Beberapa hari yang lalu saya menghadiri pernikahan seorang teman. Ketika pasangan tersebut selesai mengucapkan janji pernikahan, Pendeta yang memimpin pemberkatan nikah itupun berkata “Demikianlah sekarang Saudara berdua sudah sah menjadi suami isteri di hadapan Allah. Apa yang sudah dipersatukan Allah dalam pernikahan kudus, tidak seorangpun dapat memisahkannya.”
Inilah pernikahan yang diharapkan setiap mempelai. Pernikahan yang langgeng hingga maut memisahkan. Sungguh merupakan pernikahan yang indah, bukan? Nah, bagaimana dengan pernikahan jika suami berpoligami?
Poligami Menodai Pernikahan Kudus
Sayangnya tidak sedikit umat beragama menodai keindahan dan kekudusan pernikahan. Berbagai alasan dijadikan untuk mengakhiri pernikahan. Seperti selingkuh, cerai, bahkan poligami.
Mungkin bagi Anda seorang Mukmin akan bertanya, mengapa poligami dikatakan menodai pernikahan, bukankah poligami diperbolehkan dalam agama Islam? Al-Quran sendiri mengatakan, “maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat” (Qs 4:3) Bahkan, bila isterinya tidak mau dipoligami, suami dapat menceraikannya. Lalu menikahi wanita yang diinginkannya. “Dan jika kamu ingin, mengganti isterimu dengan isteri yang lain” (Qs 4:20).
Berbagai Alasan Untuk Menghalalkan Poligami
Ayat-ayat Al-Quran dan poligami nabi umat Muslim, sering digunakan pria Muslim sebagai “lampu hijau” untuk suami berpoligami. Selain itu, alasan-alasan lain pun dicoba untuk diajukan sebagai pembenaran dari poligami tersebut. Setidaknya tiga alasan berikut sering disampaikan pria Muslim ketika kami bertanya tentang poligami.
Perkembangan Zaman. Tidak seorangpun yang tahu, apa yang akan terjadi setelah 5 atau 10thn pernikahan berjalan. Sebagai makhluk dinamis, manusia terus berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Isteri yang tidak dapat mengikuti perkembangan zaman, khususnya isteri yang hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, kerap dianggap sebagai beban. Akibatnya, sang suami mencoba mencari wanita yang dapat mengikuti pola pemikirannya. Bagaimana nasib isteri pertama? Bila dia tidak rela dicerai, maka dia harus tunduk menerima keputusan suami berpoligami.
Kebutuhan Biologis. Kebutuhan biologis juga dijadikan alasan berpoligami. Daripada berzinah, bukankah lebih baik berpoligami? Itulah pemikiran mereka. Pemikiran ini membuat seakan-akan tujuan dari sebuah pernikahan hanyalah seks. Benarkah demikian?
Jumlah Wanita Lebih Banyak. Pria Muslim percaya jumlah wanita di dunia jauh lebih banyak dibanding pria. Sehingga, pria diperbolehkan mempunyai isteri lebih dari satu. Benarkah ini pemikiran dari Allah dan menjadi salah satu alasan Allah mengijinkan poligami?
Statistik per-tanggal 16 Juni 2014 dari negara-negara (selengkapnya klik pada link ini: http://tinyurl.com/nwwolex) mengatakan tidak di semua negara jumlah wanita lebih banyak dibanding pria. Negara terbanyak wanita adalah Negara Kepulauan Mariana Utara, dengan perbandingan hanya 1.000 : 1.307. Sedangkan Indonesia sendiri, menurut statistik tersebut, jumlah pria lebih banyak dari wanita. Yaitu: 1.000 : 986. Mengacu pada alasan di atas, seharusnya pria Muslim di Indonesia tidak boleh poligami, bukan? Sebab di Indonesia jumlah pria lebih banyak.
Monogami Solusi Terbaik Pernikahan
Apakah suami poligami jalan keluar terbaik dari permasalahan pernikahan? Jelas tidak! Walau banyak pria Muslim melihat poligami sebagai jalan keluar terbaik, namun hal itu tidaklah benar. Sebab poligami bukan hanya memberi dampak negatif bagi isteri, tapi juga perkembangan anak.
Monogami adalah solusi terbaik yang ditawarkan Allah untuk menyelesaikan masalah dalam pernikahan. Itulah sebabnya ketika Allah menciptakan Adam, Dia hanya memberi satu isteri, yaitu Hawa. Kitab Suci Allah menjelaskan “Demikianlah mereka [pria dan wanita] bukan lagi dua, melainkan satu” (Injil, Rasul Besar Matius 19:6).
Damai Sejahtera Allah
Pernikahan adalah sebuah wadah bertemunya pria dan wanita yang saling mengasihi. Sebelum memasuki mahligai rumah tangga, kedua mempelai mengucap janji untuk sehidup semati di hadapan Allah dan dihadapan para saksi.
Berjanji untuk saling mengasihi, saling mencintai, dan saling berbagi. Apakah janji ini dapat dipenuhi? Tentu! Bila pernikahan mereka dilandasi oleh paham monogami. Namun, bila mereka menganut paham poligami, maka semua janji indah itu hanya tinggal kenangan. Sebab tidak mustahil, dikemudian hari suami membawa wanita lain dalam pernikahan mereka.
Firman Allah dalam kitab suci, “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh” (Injil, Surat Kolose 3:15).
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setujukah saudara bahwa sebenarnya alasan seorang suami berpoligami karena dalam dirinya ada dosa ketamakan? Sebutkan alasan saudara!
- Bila kita melihat pada pernikahan mula-mula yang diciptakan Allah, yaitu pernikahan monogami. Menurut saudara, siapakah sebenarnya yang menciptakan poligami? Jelaskan alasan saudara!
- Sebutkan dampak negatif dari pernikahan poligami!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
*
Mungkin lebih bagus anda disertai juga Hadits sahihnya. Karena kalau mengkaji Al-Quran, dan tanpa bimbingan hadits, mata hati anda akan tetap buta.
~
Saudara Adhy,
Terima kasih atas saran saudara.
Kalau tidak salah, hadist merupakan kumpulan perkataan dan perbuatan nabi Muhammad. Kadang juga hadist dipakai untuk menjelaskan ayat Al-Quran. Apakah saudara sependapat dengan saya tentang pengertian ini?
Nah, sekarang saudara meminta kami mencantumkan hadist tentang poligami. Dan kami mencoba mencantumkan salah satunya perkataan nabi tentang poligami.
“Saya tidak ijinkan, sama sekali, saya tidak ijinkan, kecuali bila anak Abi Thalib (Ali) menceraikan anakku dahulu. Fatimah adalah bagian dari diriku: Apa yang meresahkan dia, akan meresahkan diriku, dan apa yang menyakiti hatinya, akan menyakiti hatiku juga” (Jami’ al-Ushul, JuZ XII, 162, nomor hadist: 9026).
Dari perkataan nabi di atas dapat kita tarik kesimpulan, bahwa sebenarnya nabi tidak senang dengan poligami. Jadi menurut kami, cukup jelaslah artikel di atas bahwa poligami bukan jalan keluarga terbaik dari persoalan yang ada dalam rumah tangga.
~
SO
*
Apakah anda ketika menyebutkan hadist itu, anda sudah baca dari awal kisahnya? Karena setiap hadist itu tentu ada sebab-sebabnya, tidak keluar begitu saja dari lisan nabi Muhammad.
Nabi Muhammad berkata seperti itu karena mendengar percakapan Abu Jahal bersama anak perempuannya yang dia perintahkan untuk merusak rumah tangga Fatimah putri nabi.
Cari tahu dulu mengapa sampai ada hukum poligami dalam Islam bagaimana sejarahnya, saya bisa saja jelaskan kepada anda sekarang, tetapi lebih baik anda cari tahu sendiri agar perbendaharaan ilmu anda semakin bertambah tentang Islam.
~
Saudara Fadli,
Umat Muslim, baik pada saat ini, maupun pada saat zaman Muhammad, memandang Muhammad sebagai orang yang harus dimuliakan. Bahkan bukan hanya Muhammad, keluarga dan sahabat-sahabatnya pun juga dimuliakan.
Jangankan untuk merusak rumah tangga Fatimah, mengeraskan suara lebih keras dari suara Muhammad pun umat Muslim tidak boleh. Karena pahalanya akan dihapus. Nah, menurut saudara, apakah masuk akal cerita yang saudara sampaikan, tentang Abu Jalal yang memerintahkan puterinya merusak rumah tangga Fatimah?
Menurut kami, poligami diturunkan Allah untuk menghalalkan perbuatan Muhammad yang menginginkan beberapa orang isteri. Bila memang menurut saudara ada hukum lain tentang sejarah poligami, silakan saudara menjelaskan. Bila forum ini kurang bagi saudara, silakan mengirimkan lewat email ke staf kami di: .
~
SO
*
Apakah maksud dari situs ini untuk mengguncang kaum Muslim, maka situs ini diberi nama yang menyamarkan (Isa dan Wanita Islam)?
Kemudian memberi faham kepada Muslim yang pengetahuan dan keimanannya sedang berproses menuju “taqwa” bahwa: [list][*]Ajaran Islam tentang poligami menyakiti wanita Muslim?
[list][*]Boleh berpoligami tetapi akan menyakiti wanita Muslim?[/list]
~
Saudara Garnasih,
Maksud dari situs ini bukan untuk mengguncang kaum Muslim, tetapi sebagai tempat untuk berbagi semua hal tentang wanita seperti yang diajarkan Isa dan Islam.
Kami memandang bahwa kita tentu boleh saja saling menyampaikan argumentasi mengenai kepercayaan masing-masing. Yang dapat dikemukakan secara baik, dengan logika yang tertata baik, dengan melampirkan ayat-ayat yang berisi ajaran agamanya, maupun ayat yang berkaitan dengan tema yang sedang dibahas.
Mungkin pertanyaan ini perlu saudara pikirkan, bagaimana jikalau saudara dipoligami? Atau bersediakah saudara dipoligami?
~
DA
*
“Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja”
Tidak ada di dunia ini kitab suci yang tertulis dengan arti “maka nikahi satu saja” selain Al-Quran.
Kalau saya menikahi 1000 wanita, sebutkan kitab suci agama mana yang dilanggar? Jika saya berpoligami tanpa batas tanpa syarat? Cuma Al-Quran yang saya langgar.
Sebutkan ayat dan pasal dari kitab suci mana yang menyatakan saya salah jika saya berpoligami dengan 1000 wanita? Hanya Al-Quran.
Hanya Islam yang menganjurkan monogami dan punya aturan tentang poligami, berbatas dan bersyarat. Anda harus lebih dulu menolak agama selain Islam, karena selain Islam tak berbatas dan tak bersyarat.
~
Saudara Kebenaran,
Tentang pernikahan, Islam mengajarkan poligami. Bukan monogami. Seberapa banyak pun aturan yang ditetapkan oleh Islam, poligami tetap bukan jalan keluar yang terbaik dalam sebuah pernikahan.
Agama yang mengajarkan monogami bukanlah Islam. Monogami adalah ajaran Isa Al-Masih. Perhatikan ayat ini: “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia” (Injil, Rasul Besar Matius 19:6).
Satu pria dan satu wanita bersatu menjadi satu daging. Apakah satu pria dan dua atau tiga atau empat wanita bisa menjadi satu? Sangat mustahil! Karena tidak ada wanita yang mau hidup dan menjadi satu bersama wanita lain bersama suaminya.
Kitab Suci Injil mengatakan, pria dan wanita yang telah dipersatukan Allah dalam pernikahan, tidak dapat diceraikan oleh manusia. Dengan kata lain, Allah melarang perceraian.
~
SO
*
Semoga Allah memberi hidayah kepada kamu semua. Pelajarilah Al-Quran yang benar. Maka kamu semua akan melihat kebenarannya.
~
Saudari Anna,
Terima kasih atas nasehat saudari. Bagaimana dengan saudari Anna, apakah saudari sudah mempelajari Al-Quran dengan benar? Dan apakah saudari menemukan kebenaran di dalamnya?
Dan lagi, menurut saudara berkenankah Allah atas seorang pria berpoligami, sementara Allah sangat menentang poligami. Sebab Allah hanya menciptakan Adam hanya untuk Hawa, bukan untuk wanita lain.
Maukah saudara berbagi suami dengan wanita lain?
~
SO dan Salma
*
To: Saudaraku Kebenaran,
Mari mempelajari Alkitab, maka saudaraku akan melihat apa yang tertulis tentang perkawinan. Perkawinan adalah lembaga yang kudus bagi rencana Allah, bukan atas dasar kesenangan terhadap lawan jenis. Bukan hal keadilan, bukan juga bicara kemampuan.
Berikut ini adalah dasar dari monogami Kristen: “barangsiapa menceraikan istrinya padahal wanita itu tidak menyeleweng, menyebabkan istrinya itu berzinah, kalau istrinya itu kawin lagi. Dan barangsiapa yang kawin dengan wanita yang diceraikan itu, berzinah juga” (Injil, Rasul Besar Matius 5:32).
Kemudian, “Untuk berapa lamakah perkawinan itu dimaksudkan? Ada dalam Alkitab, Seorang wanita yang bersuami, umpamanya, terikat oleh hukum kepada suaminya hanya selama suaminya masih hidup. Kalau suaminya mati, istri itu bebas dari hukum yang mengikatnya kepada suaminya”(Injil, Surat Roma 7:2).
*
Semua kepercayaan itu berbeda-beda. Pelajari kitab masing-masing itu lebih baik dari pada mencari kekurangan agama orang lain.
Agama kami mengizinkan poligami, itu pasti ada alasannya. Begitu juga dengan agama saudara, pasti ada alasannya kenapa tidak boleh berpoligami. Ada salah kata saya mohon maaf.
~
Saudari Mia,
Memang setiap kepercayaan berbeda-beda. Dan tentu saja setiap orang akan mempelajari kitabnya masing-masing. Bagaimana dengan saudari Mia sudahkah saudari mempelajari kitab saudari dan benarkah Allah hanya memihak kaum pria?
Saudari Mia, ketetapan Allah sejak semula mengenai pernikahan adalah seorang suami hanya berhak atas satu istri. “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Taurat, Kitab Kejadian 2:24).
Demikian Isa Al-Masih sangat menentang poligami dan menekankan satu istri saja seumur hidup! “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia” (Injil, Rasul Besar Matius 19:6).
Namun anehnya, Muhammad yang dipercaya sebagai nabi penyempurna oleh umat Muslim, justru mengajarkan poligami. Bukankah ini merusak ketetapan yang Allah berikan?
Pertanyaan untuk saudari Mia renungkan, bersediakah saudari berbagi suami dengan wanita lain?
~
DA
*
Situs ini apakah untuk mengguncang umat Muslim? Saya kira bisa iya bisa tidak, yang jelas situs ini adalah meresahkan umat Muslim. Tapi berkat situs ini juga umat Muslim yang iman dan pengetahuannya kurang jadi lebih mengerti dan banyak bertanya pada ahlinya dan alhasil malah menambah keimanan umat Muslim.
Anda bicara poligami? Coba cari di Alkitab anda, ada tidak ayat tentang poligami? Haruskah agama yang mengajarkan kasih selalu menjelek-jelekkan agama lain?
~
Saudara Cak Gimin,
Pertama-tama kami sampaikan bahwa tujuan situs ini bukan untuk menjelek-jelekkan agama lain. Tujuan situs ini untuk memfasilitasi kaum wanita, baik wanita Kristen maupun Islam untuk saling bertukar-pikiran tentang hal-hal yang berhubungan dengan wanita dan kepercayaannya. Khususnya pada topik ini mengenai mengapa orang Islam berpoligami.
Dalam Alkitab Allah tidak mengajarkan poligami, tetapi monogami.
Mari kita perhatikan firman Allah berikut ini: “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Taurat, Kitab Kejadian 2:24). Artinya Allah telah menetapkan, satu suami hanya berhak atas satu istri, demikian sebaliknya.
Kami senang mendengar berita dari saudara Cak Gimin, bahwa melalui situs ini banyak orang termotifasi untuk belajar dan mencari tahu apa yang selama ini diimani. Sehingga tidak beriman secara buta (tidak tahu apa-apa/ikut-ikutan saja).
~
DA
*
Staf IDI,
Hendaklah anda melakukan riset dulu di kalangan pria yang beragama Kristen.
Berapa persen seorang suami Kristen yang suka menyeleweng. Berapa persen remaja pria yang masih perjaka sebelum ia menikah. Berapa persen kekerasan rumah tangga yang dilakukan pria Kristen. Bahkan budaya tukar-tukar pasangan dibawa dari golongan orang-orang Kristen. Perkawinan sesama jenis itu ada di negara mana? Mari kita berbicara sesuai Fakta.
~
Saudara Gaul,
Sebaliknya saudara Gaul juga jangan menutup mata, apakan semua pria Muslim melakukan dengan benar ajaran moral dalam agamanya. Sama halnya seperti saudara, apakah saudara mau taat pada Allah atau tidak, itu adalah pilihan saudara.
Namun, faktanya jika pria Muslim berpoligami, memukul istrinya itu karena diajarkan dalam agamanya. Tetapi jika pria Kristen yang melakukan perbuatan yang saudara sebutkan di atas jelas meraka telah melanggar Allah dan belum mengalami keselamatan dalam Isa Al-Masih.
Jadi, yang perlu saudara ingat bahwa manusia adalah budak dosa. Dengan kata lain, tidak ada seorang pun manusia yang kudus dan terhindar dari dosa. Untuk itu, kami mempersilakan saudara mengunjungi link kami di http://tinyurl.com/7h5gwwd.
~
DA dan Salma
*
Kenapa Islam itu berpoligami sedangkan wanita itu jarang mau berbagi cinta.
~
Saudara Moniq,
Kami sependapat dengan saudari Moniq, jelas tidak ada wanita yang mau berbagi cinta dengan wanita lain. Jadi poligami merupakan sebuah dilema bagi mereka yang mengalaminya.
Namun, dalam hal ini pria tidak dapat disalahkan, karena para pria Islam diberi hak untuk itu. “. . . maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat” (Qs 4:3).
Inilah yang perlu kita renungkan, benarkah Allah membuat rancangan yang hanya memihak kaum pria? Dan sebaliknya merugikan kaum wanita?
Isa Al-Masih dalam Injil dengan tegas mengatakan bahwa poligami adalah ajaran yang salah. Allah menginginkan seorang suami mempunyai satu istri!
“Demikianlah mereka [pria dan wanita] bukan lagi dua, melainkan satu” (Injil, Rasul Besar Matius 19:6).
~
DA
*
Islam menghalalkan poligami untuk menghindari diri dari perzinaan. Karena jumlah wanita lebih banyak daripada pria. Berbeda dengan Kristen dimana poligami sangat dilarang. Sebagai gantinya seks bebas dan masturbasi. Berpoligami bagi mereka yang berbuat adil, kalau tidak bertanggung jawab, si pria kelak akan mendapat siksaan dari Allah SWT.
Nabi Muhammad SAW berpoligami dengan tujuan supaya istri-istri sahabat Rasulullah yang ditinggal mati dalam peperangan tidak menjadi janda sehingga dapat menghindari perzinahan.
~
Saudara Muhammad Insan Kamil,
Sekarang coba direnungkan, apakah setelah berpoligami katakanlah beristri empat menjamin “seorang pria” sudah puas dan tidak berzinah? Atau sebaliknya apakah janda akan berzina bila tidak dipoligami?
Saudara Kamil benar, dalam Kristen berdasarkan firman Allah tidak mengajarkan poligami. Demikian dengan seks bebas dan masturbasi adalah dosa. “Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut saja pun jangan diantara kamu,” (Injil, Surat Efesus 5:2).
Jadi, apapun alasannya poligami bukan solusi dalam pernikahan. Jelas poligami menyakitkan hati wanita dan bukan berasal dari Allah.
Satu-satunya cara untuk menghindari dosa adalah memberitahu Allah, bahwa kita tidak berdaya untuk mengubah diri sendiri.
Itulah sebabnya Isa Al-Masih datang ke dunia dan mati di kayu salib. Dia datang sebagai Penanggung dosa. Tujuan-Nya membebaskan manusia dari dosa dan kesalahan. Juga untuk memberi kuasa-Nya, agar manusia dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah.
~
DA
~
Topik uraian untuk komentar: Orang Islam berpoligami.
Kami masih ingin pendapat para Mukmin, mengapa orang Islam berpoligami? Apakah Allah mengubah rencana-Nya untuk pernikahan?
Dalam memberi komentar kiranya saudara dapat mengikuti aturan yang sudah kami cantumkan pada setiap artikel yang ada di situs ini.
Berikut kami copy kembali aturan tersebut:
(1) Tidak boleh memakai lebih dari satu kotak.
(2) Pertanyaan / masukan harus berhubungan erat dengan uraian.
(3) Sebaiknya satu atau paling dua pertanyaan / konsep dimasukan dalam satu comment.
(4) Masukan harus selalu sopan dan jangan agresif.
(5) Masukan tidak boleh memuat banyak bahasa lain, misalnya Bahasa Arab.
(6) Masukan harus dalam Bahasa Indonesia yang lazim dimengerti semua orang.
(7) Masukan tidak boleh memakai singkatan-singk atan, misalnya yg, dlm, sdh,dlsbgnya.
(8) Huruf besar tidak boleh dipakai untuk menekankan sesuatu.
(9) Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
Kami mempersilakan Saudara mengemail untuk pertanyaan / comment yang majemuk. Kami senang menjawabnya.
~
DA
~
Kalau berpoligami diperbolehkan, saya ingin bertanya:
1. Kalau saya memiliki dua istri, yang manakah yang dapat dikatakan sebagai tulang rusuk saya? Istri pertama atau yang kedua?
2. Adam dan Hawa adalah manusia pertama ciptaan Tuhan, bukan? Kalau begitu, mengapa Allah hanya menciptakan Hawa saja untuk Adam? Kalau Allah sejak awal menghendaki poligami mengapa Adam hanya berpasangan dengan Hawa?
Mohon penjelasannya.
~
Saudara Kiel,
Pernikahan yang diciptakan Allah adalah pernikahan monogami. Allah tidak pernah menetapkan penikahan poligami.
Pada awal penciptaan, Allah hanya menciptakan satu isteri untuk satu suami. Allah hanya menciptakan Hawa bagi Adam. Seumur hidupnya, Adam hanya mempunyai satu isteri, yaitu Hawa. Wanita yang diberikan Allah sebagai istrinya.
“Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Taurat, Kitab Kejadian 2:22; 24).
Sayangnya Muhammad telah menggantinya menjadi pernikahan poligami.
~
Daniar
*
Berarti wanita khususnya Muslim harus rela dipoligami dong? Dan wanita juga tidak berhak menuntut cerai dalam Islam, bukan? Wah, kalau begitu pilih Kristen saja deh, peduli mereka mau bilang murtad. Toh, buktinya dalam Al-Quran bukan Muhammad yang turun ke bumi pada hari kiamat. Tapi nabinya orang Kristen! Saya siap murtad demi diselamatkan Yesus.
~
Salam Sdr. aa88,
Saudaraku, setiap orang tentunya dapat belajar dan menilai apa yang selama ini diyakini. Sehingga memiliki iman yang teruji, bukan hanya kata orang saja.
Bagi wanita pengikut Isa tidak perlu khawatir akan diceraikan suaminya. Atau suaminya mengambil wanita lain sebagai istri tambahan. Sebab Isa Al-Masih telah mengharamkan perceraian dan tidak memperkenankan wanita dipoligami. “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia” (Injil, Rasul Besar Matius 19:6).
Bagaimana menerima keselamatan? Silakan ikuti langkahnya di sini: http://tinyurl.com/be4dzsr
~
Daniar
~
Pilihlah Isa sebagai penyelamat diri kamu. Untuk apa poligami mending tidak nikah.
~
Saudara Alexander,
Kami menyadari bahwa kami manusia yang berdosa. Yang layak menerima hukuman dan terpisah dengan Allah selamanya. Tidak ada cara atau kekuatan kami untuk membatalkan itu. Untuk itulah kami menyerahkan hidup kami sepenuhnya kepada Sang Juruselamat, Isa Al-Masih.
Demikian kami ingin membagikan kabar sukacita ini pada saudara. “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23).
Ya, umat Kristen tidak diajarkan poligami. Tetapi pernikahan monogami, satu istri dan satu suami seumur hidup dalam pernikahan yang kudus. Kami kira pria atau wanita Muslim ada juga yang memutuskan untuk tidak menikah. Mengenai hal itu Isa Al-Masih mengatakan demikian:
“Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja. Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti” (Injil, Rasul Besar Matius 19:11-12).
~
Daniar
~
Situs ini dan banyak jaringannya yang lain hanya berusaha menebar dan menambah kesesatan terhadap pemahaman tentang Islam. Dimasuki pemahaman rohani lain (Kristen). Tidak usah disebarkan, cukup diketahui dan direport saja.
~
Saudara Muslimah,
Apakah menurut saudara apa yang kami tulis, khususnya artikel di atas tidak benar? Kami dengan senang hati menerima masukan dan pertanyaan.
Memang kami menuliskan juga ajaran Isa Al-Masih yang terdapat dalam Kitab suci Allah. Dimana ketetapan Allah tentang pernikahan sejak semula adalah monogami.
“Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Taurat, Kitab Kejadian 2:23-24).
Anehnya, Muhammad membawa ajaran yang berbeda yaitu poligami. Menurut saudara Muslimah benarkah Allah telah mengubah ketetapan-Nya?
~
Daniar
~
Artikel lama ditampilkan ke awal lagi, mungkin ibu Daniar tidak puas ya dengan jawaban teman-teman Muslim.
~
Saudara Usop,
Kami sangat senang saudara sungguh mengikuti dan memperhatikan yang ada di situs ini. Seperti yang saudara sampaikan bahwa ini artikel lama, benar. Untuk itulah kami ingin meskipun lama tetap menjadi baru. Tapi lebih dari itu kami rindu teman-teman Muslim yang lain dapat bergabung, berbagi pengetahuan khususnya membahas mengapa orang Islam berpoligami?
Nah, mengapa menurut saudara? Kami yakin saudara akan memberi penjelasan, terimakasih.
~
Daniar
~
Agamamu tidak berpoligami tetapi mengizinkan seks bebas, pornografi adalah legal. Karena dosamu sudah ditanggung Tuhanmu.
Islam berpoligami dengan aturan dan syarat, mendapat izin dari istri pertama, mampu bersifat adil pada semua istri.
Maaf jika saya menyinggung agama anda, tapi anda yang terlebih dahulu menyinggung agama saya. Agamamu ya agamamu, agamaku ya agamaku. Jika dalam Alkitab ada perintah untuk menjelek-jelekkan agama lain, saya maklumi, sayangnya dalam Al-Quran tidak ada perintah tersebut.
~
Saudara Wahsyi,
Pengampunan dosa bukan ijin untuk bebas melakukan dosa. Tidak ada orang yang bertobat tapi masih hidup semaunya. Ketika seseorang telah menerima pelepasan akibat kasih Allah dan pengorbanan Isa Al-Masih, maka ia sekarang hidup dengan satu tujuan, yakni untuk hidup berkenan kepada Allah.
Saudaraku, Alkitab tidak pernah mengijinkan seks bebas dan pornografi. Sebaliknya itu dilarang. Bahkan Isa Al-Masih dengan tegas menekankan: “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28). Seorang pria yang menginginkan wanita hanya di dalam hatinya pun telah dianggap berzinah.
Saudara menambah daftar diperbolehkan berpoligami. Menurut saudara wanita rela berbagi suami dengan wanita lain? Adakah pria yang dapat berlaku adil dalam poligami, bagaimana dengan Qs 4:129?
~
Daniar
*****
Tidak setuju. Rasa kasih sayang yang ada diantara hati umat Adam.
*****
Saudara Angkola,
Terima kasih saudara telah menjawab pertanyaan kami. “1. Setujukah saudara bahwa sebenarnya alasan seseorang berpoligami karena dalam dirinya ada dosa ketamakan? Sebutkan alasan saudara!”
Menurut saudara Angkola seseorang berpoligami karena “rasa kasih sayang yang ada diantara hati umat Adam”. Bagaimana mungkin seorang suami dapat dikatakan sayang kepada istrinya, tapi ia masih membawa wanita lain dalam pernikahannya?
Pertanyaan kami, Apakah rasa kasih sayang hanya dinyatakan dengan menikahi wanita-wanita? Bagaimana dengan kasih sayang kepada sesama?
Kiranya pertanyaan-pertanyaan di atas dapat direnungkan baik-baik.
~
Daniar
~
Ajaran poligami bukanlah dari nabi Muhammad saw melainkan dari Allah swt. Apakah anda tahu kisah para nabi dan rasul Allah swt yang lain. Mereka juga melakukan poligami. Tentang Nabi Ibrahim. Nabi Daud dan nabi lainnya.
Cuman Al-Quran menegaskan saja. Ingat menegaskan bukan berarti membolehkan dengan mudah. Tapi menegaskan dengan syarat tertentu. Dan haram apabila tidak melakukan syarat tersebut. Seperti adil dan harus kuat imannya. Karena poligami yang sesuai anjuran Islam justru memperkuat tali persaudaraan dan bisa menjadi wadah dalam berdakwah. Sehingga muncul generasi Islam yang lebih kuat imannya.
Jika anda menganggap poligami salah berarti anda menganggap ajaran Allah itu salah. Ajaran yang bukan hanya dilakukan oleh nabi Muhammad melainkan telah dilakukan oleh nabi lain sebelum Muhammad. Bukankah kalian mengakui mereka juga.
~
Saudara Syahril,
Memang Ibrahim dan Daud berpoligami. Tetapi mereka berpoligami sama sekali bukan karena adanya hukum Tuhan, tetapi semata-mata karena keinginan, ketidakpuasan mereka sendiri. Dari semula Allah menciptakan perkawinan monogami. Allah membentuk perkawinan dengan mempersatukan satu orang pria dan satu orang wanita. Jadi, menurut Sdr. Syahril apakah Allah telah mengubah ketetapan-Nya?
Mengapa Allah mengizinkan pria Muslim berpoligami asal bisa berlaku adil. Padahal Dia tahu bahwa mereka pasti tidak bisa berlaku adil? “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian…” (Qs 4:129).
Kiranya para pria Musim dapat merenungkan pertanyaan-pertanyaan di atas. Dan masihkah Anda meyakini bahwa poligami adalah ajaran dari Allah?
~
Daniar