Saya berasal dari Bandung, suku Sunda. Saya adalah seorang Muslim yang taat. Tetapi bagi saya, taat beribadah bukan merupakan jaminan masuk surga dari Allah.
Saya mendengar bahwa orang Nasrani akan masuk ke surga karena Isa Al-Masih. Menurut saya, jaminan untuk masuk surga hanya berasal dari Allah, bukan Isa. “Ya Tuhan kami, kami benar-benar beriman, maka ampunilah dosa-dosa kami dan lindungilah kami dari azab neraka” (Qs 3:16).
Isa Al-Masih hanyalah seorang nabi, bukan? Ia mampu melakukan mujizat, seperti menyembuhkan sakit penyakit. Namun, apakah Isa Al-Masih dapat menolong saya ke surga?
Benci dengan Ajaran Nasrani
Sejak saya masih duduk di SMP, saya sudah tahu bahwa Nasrani adalah agama kafir. Menyembah tiga Allah, najis, makan daging babi, minum alkohol, dll. Mereka semua pasti akan masuk neraka.
Mereka percaya pada Isa Al-Masih, bukan kepada Allah. Bagaimana menurut pendapat Anda? Kirimkan tanggapan Anda di sini.
Informasi-informasi tersebut membuat saya sangat membenci ajaran Nasrani. Saya pernah berkata kepada teman-teman saya, bahwa saya tidak akan pernah menjadi seorang Nasrani sampai dunia terbalik. Walaupun begitu, saya tidak membenci orang Nasrani dan tetap berteman dengan mereka.
Jaminan Masuk Surga Menurut Kitab Allah
Suatu hari, ada seorang kerabat kami yang menyarankan agar saya tinggal di rumahnya sambil melanjutkan sekolah. Awalnya saya ragu, karena beliau adalah seorang Nasrani. Akhirnya saya menerima tawaran itu karena rumahnya dekat dengan SMA saya.
Saya mulai tinggal di rumahnya dan melanjutkan sekolah. Secara perlahan, ada hal yang menarik perhatian saya. Saya ingin tahu apakah yang saya dengar selama ini tentang Isa Al-Masih benar adanya.
Setiap pagi dan malam saya belajar dan tanya jawab tentang iman Nasrani. Setelah sekian lama mempelajari tentang akidah Nasrani dan membaca Kitab Allah, akhirnya saya mengerti bahwa apa yang saya pikirkan selama ini salah. Saya menemukan satu kebenaran yaitu jaminan masuk surga ada di dalam Isa Al-Masih.
Sedangkan sebelumnya tidak ada jaminan bahwa saya akan masuk surga dan hidup kekal. Saya pun mengambil keputusan untuk beriman kepada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat saya.
Kesusahan dalam Mengikut Isa Al-Masih
Ternyata tidak mudah untuk menjadi seorang Nasrani. Empat tahun kemudian saya berpikir untuk meninggalkan Nasrani karena kecewa dengan beberapa orang Nasrani di sekitar saya. Namun akhirnya saya menyadari bahwa yang membuat saya kecewa adalah manusia. Bukan Allah atau Isa Al-Masih.
Saat saya butuh bantuan, Allah hadir dan tidak membiarkan saya sendiri. Melalui doa, saya semakin dikuatkan bahwa apapun yang terjadi adalah untuk kebaikan saya. “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan . . .” (Injil, Surat Roma 8:28).
Saya menjadi semakin kuat dan tegar. Setelah kejadian itu, saya pun mengambil keputusan untuk tetap setia mengikut Isa Al-Masih.
Jaminan Masuk Surga Hanya Ada dalam Isa Al-Masih
Allah selalu hadir dalam kehidupan saya secara pribadi. Firman Allah ini sungguh menguatkan iman saya. Sampai saat ini, saya yakin bahwa jaminan masuk surga dari Allah hanya ada dalam Isa Al-Masih.
“Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Allah, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Maukah Anda menerima jaminan hidup kekal dalam Isa Al-Masih? Kami senang mendiskusikan jaminan masuk surga di sini.
[Staf Isa dan Islam – Masihkah saudara meragukan ke-Tuhan-an Isa Al-Masih? Artikel tentang penjelasan Pribadi Isa Al-Masih dapat membantu saudara.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Percayakah Saudara bahwa kita dapat mempunyai jaminan masuk surga? Mengapa?
- Menurut iman Saudara, apa yang menjadi jaminan masuk surga? Jelaskan jawaban saudara.
- Dari cerita diatas, apa yang bisa saudara simpulkan tentang cara masuk surga?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Keselamatan Dalam Islam dan Kristen
- Orang Beragama Takut Mati dan Tidak Yakin Selamat
- Jaminan Nikmat Surgawi Ar-Rahman Ar-Rahim Bagi Anda
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
Jesus Park mengatakan
~
Hamba,
Jika Alkitab palsu maka allah Islam juga palsu. Mengapa? Karena menurut Al-Quran, Alkitab diturunkan allah Islam dan ia juga berfirman, “Tak ada seorangpun, yang dapat mengubah kalimat-kalimat Allah” (Qs 6:34). Apakah saudara masih percaya dengan allah Islam yang tidak dapat memegang firmannya sendiri? Bagaimana menurut saudara?
Dower,
Saudara benar, agama tidak dapat memberikan surga atau neraka. Tapi tentu saja Tuhan berhak memberikan surga atau neraka. Saudara pasti setuju. Itu sebabnya Isa dapat memberikan surga bagi yang menerima rahmat dari-Nya. Lalu mengapa saudara percaya dengan allah Islam, yang tidak jamin akhir hidup saudara walaupun saudara sudah taubat dengan murni?
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
Saudara Jesus Park,
Benar sekali bahwa agama tidak bisa memberikan keselamatan. Hanya rahmat Allah saja yang bisa menyelamatkan manusia. Seperti apa yang dialami oleh wanita Sunda yang menemukan jaminan keelamatan dalam Isa Al-Masih. Agamanya tidak bisa memberikan jaminan keselamatan. Namun karena rahmat Allah melalui Isa Al-Maih maka manusia mendapatkan jaminan keselamatan kekal di surga.
“Ia [Isa Al-Masih] dapat menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang datang kepada Allah melalui Dia…” (Injil, Ibrani 7:25 FAYH)
~
Noni