Saya berasal dari Bandung, suku Sunda, anak kedua dari 9 bersaudara. Awalnya saya tidak tahu bahwa ada keselamatan dalam Isa Al-Masih. Yang saya tahu, Isa Al-Masih adalah seorang nabi. Juga mempunyai mujizat, yaitu menyembuhkan sakit penyakit. Itulah yang saya ketahui tentang Isa Al-Masih dari agama saya sebelumnya.
Benci Dengan Agama Kristen
Sejak saya masih duduk di sekolah tingkat pertama, saya sudah tahu bahwa Kristen adalah agama kafir. Mereka menyembah tiga Allah, najis, makan babi dll. Yang pasti, mereka semua akan masuk neraka.
Informasi-informasi tersebut membuat saya sangat membenci agama Kristen. Bahkan saya pernah berkata kepada teman-teman saya, bahwa saya tidak akan pernah masuk agama Kristen sampai dunia terbalik. Walaupun begitu, saya tidak membenci orang Nasrani dan tetap berteman dengan mereka.
Kerabat Memperkenalkan Tentang Isa Al-Masih
Suatu hari, setelah lulus dari SMP, saya bertemu dengan salah seorang kerabat kami. Beliau menyarankan agar saya tinggal di rumahnya dan melanjutkan sekolah. Awalnya saya ragu, karena kerabat kami ini seorang beragama Kristen.
Akhirnya saya memutuskan untuk menerima tawaran kerabat kami itu. Saya mulai tinggal di rumahnya dan melanjutkan sekolah. Secara perlahan, saya pun mulai tertarik belajar tentang iman Kristen. Saya ingin tahu apakah yang saya dengar selama ini tentang agama Kristen benar adanya.
Setiap pagi dan malam saya belajar dan tanya jawab tentang iman Kristen. Dan setelah sekian lama mempelajari tentang kekristenan dan membaca Alkitab, akhirnya saya mengerti bahwa apa yang saya pikirkan selama ini salah. Saya menemukan satu kebenaran dalam Alkitab. Saya pun mengambil keputusan untuk menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat saya pribadi. September 1993, saya dibaptis.
Keputusan Untuk Setia Mengikut Isa Al-Masih
Ternyata tidak mudah untuk menjalani sebagai orang Kristen. Empat tahun kemudian saya berpikir untuk mundur dan kembali ke Islam, agama saya sebelumnya. Hal ini dikarenakan orang Kristen sendiri tidak menjadi berkat buat saya pada saat itu (saya bekerja di toko dan tinggal di kost).
Namun suatu hari, entah mengapa setelah saya sadar dalam tempat tidur, saya merasakan dan melihat Tuhan Yesus datang. Dia hadir dan tidak membiarkan saya sendiri. Setelah kejadian itu, saya pun mengambil keputusan untuk tetap setia mengikut Dia.
Puji nama Tuhan, Dia adalah Allah yang hidup, yang selalu hadir dalam kehidupan saya secara pribadi. “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 6:33). Firman Allah ini sungguh menguatkan iman saya.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah saudara sudah mempunyai jaminan keselamatan seperti penulis di atas?
- Seberapa pentingkah, menurut saudara, seseorang mempunyai jaminan keselamatan?
- Apakah saudara mempunyai kisah yang sama seperti kisah di atas? Kiranya Anda tidak keberatan untuk membagikannya.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
anak gembala mengatakan
~
Maaf, sepanjang literatur yang saya baca bahkan dalam Alkitab tidak saya temukan bukti kalau Paulus dipilih oleh Yesus untuk melanjutkan misi perjuangannya. Mohon pencerahannya.
Terima kasih.
staff mengatakan
~
Sdr. Anak Gembala,
Barangkali Anda perlu mempertajam ketelitian dalam menelaah isi Alkitab, karena justru dari sanalah kita dapat mengetahui bukti-bukti kerasulan Paulus sebagai rasul yang diutus oleh Yesus Kristus sendiri. Kami persilahkan Anda menemukan jawabannya pada artikel berikut: http://tinyurl.com/7srwflg
~
Yuli
Mimie mengatakan
~
Kisah ini mirip dengan kisahku. Ketika aku harus memilih, Yesus hadir didepanku. Bukan aku yang memanggil-Nya, tetapi kerinduan untuk bertemu dengan Tuhan yang aku sholawati 5 kali dari lahir sampai di akademi, tak pernah ada rasa tentram, selalu diliputi kekuatiran.
Setelah menerima Isa Al-Masih, sungguh aku merasa terbebas dari kebencian, berganti dengan kasih kepada siapapun dia.
staff mengatakan
~
Sdri. Mimie,
Terimakasih untuk kesaksian yang Anda bagikan.
Segala puji dan hormat bagi Allah yang begitu mengasihi kita, manusia berdosa. Dari kisah pengalaman pribadi yang Anda bagikan, kita semua disadarkan, bahwa Allah memahami kebutuhan manusia terdalam, yaitu terhubung kembali dengan Allah Sang Sumber Kehidupan.
Karena dosa, kita mengalami kebinasaan (Surat Roma 3:23) akibat terpisah dari Allah yang Mahasuci. Itulah sebabnya Allah dalam diri Isa Al-Masih yang telah mematahkan kuasa dosa dan maut melalui pengorbanan-Nya, berkenan hadir dalam kehidupan orang yang berserah diri pada-Nya. Melalui kedatangan-Nya, anugerah keselamatan kekal dianugerahkan. Begitu pula kemenangan atas dosa dari hari ke hari dapat dirasakan oleh setiap orang yang beriman kepada Isa Al-Masih.
Adakah dari para pembaca lain yang belum mengalami anugerah Isa Al-Masih ini? Jika Anda rindu mengalaminya, datanglah kepada Isa Al-Masih Sang Juruselamat.
“Maka Yesus [Isa Al-Masih] berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12)
~
Yuli
Josef mengatakan
~
Shalom,
Terimakasih untuk situs ini yang sudah banyak memberkati umat Islam. Kiranya Tuhan Yesus senantiasa memberkati para pengurus situs ini. Amen!
staff mengatakan
~
Terimakasih Sdr. Josef,
Doa Anda menjadi doa kami pula. Biarlah melalui pelayanan situs ini, setiap orang dapat mendengar dan menerima keselamatan Allah bagi mereka melalui kasih pengorbanan Isa Al-Masih yang bersedia menggantikan hukuman kekal kita.
Partisipasi dari semua rekan yang dikasihi dan mengasihi Isa Al-Masih juga sangat terbuka melalui situs ini. Mari bersama mewartakan kabar baik bagi dunia.
Isa Al-Masih kiranya memberkati Anda sekeluarga.
~
Yuli
arra mengatakan
~
Mohon penjelasan tentang Injil Barnabas dan siapakah Barnabas menurut ajaran Kristen.
staff mengatakan
~
Sdr. Arra,
Terimakasih untuk pertanyaan Anda.
Penjelasan secara rinci tentang Injil Barnabas dapat Anda buka pada artikel berikut: http://tinyurl.com/psjkhyz.
~
Yuli
eva mengatakan
~
Astaghfirullahaladzimmm….
Saya doakan semoga yang membuat website ini diberi hidayah-Nya. Jika tidak, sesungguhnya hanya amal kita sendiri yang benar-benar akan menyelamatkan kita.
Ini persis seperti marketing asuransi keselamatan?Lewat percaya pada Yesus (khayalan dan bualan).
Tapi saya tidak membenci kalian semua karena kalian semua adalah saudara sebangsa dan setanah air.
Tolong, tidak usahlah melakukan tipu muslihat dengan pembenaran seperti ini. Murahan sekali.
staff mengatakan
~
Sdri. Eva,
Kisah di atas nyata dialami seorang wanita Sunda yang dengan tulus hati menceritakan kisah hidupnya menerima anugerah keselamatan dari Isa Al-Masih, Allah yang Maha Pemurah. Berbeda dengan keyakinan sebelumnya, di dalam Isa Al-Masih ia mendapatkan jaminan keselamatan yang pasti, yang telah Isa Al-Masih sendiri jamin:
“Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Nah, bagaimana dengan Anda? Jika Anda meyakini amal Andalah yang akan menyelamatkan, adakah dasar kitabnya? Sedangkan nabi Anda pun berkata: “Tidak seorangpun dari kalian yang dimasukkan ke surga oleh amalnya (perbuatan baiknya), dan tidak juga diselamatkan dari neraka karenanya. Tidak juga aku (Muhammad), kecuali karena rahmat dari Allah” (Hadits Shahih Muslim no. 5042).
Nah, pengampunan dan jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih inilah rahmat Allah sesungguhnya. Bersediakah Anda menerimanya?
~
Yuli
Purnomo mengatakan
~
Allah memberi petunjuk kepada yang dikehendaki dan barangsiapa yang disesatkan-Nya. Maka tiada seorangpun yang dapat memberikan petunjuk.
Satu hal yang mesti direnungkan sebelum ajal menjemput, “orang yang tidak menerima Islam kemungkinan dia bodoh (dalam beragama) atau dia sombong”. Tentunya yang lebih parah adalah kedua-duanya.
Islam agama fitrah. Jadi siapapun orangnya, bahkan semesta alam seluruhnya, pastilah Islam, kecuali orang yang enggan masuk surga.
staff mengatakan
~
Sdr. Purnomo,
Menarik apa yang Anda sampaikan. Saat Anda mengimani Allah Anda memberikan petunjuk ataupun menyesatkan umat yang dikehendaki-Nya (Qs 16:93), bagaimana Anda dapat yakin bila Anda tidak sedang disesatkan-Nya dengan meyakini Islam sebagai agama fitrah?
Saudaraku, inilah salah satu kejanggalan kitab Anda. Bagaimana mungkin Allah yang Maha Benar dan Maha Suci punya sifat jahat yakni menyesatkan orang yang dikehendaki-Nya? Bukankah menyesatkan berarti menghendaki kebinasaan? Lalu, dimanakah letak sifat Maha Penyayangnya? Sungguhkah Dia Allah, atau hanya menyamar sebagai Allah?
Berbeda dengan Al-Quran, Allah Sang Khalik memperkenalkan kesejatian diri-Nya dalam Alkitab. Ia membuktikan Maha Benar dan Maha Kasih-Nya melalui pengorbanan diri-Nya dalam Isa Al-Masih bagi keselamatan manusia berdosa: “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Yuli
I love Jesus mengatakan
*****
1. Saya sudah mempunyai jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih (Yesus Kristus),“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9).
2. Sangat penting karena tujuan akhir hidup saya adalah kehidupan kekal di sorga. Untuk staf Isa dan kaum wanita, teruslah berkarya dalam nama Isa Al-Masih. Firman Tuhan harus tetap diberitakan. Tuhan memberkati kita semua.
staff mengatakan
~
*****
Terimakasih Sdr. I Love Jesus atas partisipasi Anda menjawab dua pertanyaan fokus.
Anda benar! Isa Al-Masih telah memberikan jaminan terpenting bagi kehidupan manusia, yaitu keselamatan kekal bersama Allah di sorga. Apakah yang lebih bermakna selain hidup dalam kemuliaan bersama Allah?
Terimakasih pula untuk dorongan semangat Anda bagi kami (staff Isa Islam dan kaum Wanita). Mari, bersama-sama kita wartakan kabar keselamatan dari Allah bagi dunia. Tuhan Yesus memberkati.
~
Yuli
I love Jesus mengatakan
~
Untuk saudara dan saudari kami dari agama lain, saya pribadi tidak pernah membenci umat lain karena ajaran Isa Al-Masih sendiri adalah “kasihilah musuhmu”. Dan kami sendiri tidak pernah menganggap umat lain musuh kami.
Beda dengan ajaran lain, misalnya yang menghalalkan darah orang murtad. Kalau Allah Maha Sempurna, mengapa Allah membuat agama bermacam-macam sehingga manusia harus saling bunuh karena murtad. Apakah ayat tersebut benar firman Allah? Coba baca Alkitab Kejadian 9:5-6.
Yesus Kristus mengasihi kita.
staff mengatakan
~
Anda benar, Sdr. I Love Jesus,
Dalam Taurat, kitab Kejadian yang Anda sebutkan, khususnya ayat ke-5: “Tetapi mengenai darah kamu, yakni nyawa kamu, Aku akan menuntut balasnya; dari segala binatang Aku akan menuntutnya, dan dari setiap manusia Aku akan menuntut nyawa sesama manusia.” (Taurat, Kitab Kejadian 9:5). Artinya, nyawa manusia sangat berharga di mata Allah karena manusia Allah ciptakan sesuai dengan citra-Nya (ayat 6).
Jadi, sangat ganjil bila 2150 tahun setelah Allah berfirman dalam Taurat tentang berharganya nyawa setiap manusia, mengapa tiba-tiba Al-Quran dengan mengatasnamakan sabda Allah pula, menghalalkan pembunuhan bagi orang yang murtad dari Islam (Qs 2:191).
~
Yuli
Purnomo mengatakan
~
Allah menantang semua manusia yang hidup di masa ini dan sampai akhir zaman (di masa lalu sudah terbukti gagal) untuk membuat kitab yang seperti Al-Quran. Saya sangat yakin bahwa Anda yang ahli sastra dan bahasa akan dapat dengan mudah membuat yang seperti Alkitab yang Anda punya.
Jika Allah memberikan umur panjang kepada Anda, saksikanlah kitab yang Anda pegang hari ini dengan kitab yang akan anda beli seratus tahun kemudian atau mungkin kurang.
Ayat-ayat yang anda paparkan di atas, berikanlah catatan tentang asbabunnuzulnya (sebab turunnya), jalur periwatannya, dan jelaskan sifat-sifat perawinya (periwayatnya), jika anda benat-benar pencari kebenaran sejati dan bukan simpatisan agama layaknya simpatisan sebuah klub sepakbola.
staff mengatakan
~
Sdr. Purnomo,
Sebelum lebih jauh menanggapi komentar terakhir Anda, kami tunggu argumentasi Anda atas pertanyaan kami sebelumnya (# Staff Isa Islam dan Kaum Wanita 2015-08-18 08:59) tentang “Allah menyesatkan” vs. “Allah Maha Benar dan Maha Kasih”.
Saudaraku, sudahkah Anda membaca Alkitab? Di sana runtutan kisahnya jelas disertai konteks kejadian serta secara ilmiah maupun catatan dan bukti artifak sejarah, semua cocok. Yang terpenting adalah, selama seribuan tahun nubuat dalam Alkitab Perjanjian Lama ditulis, telah Allah genapi dalam Alkitab Perjanjian Baru secara akurat tiap detilnya (baca artikel: http://tinyurl.com/6uh4jag).
Sebaliknya, isi Al-Quran sangat berbeda. Ayat-ayatnya tidak memiliki konteks yang jelas. Untuk tahu riwayat turunnya ayat serta latar belakang kejadian, dibutuhkan buku-buku lain buatan manusia. Isi ayat pun tidak bisa diuji kebenarannya karena bertentangan dengan fakta sejarah. Nubuat-nubuatnyapun tidak terbukti. Silakan baca artikel berikut: http://tinyurl.com/kksunre.
~
Yuli
Purnomo mengatakan
~
Mudah-mudahan Anda benar-benar termasuk orang yang ikhlas dalam mencari kebenaran. Lambat laun, kebenaran akan membuka pintu hati Anda sebagaimana orang-orang terkemuka di kalangan Anda menerima Islam, dan menjadi pembela Islam.
Untuk menjelaskan Islam, tidak dapat hanya dengan kolom yang terbatas seperti ini. Mari kita bertukar pikiran paling tidak via email, karena sempitnya waktu saya.
staff mengatakan
~
Sdr. Purnomo,
Bukan hanya pencari, lebih dari itu, kami telah bertemu dengan kebenaran sejati dari Allah. Allah telah menyatakan kesejatian diri-Nya kepada kami di dalam Isa Al-Masih. Melalui pengorbanan-Nya untuk menggantikan hukuman dosa kami, Isa Al-Masih secara nyata telah menyatakan Maha Kasih-Nya Allah kepada umat ciptaan-Nya yang seharusnya binasa karena dosa. Nah, bagaimana dengan Allah yang Anda kenal di dalam Islam, sudahkah Ia membuktikan Maha kasih-Nya dalam praktik nyata? Bukankah Allah yang Anda kenal justru menyatakan diri-Nya menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya? Benarkah Dia Allah sejati yang Maha Kasih?
Dengan hati terbuka kami bersedia mendiskusikannya lebih jauh dengan Anda. Silakan layangkan email ke:
~
Yuli
Purnomo mengatakan
~
Mbak Yuli,
Sebetulnya saya juga mungkin tidak bisa cepat membalas, namun tetap penasaran. Saya sempatkan buka-buka email saya, namun email balasan dari Anda tak kunjung tiba.
staff mengatakan
~
Sdr. Purnomo,
Mohon maaf telah membuat Anda menunggu. Email Anda sudah kami terima dan kami balas melalui email. Silakan cek di inbox email Anda.
Terimakasih.
~
Yuli
john baptis mengatakan
~
Terpujilah Yesus Kristus Putera Allah Yang Hidup. Tetaplah pegang teguh iman akan Yesus, sebab Dia bersabda, “….Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman” (Injil, Rasul Besar Matius 28:20b). Tuhan memberkati saudariku selalu.
staff mengatakan
~
Amin! Anda benar, Sdr. John Baptis. Penyertaan Yesus (Isa Al-Masih) hingga akhir zaman kepada setiap umat tebusan-Nya menjadi kekuatan kita melangkah dan menghadapi badai kehidupan di dunia hingga kita bersama selamanya dengan Allah Tritungal di sorga-Nya yang kekal.
~
Yuli
Santo mengatakan
*****
Jawabnya saya:
1. Saya belum punya jaminan keselamatan
2. Penting banget
Agama yang saya anut sekarang, nabinya tidak seperti Tuhan kalian. Ia (Muhammad SAW) tidak punya kemampuan ketuhanan seperti Yesus. Kelebihan nabiku cuma Al-Quran. Kalau kalian cukup menyakini Tuhan Yesus sudah bisa dapat surga.
la kalau saya lebih milih susah payah sholat lima waktu, puasa, zakat, haji. Jalanin sunahnya, rajin doa. Doanya juga berbeda-beda. Doa makan, mandi, toilet, tidur, mau pergi, naek kendaraan, banyak sekali. Walau pun sudah dilakukan semua, belum tentu langsung masuk surga. Berbebda dengan orang Kristen, tapi tidak apa-apa, Islam adalah hidup saya dan Al-Quran adalah jalan saya. Salam.
staff mengatakan
*****
Sdr. Santo,
Terimakasih sudah memberi jawaban untuk pertanyaan yang tersedia.
Sebenarnya kehidupan orang Kristen tidak segampang yang sdr paparkan di atas.
Iman kekristenan didasari pada iman kepada Isa Al-Masih sebagai satu-satunya Juruselamat. Namun kehidupan orang Kristen belum berhenti sampai di situs. Artinya, seorang Kristen yang sudah mengimani Isa Al-Masih pun masih harus terus hidup dalam kekudusan. Hidup sesuai dengan firman Allah yang terdapat dalam Kitab Suci.
Mungkin yang membedakan kami dengan sdr adalah soal jaminan keselamatan di akhirat. Karena Isa Al-Masih, melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, sudah memberi jaminan keselamatan kepada kami. Sehingga, jika kelak hari penghakiman Allah tiba, kami sudah tahu kemana kami akan pergi. Tentu bukan ke neraka, melainkan ke sorga! Itulah jaminan yang diberikan oleh Isa Al-Masih kepada pengikut-Nya.
Isa berkata, “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
~
Saodah
muslim mengatakan
~
Ajaran Kristen memang mengajarkan kebaikan, tetapi konsep Trinitas dan juga penembusan dosa itulah yang telah menyesatkanya.
staff mengatakan
~
Sdr. Muslim,
Ada pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang.” Mungkin inilah ungkapan yang tepat bagi teman-teman Muslim, termasuk sdr, yang tidak mengerti konsep Trinitas dan konsep penebusan dosa. Karena tidak mengerti, maka sdr dan teman-teman Muslim lainnya mempunyai pandangan yang salah.
Jika sdr berkenan meluangkan waktu membaca Alkitab, maka sdr akan mengerti bahwa konsep Trinitas dan penebusan dosa bukan ajaran yang menyesatkan. Sebaliknya, sdr akan melihat bukti nyata kasih Allah bagi hidup sdr. Bukankah sdr percaya bahwa Allah ar-rahman ar-rahim?
Sebagai langkah awal, sdr dapat membaca penjelasan bukti Allah ar-rahman ar-rahim pada artikel ini: http://tinyurl.com/o2o5roc.
~
Saodah
Sunda Itu Islam mengatakan
~
“Tunjukkan perkatan nabi Isa (yang tidak ambigu) bahwa dia mengaku Illahi/Tuhan atau “sembahlah aku” di semua ayat Alkitab. Jika bisa menunjukan, saya siap meletakan kepala saya untuk memeluk Kristen” (Oleh: Dr.Zakir Naik)
staff mengatakan
~
Sdr. Sunda Itu Islam,
Anda mengutip pernyataan Dr. Zakir Naik, namun sudah siapkah Anda bertindak konsekuen sesuai dengan isi pernyataan tsb?
Mari pikirkan dengan logika sehat. Jika dianalogikan, pernyataan yang Anda kutip semenggelikan dialog berikut:
Pria A: Jika engkau mengaku wanita, maka aku siap melamarmu untuk kuperistri!
Pria B: Ya, aku wanita.
Pria A: O..ouwww… gawat nich!
Pernyataan Pria A sangat konyol bukan? Menurut Anda, apakah pernyataan lugas dari Pria B bahwa dirinya wanita masih ambigu? Sangat jelas, bukan? Namun pernyataan tsb jelas bertentangan dengan ciri fisiknya yang jelas-jelas pria. Apakah hanya dengan pernyataan lisan seseorang, keaslian identitasnya terjamin tanpa dicocokkan dengan fakta-fakta empiris lainnya?
Demikian pula, saat Isa Al-Masih bersabda tentang keilahian-Nya sebagai Pengampun dosa: “Anak Manusia [diri-Nya, yaitu Isa Al-Masih] berkuasa mengampuni dosa” (Injil Matius 9:6), kita pun bisa memeriksa kebenaran sabda-Nya lewat mujizat kesembuhan yang dialami si pria lumpuh kepada siapa Isa Al-Masih menyabdakan pengampunan dosa tsb (baca ayat 2-7). Dalam empat kitab Injil pun Anda akan menemukan banyak sekali ciri kesesuaian pengakuan ketuhanan Isa lewat pernyataan-pernyataan-Nya, mujizat-mujizat-Nya, karya kematian dan kebangkitan-Nya, serta kenaikan-Nya ke sorga yang disaksikan oleh orang banyak dan tercatat pula dalam buku sejarah di luar Injil pada abad 1M. Maka, bacalah Injil jika Anda sungguh-sungguh ingin mengenal Isa Al-Masih lebih jauh.
~
Yuli
Syarief mengatakan
~
Beberapa pertanyaan:
1. Apakah kamu Kristen yakin masuk sorga?
2. Adakah Isa atau Yesus pernah menamakan pengikutnya sebagai Kristen?
3. Bagaimanakah Tuhan berkata diri-Nya Maha segalanya, termasuk mnjadi lemah dan bodoh serta gila dan keji dan menjadi manusia?
4. Benarkah agama Kristian menjamin keselamatan sedangkan Yesus tidak pernah berkata Kristen akan memasuki sorga?
5. Adakah Isa (Yesus) menyembah dirinya sendiri bahkan berdoa? Jika Yesus bedoa, bagaimana mungkin kamu selamat? Sedangkan Yesus juga berdoa?
6. Adakah peribadi Isa (Yesus) menjadikan Yesus Tuhan?
7. Bagaimanakah kamu meyakinkan bila cerita ini bukan hoax? Sedangkan saya juga bisa mengarang cerita dan menamakannya fakta?
Sekian. Terimakasih.
staff mengatakan
~
Sdr. Syarief,
Terimakasih untuk pertanyaan-pertanyaan Anda. Berikut tanggapan kami:
1) Yesus Kristus (Isa Al-Masih) telah memberikan jaminan keselamatan bagi siapapun yang sungguh beriman kepada-Nya sebagai Tuhan Juruselamat hidupnya. Mari perhatikan sabda Yesus berikut:
“Akulah [Yesus] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil Yohanes 14:6)
“Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah [Yesus]“ (Injil Yohanes 3:18)
2) Silakan simak artikel berikut: http://tinyurl.com/nfalkyg
3) Bukankah baik Alkitab maupun Al-Quran justru mempermuliakan, bukan merendahkan Yesus Kristus (Isa Al-Masih) seperti anggapan Anda? Silakan baca Injil Matius 3:13-17 dan Qs 3:45.
4) Penjamin keselamatan sorga bukan agama, tapi Allah Sang Tuan Rumah sorga. Yesus itulah Allah Pemilik sorga. Itu sebabnya Ia berkuasa menjamin keselamatan setiap orang yang beriman kepada-Nya. Silakan baca ulang jawaban no.1.
5) Berdoa adalah komunikasi dengan Allah. Selama di dunia, Yesus yang sehakikat dengan Allah Bapa-Nya, telah menjelmakan diri-Nya menjadi manusia. Itu sebabnya Yesus pun berdoa (berkomunikasi) dengan Bapa-Nya. Silakan baca Injil Yohanes 17 untuk mengetahui isi komuniasi (doa) Yesus kepada Bapa-Nya.
6) Bagaimana Anda menanggapi pernyataan Yesus: “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil Yohanes 10:30)? Jika Yesus bukan Allah, beranikah Ia menyamakan hakikat-Nya dengan Bapa?
7) Ketika fakta serupa banyak terjadi di berbagai belahan dunia, mengapa harus bersusah payah membuat berita hoax, Saudaraku? Kebenaran sejati tidak membutuhkan cara licik untuk menyampaikannya.
~
Yuli
Krishna mengatakan
~
Saudaraku,
Agamamu agamamu, dan agamaku agamaku. Namun demikian, izinkan saya menyampaikan bahwa Isa Al-Masih berdoa kepada Allah. Isa mengajarkan kita berdoa kepada Allah. Namun kita wajib mengimani kenabian dan kerasulan Isa Al-Masih. Versi kami adalah Pembawa Pesan dari Allah. Isa adalah nabi yang Mulia.
staff mengatakan
~
Sdr. Krishna,
Bagaimana Anda memaknai “doa”? Ada komunikasi di setiap doa, bukan? Bukankah komunikasi itu percakapan? Jadi, wajar bila Isa Al-Masih bercakap-cakap dengan Bapa-Nya di sorga selagi Isa ada di dunia, bukan? Apakah fakta ini membuktikan bila Isa Al-Masih bukan Allah?
Mari telaah lebih jauh. Bukankah kita pun pernah melakukan percakapan dengan diri sendiri? Seakan ada beberapa pihak yang terlibat, khususnya saat kita mempertimbangkan dari beberapa sudut pandang. Lalu apakah “pihak-pihak” tsb bukan bagian dari diri kita sendiri? Bukankah faktanya tidak ada orang lain dalam percakapan tsb?
Nah, manusia ciptaan Allah bisa memahami karena kita mengalaminya sendiri. Lalu apakah Pribadi Sang Pencipta Yang Maha Kuasa mustahil melakukan hal yang sama? Apalagi lewat firman-Nya dalam Kitab Allah, Allah yang esa itu menyatakan diri-Nya berpribadi tiga, yaitu Bapa, Anak [Isa Al-Masih], dan Roh Kudus (Injil Matius 28:19). Apakah mustahil ketiga Pribadi yang esa itu saling bercakap-cakap?
Artikel berikut perlu Anda pelajari untuk melihat kelemahan konsep Tauhid dibandingkan dengan ketritunggalan Allah sebagaimana firman Allah nyatakan sendiri: https://tinyurl.com/y9aeolz7.
~
Yuli