Foto pesta seks PNS Kemenhub dengan beberapa PSK beredar di media online/cetak. Alhasil, isterinya menggugat cerai dengan tuduhan berzinah.
Lagi, Diskriminasi Wanita Muslim Terjadi! Alih-alih mendapat keadilan hukum, Majelis hakim Pengadilan Agama justru berkata foto pesta seks tersebut bukanlah zinah. Demikian juga ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkata bahwa foto tidak dapat membuktikan seseorang berzinah. Kecuali ada empat orang saksi, yang benar-benar menyaksikannya.
Pandangan Islam dan Umum Tentang Zinah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, zinah adalah perbuatan bersanggama antara pria dan wanita yang tidak terikat oleh hubungan pernikahan yang sah. Secara umum, zinah bukan hanya di saat manusia telah melakukan hubungan seksual, tapi segala aktivitas-aktivitas seksual yang dapat merusak kehormatan manusia dikategorikan zinah.
Islam sendiri memandang zinah sebagai salah satu dosa besar. “Dan janganlah kamu mendekati zinah; sesungguhnya zinah itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” (Qs 17:32). Sayangnya, pandangan ini tidak diikuti hukum yang jelas, khususnya bagi wanita Muslim. Mempunyai empat orang saksi, yang benar-benar menyaksikannya, merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi.
Jelas bukan hal mudah mendapat saksi yang demikian, bukan? Akibatnya pelaku dapat terbebas dari jerat hukum dan korban tidak mendapatkan keadilan. Hal serupa juga dialami oleh isteri PNS yang ketahuan berpesta seks dengan para PSK. Karena si isteri tidak dapat mengajukan empat orang saksi, suaminya pun bebas dari hukum perzinahan. Bukankah ini seperti hukum yang berat sebelah? Salah satu bentuk dari diskriminasi wanita muslim.
Taat Beragama Tapi Berzinah
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28). Menurut firman Allah, zinah adalah dosa yang tidak dapat ditolerir, bahkan seseorang yang baru memikirkan saja dalam hatinya, sudah dianggap berzinah.
Sayangnya tidak sedikit umat beragama, walaupun mengetahui Allah sangat membenci perzinahan, namun tetap jatuh dalam perzinahan. Dosa telah membuat mereka tidak kuasa mengontrol diri dari nafsu kedagingan, yang mendorong mereka untuk berzinah.
Melalui media-media kita dapat melihat begitu banyak berita tentang seputar perzinahan. Bahkan yang terbaru adalah video asusila yang dilakukan oleh seorang ulama.
Setiap Orang Membutuhkan Kasih Karunia Allah
Walau firman Allah berkata Dia tidak membedakan dosa kecil maupun dosa besar, namun umat Muslim percaya zinah adalah dosa besar, maka tak seharusnya jika diskriminasi wanita muslim tidak akan pernah terulang. Bila demikian adanya, dengan apakah kita dapat membersihkan diri dari dosa besar itu? Bukankah Al-Quran sudah berkata “barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs.2:81)?
Sebagaimana yang dikatakan oleh nabi umat Muslim bahwa “Bukan amal seseorang yang memasukannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka” (HSM 2412-2414). Demikian amal dan ibadah jelas tidak kuasa membersihkan diri seseorang dari dosa zinah.
Jalan Keselamatan untuk Pezinah dan Segala Orang Berdosa
Namun kita patut mengucapkan syukur, karena Allah yang Maha Adil itu juga adalah Allah Ar-Rahman Ar-Rahim. Allah yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Karena kasih dan kemurahan-Nya, Dia telah mengirim satu Pribadi yang dapat mendamaikan manusia berdosa dengan Allah yang kudus. Sehingga melalui Pribadi tersebut, seseorang memperoleh kesempatan untuk dapat dibersihkan dari dosa-dosanya, dan dipindahkan dari kehidupannya yang gelap kepada terang kasih Allah.
Pribadi tersebut adalah Kalimatullah, Isa Al-Masih! Dia berkata, “Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:46).
Rindukah Anda terlepas dari ikatan dosa yang memperbudak Anda? Datanglah kepada Isa, maka Dia akan membebaskan Anda! “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku [Isa Al-Masih] akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Menurut anda, apakah yang membuat seseorang dapat jatuh dalam dosa perzinahan?
2. Dengan apakah dosa perzinahan dapat diampuni Allah?
3. Bagaimana pandangan saudara tentang ulama-ulama yang jatuh dalam dosa perzinahan?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Lagi, Diskriminasi Wanita Muslim Terjadi!”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
~
Menutup aurat dengan benar, sehingga tidak terlihat lekukan-lekukan tubuh seperti dipakai oleh bunda Maria dan Biarawati. Kalau tidak, akan terjadi seperti di Amerika, Belanda, Jerman, Inggris dan lain lain.
~
Saudara Gindal Tjoeroep,
Kami sependapat dengan saudara, untuk berpakaian dengan benar. Tentu wanita beriman akan berpakaian dengan benar dan sopan.
Saudara Gindal, dosa timbul dari hati “Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan” (Injil, Rasul Markus 7:21).
Sayangnya tidak sedikit umat beragama, walaupun mengetahui Allah sangat membenci dosa, namun tetap jatuh dalam dosa. Untuk itulah mereka perlu dibersihkan dari dosa-dosanya, dan dipindahkan dari kehidupannya yang gelap kepada terang kasih Allah.
Isa Al-Masih bersabda: “Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:46).
Hidup yang ditawarkan Isa Al-Masih adalah hidup yang penuh anugerah. Melalui penyaliban-Nya, Dia ingin supaya kita dapat kembali melihat kemuliaan Allah dalam hidup kekal.
~
Daniar
*
Dosa zinah dapat diampuni jika percaya Tuhan Yesus maka dari itu jutaan orang di negara yang berpenduduk non Muslim melakukan zinah.
~
Saudara Gindal Tjoeroep,
Memang jaminan keselamatan diberikan bagi mereka yang beriman kepada Isa Al-Masih. Tapi kehidupan pengikut Isa Al-Masih tidak berhenti sampai di situ. Sebagai bukti imannya, seorang yang telah diselamatkan dan mempunyai hidup yang baru tentunya ia hidup sesuai kebenaran firman Allah. Itulah yang disebut buah dari pertobatan.
Dapatkah disebut bertobat bila hidup semaunya, bahkan terus hidup di dalam dosa? Tidak.
Seseorang yang memutuskan untuk bertobat dan mengikuti Yesus, maka orang tersebut telah pindah dari gelap kepada terang Isa Al-Masih.
“Yesus berkata: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Jadi, jaminan keselamatan bukan ijin untuk berbuat dosa!
Nah, rindukah hati anda dibersihkan dan mempunyai kepastian keselamatan? Baca dan renungkan di url ini tinyurl.com/6ntpehg
~
Daniar
*****
1. Ya, karena tidak menutup aurat
2. Dengan kuasa Allah SWT yang maha pengampun
3. Ulama juga manusia biasa yang mempunyai nafsu. Jika orang beriman dia akan tahan godaan dari setan.
Pertanyaan saya:
1. Apa itu aurat?
2. Apa itu zinah?
3. Bagaimana pandangan admin tentang web ini? Apakah admin Muslim?
~
Saudara Usop,
Terimakasih atas jawabannya.
Jawaban saudara no.3 mengatakan jika orang beriman dia akan tahan godaan. Lalu mengapa jawaban no.1 justru menyalahkan karena tidak menutup aurat. Melemparkan kesalahan pada pihak lain. Bukankah bila ia beriman ia tidak akan tergoda/bernafsu melihat apapun yang disekitarnya?
Kami sepandapat dengan saudara Usop bahwa Allah Maha pengampun. Tapi apakah Allah akan membiarkan dosa begitu saja? Ingat Allah juga Maha Adil, bukan?
Bukankah seharusnya saudara Usop yang justru memberi penjelasan dari pertanyaan saudara di atas? Karena itu jawaban saudara.
Sedangkan kami adalah pengikut Isa Al-Masih.
~
Daniar
~
Dr. Jimmy Swagart ingat siapa ini?
Pendeta sejuta umat dunia, pernah berdebat dengan Ahmed Deedat. Kalau kotbah muter sana muter sini sangat seneng mencari kelemahan Islam. Tapi poligami dan ada skandal dengan pelacur.
Tidak heran kan sudah percaya Tuhan Yesus. Habislah dosanya dibebankan ke Anak Tunggal, Tuhan Yesus. Juga di Alkitab disuruh mencintai pelacur jadi si Jimmy tidak salah mengikuti Paulus yang dimasuki Roh Kudus.
~
Saudara Gindal Tjoeroep,
Seorang Pendeta bukan jaminan orang tersebut benar-benar hidup kudus sesuai dengan kebenaran firman Allah. Sama halnya dengan ustad. Tidak jarang bukan kita melihat pendeta atau ustad yang jatuh dalam dosa. Adakah orang Islam yang mengunjungi pelacur?
Jelas Isa Al-Masih membenci perbuatan Pdt. Swaggart dan pasti menghakimi perbuatan itu.
Kita semua, orang Islam dan orang Kristen, adalah orang berdosa. Maka memerlukan Juruselamat. Isa Al-Masih menjamin keselamatan seisi dunia. Namun hanya mereka yang sungguh-sungguh bertobat dan percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat yang menerima pengampunan dosa.
Mari perhatikan peringatan Isa Al-Masih: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil (Kabar baik=keselamatan di dalam Isa Al-Masih)!” (Injil, Rasul Markus 1:15).
Tentang Injil dapat saudara Gindal baca di situs kami ini http://www.isadanislam.org
~
Daniar
~
Ini maksudnya apa?
~
Saudara Babon,
Terimakasih atas kunjungan dan komentar saudara.
Situs ini bermaksud untuk membahas tentang, bagaimana seharusnya wanita diperlakukan sesuai dengan kebenaran firman Allah. Wanita dan pria berharga di hadapan Allah, bukan?
Nah, staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Menurut anda, apakah yang membuat seseorang dapat jatuh dalam dosa perzinahan?
2. Dengan apakah dosa perzinahan dapat diampuni Allah?
3. Bagaimana pandangan saudara tentang ulama-ulama yang jatuh dalam dosa perzinahan?
~
Daniar
~
To Daniar,
Menutup aurat wajib. Allah Maha segala .
Harusnya, lagi diskriminasi wanita Kristen terjadi. Saya heran kenapa web ini selalu memperhatikan Muslimah?
~
Saudara Usop,
Kami yakin saudara Usop sependapat dengan kami, bahwa wanita dan pria berharga dan sepadan di hadapan Allah. Dari artikel di atas adalah peristiwa yang sangat menyakitkan hati wanita bukan?
Jadi benarkah Allah membuat rancangan yang hanya memihak kaum pria saja?
Namun, wanita pengikut Isa tidak perlu khawatir akan kasih suaminya. Atau suaminya mengambil wanita lain sebagai istri tambahan. Sebab Isa Al-Masih mengajarkan kasih dan tidak memperkenankan wanita dipoligami.
~
Daniar
*****
1. Hawa nafsu/keinginan yang timbul dari hati untuk memiliki.
2. Cuma 1, bertobat sungguh-sungguh dan tidak mengulangi.
3. Saya tidak bisa menyalahkan mereka sebagai manusia, tetapi ada sesuatu yang membuat mereka bebas berzinah tetapi tetap dipandang sebagai “aturan agama yang terselubung”.
Contohnya: Daripada nanti timbul fitnah dan zinah, lebih baik kawin secara agama (kawin siri, kontrak, dll).
*****
Saudara Jojo,
Terimakasih atas 3 jawaban dari pertanyaan yang kami berikan.
Kami sependapat dengan saudara Jojo, dosa timbul dari keinginan dari hati. Kitab Allah menyatakan “Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan” (Injil, Rasul Markus 7:21).
Benar, dosa perzinahan dapat diampuni Allah. Tapi apakah Allah akan membiarkan dosa begitu saja, tidak dihukum? Apakah dosa kita dapat diselubungi dengan aturan agama? Ingat selain maha pengampun Allah juga maha adil!
Tetapi di dalam Isa Al-Masih tidak ada lagi penghukuman. Hukuman orang yang percaya kepada-Nya telah ditanggung oleh-Nya. Lunas terbayar.
“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus [Isa Al-Masih]” (Injil, Surat Roma 8:1). Baca merenungkan jalan keselamatan di url ini: tinyurl.com/6ntpehg
Sehingga melalui Isa Al-Masih, seseorang memperoleh kesempatan untuk dapat dibersihkan dari dosa-dosanya, dan dipindahkan dari kehidupannya yang gelap kepada terang kasih Allah.
“Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:46).
~
Daniar
~
Daniar yang memerintahkan Isa disalib itu siapa? Kalau ada keterangan di Alkitab tolong dipaparkan.
~
Saudara Gindal Tjoeroep,
Kematian Isa Al-Masih adalah bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan manusia dari kebinasaan. Jadi bukan suatu kebetulan Isa Al-Masih disalibkan.
Jauh sebelum Isa Al-Masih lahir, Allah telah mengabarkan kematian-Nya melalui nabi-Nya. “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. …, dan dalam matinya ia ada diantara penjahat-penjahat, …” (Kitab Nabi Besar Yesaya 53:4-5,9).
Kami mempersilakan saudara untuk mengunjungi link kami di http://tinyurl.com/3jmrz7r. Sebab kami hanya menanggapi komentar yang sesuai dengan topik artikel. Terimakasih.
~
Daniar dan Salma
~
Zinah dapat dilakukan oleh semua manusia dari agama mana saja jika ia lepas dari kontrol iman. Al-Quran melarang zinah dalam ayat-ayatnya dan langkah menyuruh menutup aurat. Inilah ajaran fitrah. Sementara Kitab Allah ada ayat yang melarang, namun banyak ayat cabul yang membenarkan zinah. Bahkan para nabi dikisahkan berzinah dan nabi-nabi itu tetap dipakai. Maka umat Kristiani paling banyak melakukan zinah di dunia ini.
~
Saudara Muhammad Erik,
Itulah bukti bahwa semua manusia berdosa tanpa memandang agama dapat berzinah. Dosa telah membuat mereka tidak kuasa mengontrol diri dari nafsu kedagingan, yang mendorong mereka untuk berzinah. Lalu mengapa wanita disalahkan ketika pria melakukan dosa zinah?
Tidak ada satupun ayat dalam Kitab Allah yang membenarkan perbuatan zinah, jelas zinah dilarang Allah. “Jangan berzinah” (Taurat, Kitab Keluaran 20:14).
Bahkan Isa Al-Masih datang dan menegaskan: “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28).
Menurut firman Allah, zinah adalah dosa yang tidak dapat ditolerir, bahkan seseorang yang baru memikirkan saja dalam hatinya, sudah dianggap berzinah.
~
Daniar
~
Muhammad Erik menulis: Al-Quran melarang perzinahan dlm ayat-ayatnya dan langkah preventifnya menyuruh menutup aurat.
Tanggapan: Bagaimana dengan nikah Mut’ah, yaitu menikahi seorang perempuan untuk waktu tertentu -sehari, dua hari atau lebih- dengan memberikan imbalan kepada pihak perempuan berupa harta atau lainnya.
Demikian juga dengan nikah Siri, yaitu pernikahan yang tidak diketahui oleh siapapun dan tidak ada wali dari wanita.
Apakah pernikahan semacam ini tidak termasuk perzinahan berselubungkan pernikahan?
~
Salam Sdr. Cokie,
Kami menyampaikan terimakasih untuk pemaparan saudara.
Kiranya pertanyaan dan pemaparan saudara dapat menjadi perenungan dan manfaat bagi para pembaca web ini. Terimakasih.
~
Salma
~
Maka dari itu di dunia ini negara yang berpenduduk non Muslim, banyak orang sudah kakek kakek nenek nenek dan anak anak, melakukan seks bebas. Karena begitu mudahnya untuk diajak ke sorga cuma dengan percaya Yesus Tuhan dan hembusan nafas terakhir pun seorang penjahat, penzinah, kalau percaya Yesus pasti ke sorga. Dan apakah bagi umat Kristen, Yudas seorang pahlawan penghapus dosa manusia juga?
~
Saudara Gindal,
Jaminan keselamatan kekal bukan ijin untuk berbuat dosa. Dapatkah seseorang disebut beriman dan bertobat bila terus hidup di dalam dosa? Tidak bukan.
Seseorang yang sungguh-sungguh bertobat dan percaya kepada-Nya ia telah lahir baru. Roh Kudus tinggal di dalamnya dan mengubahnya, sehingga dari menghasilkan buah kedagingan (Injil, Surat Galatia 5:19-21) menjadi menghasilkan buah Roh (Injil, Surat Galatia 5:22-23). Itulah bukti dari pertobatan yaitu perbuatan yang berkenan kepada Allah.
Tepat sekali, jaminan keselamatan mudah untuk diterima, hanya dengan percaya kepada Juruselamat, Isa Al-Masih. Tapi sulit bagi saudara bukan? Bukankah setiap orang rindu pasti masuk sorga kelak?
Dengarkan dan jangan keraskan hati, Allah memberikan jalan keselamatan melalui Isa Al-Masih!
“supaya orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
~
Daniar
*****
1. Kalau menurut saya pertama faktor keimanan, pada kenyataannya yang namanya iman naik turun. Pada saat imannya turun datang godaan dari setan sehingga jatuh dalam zinah.
2. Kalau dalam Islam agar diampuni oleh Allah harus taubat nasuha.
3. Nah, bagaimana kalau yang zinah itu Kyai misalnya atau Pendeta? Tidak menutup kemungkinan kan. Ya sama saja, memang ada jaminan Kyai imannya selalu stabil, Kyai tidak digoda setan?
~
Saudara Muslimah,
Kami sependapat dengan saudara, Pendeta atau Kyiai bukan jaminan tidak dapat jatuh dalam dosa.
Itulah bukti bahwa manusia dibelenggu dosa. Untuk itulah memerlukan kuasa Ilahi untuk lepas dari kuasa maut. Isa Al-Masih satu-satunya Pribadi yang dapat mendamaikan manusia dengan Allah. Ia telah menjadi korban dan tebusan bagi manusia yang diperbudak oleh dosa.
“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah” (Injil, Surat II Korintus 5:21).
Saudara Muslimah, bagaimana dengan ayat ini: “Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang dia kehendaki, Dia menyiksa siapa yang dikehendaki” (Qs 3:129). Mana ada pengecualian bagi mereka yang sudah taubat nasuha?
~
Daniar
~
Daniar,
1.Bila suami yang bertanggung jawab dia pasti jujur terhadap istrinya. Wanita dalam Islam dimuliakan
2.“Allah membuat rancangan yang hanya memihak kaum pria saja?”
Bisa jelaskan maksudnya?
3.“…dan tidak memperkenankan wanita dipoligami”
Adakah dalilnya poligami haram dalam Alkitab?
~
Saudara Usop,
1.Apa yang saudara sampaikan ada benarnya. Permasalahannya apakah suami dapat dikatakan setia pada istri bila membawa wanita lain dalam rumah tangganya? Pasti dalam benak sang istri akan bertanya, apakah suamiku mengasihiku? Bahkan hatinya sakit. Apakah yang demikian dapat memuliakan wanita?
2.Jelas poligami hanya menyenangkan/memuaskan pria saja, tetapi pasti menyakiti hati wanita. Adakah wanita yang rela berbagi cinta dengan wanita lain? Tidak ada bukan.
3.Saudara Usop, sudah berulang kali kami jelaskan. Dari semula Allah telah menetapkan, pernikahan monogami. Mari perhatikan firman Allah berikut ini: “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Taurat, Kitab Kejadian 2:24). Artinya Allah telah menetapkan, satu suami hanya berhak atas satu istri, demikian sebaliknya.
Artinya ketika seseorang berpoligami ia telah melanggar ketetapan Allah tersebut, bukan?
~
Daniar
~
Tolong dipahami dulu apa yang dimaksud dengan Kalimatullah. Kata berasal dari akar kata kalimat, “kehendak” yang menjembatani antara yang menulis kalimat tersebut dengan yang ditulis. Yang menulis itu pastilah yang aktif, yang berkuasa, yang berkehendak. Itulah Tuhan. Yang ditulis itu tentunya pasif, tidak memiliki kuasa serta hanya menerima kehendak yang menulis. Itulah Isa Al Masih.
~
Saudara WA,
Terdapat beberapa terjemahan dari kata “Kalimat Allah.” Diantaranya: Logos (Yunani), Word (Inggris), Verdo (Latin), Wort (Jerman), Order (Swedia). Bahasa Indonesia mempunyai beberapa pilihan juga: Firman, Sabda, Kalam, Perkataan. “Perkataan” seseorang tidak dapat dipisahkan dari dirinya. Kalimat/Perkataan dan pemiliknya adalah satu pribadi. Sebab, kalimat merupakan ekspresi satu pribadi.
Kalimat Allah menunjuk pada satu pribadi Ilahi. Allah adalah kekal, maka Kalimat-Nya pun kekal, bukan?
Uraian selengkapnya dapat saudara WA baca dan diskusikan di link ini: http://tinyurl.com/dx4cc9
~
Daniar
~
Allah memberikan jalan keselamatan melalui Isa Al-Masih! Memang dengan ajarannya, tapi kenapa anda Kristen bukan menyembah Allah yang memberikan sesuatu pada Isa?
Ok kalau Isa Tuhan dan berkorban untuk manusia tapi masa Isa sebagai Tuhan berkorban dan diterima korbannya oleh Tuhan juga. Dan yang mencabut nyawa Tuhan siapa? Apa malaikat? Atau tuhanmu bunuh diri, dan saat tuhan mati siapa yang mengendalikan alam?
~
Saudara Gindal,
Allah memberikan jalan keselamatan melalui Isa Al-Masih! “Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:11). Bagaimana menerima anugerah keselamatan? Inilah yang disabdakan Isa Al-Masih: “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
Umat Kristen menyembah Allah yang Benar dan Hidup! “Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal” (Injil, Surat 1 Yohanes 5:20).
Cukup jelas bukan siapa sesungguhnya Isa Al-Masih?
~
Daniar
~
Daniar,
1.Sudahkah ibu bertanya kepada Pendeta anda tentang perasaan istri-istri dari nabi di Alkitab
2.Itu jika ibu menilai dari nafsu saja. Ada bu, para nabi terdahulu dan orang zaman sekarang
3.Wah baru 2 kali. Bukankah ayat tersebut mengisahkan kejadian Nabi adam As dan hawa. Apa pada masa itu ada wanita lain selain hawa, jika memang haram mengapa para Nabi Allah dalam Alkitab melanggarnya? Bahkan Musa yang membawa Taurat berpoligami bahkan dalam Alkitab ada hukum yang mengatur istri yang lebih dari 1
4.Yang saya maksudkan adakah dalilnya poligami haram dalam Alkitab? Dan dalil mengawini 1 wanita saja? Bisa ibu tunjukan
~
Saudara Usop,
1. Bila ingin menyampaikan isi web itu silakan memberi penjelasan yang singkat dan jelas. Saudara Usop dapat membaca di Taurat, Kitab Kejadian 16:4-6 bagaimana perasaan istri-istri poligami.
2-4. Saudara Usop benar, ketika Allah menciptakan istri buat Adam, Allah hanya menciptakan satu. Bukan dua, tiga, empat atau lebih. “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging” (Taurat, Kitab Kejadian 2:24). Tujuan pernikahan yang Allah ciptakan adalah membuat pria dan wanita menjadi “satu”. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh satu pria dan satu wanita. Bukan satu pria dengan beberapa wanita.
Sehingga, pernikahan dengan beberapa wanita bukanlah pernikahan yang Allah ciptakan. Tetapi pernikahan yang lahir dari hawa nafsu seseorang!
Apakah menurut saudara Usop Allah telah mengubah ketetapan-Nya? Tidak bukan.
Sejak awal Allah memberi ketetapan, tetapi Allah juga memberi kehendak bebas pada manusia. Allah menetapkan monogami, manusia melanggar itulah yang terjadi.
~
Daniar
~
Hidup keagamaannya rapuh (KTP). Menjalani hidup tanpa minta bimbingan Roh Kudus, semaunya sendiri.
~
Saudara Anaktuhan,
Kita sering mendengar istilah “Kristen KTP” atau “Islam KTP”. Itulah sebutan yang diberikan kepada orang beragama yang tidak mengerti ajaran agamanya.
Kembali pada topik di atas Staf IDI berharap Pembaca memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Menurut anda, apakah yang membuat seseorang dapat jatuh dalam dosa perzinahan?
2. Dengan apakah dosa perzinahan dapat diampuni Allah?
3. Bagaimana pandangan saudara tentang ulama-ulama yang jatuh dalam dosa perzinahan?
Terima kasih.
Daniar
~
Daniar
1.Bila ingin menyampaikan sanggahan itu silakan memberi penjelasan yang singkat, jelas dan bertanggungjawab, tidak usah mutar-mutar bu.
2.Semua juga tahu bu, ibu hanya mengulang-ngulang ayat itu. Menikah hanya karena nafsu itu dosa bu, menikah hanya dengan ridho kepada Allah SWT. Dalam Alkitab apakah ada ketetapan Allah yang di ubah?
3.Apakah ayat itu melarang poligami atau perintah mengawini 1 wanita saja? Singkat saja bu jawabnya
4.Apakah Nabi-nabi sebelum kelahiran Yesus adalah para Nabi pezinah karena telah berpoligami?
~
Saudara Usop,
1. Saudaraku bila saudara merasa sulit menerima atau kurang jelas, silakan bertanya bagian mana yang belum mengerti.
2. Itu sebagai dalil bahwa sejak semula Allah menciptakan pernikahan monogami. Sehingga yang kami sampaikan bukan atas dasar pikiran kami atau omong kosong. Tepat sekali, kami setuju dengan saudara, menikah karena nafsu berdosa. Jadi menurut saudara atas dasar apa seorang suami menikahi banyak wanita?
3. Tetap sekali, ayat itu ketetapan/ajaran untuk menikahi hanya satu wanita saja. Diluar itu bukan ketetapan/rancangan Allah. Jelas?
4.Saudaraku, mereka berpoligami karena keinginan (nafsu), ketidakpuasan bukan kehendak Allah. Menurut Isa Al-Masih hanya memandang dan memikirkan dalam hati sudah dianggap berzinah. Jelas bukan?
Kiranya dapat dimengerti dan menjadi pemahaman baru bagi saudara Usop.
~
Daniar
~
Ok kalau Isa Tuhan dan berkorban untuk manusia. Tapi masa Isa sebagai Tuhan berkorban dan diterima korbannya oleh Tuhan juga. Dan yang mencabut nyawa Tuhan siapa? Apa malaikat? Atau Tuhanmu bunuh diri, dan saat Tuhan mati siapa yang mengendalikan alam?
~
Saudara Gindal,
Seseorang dapat masuk sorga bila bersih dari dosa!
Apakah amal, ibadah dan kebaikan dapat menghapus dosa seseorang? Jelas tidak! Hanya Allah sendiri yang dapat menghapus dosa seseorang. Namun Allah tidak membiarkan dosa begitu saja. Setiap dosa harus dihukum. Allah juga Maha Kasih, Dia tidak ingin manusia binasa.
Kematian Isa Al-Masih telah memenuhi tuntutan keadilan Allah yaitu dosa dihukum. Supaya saudara memiliki pengertian yang jelas kiranya membaca ilustrasi ini tinyurl.com/ccas4kb.
Saudaraku, tidak ada yang dapat mencabut nyawa Tuhan. Isa Al-Masih wafat karena Ia telah menyerahkan nyawa-Nya bukan karena putus asa, tetapi untuk menebus manusia dari hukuman dosa.
Injil menjelaskan: “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami” (Injil, Surat 2 Korintus 5:19).
Apa yang dimaksudkan dengan kematian Allah baca di sini penjelasannya http://tinyurl.com/75cc5qb
Semoga dapat dimengerti dan menjadi pencerahan bagi saudara Gindal.
~
Daniar
~
“Yesus berkata: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Sayang umat Kristen lebih mengikuti si pendusta Paulus.
~
Saudara Sedih,
Bagaimana dengan saudara sudahkah mengikut Isa Al-Masih agar mempunyai terang hidup?
Saudaraku, umat Kristen dan Rasul Paulus adalah pengikut Isa Al-Masih. Kami menerima jaminan keselamatan dari Isa Al-Masih. Demikian pengajaran yang disampaikan oleh rasul Paulus. “Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Kristus, Tuhan kita,” (Injil, Surat 1 Tesalonika 5:9).
~
Daniar