Saya berasal dari Bandung, suku Sunda. Saya adalah seorang Muslim yang taat. Tetapi bagi saya, taat beribadah bukan merupakan jaminan masuk surga dari Allah.
Saya mendengar bahwa orang Nasrani akan masuk ke surga karena Isa Al-Masih. Menurut saya, jaminan untuk masuk surga hanya berasal dari Allah, bukan Isa. “Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka” (Qs 3:16).
Isa Al-Masih hanyalah seorang nabi, bukan? Ia mampu melakukan mujizat, seperti menyembuhkan sakit penyakit. Namun, apakah Isa Al-Masih dapat menolong saya ke surga?
Benci dengan Ajaran Nasrani
Sejak saya masih duduk di SMP, saya sudah tahu bahwa Nasrani adalah agama kafir. Menyembah tiga Allah, najis, makan daging babi, minum alkohol, dll. Mereka semua pasti akan masuk neraka.
Mereka percaya pada Isa Al-Masih, bukan kepada Allah. Bagaimana menurut pendapat Anda? Kirimkan tanggapan Anda di sini.
Informasi-informasi tersebut membuat saya sangat membenci ajaran Nasrani. Saya pernah berkata kepada teman-teman saya, bahwa saya tidak akan pernah menjadi seorang Nasrani sampai dunia terbalik. Walaupun begitu, saya tidak membenci orang Nasrani dan tetap berteman dengan mereka.
Jaminan Masuk Surga Menurut Kitab Allah
Suatu hari, ada seorang kerabat kami yang menyarankan agar saya tinggal di rumahnya sambil melanjutkan sekolah. Awalnya saya ragu, karena beliau adalah seorang Nasrani. Akhirnya saya menerima tawaran itu karena rumahnya dekat dengan SMA saya.
Saya mulai tinggal di rumahnya dan melanjutkan sekolah. Secara perlahan, ada hal yang menarik perhatian saya. Saya ingin tahu apakah yang saya dengar selama ini tentang Isa Al-Masih benar adanya.
Setiap pagi dan malam saya belajar dan tanya jawab tentang iman Nasrani. Setelah sekian lama mempelajari tentang akidah Nasrani dan membaca Kitab Allah, akhirnya saya mengerti bahwa apa yang saya pikirkan selama ini salah. Saya menemukan satu kebenaran yaitu jaminan masuk surga ada di dalam Isa Al-Masih.
Sedangkan sebelumnya tidak ada jaminan bahwa saya akan masuk surga dan hidup kekal. Saya pun mengambil keputusan untuk beriman kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat saya.
Kesusahan dalam Mengikut Isa Al-Masih
Ternyata tidak mudah untuk menjadi seorang Nasrani. Empat tahun kemudian saya berpikir untuk meninggalkan Nasrani karena kecewa dengan beberapa orang Nasrani di sekitar saya. Namun akhirnya saya menyadari bahwa yang membuat saya kecewa adalah manusia. Bukan Allah atau Isa Al-Masih.
Saat saya butuh bantuan, Allah hadir dan tidak membiarkan saya sendiri. Melalui doa, saya semakin dikuatkan bahwa apapun yang terjadi adalah untuk kebaikan saya. “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan . . .” (Injil, Surat Roma 8:28).
Saya menjadi semakin kuat dan tegar. Setelah kejadian itu, saya pun mengambil keputusan untuk tetap setia mengikut Isa Al-Masih.
Jaminan Masuk Surga Hanya Ada dalam Isa Al-Masih
Allah selalu hadir dalam kehidupan saya secara pribadi. Firman Allah ini sungguh menguatkan iman saya. Sampai saat ini, saya yakin bahwa jaminan masuk surga dari Allah hanya ada dalam Isa Al-Masih.
“Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Allah, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Maukah Anda menerima jaminan hidup kekal dalam Isa Al-Masih? Kami senang mendiskusikan jaminan masuk surga di sini.
[Staf Isa dan Islam – Masihkah saudara meragukan ke-Tuhan-an Isa Al-Masih? Artikel tentang penjelasan Pribadi Isa Al-Masih dapat membantu saudara.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Percayakah Saudara bahwa kita dapat mempunyai jaminan masuk surga? Mengapa?
- Menurut iman Saudara, apa yang menjadi jaminan masuk surga? Jelaskan jawaban saudara.
- Dari cerita diatas, apa yang bisa saudara simpulkan tentang cara masuk surga?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Keselamatan Dalam Islam dan Kristen
- Orang Beragama Takut Mati dan Tidak Yakin Selamat
- Jaminan Nikmat Surgawi Ar-Rahman Ar-Rahim Bagi Anda
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
~
Saya salut dengan usaha anda membenarkan agama anda. Dan saya hanya bisa menulis pernyataan, semoga Tuhan yang benar-benar Tuhan memberimu petunjuk, amin.
~
Saudara Rahmat Hidayatullah,
Kami tidak bertujuan untuk membenarkan agama kami. Di atas adalah kesaksian yang benar dan nyata bukan dibuat-buat. Dari tidak mengenal hingga membenci Isa Al-Masih, namun pada akhirnya Allah memberi petunjuk dan menuntun dia pada kebenaran. Sehingga dia menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi.
Bagaimana dengan Sdr. Rahmat, bukankah setiap hari saudara berdoa “tunjukilah jalan yang lurus”? Isa Al-Masih dalam Injil memberitahukan bahwa: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Daniar
*****
Jawaban dari no 1. Adalah: saya sudah memiliki jaminan keselamatan yaitu Allah SWT dan rosulululloh Muhammad SAW. Tidak ada keraguan pada keduanya. Bagi agama yang saya yakini, baik buruknya kita nanti adalah karena hasil perbuatan kita dan itu sangat masuk akal. Tetapi yang terpenting adalah iman yang tertanam dalam dada dan tidak akan berubah sampai mati. Karena dalam kitab Al-Quran, Allah SWT berfirman bahwa janganlah kamu mati melainkan salam keadaan Muslim. Jadi mati dalam keadaan Muslim dan tidak menduakan Tuhan, itu sudah jaminan keselamatan. Terima kasih.
~
Saudara Wati,
Terima kasih atas jawaban Sdr. Wati atas pertanyaan kami nomor satu. Bila tidak keberatan dapatkah Sdr. Wati menuliskan ayat dimana Allah dan rasul Sdr. Wati memberi jaminan keselamatan pada Sdr. Wati?
Dalam Injil sangat jelas bahwa Allah menjamin keselamatan setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal [Isa Al-Masih], supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Sehingga keselamatan adalah hal yang pasti bagi orang yang percaya kepada Isa Al-Masih, bukan mudah-mudahan.
~
Daniar
~
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepadamu sebelum kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah, “Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya)” [1]. Dan jika kamu mengikuti keinginan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu[2], maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu” (Qs 2:120).
~
Saudara Rahmat Hidayatullah,
Ada baiknya Sdr. Rahmat meneliti dan menyelidiki ayat di atas. Benarkah pengikut Isa Al-Masih tidak senang kepada umat Islam sebelum umat Islam mengikuti agama mereka? Atau mungkin dalam pikiran Sdr. Juga tertaman seperti wanita Sudan sebelum tahu kebenarannya?
Sdr. Rahmat, inti ajaran Isa Al-Masih adalah kasih. Mengasihi Allah dan sesama manusia (Injil, Rasul Besar Matius 22:37-39). Bahkan mengasihi dan mendoakan orang yang berbuat jahat pada kita. “Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).
Dan lagi, Isa Al-Masih datang tidak pernah membawa agama, melainkan untuk menyelamatkan manusia berdosa dari maut. Bagaimana mungkin pengikut Isa Al-Masih berniat menyebarkan satu agama? Karena itu, kalau boleh tahu, apa maksud saudara dengan mengutip ayat itu dengan artikel di atas?
~
Daniar
~
Saudara Staff Isa dan Islam:Tuhan sejati itu Tuhan yang tidak dapat dilihat, tapi Maha Melihat. Tuhan yang ada dan hadir dalam hati semua umat manusia. Bukan Tuhan yang mendatangi seseorang. Kalau Tuhan mendatangi seseorang, jelas pada sisi lain Dia tidak memperhatikan hamba-Nya yang lain. Kesimpulan dari cerita anda: Itu cerita khayal!
~
Saudara Pengamat,
Bagaimana saudara menjelaskan Qs 4:146, bahwa “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung”?
Saudaraku, kesaksian di atas benar adanya. Dimana Allah telah memberi petunjuk dan menuntun dia pada kebenaran. Sehingga dia menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi.
“Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal” (Injil, Surat 1Yohanes 5:20).
~
Daniar
~
Memang bukan agama yang akan menyelamatkan kita, agama itu seperti pedoman kita. Sesungguhnya Tuhan kita dan iman kita pada-Nya yang akan menyelamatkan kita . Jadi sebelum mengkritik orang lain sudah benarkah kalian semua di mata Tuhan?
Trima Kasih sudah ada website ini yang mengabarkan kesaksian warta keselamatan Tuhan
Bapa memberkati anda semua. God Bless You All.
~
Salam Sdr. Someoneknows,
Terimakasih untuk kometar saudara. Benar sekali bahwa hanya Pribadi Isa Al-Masih yang dapat memberikan jaminan keselamatan kepada seseorang. Dia pernah berkata “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9).
Tentu ada banyak orang yang pernah mengalami hal yang sama seperti kesaksian di atas. Tetapi apakah mereka mau menceritakannya, itu yang seharusya dilakukan.
~
Salma.
~
Selama hidup saya, sudah 2 kali bermimpi bertemu Yesus/Isa Al-Masih. Bahkan saya pernah mimpi duduk dalam gereja. Tapi itu tidak mengubah Iman saya, karena mimpi kadang hanyalah mimpi. Banyak keajaiban dalam Islam yang bukan sekedar mimpi.
Masjid kobe contohnya, tetap kokoh walau dihantam bom atom di mana bangunan lain luluh lantak. Al-Quran bahkan telah diteliti mengandung banyak keajaiban dari segi bahasa dan kandungan isinya (lihat keajaiba Quran). Bahkan banyak peneliti ilmiah yang bersyahadat karena kebenaran Al-Quran.
~
Salam Sdr. Rahayu,
Ada banyak cara dimana Allah hendak menunjukan kasih- Nya kepada manusia tetapi manusia tidak meresponinya. Jika saudara bersedia, silakan saudara belajar mengenal siapa itu Pribadi Isa Al-Masih. Kami sangat yakin Dia akan menunjukan sesuatu yang besar bagi hidup saudara.
Berdoalah dan minta agar Dia memberikan sesuatu hal yang hendak Dia perlihatkan bagi saudara. Dan jika saudara sudah melakukannya, suatu saat kami ingin mendengar bahwa saudara telah hidup dalam kebenaran Isa Al-Masih. Sana seperti kesaksian dia atas.
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9). Salam.
~
Salma
~
Saya tidak mengerti maksud dari buletin ini. Karena sebelumnya, saya masuk ke halaman Al-Fatihah dan wanita. Tapi ternyata yang keluar adalah ini. Apakah ini suatu kesengajaan anda membuat judul yang menyesatkan seperti ini? Lagipula apa maknanya anda mengait-ngaitkan kata isaislamdanwanita?
Menurut saya ini cuma akal-akalan anda. Menyusup di halaman Islam dengan menggunakan judul Islami. Tapi untuk menyebarkan agama anda, menurut saya itu bukan cara yang bersih. Sebaiknya anda fokus pada umat anda saja. Tidak usah repot-repot mengurusi umat yang lain. Terimakasih.
~
Salam Sdr. Aisyah,
Tentu tidak ada maksud kami untuk menyuebarkan agama apapun. Yang kami tuliskan ialah hendak memperkenalkan Pribadi Isa Al-Masih. Bagaimana pandangan dan ajaran Alkitab (Isa Al-Masih) tentang wanita.
Ada banyak orang yang menemukan Pribadi Isa Al-Masih dengan benar, sesuai fakta yang ada. Bagaimana dengan saudara, apakah saudara sudah mengenal Pribadi Isa Al-Masih dengan benar?
~
Salma
~
Iya betul agamamu, agamaku ya agamaku. Daripada repot ngurusin agama orang lain, mending urusin aja agamanya sendiri. Kita juga malas repot-repot ngurusin agamanya saudara.
~
Salam Sdr. Wena,
Terimakasih untuk kunjungan saudara dalam situs kami. Tentu kami tidak bermaksud mengurusin agama saudara. Kami hanya memaparkan sebuah kesaksian. Dan ini adalah fakta yang sesungguhnya.
Bagaimana dengan saudara, pernahkah saudara mengenal Pribadi Isa Al-Masih yang benar? Bagaimana dengan pertanyaan ini:
1. Apakah saudara sudah mempunyai jaminan keselamatan seperti penulis di atas?
2. Seberapa pentingkah, menurut saudara, seseorang mempunyai jaminan keselamatan?
3. Apakah saudara mempunyai kisah yang sama seperti kisah di atas? Kiranya Anda tidak keberatan untuk membagikannya.
~
Salma
~
Saya berdoa dan berharap kepada Allah swt semoga tuan-tuan diberi hidayah oleh Allah swt hingga di bukakan mata dan hatinya untuk melihat kebenaran Islam. Makanya karena Islam agama yang hak. Sekarang di Eropa, Amerrika, Australia umat berbondong-bondong masuk agama Islam. Di Inggris tahun 1975 hanya ada 2 mesjid, sekarang 2014 sudah 3000 mesjid ada 8 pesantren.
Di Francis sekarang ada 3500 mesjid 15 pesantren. Di Amerika sekarang di rumah sakit di penjara-penjara Amerika sudah hidup suasana Islam sampai Mike Tison petinju masuk Islam di penjara. Kenapa Islam makin cepat berkembanng di negara-negara maju karena mereka telah melihat dan merasakan kehebatan Islam. Sekarang terserah tuan-tuan. KAlau tuan-tuan ingin sukses dunia dan akhirat Islam solusinya. Tidak ada keraguan sedikitpun, terimakasih.
~
Salam Sdr. Abu,
Benarkah Islam adalah agama yang dapat menjamin dunia akhirat?
Saudara, saya sudah mempelajari Islam sejak SMA, ketika saya bertanya bagaimana kelak saya di akhirat? Guru agama saya tidak dapat memberikan jalan keluar. Sebab akhirat dapat dicapai dengan segala usaha yang kita lakukan. Amalan baik, berzakat, berpuasa, sholat dan masih banyak kewajiban-kewajiban yang harus saya lakukan.
Tetapi pujn demikian, belum tentu saya mendapat akhirat yang baik di sorga. Sebab tidak ada yang tau nasib kita kela. Semua hanya dilkukan mudah-mudahan jika Allah menghendakinya. Jika tidak maka saya akan masuk neraka.
Bagaimana dengan ajaran Isa Al-Masih. Dia menjamin seseorang untuk menikmati sorga, setiap orang yang peraya kepada-Nya. “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9).
~
Salma
~
Saya malah sebaliknya, dulu ketika mendengar Islam dan orang Muslim (yang kurang baik/dalam artian aliran keras) saya tidak senang tapi setelah mempelajari lebih lanjut dan membandingkan isi Quran dan hadits dengan Alkitab sungguh luar biasa bendanya. Dan kami seluruh keluarga sudah masuk Islam padahal Istri saya dan mertua (74-77 th) dulu sangat patuh tapi tidak pernah mempelajari isinya. Setelah dipelajari sangat jauh dengan agama Kristen dan banyak pandangan yang berbeda yang utama tentang ke-tuhanan.
~
Salam Sdr. Prio,
Terimakasih untuk pemaparan saudara. Setiap orang memiliki hak masing-masing untuk memeluk agama apapun, bukan demikian? Tetapi hanay Isa Al-Masih satu-satunya yang dapat menjamin seseorang tentang keselamatan, itu tidak dapat dipungkiri.
Sebab ajaran siapapu, ajaran manapun, tidak ada kepastian soal keselamatan? Bukankah itu sangat jelas saudara?
Seperti kesaksian di atas, bagaimana menurut saudara?
1. Apakah saudara sudah mempunyai jaminan keselamatan seperti penulis di atas?
2. Seberapa pentingkah, menurut saudara, seseorang mempunyai jaminan keselamatan?
3. Apakah saudara mempunyai kisah yang sama seperti kisah di atas? Kiranya Anda tidak keberatan untuk membagikannya.
~
Salma
~
Wahai manusia ucapkanlah kalimat Lailahaillalah Muhammadarrasulullah niscaya pasti saudara bahagia dunia yang sementara dan akherat selama-lamanya. Manakala saudara tidak beriman kepada Allah dan rasulullah, niscaya saudara akan celaka dunia yang sementara, maupun akherat yang selama- lamanya.
Janji Allah dan rasulullah adalah pasti, lebih pasti daripada munculnya Matahari dari sebelah Timur tenggelam di sebelah Barat. Janganlah saudara semua ingin jadi orang celaka. Genggamlah agama Islam dengan gigi gerahammu, jangan ada celah sedikitpun dengan kekawatiran.
Tanamkan di dalam hati yang paling dalam keyakinan, dan buatlah keputusan bahwasanya saya hanya akan bahagia dunia dan akherat hanya dengan taat kepada Allah swt dan kepada Nabi Muhammad Rasulullah saw.
~
Salam Sdr. Anjar,
Saudara, Qs 46:9 mengatakan “Katakanlah: “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu. Aku tidak lain hanyalah mengikuti apa yang diwahyukan kepadaku dan aku tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang menjelaskan.”
Bagimana mungkin seseorang yang tidak tahu apa yang terjadi terhadapnya dapat memberikan kesaksian kepada umat manusia sebuah kepastian? Bagaimana menurut saudara?
Bandingkan dengan kesaksian di atas, dimana Pribadi Isa Al-Masih dapat menjamin seseorang menikmati sorga. Adakah janji kepastian keselamatan bagi saudara dan keluarga?
~
Salma
~
Jawabannya simple: kalau anda masih perlu jaminan keselamatan, berarti hidup anda sekarang belum terselamatkan. Kalau hidup anda belum terselamatkan, berarti Yesus tidak menyelamatkan anda. Itu berarti Yesus berbohong sebagai Juruselamat, karena Dia tidak menyelamatkan anda!
~
Salam Sdr. Pengamat,
Menarik sekali pemaparan saudara. Dapatkah saudara menjelaskan maksud dari Isa Al-Masih berbohong sebagai Juruselamat. Atas pemapran dan jawaban saudara kami ucapkan terimakasih.
~
Salma
~
Salam Sdr. Fransiscus,
Terimakasih untuk kunjungan saudara pada situs ini. Saudara kami harap saudara hanya menggunakan satu kolom komentar. Dan memberikan komentar sesuai dengan topik pada artikel. Agar saudara dapat memberikan komentar sesuai dengan artikel di atas, maka kami cantumkan beberapa pertanyaanya.
1. Apakah saudara sudah mempunyai jaminan keselamatan seperti penulis di atas?
2. Seberapa pentingkah, menurut saudara, seseorang mempunyai jaminan keselamatan?
3. Apakah saudara mempunyai kisah yang sama seperti kisah di atas? Kiranya Anda tidak keberatan untuk membagikannya.
Terimakasih, Tuhan memberkathi saudara dan keluarga.
~
Salma
~
Bukankah kalian sendiri yang mengatakan bahwa kedatangan Yesus ke bumi yang pertama kali, adalah untuk menyelamatkan anda! Kalau tujuan Yesus turun ke bumi yang pertama kali adalah untuk menyelamatkan anda, berarti anda sekarang sudah terselamatkan. Kalau sudah terselamatkan, untuk apa lagi anda memerlukan jaminan keselamatan?
~
Salam Sdr. Pengamat,
Jelas setiap orang yang sudah percaya kepada Isa Al-Masih dan mengaku Dia adalah Juruselamat hidupnya maka dia sudah diselamatkan. Jelas keselamatan itu tidak diperlukan berung-ulang. Itulah yang perlu saudara punyai juga yaitu keselamatan yang pasti.
Seperti kesaksian di atas bahwa dia telah menyerahkan kehidupannya kepada Isa Al-Masih. Itu adalah jaminan yang pasti yang ditawarkan oleh Isa Al-Masih. “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9).
~
Salma
~
Saudara staf, orang-orang Muslim itu tidak akan terima kalau ada kesaksian yang seperti ini karena agama mereka kan paksaan(maaf). orang Muslim itu seolah-olah marketing agama, memaksa-maksa orang agar jadi Islam dengan berbagai cara agar dapat poin pahala. Makanya mereka seperti kebakaran jenggot saat baca artikel di atas.
~
Sdr. Nova,
Apa yang Anda ungkapkan bisa jadi benar, bisa jadi tidak.
Apapun alasan mereka, yang pasti bahwa seseorang yang berbalik hatinya dan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamatnya dianggap sebagai tindakan murtad dari agamanya.
Namun demikian tak mengapa, karena yang menyelamatkan nasib kekekalan manusia bukanlah agama, melainkan hanya Allah semata. Ketika seseorang gagal mengenali siapakah Allah sesungguhnya serta jalan keselamatan yang telah disediakan-Nya, ia sedang menapaki jalan kebinasaan. Sebaliknya, dengan beriman kepada Jalan yang Lurus, yaitu Isa Al-Masih, jaminan keselamatan kekal di sorga telah diperolehnya.
“Kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6)
~
Yuli
~
Assalammualaikum, Staff,
Saya membaca pemaparan Anda tentang bagaimana ajaran Isa Al-Masih. Dia menjamin seseorang untuk menikmati sorga bagi setiap orang yang peraya kepada-Nya:
“Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:9).
Pertanyaan saya:
Apakah orang pemabuk, pejudi, ,pembunuh, asalkan dalam hatinya percaya dan dengan mulutnya mengakuYesus itu Tuhan, akan masuk surga juga?
~
Sdr. Yusa Feriyadi,
Terimakasih untuk pertanyaan yang Anda ajukan.
Mari kita simak sabda Yesus saat Ia tergantung di kayu salib. Sabda-Nya ditujukan-Nya kepada salah seorang penjahat yang juga tersalib di sisi-Nya. Dengan hati dan mulutnya, penjahat tersebut menyesali dosa-dosanya dan memohon pertolongan kepada Yesus:
“Lalu ia [penjahat] berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.” (Injil, Rasul Lukas 23:42-43)
Selanjutnya dikisahkan bahwa penjahat tersebut juga mati ( baca Injil Yohanes 19: 31-37). Nah, menurut Anda, apakah penjahat tersebut memiliki kesempatan untuk memperbaiki kelakukannya? Tidak sempat, bukan? Namun mengapa Yesus menjamin keselamatannya? Satu jawabannya: karena Allah telah berkenan menggerakkan hati si penjahat ini sehingga dengan hati dan mulutnya, ia menyesali dosa-dosanya dan bertobat. Ia mempercayakan pertobatannya kepada Yesus, Allah yang menjadi Juruselamatnya.
Seandainya Allah memberi dia kesempatan untuk hidup, penjahat ini tidak akan mengulangi dosa-dosanya karena Ia sangat menghargai dan bersyukur atas pengampunan yang Yesus. Jadi, keselamatan bukan usaha amal baik dan ibadah kita, melainkan semata karunia Allah melalui Yesus (Injil, Surat Efesus 2:8-9).
Bagi Anda yang ingin berdiskusi lebih jauh tentang hal di atas, silahkan mengirimkan email ke: . Kami akan melayani pertanyaan Anda lebih jauh.
~
Yuli
~
Saya hanya ingin minta jawaban Admin bahwa agama Kristen itu benar melalui 2 pertanyaan saya berikut:
1. Tunjukkan satu ayat yang mendefinisikan Tuhan!
2. Tunjukkan satu ayat bahwa Isa Al-Masih menamakan agama ini Kristen
Catatan dari Admin: Maaf, tulisan Anda kami edit untuk memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang baik agar lebih mudah dimengerti semua pihak.
~
Sdr. Aban,
Terimakasih untuk pertanyaan Anda. Berikut jawaban kami:
1. Definisi Tuhan:
“Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Taurat, Kitab Ulangan 6:4).
Kata “Allah” dalam bahasa aslinya (Ibrani) adalah “Elohim” yang mengandung kata jamak, bukan tunggal. Sedangkan kata “esa” dalam bahasa aslinya “Ekhad” yang berarti satu kesatuan (unity). Jadi, Allah yang Esa adalah Allah yang berpribadi jamak dalam kesatuan yang kekal. Untuk lebih jelasnya, silahkan buka link berikut: http://tinyurl.com/d2k6hcw
2. Istilah agama Kristen bukan diberikan oleh Isa Al-Masih, melainkan oleh orang-orang di Antiokhia yang menyebut para pengikut Isa Al-Masih (Kristus) sebagai Kristen. Untuk lebih jelasnya, silahkan baca artikel pada link berikut: http://tinyurl.com/nfalkyg
~
Yuli
~
Quote:
“Terima kasih atas jawaban Sdr. Wati.
Dalam Injil sangat jelas bahwa Allah menjamin keselamatan setiap orang yang percaya kepada Isa Al-Masih. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal [Isa Al-Masih], supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16). “
@ Staff Admin:
Apakah Anda lupa kalau Isa sendiri mengatakan bahwa Ia hanya diutus untuk bani Israel, bukan untuk seluruh umat?
Cukup Anda saja yang sesat dan jangan ajak orang lain sesat seperti Anda
~
Sdr. Aban,
Saran kami, jika Anda hendak memahami makna sebuah ayat, jangan melepaskannya dari ayat-ayat sebelum dan sesudahnya. Berikut kami tuliskan ayat Alkitab yang Anda maksud:
“Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Injil, Rasul Besar Matius 15:24)
Sabda Yesus di atas ditujukan kepada seorang perempuan Kanaan yang berseru minta pertolongan Yesus bagi anaknya yang kerasukan setan (baca Injil Matius 15:21-28). Sekalipun Yesus menjawab demikian, perempuan tersebut tetap teguh untuk meminta belas kasihan Yesus. Melihat imannya yang besar, Yesus bersabda demikian kepada perempuan itu:
“Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: “Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki.” Dan seketika itu juga anaknya sembuh.” (Injil, Rasul Besar Matius 15:28)
Jadi, apa makna sabda Yesus pada ayat 24? Untuk menguji iman perempuan Kanaan tersebut. Jadi, benarkah kedatangan Yesus hanya bagi bangsa Israel? jika ya, maka anak dari perempuan Kanaan itu tidak akan disembuhkan-Nya.
~
Yuli
~
Kalau Isa Al-Masih sudah menjamin keselamatan umat Kristen, lalu bagaimana dengan amal baik dan dosa?
Apakah orang yang percaya Isa Al-Masih pasti selamat meskipun ia pembunuh yang terus melakukan pembunuhan? Dimana keadilan Tuhan?
~
Sdr. Anak Gembala,
Terimakasih untuk pertanyaan Anda.
Perlu diralat, bahwa Isa Al-Masih tidak menjamin keselamatan umat Kristen, melainkan:
“Isa Al-Masih menjamin keselamatan orang yang beriman kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat”.
Mengapa demikian? Karena belum tentu semua umat Kristen beriman kepada Isa Al-Masih.
Lalu, bagaimana mengetahui ciri orang beriman kepada Isa Al-Masih? Sabda Isa Al-Masih berikut adalah jawabannya:
“Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?” (Injil, Rasul Besar Matius 7:16)
Saat seseorang mengakui dosa-dosanya dan beriman kepada Isa Al-Masih, pengampunan Allah langsung diterimanya, jaminan keselamatan kekal dianugerahkan, dan statusnya telah Allah ubah dari “orang berdosa” menjadi “orang benar”.
“dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat Roma 3:24)
Oleh kuasa Allah Roh Kudus yang berdiam dalam diri orang tersebut, hatinya senantiasa dituntun untuk meninggalkan kebiasaan lama yang penuh dosa dan menjalani kehidupan yang berkenan kepada Allah. Nah, buah kehidupan yang mulia inilah yang menjadi tanda iman seseorang kepada Isa Al-Masih.
~
Yuli
~
Saya masih bingung dengan Isa Al-Masih sebagai Tuhan, padahal sudah jelas Dia hanyalah utusan.
Yesus adalah rasul bagi bani Israel (Matius 10:5-6, 15:24, 2:6, 19:28 dan Lukas 22:30).
Mengajarkan pula bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Yesus hanyalah rasul utusan Allah (Yohanes 13:3).
Setiap utusan hanya melakukan apa yang diperintah Tuhannya. bahkan diberi kuasa oleh Allah untuk melakukan hal luar biasa yang hanya mampu dilakukan oleh Allah. Utusan mampu melakukannya atas kehendak Allah semata. Mohon pencerahannya.
~
Sdr. Anak Gembala,
Terimakasih untuk pertanyaannya. Demikian tanggapan kami:
Ketuhanan Isa Al-Masih dapat Anda baca dari ayat-ayat Alkitab berikut: Injil Yohanes 1:1,4; 10:30; 13:13, Injil Matius 8:2-3; 9:2-7
Apakah Isa Al-Masih hanya utusan bagi bangsa Israel?
Agar pemahaman kita tidak tersesat, jangan memahami ayat Alkitab secara sepotong. Sabda Isa Al-Masih berikut perlu juga Anda pertimbangkan:
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku …, Aku [Isa Al-Masih] menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19).
Mengenai Injil Matius 15:24, Anda perlu membacanya dari ayat 22 s/d 24, maka kesimpulan Anda akan berubah, bahwa Isa Al-Masih diutus kepada semua bangsa.
Masa pelayanan Isa Al-Masih di dunia sangat singkat, sekitar 3,5 tahun. Ia bekerja menurut skala prioritas agar tujuan utama-Nya tercapai. Untuk itulah Ia memilih 12 orang murid yang kelak menjadi para rasul-Nya. Injil Matius 10:5-6 adalah pesan Isa Al-Masih kepada para murid-Nya untuk menjalankan misi perdana mereka. Berikut alasan Isa Al-Masih:
(1) prioritas pertama pendengar berita Injil adalah orang Yahudi, baru setelahnya bangsa-bangsa lain (baca Kisah Para Rasul 1:8). Jadi untuk misi perdana ini, Isa Al-Masih membatasi wilayah kerja para murid hanya sebatas Galilea
(2) beberapa murid hanyalah nelayan yang tak berpendidikan tinggi. Jika diutus kepada bangsa non-Yahudi, mereka belum siap. Di kemudian hari, Isa Al-Masih memilih Paulus, seorang yang cakap dan berwawasan luas sebagai rasul untuk bangsa non-Yahudi.
~
Yuli