Harus saya akui, walau saya Muslimah saleh, tapi ada yang kurang dalam keimanan. Saya berdoa agar Allah menunjukkan apakah agama Islam merupakan kebenaran sejati. Saya mengalami ketidak-tenangan hidup karena dosa-dosa saya. Hingga akhirnya, saya wanita Muslim menerima ampunan dan mendapatkan ketenangan hati.
Jika Anda mengalami hal-hal demikian, ceritakanlah kepada kami di email ini, dan kami akan menolong Anda.
Bagaimanakah Muslimah itu beroleh kepastian ketenangan hidup?
Muslimah dan Mimpi yang Menghantuinya
Belum saya mendapatkan jawaban dari Allah atas doa saya itu, saya justru mengalami mimpi-mimpi aneh.
Dalam mimpi itu saya melihat beberapa orang Kristen sedang antri masuk ke surga. Saya pun mengikuti antrian tersebut. Sayang ada makhluk yang tinggi sekali menghalangi jalan saya.
Saya mulai menangis karena jalur tempat antrian saya jelek sekali. Sebaliknya jalur mereka sangat indah – begitu indah, begitu biru. Mimpi itu terus menghantui saya. Saya tidak bisa melupakannya.
Saran dari Sesama Muslim
Saya menceritakannya kepada teman-teman sesama Muslim. Lalu mereka menyarankan saya untuk lebih banyak berdoa kepada Allah SWT.
Rasa takut karena mimpi tersebut mendorong saya untuk semakin rajin berdoa. Tapi perasaan saya kosong, saya depresi, tidak bisa tidur hingga harus mengkonsumsi obat tidur.
Saya benar-benar berubah, suka menyendiri, dan mulai bertemu paranormal. Hal ini membuat keadaan saya semakin parah. Bahkan, saya ingin bunuh diri karena tidak lagi takut mati.
Suatu hari, saya bercerita kepada teman yang tak percaya Tuhan (seorang agnostik) tentang bunuh diri. Dia menyarankan saya menemui beberapa wanita pengikut Isa Al-Masih yang pernah menemuinya beberapa kali. Menurutnya, mereka dapat menolong saya.
Bertemu dengan Pengikut Isa Al-Masih
Saya memutuskan untuk bertemu dengan mereka hari itu juga. Pada pertemuan itu mereka membagikan Kitab Suci Injil kepada saya dan mendoakan saya dalam nama Isa Al-Masih.
Saya merasa kekosongan hidup saya perlahan hilang. Beban hidup saya seperti ada yang mengangkat. Saya mulai merasakan kelegaan.
Sejak itu kami sering bertemu dan mulai beribadah bersama. Kali kedua ke gereja, pendeta yang memimpin ibadah mengundang jemaat untuk beriman kepada Isa Al-Masih sebagai Juruselamat.
Hati saya berkecamuk dan bergumul. Namun saya tidak menerima undangan pendeta itu. Selesai ibadah, Tuhan berkata dalam hati saya, “Jika tidak mengambil keputusan sekarang, tidak akan ada kesempatan lagi untukmu!”
Muslimah Mendapatkan Ketenangan Hati dan Ampunan
Saya menangis tersedu-sedu dan berkata pada diri sendiri bahwa saya harus kembali ke ruang doa, tempat orang-orang didoakan untuk menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dia telah menanggalkan beban dan semua dosa saya. Sekarang hidup saya penuh ketenangan karena pengampunan dari Isa Al-Masih.
Allah mengasihi saya dan memberikan Kalimat-Nya/Isa Al-Masih sebagai Juruselamat. Saya pasti tidak akan binasa. Janji Allah: “Sebab di dalam Dia [Isa Al-Masih] dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya” (Injil, Surat Efesus 1:7). “. . . supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah [Isa Al-Masih] . . . memiliki hidup yang kekal” (Injil Surat 1 Yohanes 5:13).
Janji Allah Menguatkan Pergumulan Hidup Saya
Setelah pertobatan itu, saya mulai kehilangan teman-teman dan semua orang yang saya kasihi. Kadang-kadang hidup saya sulit sekali karena banyak mengalami penderitaan. Namun, iman saya malah menjadi lebih kuat karenanya.
Saat ini anak lelaki saya satu-satunya dibesarkan ayahnya secara Muslim di benua lain. Ayahnya tidak mengizinkan dia berkomunikasi dengan saya. Saya hanya dapat menyerahkan anak saya kepada Tuhan.
Janji Allah ini menguatkan dan mendamaikan hidup saya. “. . . Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah” (Roma 8:28).
Anda pun pasti bisa mendapatkan ketenangan hati dan pengampunan dosa jika beriman kepada Isa Al-Masih. Dia berkuasa menolong segala pergumulan hidup Anda. Maka berimanlah kepada-Nya!
Anda dapat hubungi kami melalui email ini.
Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim emailkepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Anda mengapa orang yang taat beragama masih bisa mengalami kekosongan hidup dan depresi?
- Bagaimana kaitan pengampunan dosa oleh Isa Al-Masih dengan ketenangan hidup?
- Mengapa Isa Al-Masih berkuasa memberikan ketenangan hati di dunia dan akhirat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Kunci Muslim Mendapatkan Ketenangan Hati di Dunia dan Akhirat
- Apakah Rahasia Ketenangan Hati Dalam Islam?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Wanita Muslim Menerima Ampunan Dari Isa Al-Masih”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
*
Sungguh luar biasa karya penyelamatan Allah.
~
Saudara Joe,
Keselamatan yang disediakan Allah atas karya Kalimah-Nya, Isa Al-Masih adalah pemberian yang diterima dengan iman.
Permasalahannya, apakah semua manusia mau menerima dan mengakui penebusan yang dilakukan Isa Al-Masih untuk keselamatan kekal?
“Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15). Hanya mereka yang mau menerima dan percaya, yang akan memperoleh penebusan.
Sementara mereka yang menolak, Isa Al-Masih berkata: “Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman”(Injil, Rasul Besar Yohanes 12:48).
~
DA
*
Tidak percaya dengan cerita ini, palsu kalau memang benar katakan siapa orangnya.
~
Saudara Sahara,
Melalui forum ini kami ingin menyampaikan kebenaran Allah dan berbagi sukacita. Ditolak atau diterima, dipercaya atau tidak itu hak setiap orang.
Namun yang jelas kesaksian di atas benar adanya, bukan rekayasa. Memang kami tidak menuliskan identitas dari orang tersebut. Karena kami ingin menjaga keamanan dirinya. Apakah menurut saudara Sahara seseorang tidak boleh menentukan iman mana yang dipilih?
~
DA
*
Bohongnya kurang meyakinkan, yang antri itu mungkin sambil bawa salib kali. Jadi ketahuan agama Kristen.
~
Saudara Ella,
Kami pengikut Isa Al-Masih tidak diajarkan untuk berbohong dengan alasan apapun. Tetapi mengatakan yang sesungguhnya, ya atau tidak.
“Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat” (Injil, Rasul Besar Matius 5:37).
Demikian kesaksian di atas benar adanya.
Itulah bukti bahwa di dalam Isa Al-Masih ada kepastian keselamatan. Dalam mimpi saja telah dinyatakan bahwa orang Kristen antri untuk masuk sorga. Sedangkan wanita Muslim dalam kesaksian tersebut dihalangi masuk sorga.
Rindukah Saudara Ella dapat masuk sorga?
~
DA
*
Mencampur adukan agama dan menyontek dari agama lain, biar kelihatan benar ajarannya.
~
Saudara Faja,
Kami kurang mengerti maksud saudara. Bila berkenan kiranya dapat dijelaskan, sehingga teman-teman yang lainpun juga lebih mudah mengerti.
Topik di atas adalah kesaksian seseorang yang menerima Juruselamat. Sehingga ia rindu untuk membagikan sukacita yang dialami yaitu mengalami keselamatan.
Terimakasih.
~
DA
*
Pengikut Kristen diajarkan bohong. Coba buka Injil Surat Roma pasal 3:7. “Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?”.
~
Saudara Muslim,
Benarkah pengikut Isa Al-Masih diajarkan berbohong? Mari kita selidiki dan baca maksud dari firman Allah tersebut.
Saudara Muslim, kontek dari Injil, Surat Roma 3:7 adalah penolakan akan dusta, dan dosa harus dihukum. Sedangkan penyajian dari ayat tersebut adalah berupa tanya jawab. Kalimat yang berupa pertanyaan merupakan yang dipermasalahkan penuduh contoh ayat 7, kemudian jawabannya pada ayat 8. Jadi firman Allah tidak mengajarkan berbohong.
Tetapi mengajarkan kebenaran, “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat” (Injil, Rasul Besar Matius 5:37). Demikian kesaksian di atas benar adanya.
Silakan di baca dan direnungkan kembali kebenaran firman Allah tersebut. Kiranya Allah mencurahkan rahmat-Nya kepada Saudara Muslim.
~
DA
*
Ada indikasi saudari penulisnya lemah imannya. Karena ingin bunuh diri, depresi, plus pergi ke para normal. Seharusnya konsultasi ustadz. Malah konsultasi ke tetangga sebelah. Ya pasti mudahlah untuk di doktrin.
~
Saudara Herman,
Kami memaklumi penilaian saudara di atas. Memang sulit memahami bila ada seorang Muslim yang saleh meninggalkan agamanya dan menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Dalam kesaksiannya saudari tersebut merasa ada yang kurang dalam iman kepercayaannya, ia juga mengalami kekosongan hati. Ia merindukan kebenaran yang sejati. Ia memulai bertanya kepada Allah.
Bukankah Allah dapat memakai berbagai cara untuk menyatakan kebenaran-Nya?
Kini ia telah menemukan kebenaran yang sejati di dalam Isa Al-Masih. Ia menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat yang menjamin keselamatan sorgawinya. Yang membuatnya menerima damai yang kekal.
~
DA
~
Kesaksian ini makin menguatkan iman saya. Benar memang, Allah kita Allah yang ajaib dan yang Hidup. Bila kita sungguh-sungguh menyerahkan hidup kita di tangan-Nya, Kuasa-Nya benar-benar nyata. Beban kita diangkat-Nya dan Dia akan memberi rasa lega. Terimakasih Yesus Tuhanku.
~
Saudara Juliana,
Puji Tuhan bila melalui kesaksian di atas iman saudara dikuatkan. Kami sependapat dengan Saudara Juliana. Tuhan Yesus adalah sumber sukacita sejati.
Bila tidak keberatan untuk berbagi, bilakah saudara menerima Yesus sebagai satu-satunya Tuhan dan Juruselamat pribadi saudara?
Tuhan memberkati.
~
Daniar
~
Tidak percaya dengan ceritanya. Bisa saja mimpi anda tipu daya setan yang selalu ingin menyesatkan manusia. Tapi kalau benar anda orang Muslim pindah murtad. Saya pribadi setuju dengan sikap ayah menjauhkan anda dengan anaknya. Karena ayahnya ingin anaknya berjalan yang benar.
~
Saudara Encik,
Melalui kesaksian di atas justru ibu tersebut telah menemukan “Jalan Lurus” yang selama ini tidak ditemukannya di agamanya yang lama. Dia juga telah mempunyai Juruselamat, sehingga dia pasti tidak akan binasa.
Namun tak dapat disangkal, bagi orang yang mengambil keputusan mengikut Isa Al-Masih. Maka ia harus siap untuk rela dipisahkan, bahkan dikucilkan oleh keluarganya dan lingkungannya. Karena mereka mungkin tidak mendukung keputusannya tersebut.
~
Daniar
~
Kalau memang Muslim masuk Kristen kasih vidio & ceramah langsung biar kelihatan orang & bisa menjelaskan langsung. Bukan cuma tulisan yang bisa direkayasa.
Kalau faktanya malah banyak pendeta yang masuk Islam. Lihat di you tube banyak videonya narasumber ceramah langsung.
~
Saudara Destia, maaf kami hanya tampilkan komentar saudara yang berhubungan dengan topik di atas.
Kami tidak menuliskan identitas, tidak kasih video dan ceramah langsung kesaksian di atas untuk tujuan keamanan. Bagi kami yang terpenting adalah apakah seorang diselamatkan dari dosa? Apakah ia sudah menerima Sang Juruselamat?
Memang ada yang pindah dari agama satu ke agama lain. Karena memang setiap pribadi berhak menentukan pilihannya masing-masing. Demikian Isa Al-Masih tidak memaksa seseorang untuk percaya kepada-Nya.
Firman Allah dengan jelas mengatakan bahwa: “tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: “Yesus adalah Tuhan”, selain oleh Roh Kudus” (Injil, Surat 1 Korintus 12:3).
Jadi, apa yang kami sampaikan diterima atau ditolak tidak menjadi masalah. Karena Roh Kudus yang bekerja dalam setiap pribadi dan menyatakan kebenaran.
~
Daniar
~
Kitab Injil hanya satu, tak ada satupun yang mengkopi kitab tersebut. Sebelum Islam memang benar nabi Isa alaihi salam lah yang memimpin agama. Hanya saja yang disalib, ditelanjangi, dan, di paku bukanlah nabi Isa alaihi salam. Seorang kafir yang menyerupai nabi Isa alaihi salam, yaitu Yudas Iskariot.
Setelah itu lahirlah nabi Muhammad salallahu alaihi wassalam nabi akhir jaman. Yang menuntun pada jalan kebaikan dan kebenaran, memberi tahu arti sabar, tenang, tidak emosional, dengan melaksanakan sholat dan berdoa.
Hanya saja sejak saat ini masih banyak yang melupakan apa itu agama. Mereka hanya agama KTP/kafir karena mengingkari adanya Allah, memuja patung yang dibuat manusia sendiri. Sejak awal patung itu tidak hidup dan disebut berhala dalam Al-Quran. Bodoh manusia salah paham dengan membuat patung yang disembah.
~
Saudara Owi,
Isa Al-Masih datang ke dunia bukan untuk memimpin agama. Tetapi untuk menyelamatkan umat manusia yang berdosa. “untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
Mengenai penyaliban Isa Al-Masih silakan diskusikan di sini: http://tinyurl.com/827b7k3. Mengenai nabi Saudara Owi bisa di baca dan didiskusikan di sini: http://tinyurl.com/or52jul
Kami sependapat dengan saudara, bahwa patung bukan untuk disembah. Tetapi Kalimat Allah yaitu Isa Al-Masih, yang satu dengan Allah, Dia layak disembah. Karena hanya Allah yang layak disembah.
“supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi. . . !” (Injil, Sura Filipi 2:9-10).
~
Daniar
~
Sesungguhnya apa yang terjadi dalam mimpi itu adalah belum tentu menjadi kebenaran. Seperti orang bermimpi punya sayap lalu bisa terbang, apa saat bangun dia punya sayap. Mimpi itu ada yang baik dan ada yang buruk. Jika tidak berdoa kepada Allah dengan doa untuk dihindari dari gangguan setan, maka setan akan mengganggu kita.
Mungkin itu adalah mimpi tentang bujukan setan yang mungkin kita anggap dari Tuhan. Belum tentu apa yang kita anggap baik, baik juga menurut Allah. Menurut anda Kristen agama yang sempurna, belum tentu menurut Allah. Buktinya banyak larangan Allah yang para pendeta Kristen langgar, dari skandal seks bebas, pornografi, suap, dan lain-lain. Semoga Allah memberkati hambanya yang taat kepadanya, sesuai ajaran Allah, bukan ajaran Kristen.
~
Saudara Jaja Hermawan,
Memang tidak semua mimpi benar terjadi. Tetapi terkadang Allah juga memakai mimpi untuk menyatakan kehendak-Nya. Seperti kesaksian di atas. Melalui mimpi ia diberikan hidayah oleh Allah untuk menerima Sang Juruselamat, Isa Al-Masih. Yang memberi jaminan keselamatan abadi baginya.
Katakanlah saudara tidak percaya akan mimpi di atas. Pertanyaan kami: Apakah Saudara Jaja sudah yakin akan masuk sorga bila Allah memanggil?
Saudara Jaja, agama Kristen adalah sebuah kepercayaan yang berdasar pada ajaran Isa Al-Masih. Seorang Pendeta bukan jaminan orang tersebut benar-benar hidup kudus sesuai dengan kebenaran firman Allah. Sama halnya dengan ustad. Tidak jarang bukan kita melihat pendeta atau ustad yang jatuh dalam dosa. Contoh lain dapat saudara Jaja baca di sini: http://tinyurl.com/8vyza6b
~
Daniar
~
Seberapa dalam anda sudah mempelajari Islam, anda percaya juga hidayah. Sesungguhnya Islam itu agama Allah dimana mengajarkan tauhid sebagaimana nabi-nabi terdahulu. Islam dijadikan Allah sebagai penyempurna ajaran nabi-nabi itu. Sebagaimana arti Islam itu sendiri sejahtera, selamat, damai, berserah diri, mengabdi pada Ilahi.
Isa Al-Masih itu benar, Injil itu benar juga dari Allah. Al-Quran juga benar buktinya isinya memuliakan Isa dan tidak mengagungkan nabi Muhammad. Menyeru kebaikan taqwa dan melarang berbuat dosa. Apa arti Kristen itu sendiri?
~
Saudara Jaja Hermawan,
Maaf dua komentar saudara kami hapus, karena lebih dari satu kolom. Kami ingatkan kembali dalam memberikan komentar kiranya sesuai dengan peraturan, bila ingin komentar saudara tidak dihapus.
Saran kami bila Saudara Jaja ingin mendiskusikan tentang Al-Quran, Muhammad, dan Isa Al-Masih silakan bergabung di situs kami ini: http://www.isadanislam.org
Saudara Jaja, bagaimana dengan pertanyaan kami dalam kolom komentar di atas? Kelihatannya saudara belum menjawab.
Kami juga belajar tentang Islam, melalui Al-Quran, orang-orang Islam dan buku-buku tentang Islam. Saya yakin Saudara Jaja sebagai orang Muslim memiliki pengetahuan yang dalam tentang Islam.
Bagaimana dengan Saudara Jaja, Apakah juga percaya bahwa Wanita Islam dalam kesaksian di atas telah menerima hidayah dari Allah?
“supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Daniar
~
Dua komentar saya yang dihapus mungkin saudara bingung menjawablah. Okelah saya mengerti, tidak semua orang dapat menerima nasihat yang baik. Pertanyaan anda saya jawab: saya percaya akan masuk sorga dengan iman dan ketaqwaan. Tidak harus menjadi Kristen. Tapi dengan taqwa kepada Allah, amal soleh, dan ilmu yang manfaat, sodaqoh.
Saya tidak percaya wanita itu dapat hidayah tapi riddah, salah tafsir. Abang belum jawab tentang arti Kristen. Tambahan mengapa orang Kristen masih keliru tentang hari sabat, hari kelahiran nabi Isa, benarkah tgl 25 desember?
~
Saudara Jaja Hermawan,
Kami ingatkan kembali salah satu aturan dalam memberi komentar adalah:
(1) Tidak boleh memakai lebih dari satu kotak.
Jadi bila komentar lebih dari satu kotak maka otomatis kami hapus. Saran kami bila ingin komentar saudara tidak dihapus silakan memberi komentar yang singkat padat dan jelas dalam satu kotak.
Saudara Jaja, terimakasih atas jawaban saudara. Saudara Jaja percaya akan masuk sorga dengan iman dan tagwa dengan kata lain dengan mengerjakan segala perintah Allah.
Pertanyaannya: Mampukah manusia yang lemah akan dosa, dapat mengusahakan keselamatannya dengan kekuatan sendiri?
Alkitab menyatakan bahwa semua manusia adalah najis adanya, perbuatan baik dan kesalehan manusia dalam pemandangan Allah bagaikan “kain kotor” (Kitab Nabi Yesaya 64:6).
Orang yang najis tentunya tidak diperbolehkan oleh Allah masuk ke sorga, bukan? Oleh sebab itu kita membutuhkan Juruselamat yaitu Isa Al-Masih, yang dapat membersihkan kenajisan kita dan memberikan tempat di sorga bagi kita yang beriman kepada-Nya.
“Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, dan di dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih] Ia telah membangkitkan kita juga dan memberikan tempat bersama-sama dengan Dia di sorga,” (Injil, Surat Efesus 1:7; 2:6).
Mengenai hari sabat, kelahiran Isa Al-Masih silakan saudara baca penjelasan kami di situs kami ini http://www.isadanislam.org
~
Daniar
~
Berarti kalau manusia diibaratkan najis, maaf kalau saya katakan “anda najis” itu tidak apa-apa ya.
Islam itu mengajarkan ketaatan dan disiplin. Bangun pagi untuk ibadah di waktu subuh, anda masih pulas tidur malas-malasan,
~
Saudara Jaja Hermawan,
Maaf komentar saudara kami jadikan satu kolom dan sebagian kami hapus.
Menurut KBBI, najis adalah kotor yang menjadi sebab terhalangnya seseorang beribadah kepada Allah.
Lalu apa kata Allah yang menghalangi kita datang kepada-Nya? Firman Allah menegaskan “Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu” (Kitab Nabi Yesaya 59:2). Dosa kita, sehingga dimata Allah kita kotor dan najis.
Allah mengetahui tidak ada satupun usaha manusia, termasuk bersembahyang yang sanggup menyelamatkan mereka. Hanya beriman pada-Nya dengan segenap hati yang dapat menyelamatkan.
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri” (Injil, Surat Efesus 2:8).
Kalimat Allah yang dikenal dengan nama Isa Al-Masih, datang ke dunia untuk melepaskan manusia dari ikatan belenggu dosa. Termasuk dosa dan kenajisan dalam hati. Sehingga, seseorang yang telah menerima karunia keselamatan dari-Nya dapat terhindar dari kenajisan.
~
Daniar
~
Anda benar menurut hati anda, tapi orang lain belum tentu sependapat dengan anda!
Jika anda masuk Kristen dengan alasan pergumulan batin anda sangat bodoh! Saya juga dulu pernah mengalami perasaan seperti itu dan saya sempat berdiri di depan gereja. Tapi saya berjalan pulang dan mengambil air wudhu. Lalu saya berdoa tiap siang dan malam selama 5 tahun tanpa berprasangka jelek terhadap Allah. Saya tinggalkan paranormal yang membuat saya berdosa dan sekarang saya sudah hidup tenang dengan anak-anak saya. Karena saya tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu dan sholat malam.
Anda orang pintar tapi seharusnya anda urus dulu keluarga anda sebelum anda repot mengurus umat Islam yang sudah tentu mencemooh diri anda.
~
Saudara Marini,
Isa Al-Masih adalah manifestasi paling utama dari kebenaran dan satu-satunya jalan ke sorga.
“Kata Yesus . . . : “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Ini bukanlah kebenaran diri sendiri atau wanita tersebut, tetapi kebenaran Allah.
Saudara Marini, untuk mencari kebenaran, apakah Allah akan marah jikalau kita melakukan pengujian atas-Nya? Tidak bukan. Justru dengan pengujian kita memiliki iman yang sejati.
Kelihatan saudara Marini mengandalkan kekuatan sendiri dengan cara bersholat untuk mendapatkan kedamaian. Bagaimana dengan dosa dalam hati? Dosa ini tidak dapat diatasi dengan sholat. Karena ada kalanya sikap hati kita pun saat sholat tidak sepenuhnya bersih.
Untuk itulah Isa Al-Masih datang ke dunia. Ia melepaskan manusia dari ikatan belenggu dosa. Termasuk dosa dan kenajisan dalam hati. Sehingga, seseorang yang telah menerima karunia keselamatan dari-Nya dapat terhindar dari kenajisan.
~
Daniar
~
Kapan kita bisa berdiskusi bersama dalam satu meja? Jangan hanya memberikan informasi yang bohong dalam website ini?
~
Saudara An Nur,
Kami memberikan kesempatan untuk dapat bertukar pikiran di sini. Tentunya dengan komentar yang singkat padat dan jelas. Namun bila ingin berdiskusi lebih inten silakan email kami di .
Saudara An Nur, kesaksian di atas benar adanya bukan cerita bohong.
Dalam kesaksian di atas ia ingin membagikan damai dan sukacita sejati yang dialami. Karena Allah mengasihinya dan memberikan Kalimat-Nya sebagai Juruselamat. Dia pasti tidak akan binasa. Kasih Allah juga berlaku bagi semua orang termasuk saya dan saudara.
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya[Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Daniar
~
Terimakasih atas kesetiaan saudara mengunjungi dan memberikan komentar pada situs kami. Maaf bila ada komentar saudara kami hapus.
Saran kami, dalam memberi komentar kiranya saudara dapat mengikuti aturan yang sudah kami cantumkan pada setiap artikel yang ada di situs ini.
Berikut kami copy kembali aturan tersebut:
(1) Tidak boleh memakai lebih dari satu kotak.
(2) Pertanyaan / masukan harus berhubungan erat dengan uraian.
(3) Sebaiknya satu atau paling dua pertanyaan / konsep dimasukan dalam satu comment.
(4) Masukan harus selalu sopan dan jangan agresif.
(5) Masukan tidak boleh memuat banyak bahasa lain, misalnya Bahasa Arab.
(6) Masukan harus dalam Bahasa Indonesia yang lazim dimengerti semua orang.
(7) Masukan tidak boleh memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh,dlsbgnya.
(8) Huruf besar tidak boleh dipakai untuk menekankan sesuatu.
(9) Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Kami mempersilakan Saudara mengemail untuk pertanyaan / comment yang majemuk. Kami senang menjawabnya.
~
Daniar
~
Sayang sekali.
~
Saudara Tya,
Adakah yang ingin saudara sampaikan atau tanyakan dari kesaksian di atas? Atau mungkin saudara ingin berbagi kesaksian.
Melalui kesaksian di atas, wanita tersebut ingin berbagi sukacita yang telah diterimanya. Ia telah menemukan kebenaran yang sejati di dalam Isa Al-Masih. Ia menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat yang menjamin keselamatan sorgawinya. Yang membuatnya menerima damai yang kekal.
Bagaimana dengan Saudara Tya, rindukah saudara memiliki damai yang kekal?
~
Daniar
~
Maaf sebelumnya saya ingin tanya. Apakah setiap umat Kristiani akan dijamin masuk sorga semua?
~
Saudara Tya,
Terimakasih atas pertanyaan saudara.
Memang banyak orang yang mengaku beragama “Kristen”. Namun tidak setiap orang yang mengaku “Kristen” adalah pengikut Isa Al-Masih dan mengalami keselamatan. Banyak orang adalah Kristen keturunan. Jikalau mereka tidak menerima keselamatan yang diberikan Isa Al-Masih mereka tidak dapat masuk sorga.
Kitab Suci berkata, “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia [Isa Al-Masih], sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).
Melalui keselamatan yang dibawa Isa Al-Masih, setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa. Sebab keselamatan kekal di sorga hanya ada di dalam nama-Nya.
Bagaimana dengan saudara Tya, rindukah saudara memiliki jaminan masuk sorga?
~
Daniar
*****
Jadi orang Kristen itu masuk sorga karena pertolongan Nabi Isa? Bukan karena amalnya?
~
Saudara Tya benar, setiap pengikut Isa Al-Masih, tidak ada yang mengandalkan amal untuk masuk sorga. Mereka bersandar penuh pada pengorbanan Isa Al-Masih yang sempurna.
“Kristus [Al-Masih] telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah;” (Injil, Surat 1 Petrus 3:18).
Jelas kita tidak mampu meraih keselamatan jiwa kita dengan upaya sendiri. Mari perhatikan yang dikatakan kitab Saudara Tya ini: “Hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan” (Qs 1:5). Manusia tidak dapat menghasilkan apa-apa tanpa pertolongan Allah. Amal hanya merupakan “perantara” yang pasti gagal menyelamatkan.
Yang kita perlukan ialah Juruselamat! Isa Al-Masih datang sebagai Juruselamat Dunia.
Inilah janji Isa Al-Masih bagi mereka yang percaya kepada-Nya: “Dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).
Rindukah Saudara Tya memiliki kepastian masuk sorga?
~
Daniar