Nama saya Sophia. Ayah saya beragama Muslim, sedangkan ibu beragama Katolik. Sebelum orang tua saya menikah, Ibu telah menerima persyaratan bahwa kami akan dibesarkan dalam agama Islam.
Saya menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim sebelum saya menemukan cinta sejati. Dalam keseharian, saya berusaha untuk menjadi seorang Muslimah yang saleh. Mengikuti semua perintah agama untuk beriman kepada Allah, sholat lima waktu, dan prinsip-prinsip Islam lainnya.
Tertulis dalam surat Al Hujurat:13, “. . . Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu . . .” Apakah saya sudah berada di pilihan yang benar?
Bisa Menemukan Cinta Sejati Allah Dimana?
Namun, suatu kali, saya berada pada titik dimana hati saya merasa bahwa saya belum menemukan cinta sejati dalam Islam. Saya belum merasakan kasih Allah secara nyata dalam kehidupan saya. Pernahkah Anda berada pada posisi ini? Ceritakanlah pada kami di sini.
Hari pun berlalu, saya banyak mempertanyakan mengapa saya belum merasakan kasih Allah. Saya juga mempertanyakan apakah saya telah mengikuti ajaran yang benar, yakni di dalam Islam. Sedikit demi sedikit, saya mencari jawaban dari rasa penasaran di dalam agama Nasrani.
Satu waktu, saya pergi ke gereja diam-diam tanpa sepengetahuan ayah. Di gereja, saya mengikuti ibadah dengan khusyuk. Dalam ibadah itu, saya mendapatkan ketenangan yang tidak dapat saya jelaskan.
Saya merasakan kenyamanan dan kedamaian, hal yang baru pertama kali saya rasakan. Roh Allah bekerja dalam hati saya. Setelah bergereja, saya pun semakin ingin tahu tentang iman Nasrani.
Saya juga mengunjungi teman saya yang berasal dari keluarga Nasrani. Saya melihat interaksi antara keluarga mereka sangatlah harmonis. Saya melihat anugerah, damai sejahtera, dan kasih nyata dalam kehidupan mereka.
Menemukan Jawaban Cinta Sejati Allah dalam Kitab-Nya
Sejak saat itu, saya memberanikan diri mengatakan kepada Ayah tentang keinginan saya untuk mengenal Isa Al-Masih. Ayah marah besar dan tidak mau berbicara dengan saya lagi. Tapi hal itu tidak mengurangi keinginan saya untuk mengenal Isa.
Saya membaca Kitab Allah, khususnya surat 1 Yohanes. Saya melihat kata ‘kasih’ dan ‘Allah’ sering disebutkan dan itu berada dalam satu kalimat yang sama.
Di sini saya dapat melihat bahwa kasih Isa Al-Masih sangatlah besar bagi umat manusia. Dia meminta kita mengasihi Dia, juga mengasihi orang-orang di sekitar kita.
“. . . supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus [Isa Al-Masih] . . . dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus [Al-Masih] kepada kita” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:23).
Menemukan Cinta Sejati Isa Al-Masih
Untuk kali pertama bagi saya, seorang Muslimah, saya menemukan cinta sejati dalam Isa Al-Masih. Saya belajar melalui Kitab Allah bahwa kasih Allah begitu besar bagi umat manusia yang berdosa. Dia mengampuni kita para pendosa. Juga mengajarkan kita untuk menerapkan kasih kepada sesama, bahkan musuh kita.
Inilah kasih sejati yang membuat saya merasakan ketenangan dan damai dalam hidup saya. Akhirnya saya memutuskan untuk menyerahkan hidup saya untuk taat, percaya dan setia mengikuti Isa Al-Masih.
Bagaimana dengan Anda? Maukah Anda menerima kasih sejati Isa Al-Masih yang besar? Silakan hubungi kami.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, apakah tanda-tanda yang dapat dialami ketika seseorang menemukan cinta sejati dari Allah?
- Dari cerita diatas, apa yang bisa saudara simpulkan tentang cinta sejati Allah?
- Menurut iman kepercayaan saudara, apakah saudara telah merasakan dan menemukan cinta sejati dari Tuhan? Jelaskan pendapat saudara!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait:
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Islam Dan Kristen Bertanya “Apakah Allah Mengasihi Saya?”
- Wanita Muslim Menerima Isa Al-Masih Karena Takut Mati
- Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
*
Sungguh cerita yang dibuat-buat. Kasihan sekali, mau cari teman supaya masuk Kristen. Sungguh usaha yang sia-sia.
~
Saudari Cristiani,
Pertama-tama kami ingin menjelaskan bahwa kesaksian di atas adalah benar. Bukan dibuat-buat!
Kedua, situs ini tidak bermaksud mengajak Saudari Cristiani atau pembaca lain untuk menjadi orang Kristen. Karena tujuan situs ini bukan untuk mengajak pembacanya pindah agama.
Situs ini bertujuan untuk memfasilitasi kaum wanita, baik wanita Kristen maupun Islam untuk saling bertukar-pikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan wanita dan kepercayaannya. Sebab, tidak sedikit wanita Muslim yang tidak mengerti, mengapa mereka mengalami diskriminasi dari agama mereka.
Bagaimana menurut pandangan Saudari Cristiani tentang diskriminasi tersebut?
~
SO
*
Cerita di atas sulit untuk dipercaya. Tidak lain dan tidak bukan adalah suatu taktik/cara untuk menarik seseorang mau beralih keyakinan. Dalam Islam belum pernah terjadi Islamisasi. Sebaliknya dalam Kristen dimana-mana sudah merupakan suatu tugas mulia untuk mengkristenisasi seseorang/kelompok.
~
Saudara Amboi,
Supaya Saudara Amboi tidak salah paham dan mengetahui tujuan situs ini kiranya dibaca penjelasan kami di kotak komentar Saudara Cristiani.
Saudara Amboi, Allah menghendaki manusia itu bebas dan merdeka dalam menentukan pilihannya. Dalam kesaksian Saudara Shopia, dia sudah ditentukan untuk keyakinannya. Namun ia tidak menemukan/mengalami penghargaan, damai sejahtera, kasih dan rahmat dalam hidupnya. Jadi bukankah ia memiliki hak untuk menentukan pilihannya sendiri.
~
DA
*
Anda mengatakan tidak mengkristenkan orang Islam, tapi situs ini sering memojokkan Islam dengan diskriminasi wanita. Pada hal Islam mengenal kalau sorga berada di telapak kaki ibu (perempuan). Juga ada hadist yang mengatakan jika engkau dipanggil orang tua datangi ibumu (perempuan) baru ayahmu.
~
Saudara Enteh Bahlul,
Kami tidak pernah memojokkan Islam dengan diskriminasi wanita. Sebaliknya justru ajaran Islam-lah yang telah mendiskriminasikan wanita. Ajaran apa saja itu? Silakan saudara membaca pada link ini: http://tinyurl.com/8yz3z28.
Kata “sorga di telapak kaki ibu” adalah sebuah ungkapan atau prosa. Sehingga kata “sorga” dalam kalimat tersebut bukanlah “sorga” yang sama dengan yang akan dimasuki manusia pada akhir zaman kelak.
Sedangkan tentang “sorga” akhir zaman, Al-Quran tidak pernah memberi jaminan bagi seorang wanita. Lihatlah berapa banyak ayat Al-Quran yang berupa janji-janji yang akan diterima oleh seorang pria, bila kelak dia masuk sorga. Adakah janji yang sama juga disampaikan Al-Quran bagi wanita?
“Hadist” adalah kumpulan dari perkataan Muhammad yang ditulis dan dibukukan oleh sahabat-sahabatnya. “Hadist” adalah perkataan manusia, bukan perkataan Allah. Yang berhak menentukan seseorang layak masuk sorga atau tidak adalah Allah, bukan manusia. Maka, hadist tidak dapat dijadikan sebagai pegangan atau jaminan seseorang masuk sorga atau tidak.
Saudara Enteh Bahlul, kiranya sekarang saudara dapat mengerti, bahwa Islam tidak memandang pria dan wanita setara.
~
SO
*
Di dalam Al-Quran tidak ada dikatakan pria ataupun wanita yang masuk sorga. Yang layak adalah orang yang beriman dan beramal soleh.
“Dan orang-orang yang beriman serta beramal soleh, Kami akan masukkan mereka ke dalam Surga yang mengalir di bawahnya beberapa sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, sebagai janji Allah yang benar dan siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah” (Qs 4:122).
~
Saudara Pengikut Nabi Isa,
Nama yang bagus, Pengikut Nabi Isa. Kalau boleh tahu, apakah saudara sudah yakin memiliki jaminan keselamatan sorgawi dari Isa Al-Masih? Ini adalah janji Allah yang pasti, bahwa kita akan mendapat tempat yang tinggi di sorga pada hari kiamat nanti (Qs 3:55). Seperti yang dialami saudari Sophia, dia sekarang adalah anak adopsi Allah.
“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah” (Injil, Surat I Yohanes 3:1).
Atau sudah yakinkah saudara akan kepastian keselamatan saudara? Jadi silakan dibaca artikel di url ini http://tinyurl.com/bo2jxca
~
DA
*
Mengapa pengikut agama Kristen tidak berterima kasih ataupun memuja kerajaan Roma kuno, yang telah menyalib Anak Tuhan. Tanpa kerajaan Roma menyalib Anak Tuhan, pengikut agama Kristen semua tidak mungkin akan selamat dan hidup selama-lamanya. Pengikut agama Kristen patut menyembah juga kerajaan Roma lama seperti lambang salib kerajaan Roma yang digunakan sekarang.
~
Saudara Zues_Father of Gods,
Hanya Allah yang layak diagungkan dan disembah.
Memang untuk menggenapi rencana Allah, kematian Isa Al-Masih melalui penyaliban oleh tentara Romawi. Namun Isa Al-Masih tidak dapat mati kalau Dia tidak menyerahkan nyawa-Nya, karena tidak ada seorangpun baik di sorga maupun di bumi ini yang sanggup mencabut nyawa Isa Al-Masih.
“Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:18).
Kitab Suci memberikan kesaksian bahwa sejak semula maksud kedatangan Isa Al-Masih adalah untuk menyelamatkan manusia melalui kematian-Nya di kayu salib.
Bahkan Isa Al-Masih sendiri menjelaskan tentang misi-Nya, dengan mengatakan: “Sebab Anak Manusiapun tidak datang untuk dilayani. Ia datang untuk melayani dan untuk menyerahkan nyawa-Nya untuk membebaskan banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 10:45).
Jadi, keselamatan dan hidup kekal dari Isa Al-Masih berlaku bagi seluruh umat manusia.
~
DA
*
Tidak benar Islam itu tidak memandang harkat dan martabat wanita. Justru Islam itu sangat menghargai harkat dan martabat semua manusia termasuk pria, wanita dan anak-anak. Itu semua hanya propaganda orang kafir yang ingin mempengaruhi orang Islam agar masuk ke ajaran.
Islam itu artinya selamat. Sudah pasti orang yang masuk Islam itu selamat dunia akhirat. Itu sudah jaminan dari Allah SWT. Perkara dia nanti masuk surga atau neraka itu tergantung hisabnya di akhirat nanti.
~
Saudara Hamba Alloh SWT,
Pertama-tama ingin kami sampaikan bahwa forum ini adalah forum diskusi, bukan forum untuk memaksakan seseorang menerima apa yang kami yakini.
Kami yakin semua umat Islam menghargai harkat dan martabat semua manusia. Demikian Isa Al-Masih memberi hak yang sama antara pria dan wanita. Sebab Allah telah menciptakan wanita sepadan dengan pria, baik dalam hidup bermasyarakat maupun dalam pernikahan.
Wanita juga menerima janji Allah mengenai kepastian masuk sorga.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal ” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:24).
Artinya tidak memandang pria atau wanita, tua atau muda, tetapi yang percaya Isa Al-Masih menerima keselamatan sorgawi.
Namun bagaimana pandangan Muhammad terhadap kaum wanita silakan membaca di link ini: http://tinyurl.com/9fyrnge Dan bagaimana penilaian Al-Quran terhadap wanita, silakan baca di ink ini: http://tinyurl.com/mklckpg
~
DA
*
Mengapa kalian menggunakan terma-terma Islam untuk menyesatkan orang Islam. Al-Masih, Allah itu semua terma-terma Islam. Kalian cakap Bible (bukan Injil) itu buku yang datang dari Allah dan kalian tulis seperti ianya difirmankan Allah. Kebanyakan darinya tulisan manusia. Memang kalian sesat lagi menyesatkan. Aku mohon dari Allah supaya selamatkan diriku dari orang yang sesat seperti kalian.
~
Saudara Hamba Allah,
Perlu saudara ketahui bahwa tujuan kami tidak untuk menyesatkan siapapun. Tujuan situs ini untuk memfasilitasi kaum wanita, baik wanita Kristen maupun Islam untuk saling bertukar-pikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan wanita dan kepercayaannya.
Apa yang kami sampaikan adalah kebenaran firman Allah. Seperti kesaksian di atas bahwa Sophia merasa diterima oleh Bapa Sorgawinya. Dia sekarang adalah anak adopsi Allah. Dia bagian dari suatu kerajaan dan suatu cerita yang lebih besar dari dirinya sendiri.
“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah” (Injil, Surat I Yohanes 3:1).
Jika saudara rindu untuk diselamatkan dan tidak tersesat? Artikel tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih di url ini: http://tinyurl.com/6ntpehg dapat membantu saudara mendapatkannya.
~
DA
*
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih -Nya”. Katakanlah: “Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?” (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih -Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu)” (Qs 5:18).
~
Saudara Noname,
Adakah yang ingin saudara sampaikan dari ayat tersebut?
Allah adalah setia dan adil, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah” (Injil, Surat I Yohanes 3:1). Sebagai “Bapa” Ia adalah Pencipta, Pemelihara, Penjaga, dan Pemberi.
~
DA
*
Klise banget? Kasihan sekali Anda memojokkan Muslim dengan tulisan-tulisan Anda ini.
~
Saudara Jucy,
Perlu kami katakan kepada Saudara Jucy bahwa kesaksian di atas benar adanya. Dan kami tidak memojokkan Muslim.
Kami yakin Saudara Jucy sependapat dengan kami bahwa Allah mengasihi kita, bukan?
Melalui kesaksian Sofia di atas kita dapat mengetahui bahwa ketika kita percaya dan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Kita sekarang adalah anak adopsi Allah.
“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).
~
DA
*
Maaf ini yang punya akun Islam apa Kristen?
~
Saudara Aso,
Terimakasih sudah bergabung dan memberi komentar pada situs kami.
Kami adalah pengikut Isa Al-Masih. Selengkapnya Saudara Aso dapat membaca pada “Maksud Situs ini” – “Tentang Kami”.
Harapan kami kiranya situs ini bermanfaat bagi Saudara Aso juga teman-teman semua.
~
DA
*
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin[983] orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu” (Qs 22:17).
~
Saudara Dani Muhammad,
Dalam Firman Allah, Isa Al-Masih juga berjanji akan memberikan tempat tinggal di sorga bagi pengikut-Nya.
“Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. . . . Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. . . . , Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:2-3).
Mereka ini adalah pengikut Isa Al-Masih yang ditinggikan Allah di atas orang kafir hingga pada hari kiamat (Qs 3:55).
Bukankah adalah kerinduan setiap orang memiliki kepastian masuk sorga?
~
DA
*
Mengapa Kristen tidak dianjurkan memakai kerudung? Bagaimana menurut anda wanita yang memakai jilbab? Terimakasih.
~
Saudara Alex,
Kami menyampaikan terimakasih untuk komentar saudara.
Kami hanya akan menanggapi pembahasan tentang topik pada artikel di atas. Silakan saudara mengunjunginya di link http://tinyurl.com/krpktwn. Terimakasih.
~
DA dan Salma
*
Baik pengikut Islam maupun pengikut Kristen 100% akan masuk sorga. Cuma jalannya saja yang berbeda. Pengikut Islam masuk sorga melalui jalan bagaikan rambut dibelah tujuh. Pengikut Kristen masuk sorga kelak akan diangkat secara langsung pada hari kedatangan-Nya.
~
Saudara Akam,
Mengatakan: ”Pengikut Islam masuk sorga melalui jalan bagaikan rambut dibelah tujuh”. Bukankah itu menyatakan sangat sulit. Bahkan mustahil untuk bisa menuju sorga, dengan mengandalkan kekuatan dan perbuatan kita sendiri.
Semua orang telah berbuat dosa (Injil, Surat Roma 3:23) dan upah bagi semuanya adalah “neraka” (Injil, Surat Roma 6:23). Oleh sebab itu, kita membutuhkan Juru Selamat, yang menggantikan kita menanggung dosa tersebut. Penebus dari Allah sendiri, Kalimat Allah menjadi manusia yaitu Isa Al-Masih.
Di dalam Isa Al-Masih, setiap orang akan menerima Kebenaran dari Allah, Hidup kekal dari Allah, dan sampai pada Allah. Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Untuk boleh merenungkan Isa Al-Masih yang adalah jalan keselamatan, kami mempersilakan Saudara Akam untuk merenungkan: http://tinyurl.com/qhh4g5
~
DA
*
Saudara Admin pada kolom comments ke 6 anda menulis : “Hadist” adalah kumpulan dari perkataan Muhammad yang ditulis dan dibukukan oleh sahabat-sahabat nya. “Hadist” adalah perkataan manusia, bukan perkataan Allah.
Yang saya Ingin tanyakan, Seperti Apakah Perkataan Allah? Isa Al Masih itu Tuhan atau Manusia? Dan siapa yang mengangkat Dia menjadi Tuhan atau Firman Tuhan atau Anak Tuhan? Manusia pulakah?
~
Saudara Sandy,
Maaf kami menghapus beberapa komentar Saudara Sandy, silakan baca peraturan dalam memberi komentar.
Bukankah diceritakan bahwa Al-Quran didiktekan melalui Jibril langsung kepada Nabi Saudara? Dengan demikian, apakah ini berarti semua ucapan dan kalimat dalam kitab Saudara adalah perkataan atau firman langsung dari Allah?
Lalu bagaimana pula dengan hadist, menurut Saudara Sandy?
Isa Al-Masih adalah Tuhan dan manusia. Jelas Tuhan adalah kekal dan tidak diangkat oleh siapapun. Penjelasan selengkapnya mengenai pertanyaan Saudara Sandy silakan dibaca di sini: http://tinyurl.com/pk4e3a4 http://tinyurl.com/cgrffm4 dan http://tinyurl.com/8abrx5t
~
DA
*
Dari cerita di atas saya mengambil kesimpulan bahwa dalam Kristen hanya mengenal kasih. Coba anda lihat dalam Islam mengenal 99 Asma’ul Husna. Salah satunya mengajarkan tentang Kasih. Bila Yesus hanya mengajarkan tentang Kasih betapa sempitnya Tuhan anda dalam pemikirannya, yang hanya mengajarkan satu hal saja.
Bila cerita di atas adalah benar, berarti “Shopia” belum mengenal banyak tentang Islam.
Bila Firman Tuhan sangat mudah untuk dicerna. Betapa sempit dan terbatasnya pemikiran Tuhan sampai-sampai manusia bodoh-pun dapat mencernanya.
~
Saudara Sandy,
Kasih adalah intisari semua sifat Allah dan kata terbaik sebagai penyimpulan semua sifat Allah. Hal itu di ajarkan dan dipraktekkan oleh Isa Al-Masih.
Sekalipun Allah saudara ditinggikan sebagai Tuhan yang Mahakasih, namun Dia tidak memiliki kapasitas Ilahi yang satu ini. Allah tidak pernah mengasihi orang kafir. Justru mereka inilah yang harus dilaknati atau dipenggal kepalanya, betul tidak? Silakan baca ini juga: http://tinyurl.com/bp7ty5o
Kesaksian di atas benar adanya. Inilah kesaksian seseorang yang mendalami agama Islam: http://tinyurl.com/84y3qyj
Kalau begitu, apakah Firman Allah yang sudah diwahyukan-Nya kepada manusia, hanya terbatas untuk bisa dimengerti hanya oleh kaum terpelajar saja?
“Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah” (Injil, Surat I Yohanes 3:1).
Itulah yang dialami Sophia. Dia sekarang adalah anak adopsi Allah.
~
DA
~
Terimakasih atas kesetiaan saudara-saudara mengunjungi dan memberikan komentar pada situs kami.
Dalam memberi komentar kiranya saudara dapat mengikuti aturan yang sudah kami cantumkan pada setiap artikel yang ada di situs ini.
Berikut kami copy kembali aturan tersebut:
(1) Tidak boleh memakai lebih dari satu kotak.
(2) Pertanyaan / masukan harus berhubungan erat dengan uraian.
(3) Sebaiknya satu atau paling dua pertanyaan / konsep dimasukan dalam satu comment.
(4) Masukan harus selalu sopan dan jangan agresif.
(5) Masukan tidak boleh memuat banyak bahasa lain, misalnya Bahasa Arab.
(6) Masukan harus dalam Bahasa Indonesia yang lazim dimengerti semua orang.
(7) Masukan tidak boleh memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh,dlsbgnya.
(8) Huruf besar tidak boleh dipakai untuk menekankan sesuatu.
(9) Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Kami mempersilakan Saudara mengemail untuk pertanyaan / comment yang majemuk. Kami senang menjawabnya.
~
DA
*
Agama manakah yang tertua maka agama itulah yang benar ajarannya, seperti yang kita ketahui bersama agama Katolik lah yang paling tertua dari semua agama di dunia.
~
Saudara Yanuariusfantaf,
Sepengetahuan kami Nabi-nabi yang diutus Allah, mereka tidak diutus untuk menyebarkan satu agama tertentu. Sebab Allah tidak menciptakan sebuah agama. Agama adalah ciptaan manusia, yang dibuat sebagai pedoman untuk mendekatkan diri pada Sang Khalik.
Bila Saudara Yanuar membaca dalam Alkitab, saudara tidak akan menemukan ayat yang menjelaskan bahwa Allah mengutus nabi-Nya untuk menyebarkan satu agama tertentu. Dan lagi, yang dapat menyelamat seseorang dari neraka bukanlah agama.
Itulah sebabnya Isa Al–Masih berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Di sini Isa Al-Masih menyatakan, Dia adalah satu-satu “Jalan” ke sorga. Karena jalan ke sorga bukanlah agama.
~
DA
*
Sedih membacanya. Memakai pengetahuan Islam yang dangkal untuk menarik simpati. Ajarannya sudah beda ya ga mungkin ketemu.
Yang Muslim menganut Allah penguasa semesta alam yang tidak berputra dan tidak diputrakan dan pemilik segalanya termasuk roh.
Sementara yang non Muslim Allah nya berputra bahkan mempunyai roh. Ya tidak bakalan ketemu.
Kalau Muslim sorga itu ibarat hasil karena selama di dunia mereka dilarang. Sementara agama lain masih berkisah benar salah.
~
Saudara Godzilla,
Tujuan kami bukan untuk menarik simpati dari siapapun. Tetapi melalui kesaksian di atas ingin berbagi kasih dan sukacita. Karena ketika seseorang percaya Tuhan Yesus dan menerima-Nya sebagai Juruselamat-Nya ia menjadi anak adopsi Allah.
“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).
Kami pengikut Isa Al-Masih tidak menganut dan tidak diajarkan bahwa Allah berputra. Pengikut Isa Al-Masih juga dapat meneriakkan, “Allah tidak berputra dan tidak diputrakan”. Inilah penjelasan kami silakan dibaca di link ini: http://tinyurl.com/chkg2ac
~
DA
*
Allah bisa punya banyak anak, ada-ada aja. Berarti Allah juga punya istri, punya ibu begitu.
Ya Allah, berilah kami petunjuk-Mu.
~
Saudara Bowo Kurniawan,
Supaya tidak salah mengerti, mari perhatikan apa yang dimaksud dengan kata “anak-anak Allah”.
“Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12-13).
Dari ayat di atas jelas bahwa yang dimaksud “anak-anak Allah” adalah sebutan bagi mereka yang percaya kepada Isa Al-Masih. Bukan anak jasmani dari hasil hubungan seorang pria dan wanita.
Kiranya kebenaran firman Allah di atas menjadi pemahaman baru bagi saudara Bowo.
Nah, rindukan saudara Bowo menjadi anak adobsi Allah, menjadi bagian dari kerajaan Allah?
~
DA
~
Orang yang benar dalam beragama adalah orang yang tidak merasa bahwa agamanya lah yang paling benar.
~
Saudara Ahmad,
Kami sependapat dengan saudara, karena yang dapat membenarkan kita adalah Allah. Kita dijadikan benar oleh Allah ketika kita percaya bahwa Isa Al-Masih mencucurkan darah-Nya, mengorbankan hidup-Nya untuk kita.
“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat 1 korintus 5:21).
Dalam Firman Allah dengan tegas Isa Al-Masih berkata: “Akulah jalan, dan kebenaran, dan hidup” (Injil, Rasul Yohanes 14:6). Bahwa Dia adalah manifestasi paling utama dari kebenaran dan satu-satunya jalan ke sorga.
~
Daniar