Kita sering melihat orang beralih keyakinan. Alasannya beragama. Karena pernikahan, karier, jabatan, dll. Tapi ada juga akibat mempelajari agama tersebut. Terutama dari kalangan Muslim. Ajaran Islam yang kurang menghargai hidup manusia, sering menjadi alasan seorang Mukmin meninggalkan Islam.
Berikut kami lampirkan satu kesaksian dari seorang Muslim bernama Bassam. Pria asal Timur Tengah ini dengan mantap memutuskan “saya meninggalkan Islam.” Dia merasa ajaran yang dipelajarinya selama ini, bukan sifat Allah yang sebenarnya.
Bassam Menjadi Anggota Kelompok Islam Radikal
Saat itu saya berusia 18 tahun. Saya menjadi anggota dari kelompok Islam, karena ada saudara juga anggota kelompok tersebut. Saya berpikir sudah melakukan semua hal bagi Allah. Padahal semuanya nihil.
Saya belajar menggunakan senjata dan membuat bom. Tapi perasaan saya tidak nyaman dengan apa yang saya lakukan. Yaitu melukai orang lain demi Allah. Saya berpikir, jika bukan saya, maka kelompok inilah yang salah mengerti akan pengajaran Tuhan.
Mempelajari Al-Quran dan Hadis
Saya pun mulai mempelajari Al-Quran dan Hadits secara menyeluruh melalui pemimpin kelompok. Untuk melihat, hal-hal apa yang telah terlewatkan. Sebuah ayat berkata, “Allah melebihkan derajat orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk. Kepada masing-masing, Allah menjanjikan yang baik dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar” (Qs 4:95).
Saya terheran-heran, bahwa Islam bukanlah sebuah jalan damai menuju Tuhan, seperti yang selama ini dipercayai. Sebaliknya, agama ini penuh dengan kekerasan. Jika saya melakukan kehendak Tuhan dengan cara apa saja, termasuk membunuh, saya merasa hal ini tidak mungkin sifat Allah. Fakta yang saya temukan setelah mempelajari Al-Quran dan hadist, membuat saya frustasi dan tidak lagi mau mencari Tuhan
Saya Meninggalkan Islam Saat Jumpa Pengikut Isa
Saya bertemu dengan seorang Pengikut Isa yang hatinya penuh dengan kasih. Seorang teman kelompoknya berkata, dia harus dibunuh. Selain beragama Kristen, dia juga tidak membayar pajak berdasarkan aturan Al-Quran.
Awalnya saya tidak tahu jika temannya itu seorang pengikut Isa/Kristen. Dia sangat penuh kasih. Semua hal yang diajarkan agama Islam tentang Kristen, sama sekali tidak terbukti. Saya memutuskan menjadi pengikut Isa dan meminta kepada teman untuk dapat memperoleh Alkitab.
Mulai membaca Alkitab
Setelah membaca Alkitab, saya menemukan perbedaan besar antara Alkitab dan Al-Quran. Bahkan dari orang-orang Kristen KTP mengenai mereka.
Saya benar-benar tersentak oleh tulisan Alkitab, bahwa tak seorang pun yang benar kecuali Isa Al-Masih. Isa berkata, “Siapa dari antara kalian yang membuktikan bahwa Aku [Isa Al-Masih] berdosa?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46). Jika dibandingkan dengan nabi lain seperti Abraham, Yakub, Daud, mereka semua berdosa. Bahkan Yudas Iskariot pun, berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan nyawa orang yang tidak berdosa” (Injil, Rasul Besar Matius 27:4).
Ditangkap dan Dipenjara
Ayah saya menyerahkan saya kepada pihak berwajib. Memasukan ke penjara karena saya meninggalkan Islam. Saya mengalami masa-masa sulit. Mereka menyiksa dengan kejam supaya saya kembali ke Islam. Mereka menyetrum dan memukuli serta membiarkannya tergantung pada lengan semalam-malaman.
Beberapa minggu mereka melakukan hal itu. Sampai dimasukkan ke dalam kurungan isolasi selama hampir satu tahun. Tetapi saya tidak menyangkali Pribadi yang telah memberikannya jaminan akan hidup kekal. Resiko saya meninggalkan Islam sangat berat, tetapi anugerah Allah tetap menyertai.
Setelah keluar dari penjara saya memutuskan untuk meninggalkan negara saya. Hati saya tetap memiliki kerinduan yang besar untuk kembali ke sana. Untuk membawa saudara-saudara sebangsa mengikuti Pribadi yang dapat memberi jaminan hidup kekal.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Berapa banyak cara Allah untuk menyelamatkan seseorang?
- Sebutkan satu contoh bagaimana Allah dapat menyelamatkan seseorang selain kesaksian Bassam.
- Apakah saudara sudah yakin akan diselamatkan oleh Allah di akhirat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
Firmansyah mengatakan
~
Sdr Yuli,
Bolehkah saya tahu, ayat mana dalam Alkitab bahwa Yesus mengatakan dirinya Juruselamat mulai dari Adam sampai hari kelahiran Isa? Saya telaah, dalam Alkitab Anda tidak saya temukan Isa sebagai Juruselamat dari zaman Adam. Bisakah Saudara menunjukkan kepada saya ayat yang mana? Maklum saya sedang dalam proses belajar mengungkapkan kebenaran.
staff mengatakan
~
Sdr. Firmansyah,
Mari cermati ayat-ayat Alkitab berikut:
“Siapakah yang mengabarkan hal ini dari zaman purbakala, dan memberitahukannya dari sejak dahulu? Bukankah Aku, TUHAN? Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!” (Kitab Nabi Yesaya 45:21)
“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa [Yesus Kristus], penuh kasih karunia dan kebenaran” (Injil Yohanes 1:1,14).
“Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil Lukas 2:10-11)
“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil Yohanes 14:6)
“Aku [Yesus] dan Bapa adalah satu” (Injil Yohanes 10:30)
Dari ayat-ayat Alkitab di atas dapat kita ketahui bahwa:
1) Hanya Allah sendirilah Juruselamat manusia, bahkan sejak purbakala.
2) Yesus adalah Firman Allah, dan Firman Allah adalah Allah itu sendiri. Sang Firman Allah menjelmakan diri-Nya dalam dunia kita untuk menjadi Manusia Suci tanpa dosa. Tujuannya menggantikan hukuman dosa kita supaya kita selamat.
3) Itu sebabnya Yesus, satu-satunya yang bisa memberi jaminan keselamatan sorga bagi manusia sejak awal hingga akhir zaman karena Dialah Allah Sang Pemilik Sorga itu sendiri. Bukankah dengan lugas Yesus pun menyatakan kesehakikatan diri-Nya dengan Bapa? Jadi, masih bisakah kita menyangkal ketuhanan-Nya, yakni Allah Sang Juruselamat?
~
Yuli
staff mengatakan
~
Untuk Sdr. Raditya,
Kami mengucapkan terimakasih untuk kunjungan Anda pada artikel ini serta komentar yang Anda tuliskan. Namun karena isinya tidak berkaitan dengan topik artikel, kami mohon maaf tidak dapat menerbitkan dan menanggapinya di forum diskusi ini.
~
Yuli