• Skip to secondary menu
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Islam Dan Kaum Wanita
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami
    • Kaum Wanita, Isa, Dan Al-Fatihah
    • Renungan Singkat Isa, Islam dan Kaum Wanita
    • Kebijakan dalam Membalas E-Mail
  • Jalan Keselamatan
    • Jalan Ilahi Menuju Ke Sorga
    • Doa Keselamatan
    • 4 Hal Yang Allah Ingin Anda Ketahui
  • Topik
  • Artikel
  • Hubungi Kami
Isa Islam Dan Kaum Wanita > Artikel > Ulasan Berita Agama > Kasih dan Kebencian > Islam Agama Damai – Tantangan Agama Menghentikan Kebencian

Islam Agama Damai – Tantangan Agama Menghentikan Kebencian

9 Juli 2018 oleh Web Administrator Tinggalkan Komentar

seseorang-sedang-mengatur-waktu-bom

Kita sedih, ketika kelompok JAD (Jamaah Asharut Daulah) meledakkan diri di tiga gereja di Surabaya dan mengakibatkan banyak korban nyawa. Menurut tokoh-tokoh Islam, pelakunya bukanlah orang Islam, sebab Islam agama damai.

Bagaimanakah agama dapat menghentikan sikap kebencian, dan tindakan kejahatan seperti itu?

api-dari-ledakanKaitan Antara Kebencian dan Kekerasan

Para ulama Islam menegaskan bahwa tindakan kebencian dan kekerasan seperti itu bukanlah ajaran Islam. Para pelaku telah membajak dan mendistorsi ajaran agama demi kepentingan dan nafsu mereka sendiri.

Hasil survei Wahid Foundation mendapati bahwa kebencian berkorelasi langsung dengan tindakan kekerasan. Ini tepat! Ribuan tahun lalu Kitab Allah telah mengajarkan bahwa, “Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:15).

Ulama Islam: Ada Masalah dalam Islam

Soal para pelaku kejahatan seperti di atas , K.H. Yahya Cholil S. mengakui bahwa “. . . di internal Islam sendiri sebenarnya ada masalah. Mereka . . . adalah orang-orang Islam dan terang-terangan mengatas-namakan, menggunakan dalih Islam untuk melancarkan aksinya,” tuturnya.

Ia mencontohkan Al Qaida yang membunuh adalah bagian dari aksinya. Ini menunjukkan bahwa di tubuh umat Islam sendiri bersarang masalah yang harus diatasi.

Al-Quran-kitab-suci-agama-islamMasalah yang Harus Diatasi Islam

Tugas berat ada di agama Islam untuk membuktikan bahwa Islam agama damai. Islam harus mengatasi masalah dalam Islam sendiri.  Mungkinkah salah satunya ajaran jihad dan Al-Bara, membenci orang kafir, agar tidak disalah-pahami para Mukmin?

Menurut Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Al–Bara’, “membenci dan memusuhi [orang kafir/non-Muslim]tidak lantas bermakna boleh menzalimi dan berbuat semena-mena kepada mereka . . . tetapi, maknanya. . . membenci dan memusuhi mereka dengan kalbumu, serta tidak menjadikannya sebagai temanmu . . .”(Majmu’ Fatawa Ibni Baz, jilid 5).

Dapatkah para Mukmin mengasihi orang-orang non-Muslim dengan tulus ketika mereka menerapkan Al-Bara? Ajaran itu menghentikan atau malah memicu sikap kebencian dan tindakan menyakiti? Sampaikan pendapatmu di sini.

kitab-Allah-Alkitab-kitab-suci-pengikut-isa-al-masihAjaran Isa Al-Masih Menghentikan Kebencian?

Isa Al-Masih telah mengajarkan hukum terbaik. Firman-Nya, “Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka . . .” (Injil, Rasul Lukas 6:35).

Isa Al-Masih juga telah membuktikan mengasihi musuh-Nya. Dia tidak membalas perbuatan orang-orang yang menfitnah, memusuhi, dan membunuh-Nya. Sebaliknya, Ia malah memintakan ampun kepada Allah atas dosa-dosa mereka itu.

Karena itu, Isa Al-Masih berkuasa memberikan hati yang baru kepada kita untuk mengasihi musuh-musuh kita.

Jelas hanya ajaran Isa Al-Masih yang dapat menghentikan sikap kebencian dan menyakiti sesama kita. Setujukah Anda? Sampaikan pendapatmu di sini dengan alasannya.

Lebih dari itu, Isa Al-Masih begitu mengasihi manusia. Melalui kematian-Nya, Ia berkuasa menyelamatkan setiap orang yang beriman kepada-Nya. Percayalah kepada-Nya.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah ajaran Al-Bara di atas membuktikan Islam agama damai? Berikan alasannya!
  2. Apakah dampaknya jika semua agama memiliki dan menerpakan ajaran Al-Bara seperti itu?
  3. Mengapa hanya ajaran Isa Al-Masih yang dapat menghentikan kebencian, terorisme dan radikalisme?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Hikmah Bagi Bom Di Masjid Mesir Bagi Umat Islam Dan Kristen

  2. Bom di Gereja Samarinda, Benarkah Motif Rohani Pelakunya?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kasih dan Kebencian, Ulasan Berita Agama

Reader Interactions

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 7 Alasan Utama Pria Muslim Berpoligami dan Dampaknya
  • Sejarah Hukum Memakai Hijab, Apakah Sebuah Keharusan?
  • Pergumulan Muslimah Perihal Gambaran Surga Sebenarnya
  • Ciri Wanita yang Allah “Memilih” dan “Memuliakan”
  • Dulu Hati Muslimah Terluka, Sekarang Penuh Cinta

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Cinta Allah Bagi Seorang Perempuan Muslim
  • Pergumulan Muslimah Perihal Gambaran Surga Sebenarnya
  • Khadijah Tidak Lagi Takut Kematian Setelah Mengikut Isa
  • Sejarah Hukum Memakai Hijab, Apakah Sebuah Keharusan?
  • Siti Maryam dan Siti Aminah: Dua Wanita Mulia

Artikel Yang Terhubung

  • Meninggalkan Agama Islam, Pantaskah Wanita Hamil…
  • Menteri Wanita dan Ajaran Agama Mendukung…
  • Hukum Islam Bagi Wanita Sebabkan Remaja Pakistan Ditembak
  • Konservatif Islam di Indonesia Meningkat, Dampak…

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Renungan Berkala Isa dan Kaum Wanita

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat Isa Dan Kaum Wanita setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Kaum Wanita

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Social Media


Facebook

Twitter

Instagram

YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa Islam Dan Kaum Wanita. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami