• Skip to secondary menu
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Islam Dan Kaum Wanita
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Kebijakan Privasi
    • Tentang Kami
    • Kaum Wanita, Isa, Dan Al-Fatihah
    • Renungan Singkat Isa, Islam dan Kaum Wanita
    • Kebijakan dalam Membalas E-Mail
  • Jalan Keselamatan
    • Jalan Ilahi Menuju Ke Sorga
    • Doa Keselamatan
    • 4 Hal Yang Allah Ingin Anda Ketahui
  • Topik
  • Artikel
  • Hubungi Kami
Isa Islam Dan Kaum Wanita > Kesaksian

Kesaksian Leah, Wanita Islam Yang Mengalami Keselamatan

5 Oktober 2020 oleh Web Administrator 180 Komentar

tatapan-tajam-seorang-wanita-islam-berbaju-kuning-kecoklatan-di-siang-hari-yang-cerahDasar kepercayaan saya dan keluarga adalah Muslim. Sebagai Mukmin, saya mengalami perdebatan hati tentang mimpi yang saya dapatkan. Inilah cerita saya, Leah. 

Mimpi Mengenai Surga 

Menjadi Muslim sudah mendarah daging di keluarga saya. Saya percaya Islam merupakan agama yang paling benar di antara agama lain. “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. . . . Barangsiapa yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya” (Qs 3:19).

Banyak hal yang saya alami sebelum saya memutuskan untuk mengikut Isa, salah satunya melalui mimpi. Terdengar mustahil, namun ini yang membawa saya mengenal Isa dan menjadi Nasrani. Tuhan berbicara pada saya melalui mimpi.

Mungkin anda bertanya-tanya bagaimana saya tahu mimpi ini berasal dari Isa? Sejujurnya, saya juga tidak tahu.

Pernahkah Anda mendapatkan mimpi dari Allah? Silakan kirimkan email kepada kami.

Mimpi yang paling mengganggu saya adalah ketika saya melihat antrian untuk masuk surga. Saya melihat ada dua antrian panjang dan salah satunya antrian orang-orang Nasrani. Saya memutuskan untuk mengikuti antrian yang satunya.

Namun, saya dihalangi oleh makhluk besar di dalam antrian tersebut. Saya berusaha untuk tetap berada pada antrian tetapi makhluk besar ini terus mengganggu antrian. Anehnya, antrian orang-orang Nasrani terlihat sangat mulus dan damai. 

salib-kristen-berdiri-di-bawah-langit-yang-berawanMenerima Isa sebagai Juruselamat

Saya semakin sering berdoa dalam iman saya saat itu. Semakin berdoa, hati saya semakin terganggu. Saya mendoakan mimpi itu agar hilang dari pikiran, tetapi saya justru mendapatkan keresahan.

Singkat cerita, saya mengenal beberapa teman Nasrani. Mereka mendoakan permasalahan saya. Saya juga pergi ke gereja bersama mereka untuk menggumulkan pertanyaan yang muncul tentang iman saya.

Saya beribadah sungguh-sungguh. Khotbah yang saya dengar mulai menenangkan hati saya. Di saat itu, pendeta melakukan ajakan untuk mengikut Isa sebagai Tuhan.

Saat itu terjadi, saya hanya terdiam sambil melawan kata hati. Saya melewati ajakan tersebut. Tetapi yang terjadi setelah ibadah adalah perang hati dan ketakutan.

Saya bergumul apakah saya harus bertahan pada iman saya saat itu atau mengikuti panggilan Roh Kudus. Pikiran saya dipenuhi oleh ajakan sebelumnya dan bahkan membuat saya menangis akibat penyesalan yang saya rasakan. Akhirnya, saya kembali ke gereja dan memutuskan untuk menerima Isa. 

seorang-wanita-yang-sedang-membelakangi-terlihat-bingung-dan-sedihTantangan Menerima Isa  

Kehidupan setelah memutuskan mengikut Isa tidak mudah. Saya kehilangan orang-orang di sekitar saya. Saya juga tidak diizinkan untuk berkomunikasi dengan anak saya yang dibesarkan ayahnya secara Muslim.

Inilah salah satu masalah terbesar yang saya hadapi setelah menjadi Nasrani. Tapi saya tidak menyesali keputusan ini. Mengikut Isa tidak menjamin hidup nyaman di dunia, melainkan mendapatkan jaminan keselamatan yang kekal.

Isa sendiri datang dan menjadi contoh sempurna bagi manusia untuk menerapkan kasih di tengah-tengah pencobaan hidup. “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. . . Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar…” (Injil, Surat 1 Korintus 10:13).

Saya sungguh menikmati kasih Allah sehingga menerima Allah dengan jaminan keselamatan kekal. Melalui cerita ini, saya berharap Anda dapat melihat betapa besar kasih Allah dalam kehidupan saya.

Maukah Anda mengenal Isa dan menerima jaminan keselamatan kekal dari Dia? Silakan hubungi kami. 

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca 

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana pendapat saudara tentang pekerjaan Allah kepada manusia melalui hal-hal yang tidak terbayangkan seperti mimpi, penglihatan, ataupun pendekatan lainnya?
  2. Pernahkah saudara mendengarkan cerita yang mirip dengan cerita diatas? Ataukah saudara pernah memiliki cerita yang serupa? Silakan ceritakan disini.
  3. Apakah Isa Al-Masih yang saudara ketahui sama seperti deskripsi cerita diatas sebagai Allah yang memberikan jaminan keselamatan yang kekal?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. 

Artikel Terkait: 

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Setelah mimpi, Imam Islam Mengikut Isa
  2. Seorang Muslim Menemukan Pengampunan
  3. Perjalanan Keselamatan Seorang Perempuan Muslim

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

 

Ditempatkan di bawah: Kesaksian, Mimpi dari Allah Ditag dengan:Kesaksian

Seorang Muslimah Menemukan Cinta Sejati dari Isa Al-Masih

7 September 2020 oleh Web Administrator 71 Komentar

seorang-muslimah-sedang-berpikir-untuk-menemukan-cinta-sejati

Nama saya Sophia. Ayah saya beragama Muslim, sedangkan ibu beragama Katolik. Sebelum orang tua saya menikah, Ibu telah menerima persyaratan bahwa kami akan dibesarkan dalam agama Islam.

Saya menjalani kehidupan sebagai seorang Muslim sebelum saya menemukan cinta sejati. Dalam keseharian, saya berusaha untuk menjadi seorang Muslimah yang saleh. Mengikuti semua perintah agama untuk beriman kepada Allah, sholat lima waktu, dan prinsip-prinsip Islam lainnya.

Tertulis dalam surat Al Hujurat:13, “. . . Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu . . .” Apakah saya sudah berada di pilihan yang benar? 

Bisa Menemukan Cinta Sejati Allah Dimana? 

Namun, suatu kali, saya berada pada titik dimana hati saya merasa bahwa saya belum menemukan cinta sejati dalam Islam. Saya belum merasakan kasih Allah secara nyata dalam kehidupan saya. Pernahkah Anda berada pada posisi ini? Ceritakanlah pada kami di sini.

gedung-gereja-tempat-ibadah-orang-kristenHari pun berlalu, saya banyak mempertanyakan mengapa saya belum merasakan kasih Allah. Saya juga mempertanyakan apakah saya telah mengikuti ajaran yang benar, yakni di dalam Islam. Sedikit demi sedikit, saya mencari jawaban dari rasa penasaran di dalam agama Nasrani.

Satu waktu, saya pergi ke gereja diam-diam tanpa sepengetahuan ayah. Di gereja, saya mengikuti ibadah dengan khusyuk. Dalam ibadah itu, saya mendapatkan ketenangan yang tidak dapat saya jelaskan.

Saya merasakan kenyamanan dan kedamaian, hal yang baru pertama kali saya rasakan. Roh Allah bekerja dalam hati saya. Setelah bergereja, saya pun semakin ingin tahu tentang iman Nasrani.

Saya juga mengunjungi teman saya yang berasal dari keluarga Nasrani. Saya melihat interaksi antara keluarga mereka sangatlah harmonis. Saya melihat anugerah, damai sejahtera, dan kasih nyata dalam kehidupan mereka. 

bayangan-isa-al-masih-yang-penuh-cinta-sejati-sedang-membuka-tanganNyaMenemukan Jawaban Cinta Sejati Allah dalam Kitab-Nya 

Sejak saat itu, saya memberanikan diri mengatakan kepada Ayah tentang keinginan saya untuk mengenal Isa Al-Masih. Ayah marah besar dan tidak mau berbicara dengan saya lagi. Tapi hal itu tidak mengurangi keinginan saya untuk mengenal Isa.

Saya membaca Kitab Allah, khususnya surat 1 Yohanes. Saya melihat kata ‘kasih’ dan ‘Allah’ sering disebutkan dan itu berada dalam satu kalimat yang sama.

Di sini saya dapat melihat bahwa kasih Isa Al-Masih sangatlah besar bagi umat manusia. Dia meminta kita mengasihi Dia, juga mengasihi orang-orang di sekitar kita.

“. . . supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus [Isa Al-Masih] . . . dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus [Al-Masih] kepada kita” (Injil, Surat 1 Yohanes 3:23). 

Menemukan Cinta Sejati Isa Al-Masih 

Untuk kali pertama bagi saya, seorang Muslimah, saya menemukan cinta sejati dalam Isa Al-Masih. Saya belajar melalui Kitab Allah bahwa kasih Allah begitu besar bagi umat manusia yang berdosa. Dia mengampuni kita para pendosa. Juga mengajarkan kita untuk menerapkan kasih kepada sesama, bahkan musuh kita.

Inilah kasih sejati yang membuat saya merasakan ketenangan dan damai dalam hidup saya. Akhirnya saya memutuskan untuk menyerahkan hidup saya untuk taat, percaya dan setia mengikuti Isa Al-Masih.

Bagaimana dengan Anda? Maukah Anda menerima kasih sejati Isa Al-Masih yang besar? Silakan hubungi kami.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca 

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut saudara, apakah tanda-tanda yang dapat dialami ketika seseorang menemukan cinta sejati dari Allah?
  2. Dari cerita diatas, apa yang bisa saudara simpulkan tentang cinta sejati Allah?
  3. Menurut iman kepercayaan saudara, apakah saudara telah merasakan dan menemukan cinta sejati dari Tuhan? Jelaskan pendapat saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait: 

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Islam Dan Kristen Bertanya “Apakah Allah Mengasihi Saya?”
  2. Wanita Muslim Menerima Isa Al-Masih Karena Takut Mati
  3. Bukti Terbesar Kasih Allah Dalam Islam Dan Kristen

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.

 

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

Ditempatkan di bawah: Kasih Allah, Kesaksian Ditag dengan:Kesaksian

Kesaksian dari Jember, Jawa Timur

19 September 2011 oleh Web Administrator 15 Komentar

Bagaimana Saya Menjadi Orang Kristen Sejati

Rini (Jember, Jawa Timur)

sebuah-tugu-di-jember-jawa-timur

Sejak kecil saya sudah Kristen keturunan yang taat kepada ajaran dogma gereja. Walaupun di lingkungan saya adalah mayoritas non-Kristen dimana mereka sering merokok, minum-minuman keras, dan saya juga kerap kali berkumpul dengan mereka tetapi saya tidak mengikuti perbuatan yang mereka lakukan. Saya merasa seperti ada sekat yang membatasi saya.

Pengalaman ini membuat saya semakin fanatik kepada dogma gereja saya sehingga menganggap ajaran itu yang paling benar dan suci. Saya banyak menggunakan waktu untuk ke gereja, karena takut bersalah dan dihukum gereja. Akibatnya saya tidak tenang dan tertekan. Saya juga takut menghadapi kematian karena tidak mempunyai kepastian jaminan keselamatan kekal.

Yesus adalah Juruselamat

Saya menerima Yesus sebagai Juruselamat ketika saya bekerja di sebuah koperasi. Satu hari pada jam istirahat saya pulang ke rumah, saya mendengarkan teman kakak saya bertanya kepada ibu saya: “Apakah ibu sudah percaya Tuhan Yesus, dan yakin masuk sorga kalau meninggal dunia?”

Mendengar hal itu saya bingung, saya menjadi resah dan bertanya-tanya dalam hati, apakah orang yang sudah beragama Kristen apalagi bergereja belum pasti masuk sorga? Perkataan ini terus saya renungkan dan kami bahas bersama kakak dan seorang teman kakak saya. Setelah diberi penjelasan dari Injil Yohanes 3:16, ” … yang percaya kepada-Nya (Isa Al-Masih) … beroleh hidup yang kekal” saya mengerti tetapi belum mengambil keputusan untuk menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat.

Menerima Yesus sebagai Juruselamat

Di koperasi itu saya bertugas sebagai kolektor (bagian penagihan) dan sering berselisih dengan nasabah yang tidak membayar hutangnya. Kejadian ini membuat saya takut kalau-kalau pihak nasabah mengamuk dan membunuh saya. Padahal saya belum tahu pasti akan keselamatan kekal saya. Suatu hari ketika saya pulang, saya merenungkan itu semua. Sambil mengendarai motor saya menangis dan minta ampun kepada Tuhan atas kekerasan hati saya. Jiwa saya hancur rasanya, dan saat itu juga saya mengundang Sang Juruselamat masuk ke dalam hati saya untuk menjadi Juruselamat saya pribadi.

Tidak ada tanda-tanda ajaib yang terjadi. Tetapi saya mengalami damai yang luar biasa dalam jiwa saya. Dulu hidup saya penuh kekhawatiran, tetapi sekarang mempunyai keyakinan akan keselamatan kekal saya di dalam Tuhan Yesus.

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

Ditempatkan di bawah: Kedamaian dalam Isa, Kesaksian Ditag dengan:Kesaksian

Kesaksian dari Kudus, Jawa Tengah

25 Juli 2011 oleh Web Administrator 15 Komentar

Beragama Islam Tapi Takut Kematian

Suwarni (Kudus, Jawa Tengah)

menara-bata-di-kudus-jawa-tengahLatar belakang saya dari keluarga Islam. Dalam keseharian saya aktif dalam kegiatan keagamaan. Sedikit banyak saya mengerti tentang kepercayaan saya, bahkan saya juga mengajari saudara-saudara yang lain tentang agama Islam. Tetapi saya tidak merasakan ketenangan, saya sering merasa ketakutan, khawatir, terutama takut menghadapi kematian. Walaupun saya taat beribadah.

Mendengar Berita Injil

Ibu saya telah lebih dahulu menjadi pengikut Isa Al-Masih. Melalui kesaksiannya, yaitu bagaimana kebaikan nabi Isa dalam hidupnya, juga kesaksian hidup yang dialaminya saya mendengar berita Injil. Lama kelamaan saya percaya akan Injil karena saya melihat kebenaran Alkitab sangat nyata dalam kehidupan yang baru dari Ibu saya. Sebaliknya iman kepada agama lama saya jadi goyah, karena apa yang saya percayai itu ternyata tidak ada kebenarannya, hanya aturan-aturan manusia.

Keputusan Untuk Menerima Isa

Pada waktu itu “kebetulan” di rumah saya ada persekutuan doa yang dihadiri oleh orang-orang percaya. Saya memutuskan untuk mengikuti acara itu dan pada saat itulah saya menerima Isa Al-Masihsebagai Juruselamat pribadi saya. Apa yang terjadi setelah kejadian itu? Semua sanak saudara dan tetangga membenci saya. Akibatnya saya tidak disapa. Ayah juga melarang saya ke gereja. Keluarga dan teman, kecuali ibu saya, sangat marah kepada saya.

Tetapi Juruselamat saya menolong saya untuk tetap bersikap baik kepada mereka. Sebagai pengikut Isa Al-Masih saya harus mengasihi sesama manusia, bukan membalas dengan kebencian. Saya berusaha senantiasa memberi hormat pada mereka. Dan akhirnya Isa Al-Masih telah memulihkan hubungan kami kembali.

Setelah percaya hidup saya mengalami perubahan besar. Bersama Juruselamat ada ketenangan, tentram dan damai dalam jiwa saya dan ketakutan akan kematian hilang.

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.

Ditempatkan di bawah: Kedamaian dalam Isa, Kesaksian Ditag dengan:Kesaksian

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 7 Alasan Utama Pria Muslim Berpoligami dan Dampaknya
  • Sejarah Hukum Memakai Hijab, Apakah Sebuah Keharusan?
  • Pergumulan Muslimah Perihal Gambaran Surga Sebenarnya
  • Ciri Wanita yang Allah “Memilih” dan “Memuliakan”
  • Dulu Hati Muslimah Terluka, Sekarang Penuh Cinta

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Cinta Allah Bagi Seorang Perempuan Muslim
  • Pergumulan Muslimah Perihal Gambaran Surga Sebenarnya
  • Khadijah Tidak Lagi Takut Kematian Setelah Mengikut Isa
  • Sejarah Hukum Memakai Hijab, Apakah Sebuah Keharusan?
  • Siti Maryam dan Siti Aminah: Dua Wanita Mulia

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Renungan Berkala Isa dan Kaum Wanita

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat Isa Dan Kaum Wanita setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Kaum Wanita

Footer

Hubungi Kami

Apabila Anda memiliki pertanyaan / komentar, silakan menghubungi kami dengan menekan tombol di bawah ini.

Hubungi Kami

Social Media


Facebook

Twitter

Instagram

YouTube
App Isadanislam
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa Islam Dan Kaum Wanita. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami