Ahmad (33 tahun) akan menikah dengan Maryam (28 tahun). Mereka pasangan serasi. Saling mencintai, idealistis dengan cita-cita tinggi. Penghasilan di atas rata-rata dan pesta pernikahan mereka meriah. Sepertinya tiga janji calon suami sudah tergenapi?
Sayangnya, di tahun kelima pernikahan mereka, tidak ada lagi cinta dan kemesraan. Yang tersisa hanya rasa hampa. Merekapun mengambil jalan keluar yang salah. Bercerai!
Suami Wajib Memenuhi Janjinya
Melalui artikel ini, Penulis ingin membagikan tiga janji calon suami yang baik, wajib dipenuhi untuk calon istri, bila Anda merindukan pernikahan yang langgeng.
Janji Calon Suami Yang Baik:
1. Menghargai Isteri Sebagai Partner Setara
Umumnya isteri dianggap lemah dan kurang mampu. Sayangnya ada ajaran agama yang mendukung ide salah ini. Ismail ibn Kathir menuliskan: “Allah menjadikan pria untuk melebihi (excel) wanita. Pria lebih superior dari wanita dan lebih baik dari wanita (Qs 4:34).
Sebenarnya semua studi sosiologis membuktikan, secara umum kaum wanita melebihi pria. Kiranya calon suami menghilangkan ide salah ini, bahwa isteri tidak setara, dari pikiran. Berjanjilah tidak akan merendahkan, meremehkan atau menghinakan isterimu!
2. Hanya Mencintai Isteri, Bukan Wanita Lain
Suami yang selingkuh jelas menyakiti isteri. Suami yang terikat pornografi menjadikannya tidak setia secara mental. Ditambah lagi bila suami mengambil isteri kedua, dimana agamanya memperbolehkan berpoligami. “. . . Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat” (Qs 4:3).
Suami yang mencintai isterinya, haruslah membuang ide poligami dari pikiran. Berjanjilah pada isteri Anda tidak akan menduakannya.
3. Akan Selalu Memperlakukan Isteri dengan Kelembutan
Memang selalu ada konflik dalam pernikahan. Seperti: Masalah keuangan, cara mendidik anak, dll. Pertengkaran ini terkadang membuat suami tega memukul isterinya.
Tindakan ini jelas salah, sekalipun Al-Quran membenarkannya. “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan . . . dan pukullah mereka” (Qs 4:34). Kata-kata kasar yang dilontarkan suami sudah membuat isteri terluka. Apalagi bila Anda tega memukulnya. Anda sebagai pria Muslim, berjanjilah tidak akan melukai isterimu. Baik dengan perlakuan ataupun perkataan!
Ajaran Injil Allah tentang Bagaimana Memperlakukan Isteri:
- Mengasihi, menjaga dan berkorban baginya (Surat Efesus 5:25).
- Menghormati isteri (I Peter 3:7).
- Jangan berlaku kasar kepada isteri (Surat Kolose 3:19).
- Jangan memisahkan diri dari tempat tidurnya (Surat I Korintus 7:3-5).
- Selalu setia, menjauhkan diri dari zinah (Surat Ibrani 13:4).
- Dalam segala hal menjadi sehati-sejiwa (Matius 19:5).
Apakah Anda mencintai calon isteri Anda dan ingin membahagiakannya? Rahasianya, penuhilah tiga janji di atas. (1) Menghargai dan tidak memandangnya rendah, (2) Mencintai, dan tidak mencari wanita lain, (3) Menghindari tindak kekerasan dan berlaku lemah lembut.
Untuk melihat artikel-artikel lain yang dapat menolong Anda memperdalam pengertian tentang pernikahan sesuai Injil, silakan klik disini.
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setujukah saudara bahwa suami wajib menghargai isterinya dan tidak memandangnya rendah? Sebutkan alasan saudara!
- Mengapa suami wajib berjanji kepada isterinya bahwa dia tidak akan mencintai wanita lain selain isterinya?
- Bagaimana pandangan saudara tentang suami yang berlaku kasar pada isteri?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Tiga Janji Calon Suami Yang Baik, Wajib ditepati Untuk Calon Istri”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
~
Islam tidak pernah mengajarkan suatu kekerasan. Hanya orang bodoh yang menanggapi demikian. Karena agama Islam adalah agama yang damai dan lembut sesuai dengan junjungan kami nabi Muhammad SAW.
~
Sdr. Unzilatur Rohmah,
Terimakasih untuk kunjungan Anda pada artikel ini serta kesediaan Anda memberikan komentar.
Jika benar ajaran dan teladan nabi Anda membawa damai dan kelembutan terhadap keluarga, terutama kepada isteri, bagaimana Anda menjelaskan ayat-ayat berikut:
“… Maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat …” (Qs 4:3).
Dapatkah hati isteri dan anak-anak dalam keluarga merasa damai ketika suami/ayah memilih untuk menduakan hatinya dan berpoligami dengan wanita lain?
“Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka … dan pukullah mereka” (Qs 4:34).
Dapatkah hati isteri merasakan kelembutan suami ketika sang suami diizinkan memukul isteri hanya karena alasan “dikhawatirkan nuzyus”?
~
Yuli