Foto pesta seks PNS Kemenhub dengan beberapa PSK beredar di media online/cetak. Alhasil, isterinya menggugat cerai dengan tuduhan berzinah.
Lagi, Diskriminasi Wanita Muslim Terjadi! Alih-alih mendapat keadilan hukum, Majelis hakim Pengadilan Agama justru berkata foto pesta seks tersebut bukanlah zinah. Demikian juga ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) berkata bahwa foto tidak dapat membuktikan seseorang berzinah. Kecuali ada empat orang saksi, yang benar-benar menyaksikannya.
Pandangan Islam dan Umum Tentang Zinah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, zinah adalah perbuatan bersanggama antara pria dan wanita yang tidak terikat oleh hubungan pernikahan yang sah. Secara umum, zinah bukan hanya di saat manusia telah melakukan hubungan seksual, tapi segala aktivitas-aktivitas seksual yang dapat merusak kehormatan manusia dikategorikan zinah.
Islam sendiri memandang zinah sebagai salah satu dosa besar. “Dan janganlah kamu mendekati zinah; sesungguhnya zinah itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk” (Qs 17:32). Sayangnya, pandangan ini tidak diikuti hukum yang jelas, khususnya bagi wanita Muslim. Mempunyai empat orang saksi, yang benar-benar menyaksikannya, merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi.
Jelas bukan hal mudah mendapat saksi yang demikian, bukan? Akibatnya pelaku dapat terbebas dari jerat hukum dan korban tidak mendapatkan keadilan. Hal serupa juga dialami oleh isteri PNS yang ketahuan berpesta seks dengan para PSK. Karena si isteri tidak dapat mengajukan empat orang saksi, suaminya pun bebas dari hukum perzinahan. Bukankah ini seperti hukum yang berat sebelah? Salah satu bentuk dari diskriminasi wanita muslim.
Taat Beragama Tapi Berzinah
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28). Menurut firman Allah, zinah adalah dosa yang tidak dapat ditolerir, bahkan seseorang yang baru memikirkan saja dalam hatinya, sudah dianggap berzinah.
Sayangnya tidak sedikit umat beragama, walaupun mengetahui Allah sangat membenci perzinahan, namun tetap jatuh dalam perzinahan. Dosa telah membuat mereka tidak kuasa mengontrol diri dari nafsu kedagingan, yang mendorong mereka untuk berzinah.
Melalui media-media kita dapat melihat begitu banyak berita tentang seputar perzinahan. Bahkan yang terbaru adalah video asusila yang dilakukan oleh seorang ulama.
Setiap Orang Membutuhkan Kasih Karunia Allah
Walau firman Allah berkata Dia tidak membedakan dosa kecil maupun dosa besar, namun umat Muslim percaya zinah adalah dosa besar, maka tak seharusnya jika diskriminasi wanita muslim tidak akan pernah terulang. Bila demikian adanya, dengan apakah kita dapat membersihkan diri dari dosa besar itu? Bukankah Al-Quran sudah berkata “barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya” (Qs.2:81)?
Sebagaimana yang dikatakan oleh nabi umat Muslim bahwa “Bukan amal seseorang yang memasukannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku, tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. belaka” (HSM 2412-2414). Demikian amal dan ibadah jelas tidak kuasa membersihkan diri seseorang dari dosa zinah.
Jalan Keselamatan untuk Pezinah dan Segala Orang Berdosa
Namun kita patut mengucapkan syukur, karena Allah yang Maha Adil itu juga adalah Allah Ar-Rahman Ar-Rahim. Allah yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang. Karena kasih dan kemurahan-Nya, Dia telah mengirim satu Pribadi yang dapat mendamaikan manusia berdosa dengan Allah yang kudus. Sehingga melalui Pribadi tersebut, seseorang memperoleh kesempatan untuk dapat dibersihkan dari dosa-dosanya, dan dipindahkan dari kehidupannya yang gelap kepada terang kasih Allah.
Pribadi tersebut adalah Kalimatullah, Isa Al-Masih! Dia berkata, “Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:46).
Rindukah Anda terlepas dari ikatan dosa yang memperbudak Anda? Datanglah kepada Isa, maka Dia akan membebaskan Anda! “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku [Isa Al-Masih] akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
1. Menurut anda, apakah yang membuat seseorang dapat jatuh dalam dosa perzinahan?
2. Dengan apakah dosa perzinahan dapat diampuni Allah?
3. Bagaimana pandangan saudara tentang ulama-ulama yang jatuh dalam dosa perzinahan?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami merasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Lagi, Diskriminasi Wanita Muslim Terjadi!”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
usop mengatakan
~
Daniar,
1. Itu ada beberapa point bu
2.Saya tidak mengetahuinya bu, saya belum bertanya kepada mereka dan tidak melakukan survei, yang saya tahu menikah karena nafsu adalah dosa. Suami ibu, menikahi ibu Daniar karena apa
3.Menurutku ayat itu bukan sebuah perintah
4.Dari mana ibu Daniar mengetahui nabi dalam Alkitab menikah karena nafsu? Secara langsung ibu menuduh para nabi Allah. Apakah berdasarkan Alkitab yang ditulis oleh manusia yang dituntun oleh Roh Kudus, dengan kata-kata vulgar saat proses hubungan intim, persundalan, dll.
staff mengatakan
~
Saudara Usop,
1.Silakan sebutkan satu persatu untuk kita diskusikan dan kami akan menjawabnya.
2.Bila membaca pada Qs 4:3 “maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi : dua, tiga atau empat”. Dengan kata lain menikah atas dasar kesenangan. Kalau boleh kami simpulkan karena belum puas/senang dengan satu istri, bagaimana menurut saudara Usop?
Saudaraku, suamiku menikahiku berdasarkan “kasih” bukan hawa nafsu.
3.Kami sudah menjelaskan dan itulah kebenaran yang terkandung di dalamnya.
4.Saudaraku, kehendak Allah sejak semula tentang pernikahan adalah satu pria dengan satu wanita menjadi satu. Isa Al-Masih menegaskan kembali, “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu” (Injil, Rasul Besar Matius19:6). Ketika seseorang menyenangi wanita lain yang kemudian dijadikan istri ke 2-4, bukankah itu untuk memuaskan keinginannya (nafsunya)?
~
Daniar
anynomous mengatakan
~
Kalau mau bahas Islam tapi kurang ilmu jangan sok-sok’an, nanti giliran disanggah jawabnya muter muter atau komen sanggahannya dihapus.
Kalau tidak bisa fair jangan buat website, yang ada cuma bikin malu agama anda sendiri karena kebodohan dan kedangkalan anda dalam menafsirkan kitab agama lain.
staff mengatakan
~
Saudara Anynomous,
Terimakasih atas komentar saudara. Kami yakin saudara memiliki banyak ilmu tentang ajaran Islam, dibanding kami pengikut Isa Al-Masih.
Untuk itu silakan menanggapi atau memberi masukan serta mengutarakan keberatan jika merasa ada sesuatu yang tidak benar pada artikel kami. Sehingga kita dapat belajar bersama, berbagi ilmu dan bertanya kepada orang yang tepat.
~
Daniar
usop mengatakan
~
Daniar,
1.Bu, saya mengikuti artikel ibu Daniar, apa tidak dibaca ya?
2.Apa dalam ajaran kasih diajarkan memotong-motong ayat Alkitab, yang lengkap bu ketik ayatnya. Rata-rata staf IDI dari Sol**,Sal**, Sao**, Sla** dan ibu Daniar suka memotong-motong ayat.
3.Memang benar bu, pada waktu itu Adam hanya menikahi Hawa. Apa itu perintah?
4.Ibu Daniar menjawab berdasarkan Alkitab atau hanya pemikiran saja. Dari mana ibu Daniar mengetahui nabi dalam Alkitab menikah karena nafsu? Mana ayat dalam Alkitab bu, nabi menikah/poligami karena nafsu. Bisa ibu Daniar sebutkan ayatnya, jangan hanya omdo. Saya tunggu bu.
staff mengatakan
~
Saudara Usop,
1.Untuk itu silakan dibaca kembali jawaban-jawaban kami.
2.Kami memang tidak menulis lengkap. Tujuan kami supaya konsep yang penting menjadi jelas. Kutipan tersebut misalnya menunjukkan ijin poligami dengan wanita yang disenangi.
3.Itulah ketetapan Allah mengenai pernikahan sejak pertama saudaraku.
4.Saudaraku, sudah berkali-kali kami tuliskan bahwa mereka berpoligami bukan karena perintah Allah. Tetapi karena keinginannya (nafsu) sendiri. Keinginan untuk mempunyai anak (Taurat, Kitab Kejadian 16 ), mengingini istri orang (Kitab 2 Samuel 11).
~
Daniar
Prince Zuko mengatakan
~
Dari Abi Hurairah r.a. dari Rasulullah SAW berabda, “Telah diampuni seorang wanita pezina yang lewat di depan anjing yang menjulurkan lidahnya pada sebuah sumur. Dia berkata, “Anjing ini hampir mati kehausan”. Lalu dilepasnya sepatunya lalu diikatnya dengan kerudungnya lalu diberinya minum. Maka diampuni wanita itu karena memberi minum. (HR Bukhari)
Wanita pezina ini diampuni dosanya bukan karena mempercayai Yesus. Ia yang hanya melakukan perbuatan kecil memberi minum anjing justru diampuni oleh Allah. Inilah rahmat Allah. Siapa yang berkasih sayang terhadap makhluk, akan mendapatkan kasih sayang Allah.
staff mengatakan
~
Saudara Prince Zuko,
Yang namanya rahmat Allah itu bukan karena hasil pekerjaan kita, tapi semata-mata pemberian Allah saja. Nabi saudara juga mengatakan bahwa amal tidak menyelamatkan, “Bukan amal seseorang yang memasukkannya ke Surga atau melepaskannya dari neraka, termasuk juga aku tetapi ialah semata-mata rahmat Allah Swt. Belaka” (HSM 2412-2414). Jadi mana yang benar dari kedua hadits itu?
Dan anehnya lagi kitab saudara mengatakan: “Maka sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya” (Qs 35:8).
Bagaimana menurut saudara, dan saudara termasuk yang mana?
~
Daniar
philippi mengatakan
~
Saudara Usop,
Coba anda tanyakan kepada wanita, apakah mereka mau di duakan, ditigakan, di empatkan? Semoga wanita yang anda tanyakan jujur menjawab. Atau coba tanyakan sama Ibu anda, apakah Ibu anda mau di duakan, ditigakan, diempatkan? Atau tanyakan sama diri anda sendiri, apakah anda setuju kalau ayah anda ingin memiliki istri lagi selain Ibu anda? Jujur menjawabnya ya? Pertanyaan penting ini, bukan hendak melecehkan saudara usop. Yesus memberkati anda dan keluarga.
staff mengatakan
~
Salam Sdr. Phillippi,
Terimakasih untuk kunjungan saudara di situs kami. Kiraya melalui diskusi di situs ini saudara pengunjung yang lain juga mendapat wawasan baru perihal topik-topik pada setiap artikel dan tentu pengenalan yang benar terhadap Pribadi Isa Al-Masih yang benar. Terimakasih.
~
Salma