Ketika masih kecil, saya sering melihat orang tua saya bertengkar. Tiba-tiba saja memukul ibu. Saat itu, saya tidak suka dengan perangai ayah yang suka memukul ibu. Apakah ajaran agama setuju jika seorang isteri boleh dipukul oleh suami, walau dengan alasan tertentu?
Setelah dewasa dan menikah, tanpa saya sadari apa yang dilakukan ayah pada ibu, juga terjadi pada isteri saya. Bila saya dan isteri bertengkar, tiba-tiba saja saya memukulnya. Saya mengikuti teladan buruk dari ayah.
Hingga suatu hari saya berpikir, pantaskah seorang suami memukul istrinya? Kirimkan tanggapan Anda lewat email di sini.
Nabi Islam Mengajarkan: Isteri Boleh Dipukul
Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) merupakan topik yang sering diangkat oleh media. Baik media elektronik maupun cetak. Bahkan KDRT terkadang berujung pada pembunuhan. Mengapa sampai terjadi KDRT? Beragama alasan yang diungkapkan. Mulai dari hal kecil seperti perbedaan pendapat hingga hal besar.
Bagaimana agama mengajarkan kepada suami cara memperlakukan isteri? Tentang hal ini, Al-Quran memberi satu pengajaran. “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka” (Qs 4:34).
Dalam ajaran Islam, seorang suami boleh memukul isterinya, setelah terlebih dahulu si suami harus menasehati si isteri dan tidur pisah ranjang.
Tentu Anda setuju adalah hal biasa bila terjadi permasalahan dalam rumah tangga. Seyogyanya bila ada masalah, suami isteri duduk bersama untuk membicarakan masalah tersebut dan mencarikan jalan keluar. Sebab menjauhkan isteri sama saja dengan memberi celah bagi iblis untuk membuat keadaan semakin susah dan akhirnya suami pun memukul isterinya.
Kirimkan tanggapan Anda lewat email di sini bila Anda punya pandangan lain.
Isa Al-Masih Melarang Pengikut-Nya Memukul Isteri
Kitab Allah memberi satu pengajaran bahwa suami wajib mengasihi isterinya. Walau dalam kondisi bagaimanapun, seorang suami tidak diperkenankan memukul isterinya. “Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya” (Injil, Surat Efesus 5:33).
Sehingga walau dalam kondisi bagaimanapun, seorang suami Nasrani tidak dibenarkan memukul atau berlaku kasar pada isterinya. Sebab Kitab Allah mengajarkan agar suami-suami, “ . . . hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang” (Injil, Surat 1 Rasul Petrus 3:7).
Isa Al-Masih Memampukan Suami Mengasihi Isteri
Mungkin Anda akan bertanya, bukankah seorang suami Nasrani juga ada yang melakukan KDRT? Iya, tentu ada! Tetapi seorang pengikut Isa Al-Masih yang telah menerima kasih-Nya dan mengikuti setiap ajaran Isa Al-Masih, tahu harus bagaimana memperlakukan isterinya.
Kitab Allah menuliskan, “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus [Isa Al-Masih] telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Injil, Surat Roma 5:8). Setiap manusia berdosa dan layak dihukum. Tapi Isa Al-Masih telah membayar hukuman dosa itu lewat kematian-Nya di salib karena kasih-Nya yang begitu besar.
Anda ingin menerima keselamatan dan kasih Isa Al-Masih? Datanglah kepada-Nya, dan terimalah kasih dari-Nya. Maka Anda akan dapat mengasihi isteri Anda sebagaimana Isa Al-Masih sungguh mengasihi Anda!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan saudara tentang tindakan suami memukul isteri?
- Menurut saudara, apa yang mendasari ajaran Nabi Islam yang memperbolehkan memukul isteri?
- Menurut saudara, bagaimanakah seharusnya sikap seorang suami dalam memperlakukan isterinya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Dipukul Suami Menyakiti Hati, Bukan Fisik
- Faktor Sosial dan Agama Penyebab Kekerasan dalam Rumah Tangga
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ““Isteri Boleh Dipukul” Ajaran Muhammad Atau Isa Al-Masih?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
Hamba Allah mengatakan
~
Isteri Boleh Dipukul, Ajaran Manusia Atau Kitab Allah?
Respon: pemahaman Kristen bukan pemaham Islam. isteri boleh dipukul kapan? Al-Quran jelas, hadits jelas. Keduanya tidak salah, yang salah bagaimana cara memahaminya..jika tidak mengerti, maka bertanyalah. Jika salah menafsirkan, maka resikonya kembali kepada dirinya bukan disalahkan Al-Quran dan Hadits. Al-Quran dan Hadits hanya bisa dipahami oleh orang-orang berilmu. Terimakasih
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
Saudara Hamba Allah,
Bagaimanapun cara kita memahami ayat tersebut, nmaun ayat tersebut tetap bertentangan dengan Hukum Kasih yang Allah ajarkan.
Isa Al-Masih mengajarkan, “Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:34-35). Dan dalam Kitab Allah pun jela tertulis, “Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia” (Injil, Surat Kolose 3:19).
Firman Allah memberikan perintah agar para suami mengasihi istrinya bukan memukulnya dengan alasan apapun. Sebab hal ini bertentangan dengan Hukum Kasih Allah. Persoalan yang ada dalam kehidupan suami istri bisa diselesaikan tanpa kekerasan yang bissa merugikan dan menyakiti kaum wanita.
~
Noni
RONNY SANTOSO mengatakan
~
Ayat itu tidak dikutip sepotong-sepotong. Anda dapat memeriksanya. Lagi pula, ayat itu telah menegaskan dan mengajarkan untuk memukul istri. Artinya Allah SWT mengajarkan kekerasan. Padahal Allah SWT disebut dan dianggap maha pengasih dan maha penyayang. Sejatinya Allah SWT memiliki perintah yang selaras dengan sebutannya. Tetapi alih-alih memberikan perintah dan ajaran yang menyejukkan Allah SWT malah mengajarkan untuk memukul.
Jawab :
Sebenarnya mau saya jawab dengan lengkap, tapi situs ini membatasi karekter, sehingga jika saya singkat justru malah menimbulkan pertanyaan kembali.
Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan
~
~Saudara Ronny Santoso,
Senang kami bisa berdikusi dengan saudara Ronny. Jika audara merasa perlu membahas lebih lanjut silakan saudara mengirim email ke
Saudara pasti setuju bahwa Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang tentu tidak akan mengajarkan kekerasan bagi umat-Nya, bukan? Adalah hal yang merugikan dan menyakiti kaum wanita jika ada ayat yang mengizinkan suami untuk memukul istrinya.
~
Noni