Sebagai seorang muda, saya membaca Al-Quran dan sholat secara teratur. Juga saya mempercayai, apa yang diajarkan orang tua saya mengenai Muhammad. Namun kemudian saya mulai mempertanyakan, benarkah apa yang telah saya pelajari tentang Isa Al-Masih. Apakah percaya jalan Isa itu merupakan jalan yang benar?
Menyelidiki Isa Al-Masih
Saya bertemu dengan seorang teman di universitas. Dia mempelajari kehidupan Isa Al-Masih dan Injil. Darinya, saya mendapat pengertian baru bahwa Injil adalah dokumen yang sangat dapat dipercaya.
Injil menjelaskan banyak hal yang belum pernah saya pelajari. Pertama, Isa adalah jalan kepada Allah. Saya harus mendengarkan apa yang Isa katakan mengenai kehidupan-Nya. Ia berkata bahwa Dia akan menanggung hukuman atas dosa-dosa saya, agar saya dapat ke sorga.
Menanggung Sendiri Dosa di Hari Penghakiman
Awalnya saya tidak percaya jalan Isa akan hal ini. Saya percaya, bahwa saya akan menanggung sendiri dosa-dosa saya. Saya akan berdiri di hadapan Allah tanpa seorang pembela.
Dari yang kami pelajari, Injil mengatakan bahwa Isa dipaku di atas kayu salib. Ia benar-benar mati di atas kayu salib dan bangkit dari kematian. Injil mengatakan, “Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring: ‘Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.’ Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya” (Injil, Rasul Lukas 23:46).
Tentu hal ini bertentangan dengan apa yang kami percayai dari Al-Quran.
Injil Dokumen Terpercaya
Orang tua saya selalu mengajarkan bahwa Injil tidak dapat dipercaya. Injil tidak murni lagi. Injil sudah banyak berubah ketika diterjemahkan. Tetapi, ketika saya mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, saya menemukan bahwa terdapat ribuan salinan kuno dari Kitab Injil. Injil yang saya baca isinya sama dengan apa yang tertulis ribuan tahun lalu, ketika pertama kali ditulis.
Injil menunjukkan kepada saya sebuah gambaran Isa Al-Masih yang tidak saya dapatkan dari Al-Quran atau hadist.
Siapa Isa Al-Masih?
Ketika saya menyadari hal ini, saya mulai bertanya, “Allah, maukah Engkau menyatakan siapa diri-Mu? Siapa Isa Al-Masih?” Saya ingin mengetahui siapa yang harus saya ikuti.
Saat saya berseru kepada Allah, Ia mulai memperlihatkan kebenaran kepada saya melalui mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan. Perlahan-lahan Ia membawa saya untuk mempercayai, percaya jalan Isa Al-Masih adalah jalan yang benar. Saya harus mempercayai-Nya untuk pengampunan dosa-dosa saya.
Tahun 2005, saya memberikan hidup saya kepada Isa. Sejak saat itu saya telah dipenuhi oleh damai dan sukacita. Sekarang saya pergi untuk membagikan sukacita dan damai itu. Saya menjelaskan kepada setiap orang yang mau mendengar, apa artinya bebas dari dosa dan ketakutan atas neraka.
Isa memproklamirkan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, apa yang membuat ia mempercayai Injil?
- Bagaimana ia meyakini bahwa mengikut Isa Al-Masih adalah benar?
- Setujukah saudara dengan pernyataannya bahwa Isa benar-benar wafat disalib? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Kisah Seorang Muslim Yang Percaya Jalan Isa”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
~
Bagus juga ya ceritanya.
~
Saudara Wiwiek,
Terimakasih telah membaca kesaksian di atas. Dimana seorang Muslim telah mengambil dan menerima keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih. Ia telah bersandar kepada Isa Al-Masih yang telah menjalani hukuman dosanya di atas kayu salib untuk membawa dia ke sorga.
Karena ia tahu melalui sabda Isa Al-Masih sendiri yang berbunyi: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Isa Al-Masih adalah satu-satunya Juruselamat umat manusia termasuk saudara Wiwiek.
Semoga menjadi berkat bagi saudara Wiwiek.
~
Daniar
~
Apakah staff IDI bisa bertanya jawab dengan mualaf yang taat. Mengapa sampai mereka bertukar akidah, bisa dijawab. Dan jangan dihapus biar semua membaca artikel ini.
~
Saudara Sai,
Tidak sulit menjawab pertanyaan itu. Karena firman Allah sendiri telah memberitahukannya. Orang seperti itu adalah orang yang mengaku iman kepada Yesus Kristus, namun tidak pernah benar-benar menerima Dia sebagai Juruselamat.
“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku [Isa Al-Masih], namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5 39-40).
Orang seperti itu belum mengenal Allah yang benar dan hidup yang kekal. Karena firman Allah dengan jelas menyatakan bahwa:
“Anak Allah [Isa Al-Masih] telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:20).
~
Daniar
~
Terimakasih, cerita tentang Isa Al-Masih memang banyak diperdebatkan dan memiliki beberapa versi. Dan kemungkinan juga sudah diubah, hanya Allah yang tahu.
~
Saudara Rahmat,
Sebenarnya tidak perlu diperdebatkan. Karena sebelum Islam hadir, telah dinubuatkan para nabi siapa Isa Al-Masih sebenarnya.
Mari renungkan firman Allah ini:
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab Nabi Yesaya 9:5). Isa Al-Masih adalah Allah yang perkasa
“Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Kitab Nabi Yesaya 53:5). Isa Al-Masih dihukum ganti kita, Dia adalah Juruselamat manusia.
Mungkinkah Allah tidak sanggup menjaga firman-Nya dari tangan jahat manusia?
~
Daniar
~
Yesus tidak pernah menciptakan anda. Kenapa anda mempertuhankan “sesuatu” yang tidak pernah menciptakan anda?
~
Saudara Widodo,
Kami tidak pernah mempertuhankan Isa Al-Masih. Injil mengajarkan bahwa Isa Al-Masih, Kalimat Allah, yang kekal adanya datang ke dunia yang diciptakan-Nya. Renungkan firman Allah ini: “Pada mulanya adalah Firman [Kalam, Kalimat]; firman itu adalah Allah. . . Segala sesuatu dijadikan oleh Dia . . . Firman itu telah menjadi manusia” (Injil, Rasul Yohanes 1:1, 3, 14).
Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang menjadi manusia. Kalimat Allah kekal, seperti halnya Allah.
Silakan baca juga artikel kami yang menguraikan Isa Al-Masih adalah Pencipta di link ini: http://tinyurl.com/lby68ds dan http://tinyurl.com/7lrl3j4
Kiranya menjadi pemahaman baru dan mengenal pribadi Isa Al-Masih sesungguhnya.
~
Daniar
~
Syalom,
Untuk saudara Muslim semua yang dikasihi Tuhan.
Saya sebagai manusia sangat istimewa, saya penuh dosa tapi Allah mau menyelamatkan saya dari hukuman neraka. Saya mempunyai Allah yang bukan hanya menyuruh berbuat baik untuk mendapatkan pahala. Tapi Allah yang rela berkorban demi saya. Menjadi teladan yang luar biasa. Tidak ada satupun ayat Alkitab yang menyatakan Isa Al-Masih berdosa!
Allah bisa melakukan apapun menurut kehendak-Nya. Kalau Allah mau menjadi manusia, mengapa anda bingung? Allah maha besar saudara.
~
Saudara Dion benar, Allah maha Besar dan Kasih.
Kasih dan pengorbanan-Nya ditujukan bagi semua umat manusia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Nah, sekarang tergantung kepada manusia, apakah ia mau menerima atau bahkan sebaliknya menolak karunia Allah tersebut.
Bila tidak keberatan untuk berbagi, bagaimana saudara Dion menerima Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat pribadi?
Terimakasih, Tuhan memberkati.
~
Daniar
~
Cobalah staff IDI mati terlebih dahulu, dan seterusnya sampaikanlah ke bumi ajaran apa yang telah benar, sanggupkah? Jangan dihapus.
~
Saudara Sai,
Jangan kuatir, kami tidak akan menghapus komentar saudara bila sesuai dengan aturan yang ada.
Saudara Sai, tidak perlu kita mendahului rencana Allah. Hidup mati manusia ada di tangan Allah. Kita tidak dapat menolaknya, bukan?
Bila saudara Sai mau membuka hati maka akan melihat dan mengetahui kebenaran yang telah disampaikan Allah melalui firman-Nya.
Inilah kebenaran yang telah Allah nyatakan, mari renungkan baik-baik:
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Demikian Isa Al-Masih dengan tegas bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Daniar
~
Jika Allahku menjadi manusia tentu Allahku tidak akan berdoa kepada Allah dan menengadahkan tangan-Nya. Jika ditanya kapan hari kebangkitan akan tiba tentu Allahku tahu jawabannya. Tapi kenyataannya di kitab suci, Allah ku tidak dapat menjawab pertanyaan itu. Sungguh Allahku ternyata tidak maha mengetahui. Yesus = Allah?
~
Saudara Yesus,
Yesus adalah Allah yang berkenan menjadi manusia. Sehingga Dia adalah sungguh Allah dan sungguh manusia.
Sebagai manusia tidak Maha Kuasa dan tidak Maha Tahu, tapi tidak berdosa. Namun sebagai Allah Dia Maha Kuasa dan Tahu. Dan perlu saudaraku ketahui bahwa Yesus/Anak, Bapa, dan Roh Kudus adalah tiga pribadi dalam satu Allah. Ketiganya dapat saling berkomunikasi. Sehingga adalah hal yang wajar bila Yesus/Anak Allah berdoa atau bercakap-cakap dengan Allah Bapa.
Ke-Ilahian-Nya tidak berkurang sedikitpun ketika Ia menjadi manusia dan merendahkan diri-Nya.
“Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Injil, Surat Filipi 2:6-8).
Firman Allah dengan jelas memberitahukan bahwa “setiap orang, yang melihat Anak [Yesus Kristus] dan yang percaya kepada-Nya [Yesus Kristus] beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku [Yesus Kristus] membangkitkannya pada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Yohanes 6:40). Hanya Allah yang berkuasa membangkitkan, bukan?
Untuk penjelasan selengkapnya dapat saudara baca di url ini http://tinyurl.com/pk4e3a4 dan http://tinyurl.com/9xwrbqw
~
Daniar
~
Kepada staff IDI,
Dalam komentar anda saat menjawab komentar dari saudara Widodo, anda mengatakan bahwa “Kami tidak pernah mempertuhankan Isa Al-Masih,….”.
Jadi Tuhannya anda dan orang Kristen/Nasrani lainnya itu siapa?
~
Saudaraku, coba baca komen Saudara Widodo yang kami kutip kembali: “Kenapa anda mempertuhankan “sesuatu” yang tidak pernah menciptakan anda?” Saudara Widodo menanyakan mengapa kami mengangkat/menjadikan tuhan yang bukan Pencipta?
Memang kami tidak pernah mempertuhankan Isa Al-Masih. Dengan kata lain bukan kami yang mengangkat Isa Al-Masih menjadi Tuhan, melainkan memang Isa Al-Masih adalah Tuhan yang menjadi manusia, Sang Pencipta. Itulah yang diajarkan dalam Kitab suci Allah.
~
Daniar
~
Saya tidak setuju, bukan Isa yang disalib tapi Yesus Kristus. Isa dan Kristus bukan pribadi yang sama. Kristus adalah Tuhan semesta alam sedangkan Isa cuma tokoh fiktif.
~
Saudara Abs,
Bila kita melihat dalam Al-Quran ada juga ucapan yang benar tentang Isa Al-Masih. Seperti Isa Al-Masih putera Maryam seorang terkemuka di dunia dan di akhirat (Qs 3:45). Perihal Isa Al-Masih menyembuhkan orang buta dan bahkan membangkitkan orang mati dari kubur (Qs 5:110). Bahwa Maryam akan melahirkan “seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19). Juga menyebutkan bukan saja kelahiran Isa Al-Masih tetapi juga tentang kematian-Nya dan kebangkitan-Nya Ia hidup kembali (Qs 19:33).
Bukankah semua itu menyatakan pribadi yang sama yaitu Yesus Kristus, dalam Al-Quran disebut Isa Al-Masih.
Nah, bukankah meski ditulis di buku mana saja, kebenaran tetaplah kebenaran?
~
Daniar
~
Lebih kurang tahun 1975-an, ada saudara kami yang kerasukan roh orang Kristen. Akibat membaca namanya di batu nisan pekuburan Jati Petamburan. Roh itu mengaku bernama FTA, keturunan Ambon Belanda dan mengaku mati bunuh diri. Pertanda bahwa umat Yesus tidak diselamatkan di alam kubur.
~
Saudara Hadinanto,
Mengenai jaminan keselamatan, Alkitab mengajarkan bahwa mulai dari saat seseorang percaya kepada Isa Al-Masih, keselamatannya terjamin.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Dan tidak ada yang dapat memisahkan seseorang “Kristen” dari kasih Allah!
“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 8:38-39).
Keputusan mengenai kapan dan bagaimana seseorang mati hanya dalam tangan Tuhan, bukan?
Jadi patut diragukan iman dari seseorang yang mengaku Kristen tapi bunuh diri. Karena orang-orang Kristen dipanggil untuk hidup bagi Tuhan. “… hanya ada satu Allah saja, dan yang untuk Dia kita hidup, …” (Injil, Surat 1 Korintus 8:6).
~
Daniar
*****
Saya hanya tersenyum membaca ceritanya, apa anda penulis cerpen?
1. Mungkin sudah setingan penulis
2. Nabi Isa as benar adanya, kemungkinan lagi setingan penulisnya
3. Tidak. Nabi Isa as tidak disalib sangat jelas dalam Al-Quran.
Pertanyaan:
1. Mana sumbernya?
2. Ada juga ya mengajarkan anak tentang alkitab tidak murni. Cepat juga dia membaca salinan kunonya, dalam bahasa apa ya?
3. Berapa lama dia mencari kebenaran Isa?
*****
Saudara Usop,
Terimakasih atas jawaban yang sudah saudara berikan di atas. Berikut ini tanggapan kami.
Kisah di atas adalah benar adanya. Di dalam Injil ia dapat mengenal kebenaran. Pertama, Isa adalah jalan kepada Allah. Seperti yang dinyatakan oleh Isa Al-Masih “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Sungguh sulit dimengerti, mengapa justru kitab suci yang diyakini umat Muslim sebagai “kitab penyempurna” ini mengaburkan tentang Keselamatan yang telah dijanjikan Allah jauh sebelumnya.
Nabi besar Yesaya menyampaikan nubuat mengenai penyaliban-Nya ratusan tahun sebelum terjadi. Inilah nubuatan itu, “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Kitab Nabi Yesaya 53:4-5).
Melalui kematian Isa Al-Masih itu segala dosa manusia ditangguhkan. “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita . . . supaya Ia membawa kita kepada Allah” (Injil, Rasul Besar Petrus, 1 Petrus 3:18).
~
Daniar
~
Yang membuat dia percaya dengan Injil dalam cerita itu adalah mimpi dan penglihatannya. Tapi tidak tahu mimpi dan penglihatannya itu darimana asalnya.
Jawaban untuk pertanyaan no. 2 juga sama, dia yakin karena merasa istimewa, mendapat mimpi-mimpi dan penglihatan-penglihatan yang asalnya tidak tahu darimana. Saat seseorang bermimpi yang dia rasa mimpi itu jarang-jarang, pasti dia akan merasa ada yang berbeda dari dirinya (berasa istimewa). Seburuk-buruknya, dia mempercayai mimpi dan penglihatan itu tanpa ada dasar dan ilmunya.
Apakah Isa mati disalib? Baca Qs 4:157-158.
~
Saudara Hery,
Berita Injil pada dasarnya adalah berita Keselamatan.
Firman Allah sendiri mengatakan: “Tetapi tidak semua orang telah menerima kabar baik itu. Yesaya sendiri berkata: “Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?” Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus” (Injil, Surat Roma 10:16-17).
Hanya kuasa Roh Kudus yang dapat membuka dan mencelikkan mata hati seseorang yang tertutup akan kebenaran firman Allah. Firman Allah dengan jelas mengatakan bahwa: “tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus” (Injil, Surat 1 Korintus 12:3).
Itulah yang dialami dalam kesaksian di atas, ia telah mendengar berita Injil dan percaya karena Roh Kudus telah membuka dan mencelikkan mata hatinya.
Apakah Isa mati disalib? Baca penjelasannya di sini: http://tinyurl.com/llvaxey dan http://tinyurl.com/827b7k3
~
Daniar
~
Daniar,
Anda telah membuat cerita, mana jawaban point 2 dan 3? Mengaburkan? Jelas dalam Al-Quran Nabi Isa as tidak disalib.
~
Saudara Usop,
Mengaburkan tentang Keselamatan yang telah dijanjikan Allah melalui Isa Al-Masih jauh sebelumnya. “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Kitab Nabi Yesaya 53:4-5).
Yang telah digenapi melalui kematian Isa Al-Masih di Kayu salib (Baca Injil, Rasul Besar Matius 27:32-66).
Melalui kematian Isa Al-Masih itu segala dosa manusia ditangguhkan. “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita . . . supaya Ia membawa kita kepada Allah” (Injil, Rasul Besar Petrus, 1 Petrus 3:18).
~
Daniar
~
Daniar
Saya menunggu jawaban point no 2 dan 3?
Sudah saya katakan nabi Isa as tidak disalib. Menurut pengikut Kristus yang disalib adalah Yesus.
~
Saudara Usop,
Menurut kesaksian di atas orang tuanya selalu mengajarkan bahwa Injil tidak dapat dipercaya. Injil tidak murni lagi. Pengajaran itu terbukti tidak benar. Ketika ia mempelajari, ia mendapat pengertian baru bahwa Injil adalah dokumen yang sangat dapat dipercaya. Salinan kuno dalam bahasa Yunani.
Berapa lama dia mencari kebenaran Isa? Sejak ia membaca Al-Quran. Dan menemukan kebenaran di dalam Injil. Ia tahu bahwa Isa adalah jalan kepada Allah. Karena Isa memproklamirkan, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Bagaimana Isa menjadi jalan? Dengan “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).
Bagaimana dengan saudara Usop setelah mendengar kebenaran di atas?
Saudara Usop, kembali saudara menyangkali penyaliban Isa Al-Masih dimana itu adalah dasar dari keselamatan umat manusia. Bukan hanya Injil dan pengikut Kristus yang memberitahukan bahwa Isa Al-Masih disalib. Bahkan sejarawan non Kristen menulikan penyaliban Isa dalam bukunya. Lalu siapakah menurut kitab saudara yang disalib?
~
Daniar
~
Daniar,
Runtuh iman seorang Muslim tidak percaya Injil, tidak ada yang mengajarkan kami agar tidak percaya dengan Injil, di sini kesalahan cerita anda.
Pintar juga dia berbahasa Yunani kuno.
Maaf tapi menurutku ceritamu bukan kebenaran.
Saya lebih percaya Al-Quran dari pada non-Kristen dengan bukunya, apakah dia Yahudi?
Menyangkali apa? Tolong sebutkan. Dalam Al-Quran tidak disebutkan siapa yang telah disalib, jelas?
~
Saudara Usop,
Benarkah, bagaimana dapat dikatakan percaya Injil tapi di sisi lain menolak kebenaran Injil?
Kisah di atas benar adanya. Dipercaya atau tidak, tidak menjadi masalah bagi kami. Tetapi yang pasti Allah telah berbicara kepada seorang muda dalam kesaksian di atas melalui firman-Nya.
Menyangkali firman Tuhan dalam Injil. Baca kembali penjelasan kami di atas.
~
Daniar
*****
Daniar,
1.Ya benar, jelas? Tapi Alkitab sekarang saya meragukannya.
2.Tidak juga masalah bagi saya, toh bukan juga saya yang membuatnya. Dan semoga teman-teman Muslim yang lain tidak terjebak dalam cerita di atas, amin.
3.Dalam Al-Quran nabi Isa AS tidak disalib, jelas?
Membuktikan kebenaran kepada orang bodoh itu mudah, tapi membuatnya menerima kebenaran itu susah. (Imam Ali bin Abi Thalib).
Wassalam.
~
Saudara Usop,
Bukan hanya saudara yang meragukan Alkitab. Dalam kesaksian di atas juga meragukan Alkitab. Tetapi, ketika ia mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, ia menemukan bahwa Injil yang ia baca isinya sama dengan apa yang tertulis ribuan tahun lalu. Artinya Alkitab isinya sama sebelum kitab saudara ada hingga saat ini bahkan sampai selamanya. Untuk menjawab keraguan saudara silakan membaca artikel-artikel tentang Alkitab di url ini: http://tinyurl.com/cogqxrh
Saudara Usop, kami tidak ingin menjebak siapapun. Di atas adalah kesaksian nyata yang ingin membagikan kebenaran firman Allah.
Saudara Usop, kitab sebelumnya dengan jelas dan gamblang menyatakan Isa Al-Masih disalibkan. Bahkan fakta sejarah pun mencatat peristiwa besar itu. Tetapi kitab yang baru muncul enam abad kemudian menyangkalinya, aneh bukan?
~
Daniar
~
Sahabat Kristiani, kami umat Islam percaya bahwa Nabi Isa akan jadi Juruselamat umat manusia, tapi di akhir zaman nanti.
Nabi Isa akan mengatakan bahwa Ia bukan Tuhan, Beliau adalah rasul utusan Allah. Beliau ingin yang mengatakan-Nya Tuhan kembali ke jalan yang benar, bahwa ia bukan anak Allah, tapi ia utusan Allah yang membawa kebenaran. Nabi Isa dalam Islam meyakini sesuai firman Allah di Al-Quran. Bahwa Beliau diangkat oleh Allah ke sorga, menghindari yang akan menzalimi. Memang sampai sekarang nabi Isa masih di sorga. Saat Ia turun nanti, Ia akan mengatakan bahwa Allah Esa, tidak beranak dan diperanakkan. Memang mukjizat nabi Isa di Al-Quran bisa menyembuhkan penyakit dan menghidupkan orang mati. Ingat, itu mukjizat dari Allah untuk nabi Isa.
~
Saudara Muryati,
Kalau boleh tahu atas dasar apakah kepercayaan saudara Muryati di atas?
Saudara Muryati, keselamatan saat hari kiamat adalah terlambat karena pada waktu itu sorga neraka sudah ditetapkan. Tidak ada kesempatan bertobat. Saat inilah waktu yang tepat menerima Juruselamat itu, karena kita akan memiliki jaminan pasti selamat pada akhir zaman.
Inilah janji sang Juruselamat bagi mereka yang percaya kepada-Nya: “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:27-28).
Saudara Muryati, tentu ingin menjadi “Pasti Selamat” pada akhir zaman, bukan?
Penjelasan bagaimana menerima keselamatan yang disediakan bagi saudara Muryati, silakan baca di sini http://tinyurl.com/86c6zc2
~
Daniar
~
Sebab banyak ayat dalam Al-Quran saling bertentangan sehingga meragukan orang yang mendalaminya.
Dia sungguh-sungguh mencari kebenaran. Itulah yang Tuhan mau dari kita manusia yang berdosa ini, supaya kita jangan sesat tapi memperoleh kehidupan yang kekal. Ada tertulis: Tentang salib Kristus adalah kebodohan bagi orang yang mau binasa.
~
Saudara Jacko,
Benar, kehendak Allah adalah supaya jangan ada yang binasa.
Bagaimana agar tidak binasa/sesat? Percaya kepada Isa Al-Masih Sang Juruselamat. “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Kiranya firman Allah ini semakin menguatkan kita.
“Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” (Injil, Surat 1 Korintus 1:18).
~
Daniar
~
Kristen sebenarnya bukanlah agama yang turun dari Tuhan melainkan filsafat buatan Paulus yang di adopsi dari ajaran Kristus. Pengikut agama Kristen sebenarnya pengikut ajaran Paulus. Inti ajarannya adalah “Sorga, Keselamatan, penebusan. Muslimlah pengikut Kristus sejati. Yesus bertauhid, Muslim bertauhid. Yesus menyuruh manusia bersunat dan tidak makan babi, Muslim mengikutinya.Yesus menyuruh manusia mengikuti Muhammmad apabila ia datang sebagai utusan yang baru, Muslim mengikutinya.
~
Saudara Pengamat,
Sudah tidak asing lagi bagi kami pernyataan seperti itu. Kami sudah menjawab semua tuduhan itu di link ini http://tinyurl.com/7srwflg silakan dibaca. Kiranya menjadi pencerahan bagi saudara.
Saudaraku, dimanakah perintah Yesus menyuruh manusia bersunat, tidak makan babi, dan mengikuti Muhammad?
Bagaimana mungkin Muslim pengikut Muhammad juga menjadi pengikut Kristus sejati? Jelas ajaran Kristus berbeda dengan ajaran Muhammad. Muhammad mengajarkan poligami, cerai, pukul istri bila, perang dll. Sedangkan Kristus mengajarkan monogami, jangan bercerai, tidak boleh memukul istri, dan kasih.
~
Daniar
~
Daniar,
Yang membuat saya ragu? Contoh hal kecilnya bu, penulisan dari toean, babi dan versi BIS lalat. Alkitab versi sekarang menjadi Tuhan, babi hutan dan menjadi nyamuk. Saya tidak tahu siapa yang keliru, kok bisa diubah. dan berapa jumlah versi Alkitab?
Saya tidak mengatakan ibu menjebak, saya mendoakan teman Muslim lainnya yang belum pahami agama Islam termasuk saya juga. Apa yang nyata? Sudah saya katakan dalam Al-Quran nabi Isa AS tidak disalib. “Bahkan fakta sejarah pun mencatat peristiwa besar itu” dan ratusan juta penduduk bumi tidak percaya. Atheis di Amerika hal itu mereka menyebutnya mitos.
~
Saudara Usop,
Terima kasih atas tanggapan saudara di atas. Memang menarik membahas hal itu, tapi maaf kami tidak dapat menanggapi di sini. Silakan berkunjung dan bahas di link yang sudah kami berikan atau dapat kirimkan ke . Terima kasih atas perhatiannya.
Memang iman tidak dapat dipaksakan, tapi bila benar-benar mencari kebenaran kami yakin Allah pasti akan menyatakannya. Tidak menjadi masalah bagi kami bila ada yang menolak kebenaran firman Tuhan atau bahkan menyebutnya mitos.
Karena firman Allah sendiri telah memberitahukan, “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah” (Injil, Surat 1 Korintus 1:18).
~
Daniar