Luthfi Hasan Ishaaq, mantan ketua partai politik di Indonesia. Beberapa bulan lalu diadili karena melakukan korupsi. Dana korupsi disalurkan kepada ketiga isterinya, guna mencuci uang suapan tersebut.
Isteri dari Luthfi yang paling muda masih duduk di bangku SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) ketika ia menikahinya tahun lalu. Menurut Luthfi, isterinya tersebut telah berumur 18 tahun saat mereka menikah. Luthfi yang sudah berumur 51 tahun ini mempunyai 15 orang anak dari pernikahan-pernikahannya.
Indonesia Mensahkan Praktek Poligami Pada Tahun 1974
Di Indonesia, poligami disahkan tahun 1974 di bawah Undang-Undang Pernikahan No. 1. Di zaman pemerintahan Presiden Soeharto, praktek poligami sempat dilarang. Tetapi organisasi-organisasi Islam melakukan penuntutan, agar larangan praktek Islam ini dicabut.
Tahun 2000, larangan bagi pegawai negeri untuk memiliki isteri lebih dari satu juga dicabut. Akibatnya, poligami menjadi hal yang umum meskipun banyak masyarakat Indonesia menentang. Dalam iklim Islamisasi yang meningkat, poligami mendapatkan dukungan dan kritik . “ Tidak ada dalam pernikahan poligami yang menguntungkan para wanita,” menurut Komisi Nasional Kekerasan Perempuan.
Mereka yang berpoligami terkadang mempunyai cara berpikir yang tidak pantas tentang wanita . Seperti: Menjadikan wanita sebagai komoditi seksual, memelihara wanita dalam jumlah banyak untuk kepentingan garis keturunan pria, dan bahkan memanfaatkan isteri-isteri mereka sebagai bejana pencucian uang suap.
Islam Tidak Melarang Poligami
Apa yang dilakukan Luthfi Hasan dan pejabat lain dengan mempunyai isteri lebih dari satu tentu tidak dapat disalahkan. Sebagai seorang pria Muslim, mereka mempunyai hak untuk mempunyai isteri bahkan hingga empat orang sekaligus.
Hal ini sebagaimana yang dianjurkan dalam kitab suci Islam, “ . . . . kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki” (Qs 4:3)
Apa Yang Alkitab Katakan Mengenai Poligami ?
Alkitab mengajarkan dengan jelas bahwa pernikahan seharusnya dilakukan antara satu pria dan satu wanita. Kita dapat mengetahuinya dari pernikahan mula-mula, antara Adam dan Hawa. Dikatakan, “ Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Taurat, Kejadian 2:24). Bagaimana seorang suami dapat “menjadi satu” dengan isterinya jika ia memiliki banyak isteri?
Isa Al-Masih , ketika menghadapi sebuah pertanyaan mengenai perceraian, meneguhkan kebenaran tentang pernikahan antara satu pria dan satu wanita. Bagi mereka yang mendukung p oligami, Isa berkata, “…tetapi sejak semula tidaklah demikian.” (Injil, Rasul Besar Matius 19:8).
Mintalah Hati Mengasihi dari Isa Al-Masih!
Ketamakan adalah sifat yang membuat seseorang merasa tidak puas atas apa yang dia miliki. Baik kekayaan, ataupun atas satu isteri yang sudah dimiliki. Seorang pria yang mempunyai sifat demikian, membutuhkan hati yang baru dari Isa Al-Masih. Yaitu hati yang dapat mensyukuri anugerah yang telah Tuhan berikan.
Terimalah Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi! Mintalah hati yang baru dari Dia. Hati yang terhindari dari ketamakan. “ Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat” (Kitab Nabi Yehezkiel 36:26)
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap komentar yang diberikan hanya menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Menurut saudara, apakah dampak dari poligami yang terjadi di masyarakat? Apakah dampak tersebut memberi pengaruh buruk atau baik?
2. Mengapa terdapat banyak sekali opini, bahkan diantara orang-orang Muslim, mengenai Poligami?
3. Mengapa Kitab dari Allah mengatakan pernikahan hanya antara dua orang, dan tidak lebih ?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, baik dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Komentar/pertanyaan di luar topik artikel, dapat dikirim lewat email ke staf kami di: .
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas.
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
usop mengatakan
~
Daniar 2014-04-08 16:29
Jika Salomo dan nabi-nabi lainnya melakukan kesalahan dengan berpoligami, apakah mereka dihukum oleh Allah?
staff mengatakan
~
Saudara Usop,
Bila kita membaca tentang poligami yang dilakukan para nabi di Alkitab. Allah tidak langsung menghukum mereka, tetapi Alkitab menuliskan akibat dari poligami. Salomo khususnya, akibat dari poligami istri-istrinya menarik hatinya jauh dari Tuhan dan membuat Allah murka.
“Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo, sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel,” (Kitab, Raja-Raja 11:9).
~
Daniar
usop mengatakan
~
Daniar,
“Padahal tentang bangsa-bangsa itu TUHAN telah berfirman kepada orang Israel: “Janganlah kamu bergaul dengan mereka dan merekapun janganlah bergaul dengan kamu, sebab sesungguhnya mereka akan mencondongkan hatimu kepada allah-allah mereka.” Hati Salomo telah terpaut kepada mereka dengan cinta” (Kitab 1Raja-raja 11:2).
Di atas dijelaskan dilarang bergaul dengan bangsa Moab, Amon, Edom, Sidon dan Het lihat ayat sebelumnya, bukan melarang untuk berpoligami.
Pada (Kitab 1 Raja-raja 11:4 dan 7) disebutkan isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN dan Salomo mendirikan bukit pengorbanan bagi dewa kejijikan. Lalu Tuhan menunjukan murka-Nya pada ayat 9. Dimana penjelasan hukum poligaminya?
staff mengatakan
~
Saudara Usop,
Tanggapan kami di atas memaparkan akibat poligami. Memang ayat tersebut melarang bergaul dengan bangsa asing, tetapi justru Salomo berpoligami dengan mereka. Akibat dari poligami tersebut istri-istrinya mencondongkan hatinya kepada berhala, jelas bukan.
~
Daniar
staff mengatakan
~
Untuk Sdri. Annisa,
Mohon maaf bila komentar Anda kami hapus karena tidak berhubungan dengan isi artikel di atas.
Bila ingin berkomentar sesuai dengan apa yang Anda maksud, silahkan menuliskan komentar Anda pada artikel berikut yang bersesuaian dengan topik bahasan: http://tinyurl.com/pe365un
~
Yuli