Kami berterima kasih atas kesediaan Saudara untuk menerima Buletin Berkala. Saudara akan menerima email untuk Saudara tanggapi sebagai konfirmasi sebelum Buletin ini mulai dikirimkan kepada Saudara.
Buletin Berkala ini akan menyampaikan renungan-renungan (meditasi) singkat berdasarkan Isa Al-Masih dan Al-Fatihah. Harapan kami renungan ini akan bermanfaat bagi Saudara.
~
Saya Islam, terus terang tertarik apakah hubungan antara Isa Al-Masih dan Al-Fatihah sebagai doa pembuka atau pertama dalam Al-Quran.
~
Sdr. Widya,
Terimakasih untuk kunjungan dan pertanyaan Anda.
Sehubungan dengan pertanyaan Anda, kami telah menghubungi Anda lewat email, silakan Anda periksa inbox email Anda. Anda dapat berbincang dengan kami di sana dengan lebih leluasa tanpa keterbatasan jumlah karakter seperti pada kolom komentar ini.
~
Yuli
~
Ajaran Kristen bukan ajaran Isa bin Maryam atau Yesus dari Nazaret. KrisTen adalah ajaran Paulus seorang yang mengaku-aku diutus oleh Yesus Kristus, padahal ajaran Yesus dari Nazaret sangat bertentangan dengan ajaran yang dibawakan oleh Paulus dari Tarsus. Yesus membawakan ajaran Tauhid (Markus 12:29, Yohanes 17:3), sedangkan Paulus mengajarkan konsep ketuhanan Trinitas (3 in 1).
~
Yistzchaq,
Ajaran Isa Al-Masih dan Paulus tidak pernah bertentangan. Isa Al-Masih sendiri berfirman, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19). Isa Al-Masih telah menyatakan konsep Tritunggal. Tentu alangkah lebih baik membaca Injil secara menyeluruh agar Anda tidak keliru memahami sebuah ajaran.
Pertanyaannya adalah apakah Allah SWT mengajarkan konsep Tauhid? Bukankah Allah SWT menyatakan dalam Al-Quran bahwa dirinya dengan sebutan ‘Kami’? “Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap umat (untuk menyerukan): Beribadalah kepada Allah (saja) dan jauhilah thaghut'” (QS. An – Nahl: 36). Mengapa Allah SWT menyebut dirinya ‘Kami’? Mohon pencerahan.
~
Solihin