• Skip to secondary menu
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Islam Dan Kaum Wanita
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami
    • Kaum Wanita, Isa, Dan Al-Fatihah
    • Renungan Singkat Isa, Islam dan Kaum Wanita
    • Kebijakan dalam Membalas E-Mail
  • Jalan Keselamatan
    • Jalan Ilahi Menuju Ke Sorga
    • Doa Keselamatan
    • 4 Hal Yang Allah Ingin Anda Ketahui
  • Topik
  • Artikel
  • Hubungi Kami
Isa Islam Dan Kaum Wanita > Artikel > Ulasan Berita Agama > Diskriminasi > Benarkah Ada Bidadari di Surga Untuk Pembom?

Benarkah Ada Bidadari di Surga Untuk Pembom?

21 Oktober 2013 oleh Web Administrator 118 Komentar

siluet-ilustrasi-bidadari-di-surga-sedang-meniupkan-sesuatu-dari-tangannya

Pernahkah anda berharap? Apa yang anda harapkan dalam hidup? Harapan adalah sesuatu yang diinginkan terjadi di masa mendatang. Tentu semua orang memiliki harapan, bukan? Bukan saja harapan di dunia, tetapi juga harapan di akhirat.

Seperti yang terjadi dengan Anif Solchanudin, pelaku bom Bali II. Dia berkata, “Saya sempat menawarkan diri menjadi pelaku bom bunuh diri. Waktu itu, ustad saya (maksudnya Subur, tahanan Polda Metro Jaya) mengatakan, dengan menjadi pelaku bom bunuh diri, saya akan masuk surga. Saat meledak dan darah saya mengalir, saat itu dosa saya akan dihapuskan. Kemudian saya akan dijemput 72 bidadari yang akan mengantar saya ke surga” (Balipost, 7 Juni 2006).

Itu adalah harapan seorang manusia. Menarik untuk diperhatikan bahwa disamping Anif mengharapkan surga, dia juga mengharapkan dijemput 72 bidadari. Benarkah ada bidadari di surga untuknya? Tentu Anif memiliki dasar yang kuat dengan pernyataannya, bukan?

Pesta Pora Mukmin di Sorga?

“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka; dan Tuhan mereka memelihara mereka dari azab neraka. “Makan dan minumlah dengan enak sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan,” mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli” (Qs. 52:17-20).

Benarkah ada bidadari di surga dan surga menjadi tempat pesta pora sekaligus tempat memuaskan nafsu? Seolah-olah di tempat inilah kenikmatan jasmani dapat disalurkan. Tentu ketika manusia meninggal, maka tubuh jasmaninya sudah hancur bersama dengan tanah. Artinya tubuh jasmani atau kenikmatan jasmani tidak akan ada di sorga.

Nah, mungkinkah di sorga akan terjadi seperti ayat di atas? Bagaimana Isa Al-Masih, yang datang dari sorga, memberi keterangan mengenai hal ini?

Sabda Isa Al-Masih tentang Situasi di Sorga

Isa Al-Masih bersabda, “Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah! Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga” (Injil, Rasul Besar Matius 22:29-30).

Sangat berbeda dengan keterangan yang disampaikan Al-Quran bahwa ada bidadari di surga. Surga bukanlah tempat pesta pora dan pelampiasan hawa nafsu. Surga adalah tempat suci dimana dosa tidak mendapat tempat sama sekali. Sebab Allah bertahta di dalamnya. Oleh karena itu, manusia hidup seperti malaikat. Seluruh pikiran, perasaan, dan kehendaknya adalah untuk menyenangkan Allah, dan bukan mengejar kenikmatan
(Injil, Surat Wahyu 11:27).

Keindahan surga begitu menakjubkan!  Bahkan dikatakan “Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal” (Injil, Surat Wahyu 21:11).

Cara ke Sorga yang Benar

Bila Anif mengharapkan sorga dengan melakukan pemboman yang membunuh banyak orang, maka kita perlu menyelidiki. Adakah cara lain yang lebih baik dan tidak merusak atau menghancurkan hidup orang banyak? Isa Al-Masih bersabda, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Satu-satunya kebenaran dan jalan ke sorga adalah percaya kepada Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih bukan saja berjanji, tetapi Dia juga menepati dengan “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).

Jika anda merindukan surga yang sesungguhnya, saat inilah waktunya anda mengambil keputusan untuk memercayai apa yang Isa Al-Masih tawarkan, yakni jalan keselamatan.

Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

1.         Bagaimana tanggapan saudara tentang kenikmatan sorga yang dijanjikan dalam Al-Quran?

2.         Mengapa Isa Al-Masih menekankan tidak ada kawin atau dikawinkan di surga yang sangat bertolak belakang dengan ayat Al-Quran tersebut?

3.         Bagaimana cara saudara memperoleh keselamatan sorgawi?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di: .

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Benarkah Ada Bidadari di Surga Untuk Pembom?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Diskriminasi, Ulasan Berita Agama

Reader Interactions

Comments

  1. Sigit mengatakan

    31 Mei 2018 pada 1:06 am

    ~
    Janganlah memurtadkan umat Islam dengan analisamu yang belum tentu benar. Kalau dicek lebih jauh di kitabmu, pasti Anda akan terkejut. Sudahlah, jangan selalu mencari domba yang hilang. Hormati agama lain dan urusi agamamu saja.

    Balas
    • staff mengatakan

      31 Mei 2018 pada 4:56 am

      ~
      Sdr. Sigit,

      Kiranya Anda juga bersedia menyampaikan analisa Anda sehubungan dengan ajaran sorga menurut Al-Quran dan Hadits bila Anda merasa kupasan artikel di atas kurang tepat. Dengan demikian kita dapat mendiskusikannya dengan lebih baik.
      ~
      Yuli

  2. Bagudek Tumanggor mengatakan

    1 November 2018 pada 5:21 pm

    ~
    Saya yakin Isa Al-Masih adalah jalan yang benar karena ada jaminan hidup dan keselamatan. Tapi entah mengapa orang-orang non-Kristen tidak pernah menyadari bahwa Injil Matius dan Yohanes 14 itu tidak dipercayai. Sementara nabi mereka sudah jelas berkata ia sendiri tidak tahu apakah nantinya ia ditempatkan di sorga. Hanya saja ia menekankan ayat-ayat yang diwajibkan pada pengikutnya untuk mendokan agar nabinya masuk sorga.

    Balas
    • Staff Isa Islam dan Kaum Wanita mengatakan

      2 November 2018 pada 11:36 am

      ~
      Sdr. Bagudek Tumanggor,

      Anda benar. Jaminan hidup dan keselamatan yang Isa Al-Masih berikan sungguh dapat dipercaya karena Ia telah membuktikan segala sabda-Nya lewat karya kasih pengorbanan-Nya yang wafat disalib hingga kebangkitan-Nya melunasi hukuman dosa dan mengalahkan maut.

      Ironisnya, belenggu dosa yang mengikat manusia seringkali mengaburkan mata jasmani dan batiniah, serta logika kita terhadap bukti dan fakta tentang Isa. Hal inilah yang menghalangi seseorang melihat kebenaran. Pada praktik keseharian, bukankah banyak diantara kita yang lebih mudah percaya pada hoax daripada fakta? Seperti itulah kuasa dosa mengaburkan kebenaran. Nah, sejauh mana kita bersungguh hati mencari Allah dan kebenaran-Nya?
      ~
      Yuli

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3 4

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 7 Alasan Utama Pria Muslim Berpoligami dan Dampaknya
  • Sejarah Hukum Memakai Hijab, Apakah Sebuah Keharusan?
  • Pergumulan Muslimah Perihal Gambaran Surga Sebenarnya
  • Ciri Wanita yang Allah “Memilih” dan “Memuliakan”
  • Dulu Hati Muslimah Terluka, Sekarang Penuh Cinta

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Cinta Allah Bagi Seorang Perempuan Muslim
  • Pergumulan Muslimah Perihal Gambaran Surga Sebenarnya
  • Khadijah Tidak Lagi Takut Kematian Setelah Mengikut Isa
  • Sejarah Hukum Memakai Hijab, Apakah Sebuah Keharusan?
  • Siti Maryam dan Siti Aminah: Dua Wanita Mulia

Artikel Yang Terhubung

  • Benarkah Wanita Tidak Berhijab Layak Diperkosa?

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Renungan Berkala Isa dan Kaum Wanita

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat Isa Dan Kaum Wanita setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Kaum Wanita

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Social Media


Facebook

Twitter

Instagram

YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa Islam Dan Kaum Wanita. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami