“Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin” (Injil, Kitab Wahyu 1:7)
Bukan kepada orang per orang, melainkan semua mata di segala penjuru bumi akan melihat kedatangan kali kedua Isa Al-Masih sebagai hakim yang adil.
Sebaliknya, kehadiran supranatural-Nya kepada Khadijah diperuntukkan secara khusus baginya, karena Isa Al-Masih yang Maha Pengasih itu sangat memperhatikan kebutuhan Khadijah, yaitu keselamatan dan kemerdekaannya dari kematian kekal (neraka).
Tidakkah keselamatan kekal juga menjadi dambaan Anda? Percayakanlah hidup Anda kepada Isa Al-Masih, sebagaimana nabi Anda pun berkata: “Nafas hidupku ada di dalam Isa Putra Maryam” (http://tinyurl.com/a4h86qk).
~
Yuli
~
Untuk Sdr. Nasrani,
Kami lebih percaya Isa daripada kalian. Kami lebih mengikuti Isa daripada kalian. Kami lebih mengenal Isa di dalam Al-Quran daripada kalian. Kami mengikuti hukum Taurat (bersunat, tidak makan babi, dll) karena Yesus turun bukan untuk menghilangkan hukum Taurat, melainkan untuk menggenapinya (Alkitab).
Kami berserah diri kepada Tuhan sebagaimana Yesus berserah diri dengan rebah ke bumi untuk bersujud kepada-Nya (Alkitab). Kami mengikuti petunjuk Isa agar mengikuti Muhammad sebagai penerus kerasulannya. Kalian tidak berserah diri kepada Tuhan. Kalian tidak mengikuti hukum Taurat. Kalian tidak mengikuti Yesus melainkan mempertuhankannya. Kalian adalah pengikut ajaran Paulus.
~
Sdr. Agus Winanto,
Tahukah Anda apa arti kata “Tuhan”? Kata tersebut berpadanan dengan kata “Tuan”. Jadi, ketika seseorang “mempertuhankan Isa Al-Masih yang adalah Tuhan”, maka Isa Al-Masih menjadi Tuan dari segala tuan dalam hidup orang tsb. Pikiran, perasaan, tingkah laku, dan perkataannya akan ditundukkan di bawah kuasa Sang Tuan, Isa Al-Masih. Segala firman Isa Al-Masih akan diturutinya.
Nah, jika Anda sebagai Muslim merasa lebih mengenal Isa Al-Masih & menuruti Taurat, sudahkah Anda menaati firman Isa Al-Masih berikut ini?
“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)
Jika Anda menolak firman Isa Al-Masih di atas, maka Anda sama sekali belum mengenal Dia, Tuan di atas segala tuan (Kitab Wahyu 19:16).
~
Yuli
~
Saudara Agus,
Pernyataan saudara menunjukkan pemahaman Islam tentang pengajaran dan pribadi Isa Al-Masih luar biasa dangkalnya. Saudara mengatakan Islam lebih mengenal, lebih mengikuti, lebih percaya terhadap Isa hanya karena hal yang kelihatan dari luarnya saja.
Apakah Kalimat Allah yang nuzul ke dunia ini, yang diberi nama Yesus hanya untuk disunat, membenci babi dan merebahkan tubuh berdoa? Sangat menggelikan. Mengenai hukum Taurat sudah berulang kali dijelaskan, tetapi kalian bersikeras tak mau tahu. Yesus menggenapi tuntutan 10 perintah Allah melalui tindakan-Nya di dunia ini. Hukum yang ke 1-4 adalah mengasihi Allah (hubungan vertikal) dan hukum ke 5-10 mengasihi sesama manusia (hubungan horizontal), Hablu Minallah Hablu Minannas yang sesungguhnya.
~
Terimakasih, Sdr. Boas.
Pemaparan Anda kepada Sdr. Agus dan rekan-rekan Muslim lain kiranya menjadi pencerahan bagi kesalahpahaman dan kedangkalan pemahaman terhadap sosok Isa Al-Masih serta tujuan sejati kedatangan-Nya ke dunia.
~
Yuli