Satu hal yang sungguh luar biasa! Sulit dipercayai, saya berada sendirian di komplek pemakaman Muslim pada tengah malam. Biasanya orang ketakutan mendekati makam saat malam.
Karena itu, tempat ini sepertinya adalah perlindungan paling aman. Tidak mungkin siapapun akan mencari saya di sini. Saya tidak pernah menyangka akan terjadi peristiwa-peristiwa dramatik yang sedemikian rupa mengubah hidup saya.
Saya tumbuh dari keluarga Muslim yang baik. Ayah saya seorang cendekiawan yang berada, juga sangat berpengaruh di masyarakat kami. Ayah selalu memberi yang terbaik untuk saya.
Namun, terlepas dari ikatan intim yang menyatukan keluarga dan komunitas, saya menemukan diri saya terputus secara menyakitkan dari segala yang saya kasihi dan anggap berharga.
Membaca Kitab Suci Injil Karena Penasaran
Ketika saya masih muda, saya pernah mempunyai Kitab Suci Injil. Suatu hari ketika saya keluar, ayah saya menemukan Kitab Suci tersebut di atas meja saya. Ketika saya kembali, dia bertanya apakah saya membaca buku tersebut.
Ayah saya sangat marah ketika mengetahui bahwa saya sudah membaca Injil selama beberapa waktu. Ayah memaksa saya untuk berhenti membaca Kitab Suci tersebut. Saya terkejut ketika mendengar alasan ayah, mengapa saya tidak boleh membaca Injil. Karena seharusnya mukmin membaca Kitab Allah.
Ayah takut saya akan menjadi Kristen. Namun saya berpikir bahwa ada fakta dalam iman Kristen yang tidak dapat diragukan. Sepertinya ayah takut akan kuasa Kitab Suci Injil yang meyakinkan.
Awalnya saya mulai membaca Injil hanya karena rasa penasaran tentang iman Kristen. Tetapi setelah peristiwa itu, saya yang pada saat itu masih seorang mukmin membaca Kitab Allah dengan keinginan mendalam untuk mengetahui kebenaran. Silakan mengemail kami jika Anda pernah membaca Kitab Suci Injil dan jelaskan pendapat Anda.
Injil Menyatakan Kebenaran yang Mengubah Hidup Saya!
Kitab Suci Injil berisi kabar baik – kabar yang paling menakjubkan bagi siapapun. Kitab ini mengajarkan saya tentang kasih Allah yang dinyatakan dalam Isa Al-Masih. Hal itu sungguh menyentuh hidup saya. Saya diubahkan secara radikal oleh kuasa Isa Al-Masih yang mengasihi saya.
“Ia [Isa] sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib . . .” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24), sehingga saya beroleh keselamatan. Pembacaan Kitab Allah menggiring saya untuk menyerahkan seluruh hidup saya kepada Isa Al-Masih.
Saya tahu bahwa keputusan saya mengharuskan saya berpisah dengan keluarga dan teman-teman yang saya kasihi. Tetapi saya juga tahu bahwa Isa berkata, jika seseorang mengasihi keluarga atau teman lebih dari diri-Nya, dia tidak layak bagi Allah. Saya harus mengutamakan Isa. Ada banyak tangisan hari itu, tetapi juga ada sukacita yang dalam dari Allah.
Silakan mengirim email kepada kami jika Anda rindu menerima keselamatan dari Isa Al-Masih.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Anda percaya bahwa Kitab Allah mempunyai kuasa dalamnya? Mengapa?
- Sudahkan Anda mengalami kasih Allah yang mengubahkan hidup? Ceritakan secara singkat pengalaman Anda. Jika belum, apa yang menghalangi Anda untuk menerima kebenaran ini?
- Bagaimana pendapat Anda tentang pernyataan bahwa kita harus mengasihi Tuhan lebih dari segalanya, bahkan keluarga dan teman-teman yang Anda kasihi?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Apabila Anda memiliki keinginan untuk didoakan, silakan mengisi permohonan doa dengan cara klik link ini.
~
Mengapa Alkitab perlu direvisi?
~
Sdr. Sandi,
Terimakasih telah mengunjungi artikel di atas. Semoga Anda menyimaknya dengan tuntas.
Apa yang Anda pertanyakan membuahkan pertanyaan lanjutan dari kami. Revisi dari segi apakah yang Anda maksudkan? Apakah dari segi tata bahasanya? Wajar bukan, bila tatabahasa untuk Alkitab terjemahan perlu mengalami pembaharuan agar mudah dimengerti orang-orang sesuai zamannya?
Ataukah justru intisarinya? Seandainya intisari Alkitab direvisi, apakah Anda sudah pernah membuktikannya dengan cara mencocokkan isinya dengan naskah asli yang berbahasa Ibrani dan Yunani, yang hingga kini masih tersimpan di museum Eropa dan Israel? Juga, seandainya intisari Alkitab direvisi, apakah para pakar bahasa, sejarah, dan ilmuwan begitu mudahnya terbodohi untuk tetap mempercayai Alkitab itu firman Allah?
Saudaraku, mari berfokus pada isi artikel. Kesaksian si Mukmin membuktikan bahwa Alkitab yang adalah firman Allah berkuasa mengubah hidupnya dari kebinasaan kekal menjadi keselamatan kekal. Nah, bagaimana dengan kitab suci yang Anda imani, pastikah Anda mendapat keselamatan kekal darinya?
~
Yuli
***
Saya coba menjawab:
1. Kitab hanyalah sebuah benda. Kitab Allah atau Kitab Suci tidak punya kuasa apa pun. Yang punya kuasa itu pemilik kitab itu.yaitu Allah.
2. Sejak saya rajin mrmbaca Kitab Allah, yaitu Alkiab dan Al-Quran, saya mengalami kasih Allah. Mata saya yang sebelumnya plus 2,75 selama 30 tahun, saat ini normal kembali dan tidak perlu berkacamata. Sehingga membuat saya semakin rajin membaca. Semakin say rajin membaca, semakin saya tahu kebenaran hakiki. Bahwa Allah-lah yang maha segalanya, bukan makhluk ciptaan-Nya. Makhluk ciptaan itu lemah, tidak bisa berbuat apa-apa tanpa pertolomgan Allah. Termasuk Yesus. Yesus melakukan semua mujizat atas pertolongan Allah. Hal ini bisa kita lihat di semua ayat ketika Yesus bermujizat. Dan Yesus tentunya tidak berkuasa pula menghapus dosa manusia.
***
Sdr. Gandhi Waluyan,
Terimakasih untuk kesediaan Anda menanggapi pertanyaan fokus artikel. Berikut tanggapan kami:
1) Apakah Anda setuju Kitab Allah berisi firman Allah? Apakah firman Allah bukan bagian dari diri Allah? Jika firman Allah bukan bagian dari diri-Nya, bagaimana Allah menyatakan kehendak-Nya kepada manusia? Tentu Allah bisu tanpa firman-Nya, bukan?Jadi, jika Anda meyakini Allah berkuasa, lalu apakah firman-Nya tidak berkuasa mengubah hidup manusia?
2) Apakah mujizat Allah hanya sekedar menormalkan mata Anda yang bisa terjadi secara alamiah? Bagaimana dengan pengampunan dosa yang Isa Al-Masih karuniakan hingga seseorang terbebas dari belenggu dosa dan selamat dari siksa neraka? Apakah Anda menolak hal ini sebagai mujizat Allah? Jika menolak, artinya menolak firman Allah, bukan? Bukankah Anda mengakui Alkitab itu Kitab Allah yang berisi firman-Nya? Dan bukankah di dalam Alkitab jelas tertulis firman Isa Al-Masih: “Anak Manusia [Isa Al-Masih] berkuasa mengampuni dosa” (Injil Yohanes 9:6)? Apakah Anda melewatkan firman Allah yang jelas menyatakan Isa adalah Firman Allah yang menjadi Manusia untuk menyelamatkan kita (Injil Yohanes 1:1-18)? Maka jika tidak mempercayai Isa berkuasa mengampuni dosa, bukankah artinya menolak Sang Firman Allah yang menyatakan kasih terbesar-Nya? Dengan kata lain, Anda belum mengalami, bahkan mengenal sekalipun “kasih Allah”, bukan? Maka mari pertanyakan dengan kejujuran hati, sudahkah Anda benar-benar membaca Alkitab, Kitab Allah?
~
Yuli
~
Saya tidak yakin Alkitab itu murni Firman Allah.
~
Sdr. Okka Wahyudi,
Terimakasih untu komentar Anda. Apa yang membuat Anda tidak yakin bila Alkitab murni firman Allah? Dapatkah Anda jelaskan lebih jauh?
Ohya, apakah Anda sudah pernah benar-benar membaca Alkitab untuk membuktikan hal ini? Jika belum, sangat bijak bila Anda memulainya sekarang. Bukankah pengujian benar tidaknya sebuah asumsi perlu pemeriksaan silang (cross check) dengan fakta? Nah, sudahkah Anda mencari fakta-fakta tsb dalam Alkitab? Tanpa serius membacanya, bagaimana Anda bisa menemukan fakta?
~
Yuli
~
Apakah Anda bisa menunjukkan ayat mana yang menyatakan Yesus atau Isa mengaku dirinya Tuhan? Bukankah saat Isa/Yesus disalib, dia berkata “Ali…ali… sabaktani”, yang artinya Tuhan di mana Engkau. Berarti dia minta tolong kepada Tuhan. Jadi dia bukan Tuhan.
~
Sdr. Heroe,
Silakan kunjungi dan baca artikel berikut: https://tinyurl.com/ya7863h4. Apa yang Anda tanyakan terjawab di sana.
Ohya, bagaimana dengan kesaksian Mukmin di atas, sudahkah Anda membacanya? Pernahkah Anda membaca isi Kitab Injil? Kitab ini menuliskan bagaimana Allah menyatakan diri dan menggenapi rencana keselamatan-Nya bagi kita orang berdosa. Bila Anda peduli dengan kebutuhan terpenting dalam hidup Anda, silakan baca dan pelajari Injil. Sebagaimana Mukmin dalam artikel di atas mengalami transformasi hidup setelah membaca Injil, nyata bahwa Injil adalah firman Allah yang berkuasa memperbarui hati dan hidup manusia yang berserah diri kepada Isa Al-Masih, Allah Sang Firman, Pencipta segala yang ada (Injil Yohanes 1:1-3).
~
Yuli